Lompat ke isi

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
ColdCuzAC (bicara | kontrib)
commissioning pennant
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(222 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Tambah kutipan|date=November 2023}}{{Infobox military unit|unit_name=Tentara Nasional Indonesia{{br}}Angkatan Laut|image=Insignia of the Indonesian Navy.svg|image_size=170px|caption=Lambang TNI Angkatan Laut|start_date={{Start date and age|1945|9|10|df=y}}|dates=|country={{INA}}|allegiance=|branch=[[File:Insignia of the Indonesian Navy.svg|23px]] [[Angkatan Laut]]|role=Pertempuran Maritim|size=*65.000 personel aktif<ref name=IISS1>{{cite book| url=https://www.iiss.org/publications/the-military-balance/the-military-balance-2023| title=The Military Balance 2023| author1=International Institute for Strategic Studies| author-link1=International Institute for Strategic Studies| date=15 February 2023| publisher=[[Routledge]]| location=[[London]]| page= 254| isbn=9781032508955}}</ref>
{{refimprove}}
*1.034 personel cadangan|command_structure={{flagicon image|Flag of the Indonesian National Armed Forces.svg}} [[Tentara Nasional Indonesia]]|garrison=[[Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur]]|garrison_label=Markas Besar|equipment=* 63 [[Pesawat terbang]]
{{Infobox Military Unit
* 33 [[Helikopter]]
|unit_name= Tentara Nasional Indonesia<br>Angkatan Laut
* 6 Kapal selam
|image= Insignia of the Indonesian Navy.svg
* 9 [[Fregat]]
|image_size= 150px
* 11 [[Korvet]]
|caption= Lambang Tentara Nasional Indonesia<br>Angkatan Laut
* 14 Korvet anti kapal selam (AKS)
|start_date= 10 September 1945
* 24 Kapal cepat rudal (KCR)
|country= {{INA}}
* 159 Kapal patroli
|allegiance=
* 10 Kapal penyapu/anti ranjau
|branch=
* 21 Kapal angkut tank (LST)
|type= [[Angkatan Laut]]
* 6 Landing Platform Dock (LPD)|equipment_label=Armada|motto={{IAST|Jalesveva Jayamahe}}<br>([[Bahasa Sanskerta]]: "Di Laut Kita Jaya")|colors={{legend2|#0066CC|'''[[Biru Laut]]'''|border=1px solid #0066CC}}|colors_label=Warna|march=Mars Jalesveva Jayamahe|anniversaries=10 September|battle_honours=<!--Rantai Komando-->|battles={{Ubl|[[Revolusi Nasional Indonesia]]|[[Pemberontakan Darul Islam]]|[[Republik Maluku Selatan|Pemberontakan Maluku Selatan]]|[[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|Pemberontakan PRRI]]|[[Permesta|Pemberontakan Permesta]]|[[Operasi Trikora]]|[[Operasi Dwikora]]/[[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]]|[[Pemberontakan Komunis di Sarawak]]|[[Operasi Seroja]]|[[Operasi militer Indonesia di Aceh 2003–2004]]|[[Operasi Madago Raya]]}}
|role=
<!-- Commanders -->|commander1=[[File:Indonesian Presidential Seal gold.svg|23px]] [[President of Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]]|commander1_label=[[Panglima Tertinggi]]|commander2={{flagicon image|Flag of a Indonesian Navy laksamana.png}} [[Laksamana (Indonesia)|Laksamana]] [[TNI]] [[Muhammad Ali (militer, lahir 1967)|Muhammad Ali]]|commander2_label=[[Kepala Staf TNI Angkatan Laut|Kepala Staf]]|commander3={{flagicon image|Flag of a Indonesian Navy laksamana madya.png}} [[Laksamana Madya]] [[TNI]] [[Erwin S. Aldedharma]]|commander3_label=[[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut|Wakil Kepala Staf]]|ceremonial_chief=|ceremonial_chief_label=|colonel_of_the_regiment=|colonel_of_the_regiment_label=|notable_commanders=|website={{URL|https://www.tnial.mil.id/}}|identification_symbol=[[File:Flag of the Indonesian Navy.svg|170px|border]]|identification_symbol_label=Bendera|identification_symbol_2=[[Image:Naval Jack of Indonesia.svg|170px|border]]|identification_symbol_5=[[File:Flag of Indonesia.svg|170px|border]]|identification_symbol_2_label=[[Lencana perang|Lencana Perang]]|identification_symbol_3=[[Image:Roundel of Indonesia – Naval Aviation.svg|80px]][[File:Roundel of Indonesia – Naval Aviation – Low Visibility.svg|80px]]|identification_symbol_3_label=Roundel [[Pusat Penerbangan Angkatan Laut|Puspenerbal]]|identification_symbol_5_label=Fin Flash| identification_symbol_4_label = [[Ula-ula|Ular-Ular Perang]]
|size= 74.000<ref>{{cite web|url=http://www.investor.co.id/home/tni-ad-takkan-tambah-personel-tahun-ini/28691|title=TNI AD Takkan Tambah Personel Tahun Ini|publisher=Investor Daily Indonesia|date=25 Januari 2012|accessdate=3 Januari 2014}}</ref> (2011)
| identification_symbol_4 = [[File:Indonesian Navy Pennant.png|200px]]
|command_structure= [[Tentara Nasional Indonesia]]
<!-- Aircraft -->|aircraft_carrier=|cruiser=|destroyer=|frigate=|corvette=|patrol_craft=|submarines=|transport_ship=|support_ship=|commander4_label=Inspektur Jenderal|commander5_label=[[Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut|Koordinator Staf Ahli]]|commander4={{flagicon image|Flag of a Indonesian Navy laksamana muda.png}} [[Laksamana Muda]] [[TNI]] [[rubiyanto |Rubiyanto]]|commander5={{flagicon image|Flag of a Indonesian Navy laksamana muda.png}} [[Laksamana Muda]] [[TNI]]
|garrison=
[[Budi Setiawan (militer)|Budi Setiawan]]}}'''Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut''' (juga disingkat dengan '''TNI Angkatan Laut''' atau '''TNI-AL''') adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut.
|garrison_label=
|equipment=150<ref>{{cite web|url=http://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=Indonesia|title=Military Strength of Indonesia|publisher=GlobalFirepower.com|accessdate=3 Januari 2014}}</ref> (2012)
|equipment_label=Kapal perang dan perlengkapan
|nickname=
|motto= ''[[Jalesveva Jayamahe]]''<br />([[Bahasa Sansekerta]]: "Di Laut Kita Jaya")
|colors=
|colors_label=
|march=
|mascot=
|battles= * [[Pertempuran Laut Aru]]
* [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]
* [[Operasi Dwikora]]
* [[Operasi Trikora]]
|decorations=
|battle_honours=
<!-- Commanders -->
|commander1=[[Laksamana]] [[TNI]] [[Yudo Margono]]
|commander1_label=[[Kepala Staf Angkatan Laut|Kepala Staf]]
|commander2= [[Laksamana Madya]] [[TNI]] [[Ahmadi Heri Purwono]]
|commander2_label= [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut|Wakil Kepala Staf]]
|ceremonial_chief=
|ceremonial_chief_label=
|colonel_of_the_regiment=
|colonel_of_the_regiment_label=
|notable_commanders=
<!-- Insignia -->
|identification_symbol= [[Berkas:Naval Jack of Indonesia.svg|75px]]
|identification_symbol_label= Bendera Kapal
|identification_symbol_2= [[Berkas:Roundel of Indonesia – Naval Aviation.svg|75px]] [[Berkas:Flag of Indonesia.svg|75px]]
|identification_symbol_2_label= Roundel & Fin Flash
|identification_symbol_3=[[Berkas:Flag of the Indonesian Navy.svg|200px]]
|identification_symbol_3_label=Bendera
<!-- Ships -->
|aircraft_carrier=
|cruiser=
|destroyer=
|frigate=
|corvette=
|patrol_craft=
|submarines=
|transport_ship=
|support_ship=
|website= {{url|https://www.tnial.mil.id/}}
}}
'''Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut''' (atau biasa disingkat '''TNI Angkatan Laut''' atau '''TNI-AL''') adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari [[Tentara Nasional Indonesia]] ([[TNI]]) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut.


TNI Angkatan Laut dibentuk pada tanggal 10 September 1945 yang pada saat dibentuknya bernama [[Badan Keamanan Rakyat#Pembentukan BKR Laut|Badan Keamanan Rakyat (BKR Laut)]] yang merupakan bagian dari [[Badan Keamanan Rakyat]] ([[BKR]]).
TNI Angkatan Laut dibentuk pada tanggal 10 September 1945 yang pada saat dibentuknya bernama [[Badan Keamanan Rakyat#Pembentukan BKR Laut|Badan Keamanan Rakyat (BKR Laut)]] yang merupakan bagian dari [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR).


Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 5 komando utama (kotama) pembinaan yaitu [[Komando Armada Republik Indonesia]] (Koarmada RI), [[Komando Lintas Laut Militer]] (Kolinlamil), [[Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut|Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut]] (Pushidrosal), [[Korps Marinir Republik Indonesia]] (Kormar RI), dan Komando Daerah Maritim (Kodamar).
TNI Angkatan Laut dipimpin oleh seorang [[Kepala Staf Angkatan Laut|Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL)]] yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Laut (MABESAL). KASAL saat ini dijabat oleh [[Laksamana]] [[TNI]] [[Yudo Margono]].


Selain komando utama operasi, TNI-AL juga memiliki komando utama pendidikan yang mendidik para perwira dan calon [[perwira]] di [[Akademi Angkatan Laut]] (AAL), dan komando utama pengembangan dan doktrin yaitu [[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut]] (Kodiklatal).
Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 3 Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) yaitu, [[Komando Armada I]] (Koarmada I) yang berpusat di [[Jakarta Pusat]], [[Komando Armada II]] (Koarmada II) yang berpusat di [[Surabaya]], dan [[Komando Armada III]] (Koarmada III) yang berpusat di [[Sorong]], serta [[Komando Lintas Laut Militer]] (Kolinlamil), [[Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut|Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut]] ([[Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut|Pushidrosal]]), dan [[Korps Marinir Indonesia|Korps Marinir Republik Indonesia]] (Kormar RI).

Semua kapal yang ditugaskan TNI-AL memiliki awalan KRI, singkatan dari [[Kapal Republik Indonesia]] dan KAL, singkatan dari Kapal Angkatan Laut untuk kapal yang lebih kecil dengan panjang kurang lebih dari 36 meter dan terbuat dari serat kaca.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Irian.jpg|jmpl|ka|200px|[[KRI Irian]], kapal kelas penjelajah yang pernah dimiliki TNI AL berbobot mati 16.640 ton. Digunakan selama operasi Trikora melawan Belanda. Hingga kini Indonesialah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang pernah mengoperasikan kelas penjelajah]]
{{artikel|Sejarah TNI-AL}}
{{artikel|Sejarah TNI-AL}}
Sejarah TNI-AL dimulai tanggal [[10 September]] [[1945]], setelah masa awal di[[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasikannya]] [[kemerdekaan]] negara [[Indonesia]], administrasi pemerintah awal Indonesia mendirikan [[Badan Keamanan Rakyat]] Laut (''BKR Laut''). BKR Laut dipelopori oleh pelaut-pelaut veteran Indonesia yang pernah bertugas di jajaran ''[[Koninklijke Marine]]'' (Angkatan Laut [[Kerajaan Belanda]]) pada [[masa penjajahan Belanda]] dan ''[[Kaigun]]'' pada [[masa pendudukan Jepang]].
Sejarah TNI-AL dimulai tanggal 10 September 1945, saat pemerintah Indonesia mendirikan [[Badan Keamanan Rakyat]] Laut (''BKR Laut''). BKR Laut dipelopori oleh pelaut-pelaut veteran Indonesia yang pernah bertugas di jajaran ''[[Koninklijke Marine]]'' (Angkatan Laut [[Kerajaan Belanda]]) pada [[masa penjajahan Belanda]] dan ''[[Kaigun]]'' pada [[masa pendudukan Jepang]].


Terbentuknya organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR) turut memacu keberadaan TKR Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya. Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbentuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran Jepang diperdayakan, dan personel pengawaknya pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. Kekuatan yang sederhana tidak menyurutkan ALRI untuk menggelar Operasi Lintas Laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Di samping itu mereka juga melakukan pelayaran penerobosan [[blokade]] laut Belanda dalam rangka mendapatkan bantuan dari luar negeri.
Terbentuknya organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR) turut memacu keberadaan TKR Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya. Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbentuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran Jepang diperdayakan, dan personel pengawaknya pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. Kekuatan yang sederhana tidak menyurutkan ALRI untuk menggelar Operasi Lintas Laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Di samping itu mereka juga melakukan pelayaran penerobosan [[blokade]] laut Belanda dalam rangka mendapatkan bantuan dari luar negeri.
Baris 79: Baris 32:
Pada [[1990-an]] TNI AL mendapatkan tambahan kekuatan berupa kapal-kapal perang jenis [[korvet kelas Parchim|korvet kelas ''Parchim'']], kapal pendarat tank (LST) kelas 'Frosch', dan Penyapu Ranjau kelas Kondor. Penambahan kekuatan ini dinilai masih jauh dari kebutuhan dan tuntutan tugas, lebih-lebih pada masa krisis multidimensional ini yang menuntut peningkatan operasi namun perolehan dukungannya sangat terbatas. Reformasi internal di tubuh TNI membawa pengaruh besar pada tuntutan penajaman tugas TNI AL dalam bidang pertahanan dan keamanan di laut seperti reorganisasi dan validasi Armada yang tersusun dalam flotila-flotila kapal perang sesuai dengan kesamaan fungsinya dan pemekaran organisasi Korps Marinir dengan pembentukan satuan setingkat divisi Pasukan Marinir-I di [[Surabaya]] dan setingkat Brigade berdiri sendiri di [[Jakarta]].
Pada [[1990-an]] TNI AL mendapatkan tambahan kekuatan berupa kapal-kapal perang jenis [[korvet kelas Parchim|korvet kelas ''Parchim'']], kapal pendarat tank (LST) kelas 'Frosch', dan Penyapu Ranjau kelas Kondor. Penambahan kekuatan ini dinilai masih jauh dari kebutuhan dan tuntutan tugas, lebih-lebih pada masa krisis multidimensional ini yang menuntut peningkatan operasi namun perolehan dukungannya sangat terbatas. Reformasi internal di tubuh TNI membawa pengaruh besar pada tuntutan penajaman tugas TNI AL dalam bidang pertahanan dan keamanan di laut seperti reorganisasi dan validasi Armada yang tersusun dalam flotila-flotila kapal perang sesuai dengan kesamaan fungsinya dan pemekaran organisasi Korps Marinir dengan pembentukan satuan setingkat divisi Pasukan Marinir-I di [[Surabaya]] dan setingkat Brigade berdiri sendiri di [[Jakarta]].


== Organisasi ==
==Organisasi==
TNI Angkatan Laut adalah merupakan bagian dari [[Tentara Nasional Indonesia]]. Organisasi TNI Angkatan Laut disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019. Markas Besar Tentara Nasional Indonesia membawahi Markas Besar TNI Angkatan Laut.<ref>{{cite web|url=https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175973/Perpres_Nomor_66_Tahun_2019.pdf|title=Pasal 154 Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019|publisher=sipuu.setkab.go.id|accessdate=22 April 2020}}</ref>
TNI Angkatan Laut adalah merupakan bagian dari [[Tentara Nasional Indonesia]].TNI Angkatan Laut disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019. Markas Besar Tentara Nasional Indonesia membawahi Markas Besar TNI Angkatan Laut.<ref>{{cite web|url=https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175973/Perpres_Nomor_66_Tahun_2019.pdf|title=Pasal 154 Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019|publisher=sipuu.setkab.go.id|accessdate=22 April 2020|archive-date=2020-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20200619220826/https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175973/Perpres_Nomor_66_Tahun_2019.pdf|dead-url=yes}}</ref> Berdasarkan Perpres no 66 tahun 2019, maka pada tanggal 21 Januari 2022 secara resmi Panglima TNI mengumumkan baru Di TNI AL bernama [[Komando Armada Republik Indonesia]] (Koarmada RI).
==== Unsur pimpinan ====
=== Unsur Pimpinan ===
* [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]], adalah perwira tinggi bintang empat dengan pangkat [[Laksamana]]
* [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]], adalah perwira tinggi bintang empat dengan pangkat [[Laksamana]]
* [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut]], adalah perwira tinggi bintang tiga dengan pangkat [[Laksamana Madya]]
* [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut]], adalah perwira tinggi bintang tiga dengan pangkat [[Laksamana Madya]]
==== Unsur pembantu pimpinan ====
=== Unsur Pembantu Pimpinan ===
Seluruh pejabat pembantu pimpinan adalah perwira tinggi bintang dua dengan pangkat [[Laksamana Muda]]/[[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal Marinir]]
Seluruh pejabat pembantu pimpinan adalah perwira tinggi bintang dua dengan pangkat [[Laksamana Muda]]
* Inspektur Jenderal Angkatan Laut
* Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Laut;
* [[Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut|Koordinator Staf Ahli Angkatan Laut]]
* Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut;
* [[Staf Perencanaan dan Anggaran Angkatan Laut]]
* Staf Kebijakan Perencanaan dan Anggaran TNI Angkatan Laut;
* Staf Intelijen Angkatan Laut
* Staf Intelijen TNI Angkatan Laut;
* Staf Operasi Angkatan Laut
* Staf Operasi TNI Angkatan Laut;
* Staf Personalia Angkatan Laut
* Staf Personalia TNI Angkatan Laut;
* [[Staf Logistik Angkatan Laut]]
* Staf Logistik TNI Angkatan Laut;
* Staf Potensi Maritim Angkatan Laut
* [[Staf Komunikasi dan Elektronika Angkatan Laut]]
* Staf Potensi Maritim;

* Staf Komunikasi dan Elektronika TNI Angkatan Laut.
==== Unsur Pelayanan ====
=== Unsur Pelayanan ===
* Detasemen Markas Besar TNI Angkatan Laut
* [[Detasemen Markas Besar Angkatan Laut]]
==== Komando Utama ====
=== Komando Utama Pembinaan ===
* Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI)
* [[Komando Armada Republik Indonesia]] (Koarmada RI)
* [[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut]] (Kodiklatal)
:* [[Komando Armada I]] ([[Koarmabar|Koarmada I]])
* [[Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut|Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut]] (Pushidrosal)
:* [[Komando Armada II]] ([[Koarmatim|Koarmada II]])
:* [[Komando Armada III]] ([[Koarmada III]])
* [[Komando Lintas Laut Militer]] (Kolinlamil)
* [[Komando Lintas Laut Militer]] ([[Kolinlamil]])
* [[Korps Marinir Republik Indonesia]] (Kormar RI)
* Komando Daerah Maritim (Kodamar)
* [[Korps Marinir|Korps Marinir Republik Indonesia]] ([[Korps Marinir|Kormar RI]])
=== Satuan Khusus ===
* [[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut]] ([[Kodiklatal]])
* [[Detasemen Jala Mengkara]] (Denjaka)
* [[Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut|Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut]] ([[Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut|Pushidrosal]])
==== Satuan Khusus ====
=== Badan Pelaksana Pusat ===
* [[Polisi Militer Angkatan Laut Indonesia|Pusat Polisi Militer Angkatan Laut]] (Puspomal)
* [[Detasemen Jala Mengkara]] ([[Denjaka]])
* [[Penerbangan TNI Angkatan Laut|Pusat Penerbangan Angkatan Laut]] (Puspenerbal)
==== Badan Pelaksana Pusat ====
* [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut]] ([[Seskoal]])
* [[Pusat Komando Pasukan Katak]] (Puskopaska)
=== Dinas Militer ===
* [[Akademi Angkatan Laut]] ([[AAL]])
* [[Polisi Militer Angkatan Laut Indonesia|Pusat Polisi Militer Angkatan Laut]] ([[Polisi Militer Angkatan Laut Indonesia|Puspomal]])
* [[Penerbangan TNI Angkatan Laut|Pusat Penerbangan Angkatan Laut]] ([[Penerbangan TNI Angkatan Laut|Puspenerbal]])
* [[Komando Pasukan Katak|Pusat Komando Pasukan Katak Angkatan Laut]] ([[Kopaska|Puskopaska]])
* [[Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut]] ([[Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut|STTAL]])
==== Dinas Militer ====
{{col|2}}
{{col|2}}
* [[Dinas Pengamanan Angkatan Laut]]
* Dinas Pengamanan Angkatan Laut
* [[Dispenal|Dinas Penerangan Angkatan Laut]]
* [[Dispenal|Dinas Penerangan Angkatan Laut]]
* [[Dinas Operasi Dan Latihan Angkatan Laut]]
* Dinas Operasi Dan Latihan Angkatan Laut
* [[Dinas Komunikasi dan Elektronika Angkatan Laut]]
* Dinas Komunikasi dan Elektronika Angkatan Laut
* [[Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut]]
* Dinas Hukum Angkatan Laut
* [[Dinas Potensi Maritim TNI Angkatan Laut|Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut]]
* [[Dinas Potensi Maritim TNI Angkatan Laut|Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut]]
* [[Dinas Administrasi Personil Angkatan Laut]]
* Dinas Administrasi Personil Angkatan Laut
* [[Dinas Pendidikan TNI Angkatan Laut|Dinas Pendidikan Angkatan Laut]]
* [[Dinas Pendidikan TNI Angkatan Laut|Dinas Pendidikan Angkatan Laut]]
* [[Dinas Perawatan Personil Angkatan Laut]]
* Dinas Perawatan Personil Angkatan Laut
* [[Dinas Kesehatan Angkatan Laut]]
* Dinas Kesehatan Angkatan Laut
* [[Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut|Dinas Psikologi Angkatan Laut]]
* [[Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut|Dinas Psikologi Angkatan Laut]]
* [[Dinas Material Angkatan Laut]]
* Dinas Material Angkatan Laut
* [[Dinas Material Senjata dan Elektronika Angkatan Laut]]
* Dinas Material Senjata dan Elektronika Angkatan Laut
* [[Dinas Kelaikan Material Angkatan Laut]]
* Dinas Kelaikan Material Angkatan Laut
* [[Dinas Fasilitas Pangkalan Angkatan Laut]]
* [[Dinas Fasilitas Pangkalan Angkatan Laut]]
* [[Dinas Pengadaan Angkatan Laut]]
* Dinas Pengadaan Angkatan Laut
* [[Dinas Pembekalan Angkatan Laut]]
* Dinas Pembekalan Angkatan Laut
* [[Dinas Keuangan Angkatan Laut]]
* Dinas Keuangan Angkatan Laut
* [[Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut]]
* Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut
* [[Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Laut]]
* Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Laut
* [[Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut]]
* Dinas Sejarah Angkatan Laut{{end-col}}
=== Lembaga Pendidikan ===
{{end-col}}
* [[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut|Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut]] ([[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut|Kodiklatal]])
* [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut]] ([[Seskoal]])
* [[Akademi Angkatan Laut]] ([[AAL]])
* [[Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut]] ([[Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut|STTAL]])


== Pangkalan ==
== Pangkalan ==
{{main|Pangkalan Utama Angkatan Laut}}
{{main|Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut}}
{{main|Pangkalan Angkatan Laut Indonesia}}
{{main|Pangkalan TNI Angkatan Laut}}


== Kecabangan ==
== Kecabangan ==
{{main|Daftar kecabangan TNI Angkatan Laut}}
{{main|Daftar kecabangan TNI Angkatan Laut}}
== Tanda Kepangkatan ==
{{main|Tanda Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut}}
Sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari [[Perwira]], [[Bintara]] dan [[Tamtama]]. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Laut adalah [[Laksamana Besar]] dengan bintang lima. Pangkat ini ditandai dengan lima bintang emas di pundak. Pangkat ini setara dengan [[Jenderal Besar]] di [[TNI Angkatan Darat]] dan [[Marsekal Besar]] di [[TNI Angkatan Udara]]. Sampai saat ini belum ada seorang pun perwira [[TNI Angkatan Laut]] yang dianugerahi pangkat tersebut, [[Laksamana]] dengan bintang empat, [[Laksamana Madya]] dengan bintang tiga, [[Laksamana Muda]] dengan bintang dua, [[Laksamana Pertama]] dengan bintang satu.

Berikut tanda kepangkatan di TNI Angkatan Laut mulai dari jenjang [[perwira]], [[bintara]], dan [[tamtama]].<ref>{{cite web|url=http://www.bphn.go.id/data/documents/10pp039.pdf|title=PP NO.39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TNI|website=bphn.go.id|access-date=18-01-2021}}</ref>

* Catatan: Indonesia bukan anggota [[NATO]], jadi tidak ada kesetaraan pangkat resmi antara jajaran militer Indonesia dan yang didefinisikan oleh kode [[NATO]]. Tanda pangkat yang ditampilkan adalah perkiraan dan hanya untuk tujuan ilustrasi.

=== Perwira ===
{| style="border:1px solid #8888aa; background:#f7f8ff; padding:5px; font-size:95%; margin:0 12px 12px 0;"
{{Pangkat dan lambang angkatan tentara non-NATO/OF/Blank}}
{{Pangkat dan lambang tentara angkatan laut non-NATO/OF/Indonesia}}
|- align="center"
| Lengan baju (Khusus ''Black Navy'')
| colspan=2|
| colspan=2| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-ADM.svg|50px]]
| colspan=2| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-VADM.svg|50px]]
| colspan=2| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-RADM.svg|50px]]
| colspan=2| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-FADM.svg|50px]]
| colspan=2| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-COL.svg|50px]]
| colspan=2| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-LTC.svg|50px]]
| colspan=2| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-MAJ.svg|50px]]
| colspan=2| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-CPT.svg|50px]]
| colspan=3| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-1LT.svg|50px]]
| colspan=3| [[File:Indonesian-Navy-Sleeve-2LT.svg|50px]]
| colspan=12 rowspan=2|
|}

=== Bintara & Tamtama ===
{| style="border:1px solid #8888aa; background:#f7f8ff; padding:5px; font-size:95%; margin:0 12px 12px 0;"
{{Pangkat dan lambang angkatan tentara non-NATO/OR/Blank}}
{{Pangkat dan lambang tentara angkatan laut non-NATO/OR/Indonesia}}
|}

== Kepala ==
{{main|Kepala Staf TNI Angkatan Laut}}
TNI Angkatan Laut dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Laut (Mabes AL). KSAL saat ini dijabat oleh [[Laksamana (Indonesia)|Laksamana]] TNI Dr. Muhammad Ali.


== Kekuatan ==
== Kekuatan ==
Baris 154: Baris 144:
Setiap kapal dipersenjatai dengan salah satu atau lebih dari berbagai macam persenjataan yang tersedia menurut kelasnya, mulai dari senapan mesin 12,7mm, kanon, meriam hingga peluru kendali.
Setiap kapal dipersenjatai dengan salah satu atau lebih dari berbagai macam persenjataan yang tersedia menurut kelasnya, mulai dari senapan mesin 12,7mm, kanon, meriam hingga peluru kendali.


Saat ini TNI AL memiliki sekitar 68.800 prajurit, termasuk di dalamnya 18.500 personel marinir dan 1.090 penerbangan/personel udara AL. Kekuatan TNI AL secara garis besar sebagai berikut:
Saat ini TNI AL memiliki sekitar 75.000 personel aktif dan 1.034 personel cadangan, termasuk di dalamnya 18.500 personel marinir dan 1.090 penerbangan/personel udara AL. Kekuatan TNI AL secara garis besar sebagai berikut:


==== Kapal perang ====
=== Kapal perang ===
{{main|Daftar kapal perang TNI-AL}}
{{main|Daftar kapal perang TNI-AL}}
{{main|Daftar kapal perang TNI-AL non-aktif}}
{{main|Daftar kapal perang TNI-AL non-aktif}}
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=Yakhont indonesia.jpg|image2=Diponegoro.JPG|image3=CutNyakDien.jpg|image4=Kri clurit.jpeg|width=200|caption1=KRI Oswald Siahaan, menembakkan rudal yakhont dalam sebuah latihan di Selat Sunda.|caption2=KRI Diponegoro, korvet terbaru TNI AL jenis Sigma.|caption3=KRI Cut Nyak Dien, Parchim Class merupakan kapal pemukul dengan armada terbesar di TNI AL.|caption4=KRI Clurit, merupakan Kapal Cepat Rudal 40 meter buatan dalam negeri}}
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=CutNyakDien.jpg|image2=KRI Clurit 641.jpg|width=200|caption1=KRI Cut Nyak Dien, Parchim Class merupakan kapal pemukul dengan armada terbesar di TNI AL.|caption2=KRI Clurit, merupakan Kapal Cepat Rudal 40 meter buatan dalam negeri}}
Kapal Republik Indonesia (KRI) berjumlah 167 kapal, KRI dibagi menjadi tiga kelompok kekuatan:
Kapal Republik Indonesia (KRI) berjumlah 168 kapal, KRI dibagi menjadi tiga kelompok kekuatan:
* Kekuatan Pemukul (''Striking Force'') terdiri dari 51 KRI yang memiliki persenjataan strategis:
* Kekuatan Pemukul (''Striking Force'') terdiri dari 52 KRI yang memiliki persenjataan strategis:
:* 3 [[kapal selam]] kelas changbogo
:* 3 [[kapal selam]] kelas changbogo
:* 2 [[kapal selam]] kelas Cakra.
:* 1 [[kapal selam]] kelas Cakra.
:* 2 Fregat kelas [[Fregat kelas Martadinata|SIGMA 10514]]
:* 2 Fregat kelas [[Fregat kelas Martadinata|SIGMA 10514]]
:* 6 [[Fregat kelas Ahmad Yani]]
:* 6 [[Fregat kelas Ahmad Yani]]
Baris 169: Baris 159:
:* 3 Korvet kelas [[Korvet kelas Bung Tomo]]
:* 3 Korvet kelas [[Korvet kelas Bung Tomo]]
:* 3 Korvet kelas [[KRI Fatahillah (361)|Fatahillah]]
:* 3 Korvet kelas [[KRI Fatahillah (361)|Fatahillah]]
:* 1 Korvet kelas [[KRI Bung Karno (369)|Bung Karno]]
:* 14 [[Korvet kelas Parchim|Korvet anti kapal selam kelas Parchim]]
:* 14 [[Korvet kelas Parchim|Korvet anti kapal selam kelas Parchim]]
:* 4 [[Kapal cepat rudal kelas Sampari|Kapal cepat rudal (KCR) kelas Sampari]]
:* 6 [[Kapal cepat rudal kelas Sampari|Kapal cepat rudal (KCR) kelas Sampari]]
:* 8 [[Kapal cepat rudal kelas Clurit|Kapal cepat rudal (KCR) kelas Clurit]]
:* 8 [[Kapal cepat rudal kelas Clurit|Kapal cepat rudal (KCR) kelas Clurit]]
:* 3 kapal cepat rudal kelas Mandau
:* 3 kapal cepat rudal kelas Mandau
Baris 182: Baris 173:
:* 15 kapal PC kelas Sibarau
:* 15 kapal PC kelas Sibarau
:* 2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Rengat
:* 2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Rengat
:* 2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Fani
* Kekuatan Pendukung (''Supporting Force'') berjumlah 63 KRI, terdiri dari:
* Kekuatan Pendukung (''Supporting Force'') berjumlah 63 KRI, terdiri dari:
:* 5 Landing Platform Dock (LPD) kelas Makassar
:* 5 Landing Platform Dock (LPD) kelas Makassar
Baris 201: Baris 193:


TNI AL sudah mempunyai 4 kapal LPD. Kapal multipurpose ini 2 unit dibuat di Korea Selatan (KRI MKS dan KRI SBY) dan 2 unit dikerjakan oleh PT. PAL (KRI BAC DAN KRI BJN)
TNI AL sudah mempunyai 4 kapal LPD. Kapal multipurpose ini 2 unit dibuat di Korea Selatan (KRI MKS dan KRI SBY) dan 2 unit dikerjakan oleh PT. PAL (KRI BAC DAN KRI BJN)
<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/24075/Default.aspx "TNI AL SELENGGARAKAN RAPIM TAHUN 2015"] ''website tni al.mil.id''</ref>
<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/24075/Default.aspx "TNI AL SELENGGARAKAN RAPIM TAHUN 2015"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141224215416/http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/24075/Default.aspx |date=2014-12-24 }} ''website tni al.mil.id''</ref>


==== Kapal patroli pendukung ====
=== Kapal patroli pendukung ===
Kapal Angkatan Laut (KAL) adalah kapal patroli yang berfungsi untuk mendukung Pangkalan TNI AL (Lanal) dalam melaksanakan tugas-tugas patroli keamanan laut dan tugas-tugas dukungan lainnya.
Kapal Angkatan Laut (KAL) adalah kapal patroli yang berfungsi untuk mendukung Pangkalan TNI AL (Lanal) dalam melaksanakan tugas-tugas patroli keamanan laut dan tugas-tugas dukungan lainnya.


==== Pesawat udara ====
=== Pesawat udara ===
Pesawat udara berjumlah 82 unit, terdiri dari 52 sayap tetap dan 30 sayap putar.
Pesawat udara berjumlah 86 unit, terdiri dari 53 sayap tetap dan 33 sayap putar.

== Pasukan Darat ==
[[File:Marinir_Indonesia.png|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Marinir_Indonesia.png|jmpl|250x250px|Nampak personel marinir tengah dalam upacara, 16 mei 2017]]
=== Korps Marinir ===
{{main|Korps Marinir}}
'''Korps Marinir Republik Indonesia''' ('''KORMAR RI''') merupakan bagian tak terpisahkan dari TNI-AL. Berukuran setingkat korps militer yang berfungsi sebagai Infanteri Angkatan Laut dan kekuatan [[Peperangan amfibi|perang amfibi]] utama TNI. Beberapa hal yang membedakan mereka dari anggota TNI-AL lainnya dapat dilihat dari lencana kualifikasi, lambang, dan baret bewarna magenta mereka yang unik. Dipimpin oleh seorang perwira berpangkat bintang dua. Korps Marinir memiliki tiga divisi, yaitu:

* Pasukan Marinir I (PASMAR I) di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].
* Pasukan Marinir II (PASMAR II) di [[Kota Surabaya|Surabaya]].
* Pasukan Marinir III (PASMAR III) di [[Kota Sorong|Sorong]].<ref>{{Cite web|date=2018-05-13|title=KOARMATIM - SATGAS KOARMADA III DAN PASMAR 3 SIAP DIBERANGKATKAN KE SORONG PAPUA|url=https://koarmatim.tnial.mil.id/satgas-koarmada-iii-dan-pasmar-3-siap-diberangkatkan-ke-sorong-papua/|website=web.archive.org|access-date=2022-08-08|archive-date=2018-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20180513012831/https://koarmatim.tnial.mil.id/satgas-koarmada-iii-dan-pasmar-3-siap-diberangkatkan-ke-sorong-papua/|dead-url=yes}}</ref>

Masing-masing PASMAR dipimpin oleh seorang perwira berpangkat bintang satu.[[File:24_kopaska_3.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:24_kopaska_3.jpg|jmpl|250x250px|Anggota [[Pusat Komando Pasukan Katak|Kopaska]] sedang dalam simulasi tempur.]]
=== Pasukan Khusus ===

==== Kopaska ====
{{main|Kopaska}}
Didirikan pada tanggal 31 Maret 1962, '''Komando Pasukan Katak''' ('''Kopaska''') merupakan satuan [[manusia katak]] TNI-AL Terdapat tiga satuan pasukan katak dengan detasemen yang mengkhususkan diri pada elemen sabotase/anti-sabotase (teror), operasi khusus, SAR tempur, EOD dan penjinakan ranjau laut. Tugas utama Kopaska mencakup ''underwater demoliton'' (infiltrasi markas dan kapal musuh), menghancurkan instalasi bawah air utama, pengintaian, pelepasan tawanan, mengamankan garis pantai untuk operasi amfibi angkatan laut, dan anti-terorisme. Dalam masa damai, satuan akan menunggaskan tim beranggotakan tujuh personel sebagai pasukan keamanan bagi VIP. Mereka mengenakan baret bewarna merah marun.<ref>{{Cite tweet|user=_TNIAL_|number=913298572694532096|date=2017-09-28|title=hi ... baret ungu marinir, yang merah maroon kopaska|script-title=|trans-title=hi... the marine corps uses purple beret, kopaska uses maroon red|language=id}}</ref>

==== Yontaifib ====
[[File:1melonge.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:1melonge.jpg|jmpl|240x240px|Personel Taifib melakukan latihan pegintaian amfibi.]]
{{main|Taifib}}'''Batalyon Intai Amfibi''' ('''Yontaifib''') merupakan satuan intai elit dalam [[Korps Marinir Republik Indonesia|Korps Marinir]] dengan tugas utama melakukan pengintaian amfibi dan pengintaian khusus. Taifib sebelumnya dikenal dengan nama "Kipam" (Komando Intai Para Amfibi).


Resmi didirikan pada tanggal 13 Maret 1961 sebagai komando marinir atas respon [[Operasi Trikora]].<ref>{{Cite news|date=2016-12-16|title=Yontaifib Marinir: Pasukan Elit Marinir TNI AL - HobbyMiliter.com|url=https://www.hobbymiliter.com/5106/yontaifib-pasukan-elit-marinir-tni-al/|work=HobbyMiliter.com|language=en-US|archive-url=https://web.archive.org/web/20180801003826/https://www.hobbymiliter.com/5106/yontaifib-pasukan-elit-marinir-tni-al/|archive-date=1 August 2018|access-date=2017-04-28|url-status=live|df=dmy-all}}</ref>
==== Pasukan pendarat ====
Peralatan tempur [[Korps Marinir]] sejumlah 437 kendaraan tempur (ranpur), tetapi 307 ranpur berusia di atas 30 tahun, 37 ranpur berusia 21-30 tahun, sisanya 103 ranpur berusia 1-10 tahun.


Berukuran setingkat resimen dengan tiga batalion, dibentuk sebagai unit pengintai amfibi elit Korps Marinir dan tak lupa ciri baret ungu.
Kekuatan marinir Indonesia saat dibagi dalam 3 Pasmar (Jakarta, Surabaya, dan Sorong) membawahi Brigif, Menbanpur, Menart, Menkav, Lanmar dsb.


== Pangkat ==
==== Denjaka ====
[[File:27_DenjakaTNIALLatihanPenaggulnganTeror1.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:27_DenjakaTNIALLatihanPenaggulnganTeror1.jpg|jmpl|250x250px|Satuan Denjaka dalam uparaca parade.]]
{{artikel|Tanda Kepangkatan TNI Angkatan Laut}}
{{main|Denjaka}}
Sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari [[Perwira]], [[Bintara]] dan [[Tamtama]]. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Laut adalah [[Laksamana Besar]] dengan bintang lima. Pangkat ini ditandai dengan lima bintang emas di pundak. Pangkat ini sepadan dengan [[Jenderal Besar]] di [[TNI Angkatan Darat]] dan [[Laksamana Besar]] di [[TNI Angkatan Laut]]. Sampai saat ini belum ada seorang pun perwira [[TNI Angkatan Udara]] yang dianugerahi pangkat tersebut, [[Marsekal]] dengan bintang empat, [[Marsekal Madya]] dengan bintang tiga, [[Marsekal Muda]] dengan bintang dua, [[Marsekal Pertama]] dengan bintang satu.
'''Detasemen Jala Mangkara''' ('''Denjaka''') merupakan pasukan operasi khusus dan [[kontraterorisme]] TNI-AL. Detasemen gabungan ini didirikan pada tahun 1984 oleh [[Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima TNI]], di mana mengambil beberapa personel [[Pusat Komando Pasukan Katak|Kopaska]] dan [[Batalyon Intai Amfibi|Taifib]], dengan tujuan menangkal ancaman strategis maritim termasuk terorisme dan sabotase. Meskipun ada tujuan khusus dibentuknya satuan ini, sama halnya dengan pasukan operasi khusus lain di seluruh dunia, detasemen ini juga terlatih dalam melakukan peperangan non-konvensional, pengintaian, dan operasi [[klandestin]] di belakang garis musuh.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 224: Baris 237:
* {{id}} [http://www.tni.mil.id Situs web resmi Tentara Nasional Indonesia]
* {{id}} [http://www.tni.mil.id Situs web resmi Tentara Nasional Indonesia]
* {{id}} {{Resmi|www.tnial.mil.id}}
* {{id}} {{Resmi|www.tnial.mil.id}}
* {{id}} [http://www.marinir.mil.id/ Situs web resmi Korps Marinir Indonesia]
* {{id}} [http://www.marinir.mil.id/ Situs web resmi Korps Marinir Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150429074856/http://www.marinir.mil.id/ |date=2015-04-29 }}
* {{id}} [http://defense-studies.blogspot.com/search/label/INDONESIA Blog militer indonesia]
* {{en}} [http://www.dutchaviationsupport.com/00-HTMS/Indon-Airforce%20-3-FNaval.htm Kumpulan foto majalah Indonesia Navy]
* {{en}} [http://www.dutchaviationsupport.com/00-HTMS/Indon-Airforce%20-3-FNaval.htm Kumpulan foto majalah Indonesia Navy]
* {{en}} [http://www.dutchaviationsupport.com/00-HTMS/Indon-Airforce-AFM.htm Kumpulan foto artikel tentang aviasi Indonesia]
* {{en}} [http://www.dutchaviationsupport.com/00-HTMS/Indon-Airforce-AFM.htm Kumpulan foto artikel tentang aviasi Indonesia]

Revisi terkini sejak 9 Juli 2024 20.05

Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Laut
Lambang TNI Angkatan Laut
Dibentuk10 September 1945; 78 tahun lalu (1945-09-10)
Negara Indonesia
Cabang Angkatan Laut
PeranPertempuran Maritim
Jumlah personel
  • 65.000 personel aktif[1]
  • 1.034 personel cadangan
Bagian dari Tentara Nasional Indonesia
Markas BesarCilangkap, Cipayung, Jakarta Timur
MotoJalesveva Jayamahe
(Bahasa Sanskerta: "Di Laut Kita Jaya")
Warna      Biru Laut
HimneMars Jalesveva Jayamahe
Ulang tahun10 September
Armada
  • 63 Pesawat terbang
  • 33 Helikopter
  • 6 Kapal selam
  • 9 Fregat
  • 11 Korvet
  • 14 Korvet anti kapal selam (AKS)
  • 24 Kapal cepat rudal (KCR)
  • 159 Kapal patroli
  • 10 Kapal penyapu/anti ranjau
  • 21 Kapal angkut tank (LST)
  • 6 Landing Platform Dock (LPD)
Pertempuran
Situs webwww.tnial.mil.id
Tokoh
Panglima Tertinggi Presiden Joko Widodo
Kepala Staf Laksamana TNI Muhammad Ali
Wakil Kepala Staf Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma
Inspektur Jenderal Laksamana Muda TNI Rubiyanto
Koordinator Staf Ahli Laksamana Muda TNI Budi Setiawan
Insignia
Bendera
Lencana Perang
Roundel Puspenerbal
Ular-Ular Perang
Fin Flash

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (juga disingkat dengan TNI Angkatan Laut atau TNI-AL) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut.

TNI Angkatan Laut dibentuk pada tanggal 10 September 1945 yang pada saat dibentuknya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR Laut) yang merupakan bagian dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 5 komando utama (kotama) pembinaan yaitu Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI), Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), Korps Marinir Republik Indonesia (Kormar RI), dan Komando Daerah Maritim (Kodamar).

Selain komando utama operasi, TNI-AL juga memiliki komando utama pendidikan yang mendidik para perwira dan calon perwira di Akademi Angkatan Laut (AAL), dan komando utama pengembangan dan doktrin yaitu Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal).

Sejarah TNI-AL dimulai tanggal 10 September 1945, saat pemerintah Indonesia mendirikan Badan Keamanan Rakyat Laut (BKR Laut). BKR Laut dipelopori oleh pelaut-pelaut veteran Indonesia yang pernah bertugas di jajaran Koninklijke Marine (Angkatan Laut Kerajaan Belanda) pada masa penjajahan Belanda dan Kaigun pada masa pendudukan Jepang.

Terbentuknya organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) turut memacu keberadaan TKR Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya. Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbentuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran Jepang diperdayakan, dan personel pengawaknya pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. Kekuatan yang sederhana tidak menyurutkan ALRI untuk menggelar Operasi Lintas Laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Di samping itu mereka juga melakukan pelayaran penerobosan blokade laut Belanda dalam rangka mendapatkan bantuan dari luar negeri.

Selama 1949-1959 ALRI berhasil menyempurnakan kekuatan dan meningkatkan kemampuannya. Di bidang Organisasi ALRI membentuk Armada, Korps Marinir yang saat itu disebut sebagai Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL), Penerbangan Angkatan Laut dan sejumlah Komando Daerah Maritim sebagai komando pertahanan kewilayahan aspek laut.

Pada 1990-an TNI AL mendapatkan tambahan kekuatan berupa kapal-kapal perang jenis korvet kelas Parchim, kapal pendarat tank (LST) kelas 'Frosch', dan Penyapu Ranjau kelas Kondor. Penambahan kekuatan ini dinilai masih jauh dari kebutuhan dan tuntutan tugas, lebih-lebih pada masa krisis multidimensional ini yang menuntut peningkatan operasi namun perolehan dukungannya sangat terbatas. Reformasi internal di tubuh TNI membawa pengaruh besar pada tuntutan penajaman tugas TNI AL dalam bidang pertahanan dan keamanan di laut seperti reorganisasi dan validasi Armada yang tersusun dalam flotila-flotila kapal perang sesuai dengan kesamaan fungsinya dan pemekaran organisasi Korps Marinir dengan pembentukan satuan setingkat divisi Pasukan Marinir-I di Surabaya dan setingkat Brigade berdiri sendiri di Jakarta.

Organisasi

[sunting | sunting sumber]

TNI Angkatan Laut adalah merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia.TNI Angkatan Laut disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019. Markas Besar Tentara Nasional Indonesia membawahi Markas Besar TNI Angkatan Laut.[2] Berdasarkan Perpres no 66 tahun 2019, maka pada tanggal 21 Januari 2022 secara resmi Panglima TNI mengumumkan baru Di TNI AL bernama Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI).

Unsur Pimpinan

[sunting | sunting sumber]

Unsur Pembantu Pimpinan

[sunting | sunting sumber]

Seluruh pejabat pembantu pimpinan adalah perwira tinggi bintang dua dengan pangkat Laksamana Muda

Unsur Pelayanan

[sunting | sunting sumber]

Komando Utama Pembinaan

[sunting | sunting sumber]

Satuan Khusus

[sunting | sunting sumber]

Badan Pelaksana Pusat

[sunting | sunting sumber]

Dinas Militer

[sunting | sunting sumber]

Lembaga Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pangkalan

[sunting | sunting sumber]

Kecabangan

[sunting | sunting sumber]

Tanda Kepangkatan

[sunting | sunting sumber]

Sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Laut adalah Laksamana Besar dengan bintang lima. Pangkat ini ditandai dengan lima bintang emas di pundak. Pangkat ini setara dengan Jenderal Besar di TNI Angkatan Darat dan Marsekal Besar di TNI Angkatan Udara. Sampai saat ini belum ada seorang pun perwira TNI Angkatan Laut yang dianugerahi pangkat tersebut, Laksamana dengan bintang empat, Laksamana Madya dengan bintang tiga, Laksamana Muda dengan bintang dua, Laksamana Pertama dengan bintang satu.

Berikut tanda kepangkatan di TNI Angkatan Laut mulai dari jenjang perwira, bintara, dan tamtama.[3]

  • Catatan: Indonesia bukan anggota NATO, jadi tidak ada kesetaraan pangkat resmi antara jajaran militer Indonesia dan yang didefinisikan oleh kode NATO. Tanda pangkat yang ditampilkan adalah perkiraan dan hanya untuk tujuan ilustrasi.
Jenjang Perwira Tinggi Perwira Menengah Perwira Pertama Kadet

TNI Angkatan Laut
Laksamana Besar Laksamana Laksamana Madya Laksamana Muda Laksamana Pertama Kolonel Letnan Kolonel Mayor Kapten Letnan Satu Letnan Dua
Admiral of the Fleet Admiral Vice Admiral Rear Admiral Commodore Colonel Lieutenant colonel Major Captain First Lieutenant Second Lieutenant
Lengan baju (Khusus Black Navy)

Bintara & Tamtama

[sunting | sunting sumber]
Jenjang Bintara Tamtama Kadet

TNI Angkatan Laut
Pembantu Letnan Satu Pembantu Letnan Dua Sersan Mayor Sersan Kepala Sersan Satu Sersan Dua Kopral Kepala Kopral Satu Kopral Dua Kelasi Kepala Kelasi Satu Kelasi Dua
Chief Warrant Officer Warrant Officer Master Chief Petty Officer First Class Master Chief Petty Officer Second Class Senior Chief Petty Officer Chief Petty Officer Petty Officer First Class Petty Officer Second Class Petty Officer Third Class Seaman Seaman Apprentice Seaman recruit

TNI Angkatan Laut dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Laut (Mabes AL). KSAL saat ini dijabat oleh Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.

Bendera kapal perang Indonesia.

Nama kapal yang dimiliki TNI-AL selalu dimulai dengan KRI, singkatan dari Kapal Perang Republik Indonesia. Selain itu juga ada kapal yang diawali dengan KAL, singkatan dari Kapal Angkatan Laut. Suatu sistem penomoran diadopsi guna membedakan tiap Kapal. Nama kapal bervariasi, mulai dari nama Pahlawan (kapal pengawal), Teluk (kapal pendarat), hingga binatang (kapal cepat atau patroli).

Setiap kapal dipersenjatai dengan salah satu atau lebih dari berbagai macam persenjataan yang tersedia menurut kelasnya, mulai dari senapan mesin 12,7mm, kanon, meriam hingga peluru kendali.

Saat ini TNI AL memiliki sekitar 75.000 personel aktif dan 1.034 personel cadangan, termasuk di dalamnya 18.500 personel marinir dan 1.090 penerbangan/personel udara AL. Kekuatan TNI AL secara garis besar sebagai berikut:

Kapal perang

[sunting | sunting sumber]
KRI Cut Nyak Dien, Parchim Class merupakan kapal pemukul dengan armada terbesar di TNI AL.
KRI Clurit, merupakan Kapal Cepat Rudal 40 meter buatan dalam negeri

Kapal Republik Indonesia (KRI) berjumlah 168 kapal, KRI dibagi menjadi tiga kelompok kekuatan:

  • Kekuatan Pemukul (Striking Force) terdiri dari 52 KRI yang memiliki persenjataan strategis:
  • Kekuatan Patroli (Patrolling Force) berjumlah 53 KRI.
  • 10 kapal FPB buatan PT. PAL kelas Pandrong, 5 di antaranya yang bertipe Nav-5 sudah dipersenjatai dengan rudal
  • 2 kapal (hibah dari Brunei) kelas Salawaku
  • 1 Kapal cepat buatan Fasharkan TNI AL 40 meter kelas Krait
  • 2 Kapal cepat buatan Fasharkan 40 meter kelas Tarihu
  • 25 kapal Fiber buatan Fasharkan TNI AL kelas Boa
  • 15 kapal PC kelas Sibarau
  • 2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Rengat
  • 2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Fani
  • Kekuatan Pendukung (Supporting Force) berjumlah 63 KRI, terdiri dari:
  • 5 Landing Platform Dock (LPD) kelas Makassar
  • 7 angkut tank (AT) kelas Teluk Bintuni
  • 12 angkut tank (AT) kelas Frosch
  • 5 angkut tank (LST) kelas Teluk Semangka
  • 1 markas (MA) kelas Multatuli
  • 6 penyapu ranjau (PR) kelas kondor
  • 5 bantuan cair minyak (BCM): ARN, SRG, SGG, SMB,BPP
  • 1 Bantuan Rumah Sakit (BRS) Kelas dr. Soeharso
  • 2 bantu tunda (BTD) kelas Soputan
  • 4 bantu umum (BU): KMT, MTW, NTU, WGO
  • 1 bantu angkut personel (BAP) kelas Tanjung Kambani
  • 2 bantu angkut personel (BAP) kelas Tanjung Nusanive
  • 3 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Pulau Rondo
  • 1 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Dewa Kembar
  • 1 kapal latih kelas Ki Hajar Dewantara
  • 2 kapal latih

TNI AL sudah mempunyai 4 kapal LPD. Kapal multipurpose ini 2 unit dibuat di Korea Selatan (KRI MKS dan KRI SBY) dan 2 unit dikerjakan oleh PT. PAL (KRI BAC DAN KRI BJN) [4]

Kapal patroli pendukung

[sunting | sunting sumber]

Kapal Angkatan Laut (KAL) adalah kapal patroli yang berfungsi untuk mendukung Pangkalan TNI AL (Lanal) dalam melaksanakan tugas-tugas patroli keamanan laut dan tugas-tugas dukungan lainnya.

Pesawat udara

[sunting | sunting sumber]

Pesawat udara berjumlah 86 unit, terdiri dari 53 sayap tetap dan 33 sayap putar.

Pasukan Darat

[sunting | sunting sumber]
Nampak personel marinir tengah dalam upacara, 16 mei 2017

Korps Marinir

[sunting | sunting sumber]

Korps Marinir Republik Indonesia (KORMAR RI) merupakan bagian tak terpisahkan dari TNI-AL. Berukuran setingkat korps militer yang berfungsi sebagai Infanteri Angkatan Laut dan kekuatan perang amfibi utama TNI. Beberapa hal yang membedakan mereka dari anggota TNI-AL lainnya dapat dilihat dari lencana kualifikasi, lambang, dan baret bewarna magenta mereka yang unik. Dipimpin oleh seorang perwira berpangkat bintang dua. Korps Marinir memiliki tiga divisi, yaitu:

  • Pasukan Marinir I (PASMAR I) di Jakarta.
  • Pasukan Marinir II (PASMAR II) di Surabaya.
  • Pasukan Marinir III (PASMAR III) di Sorong.[5]

Masing-masing PASMAR dipimpin oleh seorang perwira berpangkat bintang satu.

Anggota Kopaska sedang dalam simulasi tempur.

Pasukan Khusus

[sunting | sunting sumber]

Didirikan pada tanggal 31 Maret 1962, Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan satuan manusia katak TNI-AL Terdapat tiga satuan pasukan katak dengan detasemen yang mengkhususkan diri pada elemen sabotase/anti-sabotase (teror), operasi khusus, SAR tempur, EOD dan penjinakan ranjau laut. Tugas utama Kopaska mencakup underwater demoliton (infiltrasi markas dan kapal musuh), menghancurkan instalasi bawah air utama, pengintaian, pelepasan tawanan, mengamankan garis pantai untuk operasi amfibi angkatan laut, dan anti-terorisme. Dalam masa damai, satuan akan menunggaskan tim beranggotakan tujuh personel sebagai pasukan keamanan bagi VIP. Mereka mengenakan baret bewarna merah marun.[6]

Yontaifib

[sunting | sunting sumber]
Personel Taifib melakukan latihan pegintaian amfibi.

Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) merupakan satuan intai elit dalam Korps Marinir dengan tugas utama melakukan pengintaian amfibi dan pengintaian khusus. Taifib sebelumnya dikenal dengan nama "Kipam" (Komando Intai Para Amfibi).

Resmi didirikan pada tanggal 13 Maret 1961 sebagai komando marinir atas respon Operasi Trikora.[7]

Berukuran setingkat resimen dengan tiga batalion, dibentuk sebagai unit pengintai amfibi elit Korps Marinir dan tak lupa ciri baret ungu.

Satuan Denjaka dalam uparaca parade.

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) merupakan pasukan operasi khusus dan kontraterorisme TNI-AL. Detasemen gabungan ini didirikan pada tahun 1984 oleh Panglima TNI, di mana mengambil beberapa personel Kopaska dan Taifib, dengan tujuan menangkal ancaman strategis maritim termasuk terorisme dan sabotase. Meskipun ada tujuan khusus dibentuknya satuan ini, sama halnya dengan pasukan operasi khusus lain di seluruh dunia, detasemen ini juga terlatih dalam melakukan peperangan non-konvensional, pengintaian, dan operasi klandestin di belakang garis musuh.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ International Institute for Strategic Studies (15 February 2023). The Military Balance 2023. London: Routledge. hlm. 254. ISBN 9781032508955. 
  2. ^ "Pasal 154 Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019" (PDF). sipuu.setkab.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-06-19. Diakses tanggal 22 April 2020. 
  3. ^ "PP NO.39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TNI" (PDF). bphn.go.id. Diakses tanggal 18-01-2021. 
  4. ^ "TNI AL SELENGGARAKAN RAPIM TAHUN 2015" Diarsipkan 2014-12-24 di Wayback Machine. website tni al.mil.id
  5. ^ "KOARMATIM - SATGAS KOARMADA III DAN PASMAR 3 SIAP DIBERANGKATKAN KE SORONG PAPUA". web.archive.org. 2018-05-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-13. Diakses tanggal 2022-08-08. 
  6. ^ @_TNIAL_ (2017-09-28). "hi ... baret ungu marinir, yang merah maroon kopaska" [hi... the marine corps uses purple beret, kopaska uses maroon red] (Tweet) – via Twitter. 
  7. ^ "Yontaifib Marinir: Pasukan Elit Marinir TNI AL - HobbyMiliter.com". HobbyMiliter.com (dalam bahasa Inggris). 16 December 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2018. Diakses tanggal 28 April 2017. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]