Kehutanan: Perbedaan antara revisi
k hapus yang tidak rapi |
Waltermaid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(41 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas: |
[[Berkas:A deciduous beech forest in Slovenia.jpg|jmpl|[[Hutan]] pantai di [[Slovenia]].]] |
||
'''Kehutanan''' adalah suatu |
'''Kehutanan''' adalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan [[hutan]] untuk kepentingan [[manusia]]. |
||
== Berdasarkan Undang-Undang == |
|||
Undang-Undang Republik [[Indonesia]] No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu. |
Undang-Undang Republik [[Indonesia]] No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu. |
||
== Teori Kehutanan == |
== Teori Kehutanan == |
||
Menurut Simon (1998), perkembangan teori pengelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu kategori kehutanan konvensional dan kategori kehutanan modern (kehutanan sosial). |
Menurut Simon (1998), perkembangan teori pengelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu kategori kehutanan konvensional dan kategori kehutanan modern (kehutanan sosial). |
||
=== Kehutanan Konvensional === |
=== Kehutanan Konvensional === |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
=== Kehutanan Modern === |
=== Kehutanan Modern === |
||
Kehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resource management (FRM) dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest ecosystem management (FEM). Keduanya disebut juga dengan istilah lain Sustainable Forestry Management (SFM). Ketiga teori pengelolaan hutan tersebut, secara evolutif berkembang, sejak dari mulai penambangan kayu (TE) hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan (FEM). |
Kehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resource management (FRM) dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest ecosystem management (FEM). Keduanya disebut juga dengan istilah lain Sustainable Forestry Management (SFM). Ketiga teori pengelolaan hutan tersebut, secara evolutif berkembang, sejak dari mulai penambangan kayu (TE) hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan (FEM). |
||
=== Perubahan Konsep Kehutanan === |
|||
Kehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas permukaan bumi, kehutanan dari segi pembentukannya terdiri dari 2 (dua) cara, yaitu terbentuk alamiah dan buatan. Perkembangan tehnologi telah menciptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam, dengan dasar tersebut pengelolaan hutan lebih dititikberatkan kepentingan secara menyeluruh. Bumi dengan segala macam di dalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh manusia sebagai penghuninya. Pengelolaan hutan sebaiknya diselaraskan dengan pengelolaan sumber daya alam yang lainnya, sehingga pemanfaatan sumber daya dapat terjalin dengan baik dan menguntungkan. |
|||
== Catatan kritis pembangunan kehutanan berbasis masyarakat == |
== Catatan kritis pembangunan kehutanan berbasis masyarakat == |
||
Baris 21: | Baris 24: | ||
== Kehutanan yang berkelanjutan == |
== Kehutanan yang berkelanjutan == |
||
Program ini harus tetap memperhatikan ketahanan dan kelestarian dari ekosistem hutan. |
Program ini harus tetap memperhatikan ketahanan dan kelestarian dari ekosistem hutan. |
||
== Bacaan lanjutan == |
== Bacaan lanjutan == |
||
* Eyle, Alexandra. 1992. ''[[Charles Lathrop Pack]]: Timberman, Forest Conservationist, and Pioneer in Forest Education''. Syracuse, NY: ESF College Foundation and College of Environmental Science and Forestry. Distributed by Syracuse University Press. Available: [http://books.google.com/books?id=EhzsXm8FCFIC&q=charles+lathrop+pack&dq=charles+lathrop+pack&cd=2 Google books]. |
|||
* |
* Hammond, Herbert. 1991. ''Seeing the Forest Among the Trees''. Winlaw/Vancouver: Polestar Press, 1991. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Hammish Kimmins. ''Balancing Act: Environmental Issues in Forestry''. Vancouver: University of British Columbia Press, 1992. |
|||
* Hart, C. 1994. ''Practical Forestry for the Agent and Surveyor''. Stroud. Sutton Publishing. ISBN 0-86299-962-6 |
* Hart, C. 1994. ''Practical Forestry for the Agent and Surveyor''. Stroud. Sutton Publishing. ISBN 0-86299-962-6 |
||
* Herb Hammond. ''Seeing the Forest Among the Trees''. Winlaw/Vancouver: Polestar Press, 1991. |
|||
* Hibberd, B.G. (Ed). 1991. ''Forestry Practice''. Forestry Commission Handbook 6. London. HMSO. ISBN 0-11-710281-4 |
* Hibberd, B.G. (Ed). 1991. ''Forestry Practice''. Forestry Commission Handbook 6. London. HMSO. ISBN 0-11-710281-4 |
||
* [http://farpoint.forestry.ubc.ca/fp/?jkimmins Kimmins, Hammish] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071101001731/http://farpoint.forestry.ubc.ca/fp/?jkimmins |date=2007-11-01 }}. 1992. ''Balancing Act: Environmental Issues in Forestry''. Vancouver: University of British Columbia Press. |
|||
* "Forestry" in the ''Encyclopaedia Brtitannica'' 16th edition. New York: E.B., 1990. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Stoddard, Charles H. 1978. ''Essentials of Forestry''. New York: Ronald Press. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{wikisource portal|Forestry}} |
|||
* {{dmoz|Business/Agriculture_and_Forestry/Forestry}} |
|||
* {{id}} [http://www.dephut.go.id/ SITUS RESMI DEPARTEMEN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA] |
* {{id}} [http://www.dephut.go.id/ SITUS RESMI DEPARTEMEN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090506231018/http://www.dephut.go.id/ |date=2009-05-06 }} |
||
* {{en}} [http://www.iufro.org/ International Union of Forest Research Organizations] |
* {{en}} [http://www.iufro.org/ International Union of Forest Research Organizations] |
||
* {{en}} [http://www.fao.org/forestry/foris/webview/forestry2/index.jsp?geoId=0&langId=1&siteId=1180 FAO forestry education institutions database] |
* {{en}} [http://www.fao.org/forestry/foris/webview/forestry2/index.jsp?geoId=0&langId=1&siteId=1180 FAO forestry education institutions database] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060827183904/http://www.fao.org/forestry/foris/webview/forestry2/index.jsp?geoId=0&langId=1&siteId=1180 |date=2006-08-27 }} |
||
* {{en}} [http://www.istf-bethesda.org/about_istf-eng.htm International Society for Tropical Foresters] |
* {{en}} [http://www.istf-bethesda.org/about_istf-eng.htm International Society for Tropical Foresters] |
||
* {{en}} [http://www.cfa-international.org Commonwealth Forestry Association] |
* {{en}} [http://www.cfa-international.org Commonwealth Forestry Association] |
||
* {{en}} [http://www.forestry.gov.uk/ The Forestry Commission] |
* {{en}} [http://www.forestry.gov.uk/ The Forestry Commission] |
||
* {{en}} [http://www.fs.fed.us/ USDA Forest Service] |
* {{en}} [http://www.fs.fed.us/ USDA Forest Service] |
||
* {{en}} [http://www.safnet.org/ Society of American Foresters] |
* {{en}} [http://www.safnet.org/ Society of American Foresters] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160519111423/http://www.safnet.org/ |date=2016-05-19 }} |
||
* {{en}} [http://www.cif-ifc.org The Canadian Institute of Forestry] |
* {{en}} [http://www.cif-ifc.org The Canadian Institute of Forestry] |
||
* {{en}} [http://www.nrcan.gc.ca/cfs-scf/ The Canadian Forest Service] |
* {{en}} [http://www.nrcan.gc.ca/cfs-scf/ The Canadian Forest Service] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070117000003/http://www.nrcan.gc.ca/cfs-scf/ |date=2007-01-17 }} |
||
* {{en}} [http://www.woodcollectors.org International Wood Collectors Society] |
* {{en}} [http://www.woodcollectors.org International Wood Collectors Society] |
||
* {{en}} [http://www.icfre.org Forestry Research Institute, India] |
* {{en}} [http://www.icfre.org Forestry Research Institute, India] |
||
{{kehutanan}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
{{biologi-stub}} |
|||
[[Kategori:Kehutanan| ]] |
[[Kategori:Kehutanan| ]] |
||
[[Kategori:Ekologi]] |
[[Kategori:Ekologi]] |
||
[[bg:Лесовъдство]] |
|||
[[cs:Lesnictví]] |
|||
[[da:Skovbrug]] |
|||
[[de:Forstwirtschaft]] |
|||
[[en:Silviculture]] |
|||
[[es:Silvicultura]] |
|||
[[et:Metsandus]] |
|||
[[fi:Metsätalous]] |
|||
[[fr:Sylviculture]] |
|||
[[hr:Šumarstvo]] |
|||
[[it:Silvicoltura]] |
|||
[[ja:林業]] |
|||
[[ko:임업]] |
|||
[[nl:Bosbouw]] |
|||
[[nn:Skogbruk]] |
|||
[[no:Skogbruk]] |
|||
[[pl:Leśnictwo (nauka)]] |
|||
[[pt:Silvicultura]] |
|||
[[ro:Silvicultură]] |
|||
[[ru:Лесоводство]] |
|||
[[sh:Šumarstvo]] |
|||
[[simple:Forestry]] |
|||
[[sv:Skogsbruk]] |
|||
[[te:వన్య శాస్త్రము]] |
|||
[[th:การป่าไม้]] |
|||
[[tr:Silvikültür]] |
|||
[[vi:Lâm nghiệp]] |
Revisi terkini sejak 3 Agustus 2022 15.40
Kehutanan adalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan hutan untuk kepentingan manusia.
Berdasarkan Undang-Undang
[sunting | sunting sumber]Undang-Undang Republik Indonesia No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu.
Teori Kehutanan
[sunting | sunting sumber]Menurut Simon (1998), perkembangan teori pengelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu kategori kehutanan konvensional dan kategori kehutanan modern (kehutanan sosial).
Kehutanan Konvensional
[sunting | sunting sumber]Teori pengelolaan hutan yang termasuk ke dalam kehutanan konvensional adalah penambangan kayu atau timber extraction (TE) dan perkebunan kayu atau timber management (TM).
Kehutanan Modern
[sunting | sunting sumber]Kehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resource management (FRM) dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest ecosystem management (FEM). Keduanya disebut juga dengan istilah lain Sustainable Forestry Management (SFM). Ketiga teori pengelolaan hutan tersebut, secara evolutif berkembang, sejak dari mulai penambangan kayu (TE) hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan (FEM).
Perubahan Konsep Kehutanan
[sunting | sunting sumber]Kehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas permukaan bumi, kehutanan dari segi pembentukannya terdiri dari 2 (dua) cara, yaitu terbentuk alamiah dan buatan. Perkembangan tehnologi telah menciptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam, dengan dasar tersebut pengelolaan hutan lebih dititikberatkan kepentingan secara menyeluruh. Bumi dengan segala macam di dalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh manusia sebagai penghuninya. Pengelolaan hutan sebaiknya diselaraskan dengan pengelolaan sumber daya alam yang lainnya, sehingga pemanfaatan sumber daya dapat terjalin dengan baik dan menguntungkan.
Catatan kritis pembangunan kehutanan berbasis masyarakat
[sunting | sunting sumber]- Pertama, dari sisi kelembagaan ekonomi masyarakat belum terbentuk.
- Kedua, dari sisi sosial-politik, dalam kebijakan pembangunan masyarakat belum memiliki posisi sebagai subyek secara utuh.
- Ketiga, keinginan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar hutan, maupun peningkatan pendapatan negara, jelas meminimalkan semangat ekologis.
Kehutanan yang berkelanjutan
[sunting | sunting sumber]Program ini harus tetap memperhatikan ketahanan dan kelestarian dari ekosistem hutan.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Eyle, Alexandra. 1992. Charles Lathrop Pack: Timberman, Forest Conservationist, and Pioneer in Forest Education. Syracuse, NY: ESF College Foundation and College of Environmental Science and Forestry. Distributed by Syracuse University Press. Available: Google books.
- Hammond, Herbert. 1991. Seeing the Forest Among the Trees. Winlaw/Vancouver: Polestar Press, 1991.
- Hart, C. 1994. Practical Forestry for the Agent and Surveyor. Stroud. Sutton Publishing. ISBN 0-86299-962-6
- Hibberd, B.G. (Ed). 1991. Forestry Practice. Forestry Commission Handbook 6. London. HMSO. ISBN 0-11-710281-4
- Kimmins, Hammish Diarsipkan 2007-11-01 di Wayback Machine.. 1992. Balancing Act: Environmental Issues in Forestry. Vancouver: University of British Columbia Press.
- Maser, Chris. 1994. Sustainable Forestry: Philosophy, Science, and Economics. DelRay Beach: St. Lucie Press.
- Miller, G. Tyler. 1990. Resource Conservation and Management. Belmont: Wadsworth Publishing.
- Stoddard, Charles H. 1978. Essentials of Forestry. New York: Ronald Press.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Kehutanan di Curlie (dari DMOZ)
- (Indonesia) SITUS RESMI DEPARTEMEN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Diarsipkan 2009-05-06 di Wayback Machine.
- (Inggris) International Union of Forest Research Organizations
- (Inggris) FAO forestry education institutions database Diarsipkan 2006-08-27 di Wayback Machine.
- (Inggris) International Society for Tropical Foresters
- (Inggris) Commonwealth Forestry Association
- (Inggris) The Forestry Commission
- (Inggris) USDA Forest Service
- (Inggris) Society of American Foresters Diarsipkan 2016-05-19 di Wayback Machine.
- (Inggris) The Canadian Institute of Forestry
- (Inggris) The Canadian Forest Service Diarsipkan 2007-01-17 di Wayback Machine.
- (Inggris) International Wood Collectors Society
- (Inggris) Forestry Research Institute, India