Lompat ke isi

Perwakilan diplomatik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Politics of Indonesia}}
{{Politics of Indonesia}}
'''Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri''' adalah [[lembaga negara|lembaga]] yang mewakili kepentingan [[Indonesia]] secara keseluruhan di [[negara]] lain atau pada organisasi [[internasional]]. Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dapat berupa
'''Perwakilan diplomatik Indonesia''' (nama resmi: '''Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri''') adalah [[lembaga negara]] yang secara resmi mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara, dan pemerintah [[Republik Indonesia]] secara keseluruhan di Negara Penerima atau pada [[Organisasi Internasional]]. Saat ini, terdapat 132 perwakilan [[Republik Indonesia]] ditambah dengan 64 perwakilan kehormatan yang tersebar di seluruh dunia.<ref name="kemluri">{{cite web|url=https://www.kemlu.go.id/id/kedutaan/default.aspx|title=Kedutaan / Konsulat|website=Kementerian Luar Negeri RI|access-date=21 Maret 2019|archive-date=2017-10-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20171015030030/http://kemlu.go.id/id/kedutaan/default.aspx|dead-url=yes}}</ref> Perwakilan [[Republik Indonesia]] di luar negeri terdiri dari Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler.
[[Kedutaan Besar Republik Indonesia]] (KBRI), [[Konsulat Jenderal Republik Indonesia]] (Konjen RI), Konsulat RI, Perutusan Tetap RI pada PBB, maupun Perwakilan RI tertentu yang bersifat sementara.


== Jenis dan bentuk ==
Perwakilan RI terdiri atas:
Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri<ref>{{cite web|url=https://pih.kemlu.go.id/files/Keppres%20108%20Tahun%202003%20Organisasi%20Perwakilan%20RI%20di%20Luar%20Negeri.pdf|title=Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri|website=PIH Kementerian Luar Negeri RI|date=31 Desember 2003|access-date=21 Maret 2019}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> menetapkan bahwa Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri terdiri atas:
* '''Perwakilan Diplomatik''', kegiatannya mencakup semua kepentingan negara RI dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah negara penerima atau yang bidang kegiatannya meliputi bidang kegiatan suatu [[Organisasi Internasional]].
{| class="wikitable sortable"
* '''Perwakilan Konsuler''', kegiatannya mencakup semua kepentingan negara RI di bidang konsuler dan mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara penerima.
|-
! Jenis Perwakilan
! Bentuk Perwakilan
! Jumlah Total<ref name="kemluri"/>
! Sebutan Kepala Perwakilan
! Keterangan
|-
| align=center rowspan=2|Perwakilan Diplomatik
| align=center|[[Kedutaan Besar Republik Indonesia]]
| align=center|95
| align=center rowspan=2|Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/{{br}}Wakil Tetap Republik Indonesia/{{br}}Kuasa Usaha Tetap
|
|-
| align=center|[[Perutusan Tetap Republik Indonesia]]
| align=center|3
| PBB di [[New York]], PBB di [[Jenewa]], dan [[ASEAN]].
|-
| align=center rowspan=4|Perwakilan Konsuler
| align=center|[[Konsulat Jenderal Republik Indonesia]]
| align=center|30
| align=center|Konsul Jenderal
|
|-
| align=center|[[Konsulat Jenderal Kehormatan Republik Indonesia]]
| align=center|''belum ada''
| align=center|Konsul Jenderal Kehormatan
| Konsul Jenderal Kehormatan merupakan seorang warga negara penerima.
|-
| align=center|[[Konsulat Republik Indonesia]]
| align=center|4
| align=center|Konsul
|
|-
| align=center|[[Konsulat Kehormatan Republik Indonesia]]
| align=center|64
| align=center|Konsul Kehormatan
| Konsul Kehormatan merupakan seorang warga negara penerima.
|}
Landasan hukum mengenai Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri diatur dalam UUD 1945 Pasal 13


Pasal 13 UUD 1945 :
[[Kategori:Perwakilan RI di luar negeri| {{PAGENAME}}]]

(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.

(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

== Referensi ==
{{reflist}}{{Topik Indonesia}}
{{indo-stub}}
{{politik-stub}}

[[Kategori:Perwakilan diplomatik Indonesia| ]]

Revisi terkini sejak 21 April 2023 03.34

Perwakilan diplomatik Indonesia (nama resmi: Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri) adalah lembaga negara yang secara resmi mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara, dan pemerintah Republik Indonesia secara keseluruhan di Negara Penerima atau pada Organisasi Internasional. Saat ini, terdapat 132 perwakilan Republik Indonesia ditambah dengan 64 perwakilan kehormatan yang tersebar di seluruh dunia.[1] Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri terdiri dari Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler.

Jenis dan bentuk[sunting | sunting sumber]

Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri[2] menetapkan bahwa Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri terdiri atas:

Jenis Perwakilan Bentuk Perwakilan Jumlah Total[1] Sebutan Kepala Perwakilan Keterangan
Perwakilan Diplomatik Kedutaan Besar Republik Indonesia 95 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/
Wakil Tetap Republik Indonesia/
Kuasa Usaha Tetap
Perutusan Tetap Republik Indonesia 3 PBB di New York, PBB di Jenewa, dan ASEAN.
Perwakilan Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia 30 Konsul Jenderal
Konsulat Jenderal Kehormatan Republik Indonesia belum ada Konsul Jenderal Kehormatan Konsul Jenderal Kehormatan merupakan seorang warga negara penerima.
Konsulat Republik Indonesia 4 Konsul
Konsulat Kehormatan Republik Indonesia 64 Konsul Kehormatan Konsul Kehormatan merupakan seorang warga negara penerima.

Landasan hukum mengenai Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri diatur dalam UUD 1945 Pasal 13

Pasal 13 UUD 1945 :

(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.

(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Kedutaan / Konsulat". Kementerian Luar Negeri RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-15. Diakses tanggal 21 Maret 2019. 
  2. ^ "Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri" (PDF). PIH Kementerian Luar Negeri RI. 31 Desember 2003. Diakses tanggal 21 Maret 2019. [pranala nonaktif permanen]