Lompat ke isi

Demografi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(59 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Indonesia single age population pyramid 2020.png|350px|jmpl|upright=1.4|Piramida populasi Indonesia tahun 2020, dihasilkan dari basis data [[Biro Sensus Amerika Serikat|Biro Sensus AS]]]]
[[Berkas:Population Density in Indonesia-id.svg|jmpl|peta kepadatan penduduk di Indonesia pada tahun 2015]]
'''Demografi Indonesia''' mencakup statistik populasi [[Indonesia]], seperti jumlah, distribusi, dan kepadatan penduduk, serta data [[Demografi|demografis]] lainnya. Populasi Indonesia berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2020|sensus penduduk tahun 2020]] yaitu sebesar 270,2 juta jiwa,<ref name=":1">{{Cite web|last=Badan Pusat Statistik|date=21 Januari 2021|title=Hasil Sensus Penduduk 2020|url=https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/1854/hasil-sensus-penduduk-2020.html|website=BPS|access-date=27 April 2021}}</ref> meningkat dibandingkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|sensus penduduk 2010]] yang menghasilkan angka 237,64 juta jiwa.{{sfn|BPS|2011|p=7}} Populasi Indonesia diperkirakan akan terus bertambah dan diproyeksikan mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035.<ref name="Proyeksi BPS">{{Cite web|title=Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan)|url=https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1274|website=Badan Pusat Statistik|archive-url=https://web.archive.org/web/20150315114309/https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1274|archive-date=15 Maret 2015}}</ref> Sebanyak 56% penduduk tinggal di Pulau [[Jawa]],{{sfn|BPS|2021b|p=8}} yang merupakan pulau terpadat di dunia.<ref>{{Cite web|last=Migiro|first=Geoffrey|date=6 Mei 2019|title=Most Populated Islands in the World|url=https://www.worldatlas.com/articles/most-populated-islands-in-the-world.html|website=World Atlas|language=en-US|access-date=20 April 2021}}</ref> Indonesia sendiri adalah negara dengan [[Daftar negara menurut jumlah penduduk|penduduk terbanyak keempat di dunia]].


Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan, tetapi berbeda. Sejak kemerdekaannya [[Bahasa Indonesia]] (sejenis dengan [[Bahasa Melayu]]) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.
'''Demografi Indonesia''' berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan [[Daftar negara menurut jumlah penduduk|penduduk terbanyak ke-4 di dunia]].<ref name="Sensus 2010">{{pdf}}[http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf BPS: Sensus Penduduk 2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf |date=2017-07-12 }}</ref> Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sehingga diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035.<ref name="Proyeksi BPS">[http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1274 BPS:Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan)]</ref> Pulau [[Jawa]] merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di Pulau [[Jawa]], melebihi kepadatan [[New York]].<ref>{{citeweb|url=https://economy.okezone.com/amp/2019/01/02/470/1998865/bukan-jakarta-ini-10-kota-paling-padat-di-dunia|date=2 Januari 2019|title=
10 Kota Paling Padat di Dunia |last=Jurnalis - Koran SINDO}}</ref>


== Sejarah ==
Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya [[Bahasa Indonesia]] (sejenis dengan [[Bahasa Melayu]]) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.
Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah [[Nusantara]] diyakini setidak-tidaknya terjadi atas dua gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama terjadi beberapa abad sebelum Masehi, yang penduduknya saat ini dikenal sebagai rumpun [[Proto-Melayu]] yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan; migrasi besar-besaran kedua menjelang abad [[Masehi]], penduduknya saat ini hidup di daerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun [[Melayu Deutero|Deutro-Melayu]]. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur [[rumpun bahasa Austronesia|bahasa Austronesia]] yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.


[[Imigran]] ke Indonesia terutama berasal dari [[Tiongkok]] dan merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari [[Dunia Arab|Arab]], [[Hadramaut]]-[[Yaman]] merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari [[Eropa]]. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah [[suku Jawa]] dan disusul oleh [[suku Sunda]].
== Jumlah dan Distribusi Penduduk ==


== Populasi Indonesia ==
Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah milik Hindia Belanda diyakini setidak-tidaknya terjadi atas 2 gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama, beberapa abad sebelum Masehi, saat ini dikenal sebagai [[Melayu Proto|rumpun Proto-Melayu]] yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan diwilayah Nusantara; dan migrasi besar-besaran kedua menjelang abad Masehi, saat ini hidup didaerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai [[Melayu Deutero|rumpun Deutro-Melayu]]. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur [[rumpun bahasa Austronesia|bahasa Austronesia]] yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.
Secara historis, jumlah penduduk Indonesia selalu mengalami peningkatan. Perkembangan jumlah penduduk sejak tahun 1930 hingga 2020 dapat dilihat di bawah ini.

{| class="wikitable"
[[Imigran]] ke Indonesia terutama dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari Arab, Hadramaut -Yaman merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari Eropa. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah [[suku Jawa]] dan disusul oleh [[suku Sunda]].
|+Sejarah populasi Indonesia

!Tahun
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain:
!Populasi
* [[Penyebaran penduduk]] tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
!{{Hover title|Persentase pertumbuhan per tahun|±% p.t.}}
* [[Piramida penduduk]] masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
!{{Hover title|Referensi|Ref}}
* [[Angkatan kerja]] sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
* [[Distribusi Kegiatan Ekonomi]] masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar di pulau Jawa.
* [[Pembangunan Infrastruktur]] masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
* [[Indeks Kesehatan]] masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237 641 326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118 320 256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 119 321 070 jiwa (50,21 persen).<ref name="Sensus 2010"/>

Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatra yang luasnya 25,2 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk, Jawa yang luasnya 6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5 persen dihuni oleh 5,8 persen penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni oleh 7,3 persen penduduk, Maluku yang luasnya 4,1 persen dihuni oleh 1,1 persen penduduk, dan Papua yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk.<ref name="Sensus 2010"/>

=== Jumlah penduduk menurut provinsi ===
{{utama|Daftar provinsi Indonesia}}

{{Peta provinsi Indonesia}}

{| class="wikitable sortable" align=center
|- bgcolor="#efefef"
!align="right"|Kode BPS
!align="center"|Lambang
!align="left"|Nama
!align="right"|[[ISO 3166-2:ID|Kode ISO]]<ref>[[ISO 3166-2:ID]] (Kode [[ISO]] [[ISO 3166-2|3166-2]] untuk provinsi di Indonesia)</ref>
!align="left"|Ibu kota
!align="right"|Populasi<ref>Berdasarkan [[Sensus Penduduk 2010]]. [sp2010.bps.go.id/index.php/site/index Lihat di situs BPS]</ref>
!align="right"|Luas (km²)<ref>Berdasarkan Data Wilayah Depdagri. [http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=DataWilayah&op=download&id=8 Lihat di situs Depdagri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090814165159/http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=DataWilayah&op=download&id=8 |date=2009-08-14 }}</ref>
!align="right"|Status khusus
!align="left"|Pulau
|- align=center
| 11 || {{flagicon|Aceh}} ||align=left| [[Aceh]] || ID-AC ||align=left| [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]] ||align=right| 4.494.410 ||align=right| 56.500,51 ||align=left| [[Daerah khusus|Daerah istimewa & khusus]] ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 12 || {{flagicon|Sumut}} ||align=left| [[Sumatra Utara]] || ID-SU ||align=left| [[Kota Medan|Medan]] ||align=right| 12.982.204 ||align=right| 72.427,81 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 13 || {{flagicon|Sumbar}} ||align=left| [[Sumatra Barat]] || ID-SB ||align=left| [[Kota Padang|Padang]] ||align=right| 4.846.909 ||align=right| 42.224,65 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 14 || {{flagicon|Riau}} ||align=left| [[Riau]] || ID-RI ||align=left| [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]] ||align=right| 5.538.367 ||align=right| 87.844,23 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 15 || {{flagicon|Jambi}} ||align=left| [[Jambi]] || ID-JA ||align=left| [[Kota Jambi|Jambi]] ||align=right| 3.092.265 ||align=right| 45.348,49 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 16 || {{flagicon|Sumsel}} ||align=left| [[Sumatra Selatan]] || ID-SS ||align=left| [[Kota Palembang|Palembang]] ||align=right| 7.450.394 ||align=right| 60.302,54 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 17 || {{flagicon|Bengkulu}} ||align=left| [[Bengkulu]] || ID-BE ||align=left| [[Kota Bengkulu|Bengkulu]] ||align=right| 1.715.518 ||align=right| 19.795,15 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 18 || {{flagicon|Lampung}} ||align=left| [[Lampung]] || ID-LA ||align=left| [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]] ||align=right| 7.608.405 ||align=right| 37.735,15 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 19 || {{flagicon|Babel}} ||align=left| [[Kepulauan Bangka Belitung]] || ID-BB ||align=left| [[Kota Pangkal Pinang|Pangkal Pinang]] ||align=right| 1.223.296 ||align=right| 16.424,14 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 21 || {{flagicon|Kepri}} ||align=left| [[Kepulauan Riau]] || ID-KR ||align=left| [[Kota Tanjung Pinang|Tanjung Pinang]] ||align=right| 1.679.163 ||align=right| 8.084,01 || ||align=left| [[Sumatra]]
|- align=center
| 31 || {{flagicon|DKI}} ||align=left| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] || ID-JK ||align=left| [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] ||align=right| 9.607.787 ||align=right| 740,29 ||align=left| [[Daerah khusus|Daerah khusus ibu kota]] ||align=left| [[Pulau Jawa|Jawa]]
|- align=center
| 32 || {{flagicon|Jabar}} ||align=left| [[Jawa Barat]] || ID-JB ||align=left| [[Kota Bandung|Bandung]] ||align=right| 43.053.732 ||align=right| 36.925,05 || ||align=left| [[Pulau Jawa|Jawa]]
|- align=center
| 33 || {{flagicon|Jateng}} ||align=left| [[Jawa Tengah]] || ID-JT ||align=left| [[Kota Semarang|Semarang]] ||align=right| 32.382.657 ||align=right| 32.799,71 || ||align=left| [[Pulau Jawa|Jawa]]
|- align=center
| 34 || {{flagicon|DIY}} ||align=left| [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] || ID-YO ||align=left| [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] ||align=right| 3.457.491 ||align=right| 3.133,15 ||align=left| [[Daerah istimewa]] ||align=left| [[Pulau Jawa|Jawa]]
|- align=center
| 35 || {{flagicon|Jatim}} ||align=left| [[Jawa Timur]] || ID-JI ||align=left| [[Kota Surabaya|Surabaya]] ||align=right| 37.476.757 ||align=right| 46.689,64 || ||align=left| [[Pulau Jawa|Jawa]]
|- align=center
| 36 || {{flagicon|Banten|border=}} ||align=left| [[Banten]] || ID-BT ||align=left| [[Kota Serang|Serang]] ||align=right| 10.632.166 ||align=right| 9.018,64 || ||align=left| [[Pulau Jawa|Jawa]]
|- align=center
| 51 || {{flagicon|Bali}} ||align=left| [[Bali]] || ID-BA ||align=left| [[Kota Denpasar|Denpasar]] ||align=right| 3.890.757 ||align=right| 5.449,37 || ||align=left| [[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]]
|- align=center
| 52 || {{flagicon|NTB}} ||align=left| [[Nusa Tenggara Barat]] || ID-NB ||align=left| [[Kota Mataram|Mataram]] ||align=right| 4.500.212 ||align=right| 19.708,79 || ||align=left| [[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]]
|- align=center
| 53 || {{flagicon|NTT}} ||align=left| [[Nusa Tenggara Timur]] || ID-NT ||align=left| [[Kota Kupang|Kupang]] ||align=right| 4.683.827 ||align=right| 46.137,87 || ||align=left| [[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]]
|- align=center
| 61 || {{flagicon|Kalbar}} ||align=left| [[Kalimantan Barat]] || ID-KB ||align=left| [[Kota Pontianak|Pontianak]] ||align=right| 4.395.983 ||align=right| 120.114,32 || ||align=left| [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]]
|- align=center
| 62 || {{flagicon|Kalteng}} ||align=left| [[Kalimantan Tengah]] || ID-KT ||align=left| [[Kota Palangkaraya|Palangkaraya]] ||align=right| 2.212.089 ||align=right| 153.564,50 || ||align=left| [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]]
|- align=center
| 63 || {{flagicon|Kalsel}} ||align=left| [[Kalimantan Selatan]] || ID-KS ||align=left| [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] ||align=right| 3.626.616 ||align=right| 37.530,52 || ||align=left| [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]]
|- align=center
| 64 || {{flagicon|Kaltim}} ||align=left| [[Kalimantan Timur]] || ID-KI ||align=left| [[Kota Samarinda|Samarinda]] ||align=right| 3.553.143 ||align=right| 194.849,08 || ||align=left| [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]]
|- align=center
| 65 || {{flagicon|Kaltara}} ||align=left| [[Kalimantan Utara]] || ID-KI ||align=left| Tanjung Selor ||align=right| 738.163 ||align=right| 72.567,49 || ||align=left| [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]]
|- align=center
| 71 || {{flagicon|Sulut}} ||align=left| [[Sulawesi Utara]] || ID-SA ||align=left| [[Kota Manado|Manado]] ||align=right| 2.270.596 ||align=right| 13.930,73 || ||align=left| [[Sulawesi]]
|- align=center
| 72 || {{flagicon|Sulteng}} ||align=left| [[Sulawesi Tengah]] || ID-ST ||align=left| [[Kota Palu|Palu]] ||align=right| 2.635.009 ||align=right| 68.089,83 || ||align=left| [[Sulawesi]]
|- align=center
| 73 || {{flagicon|Sulsel}} ||align=left| [[Sulawesi Selatan]] || ID-SN ||align=left| [[Kota Makassar|Makassar]] ||align=right| 8.034.776 ||align=right| 46.116,45 || ||align=left| [[Sulawesi]]
|- align=center
| 74 || {{flagicon|Sultra}} ||align=left| [[Sulawesi Tenggara]] || ID-SG ||align=left| [[Kota Kendari|Kendari]] ||align=right| 2.232.586 ||align=right| 36.757,45 || ||align=left| [[Sulawesi]]
|- align=center
| 75 || {{flagicon|Gorontalo}} ||align=left| [[Gorontalo]] || ID-GO ||align=left| [[Kota Gorontalo|Gorontalo]] ||align=right| 1.040.164 ||align=right| 12.165,44 || ||align=left| [[Sulawesi]]
|- align=center
| 76 || {{flagicon|Sulbar}} ||align=left| [[Sulawesi Barat]] || ID-SR ||align=left| [[Mamuju (kota)|Mamuju]] ||align=right| 1.158.651 ||align=right| 16.787,19 || ||align=left| [[Sulawesi]]
|- align=center
| 81 || {{flagicon|Maluku}} ||align=left| [[Maluku]] || ID-MA ||align=left| [[Kota Ambon|Ambon]] ||align=right| 1.533.506 ||align=right| 47.350,42 || ||align=left| [[Kepulauan Maluku|Maluku]]
|- align=center
| 82 || {{flagicon|Malut}} ||align=left| [[Maluku Utara]] || ID-MU ||align=left| [[Sofifi (kota)|Sofifi]] ||align=right| 1.038.087 ||align=right| 39.959,99 || ||align=left| [[Kepulauan Maluku|Maluku]]
|- align=center
| 91 || {{flagicon|Papua Barat}} ||align=left| [[Papua Barat]] || <ref><!-- {{flagicon image|Lambang Provinsi Papua Barat.gif|border=}}[[West Papua]] was created from the western portion of Papua province in February, 2003, initially under the name of Irian Jaya Barat, and was renamed Papua Barat (West Papua) on 2007-02-07. The split remains controversial. In November 2004, an Indonesian court agreed that the split violated Papua's autonomy laws. However, the court ruled that because the new province had already been created, it should remain separate from Papua. The ruling also prohibited the creation of another proposed province, Central Irian Jaya, because the split was not yet completed. --> Per Juni 2008, kode ISO 3166-2 untuk Papua Barat belum diumumkan. Kode yang direncanakan adalah ID-PB.</ref>|| align="left" |[[Manokwari (kota)|Manokwari]] ||align=right| 760.422 ||align=right| 114.566,40 ||align=left| [[Daerah khusus]] ||align=left| [[Pulau Papua|Papua]]
|- align=center
| 94 || {{flagicon|Papua}} ||align=left| [[Papua]] || ID-PA ||align=left| [[Kota Jayapura|Jayapura]] ||align=right| 2.833.381 ||align=right| 309.934,40 ||align=left| [[Daerah khusus]] ||align=left| [[Pulau Papua|Papua]]
|}

=== Jumlah penduduk menurut kota ===

{{utama|Daftar kota di Indonesia}}

== Kota dengan jumlah penduduk di atas 100.000 jiwa ==
Daftar ini merupakan urutan kota-kota di Indonesia yang berpenduduk di atas 100.000 jiwa. Dalam daftar ini, Jakarta yang terdiri dari lima kota administratif dan satu kabupaten administratif, dijadikan sebagai satu kota. Dari 79 kota tersebut, terdapat satu wilayah megapolitan, yakni Jakarta beserta kawasan sekitarnya ([[Jabotabek]]: 28.019.545 jiwa), dan tiga wilayah metropolitan, yakni [[Gerbangkertosusila|Surabaya]] (9.115.485), [[Wilayah Metropolitan Bandung|Bandung]] (7.622.905 jiwa), dan [[Mebidang|Medan]] (4.144.583).

{| class="wikitable sortable"
|+ Kota dengan penduduk lebih dari 100.000 jiwa<br />(Sensus Penduduk 2010)<ref name="Sensus Penduduk 2010">[http://www.bps.go.id Sensus Penduduk 2010]</ref>
! Ranking || [[Daftar kota dan kabupaten di Indonesia|Kota]] !! [[Daftar provinsi di Indonesia|Provinsi]] !!
|-
|-
|1930
| 1. || {{Kota|Jakarta}}|| [[Jakarta]] || 9.586.705
|60.727.233
|—
|<ref>{{cite book|last=Nitisastro|first=Widjojo|date=2006|url=https://books.google.com/books?id=RQbd3-G6riUC&pg=PA75|title=Population trends in Indonesia|isbn=9789793780436|language=en}}</ref>
|-
|-
|1961
| 2. || [[Surabaya]]|| [[Jawa Timur]] || 2.940.925
|97.085.348
|—
|<ref>{{Cite book|last=Badan Pusat Statistik|date=1962|url=https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=YmEwMzE5MzcyYmY0NzY3NjQ1MTYwYThj&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzE5NjIvMDYvMDYvYmEwMzE5MzcyYmY0NzY3NjQ1MTYwYThjL3NlbnN1cy1wZW5kdWR1ay0xOTYxLXJlcHVibGlrLWluZG9uZXNpYS5odG1s&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0wNy0xOSAxODowMDozNg%3D%3D|title=Sensus Penduduk 1961 Republik Indonesia|location=Jakarta|publisher=Biro Pusat Statistik|url-status=live}}</ref>
|-
|-
|1971
| 3. || [[Medan]]|| [[Sumatra Utara]] || 2.497.183
|119.208.229
|<nowiki>+2,10%</nowiki>
|<ref name=":0">{{cite web|title=Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010|url=http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1267|publisher=Badan Pusat Statistik|archive-url=https://web.archive.org/web/20171123162558/http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1267|archive-date=23 November 2017|access-date=20 Juli 2015|url-status=dead}}</ref>
|-
|-
|1980
| 4. || [[Bandung]]|| [[Jawa Barat]] || 2.394.873
|147.490.298
|<nowiki>+2,31%</nowiki>
|<ref name=":0" />
|-
|-
|1990
| 5. || [[Bekasi]]|| [[Jawa Barat]] || 2.334.871
|179.378.946
|<nowiki>+1,98%</nowiki>
|<ref name=":0" />
|-
|-
|2000
| 6. || [[Tangerang]]|| [[Banten]] || 1.798.601
|206.264.595
|<nowiki>+1,44%</nowiki>
|<ref name=":0" />
|-
|-
|2010
| 7. || [[Depok]]|| [[Jawa Barat]] || 1.738.570
|237.641.326
|<nowiki>+1,49%</nowiki>
|<ref name=":0" />
|-
|-
|2020
| 8. || [[Semarang]]|| [[Jawa Tengah]] || 1.520.481
|270.203.917
|<nowiki>+1,25%</nowiki>
|{{sfn|BPS|2021b|p=9}}
|}

== Jumlah dan distribusi penduduk ==
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar antara lain:{{butuh rujukan}}
* Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa dan sangat jarang di Maluku dan Papua.
* [[Piramida penduduk]] masih sangat melebar, kelompok anak-anak dan remaja masih sangat besar.
* [[Angkatan kerja]] sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
* Distribusi kegiatan ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar di Pulau Jawa.
* Pembangunan infrastruktur masih tertinggal.
* Indeks kesehatan masih rendah; angka kematian ibu dan angka kematian bayi masih tinggi

=== Jumlah penduduk menurut pulau ===
Berikut ini adalah jumlah penduduk menurut kelompok pulau berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020.{{sfn|BPS|2021a|p=11}}
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
!Pulau
!Jumlah penduduk (juta)
!Persentase (%)
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Jawa]]
| 9. || [[Palembang]]|| [[Sumatra Selatan]] || 1.440.678
|151,6
|56,1
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Sumatra]]
| 10. || [[Makassar]]|| [[Sulawesi Selatan]] || 1.331.391
|58,6
|21,68
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Sulawesi]]
| 11. || [[Tangerang Selatan]]|| [[Banten]] || 1.290.322
|19,9
|7,36
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Kalimantan]]
| 12. || [[Bogor]]|| [[Jawa Barat]] || 950.334
|16,6
|6,15
|-
|-
| 13. || [[Batam]]|| [[Kepulauan Riau]] || 917.998
|style="text-align:left;"|[[Bali]] dan [[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]]
|15
|5,54
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Kepulauan Maluku|Maluku]] dan [[Papua]]
| 14. || [[Pekanbaru]]|| [[Riau]] || 882.045
|8,6
|3,17
|}

=== Jumlah penduduk menurut provinsi ===
{{see also|Daftar provinsi Indonesia}}Berikut ini adalah jumlah penduduk menurut provinsi berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 dan 2020.
{| class="wikitable sortable" style="text-align:right;"
!Nama provinsi
!Luas (km²)<ref>Berdasarkan Data Wilayah Depdagri. [http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=DataWilayah&op=download&id=8 Lihat di situs Depdagri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090814165159/http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=DataWilayah&op=download&id=8 |date=2009-08-14 }}</ref>
!Populasi (2010){{sfn|BPS|2011|p=29}}
!Populasi (2020){{sfn|BPS|2021b|p=9}}
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Aceh]]
| 15. || [[Bandar Lampung]]|| [[Lampung]] || 881.801
|56.500,51
|4.494.410
|5.274.871
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Sumatera Utara]]
| 16. || {{Kota|Malang}}|| [[Jawa Timur]] || 820.243
|72.427,81
|12.982.204
|14.799.361
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Sumatera Barat]]
| 17. || [[Padang]]|| [[Sumatra Barat]] || 799.750
|42.224,65
|4.846.909
|5.534.472
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Riau]]
| 18. || [[Denpasar]]|| [[Bali]] || 788.589
|87.844,23
|5.538.367
|6.394.087
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Jambi]]
| 19. || [[Samarinda]]|| [[Kalimantan Timur]] || 685.859
|45.348,49
|3.092.265
|3.548.228
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Sumatera Selatan]]
| 20. || [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]]|| [[Jawa Barat]] || 635.464
|91.592,43
|7.450.394
|8.467.432
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Bengkulu]]
| 21. || [[Kota Serang|Serang]]|| [[Banten]] || 618.802
|19.795,15
|1.715.518
|2.010.670
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Lampung]]
| 22. || [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]]|| [[Kalimantan Selatan]] || 612.849
|37.735,15
|7.608.405
|9.007.848
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Kepulauan Bangka Belitung]]
| 23. || [[Pontianak]]|| [[Kalimantan Barat]] || 554.764
|16.424,14
|1.223.296
|1.455.678
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Kepulauan Riau]]
| 24. || {{Kota|Cimahi}}|| [[Jawa Barat]] || 541.177
|8.084,01
|1.679.163
|2.064.564
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
| 25. || [[Balikpapan]]|| [[Kalimantan Timur]] || 526.508
|740,29
|9.607.787
|10.562.088
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Jawa Barat]]
| 26. || {{kota|Jambi}}|| [[Jambi]] || 515.901
|36.925,05
|43.053.732
|48.274.162
|-
|-
| 27. || [[Surakarta]]|| [[Jawa Tengah]] || 499.337
| style="text-align:left;" |[[Jawa Tengah]]
|32.799,71
|32.382.657
|36.516.035
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| 28. || {{kota|Mataram}}|| [[Nusa Tenggara Barat]] || 402.843
|3.133,15
|3.457.491
|3.668.719
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Jawa Timur]]
| 29. || [[Manado]]|| [[Sulawesi Utara]] || 394.683
|46.689,64
|37.476.757
|40.665.696
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Banten]]
| 30. || {{Kota|Yogyakarta}}|| [[Yogyakarta]] || 388.627
|9.018,64
|10.632.166
|11.904.562
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Bali]]
| 31. || [[Cilegon]]|| [[Banten]] || 360.125
|5.449,37
|3.890.757
|4.317.404
|-
|-
| 32. || [[Kupang]]|| [[Nusa Tenggara Timur]] || 315.768
| style="text-align:left;" |[[Nusa Tenggara Barat]]
|19.708,79
|4.500.212
|5.320.092
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Nusa Tenggara Timur]]
| 33. || {{Kota|Palu}}|| [[Sulawesi Tengah]] || 310.168
|46.137,87
|4.683.827
|5.325.566
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Kalimantan Barat]]
| 34. || {{kota|Ambon}}|| [[Maluku]] || 305.984
|120.114,32
|4.395.983
|5.414.390
|-
|-
| 35. || [[Tarakan]]|| [[Kalimantan Utara]] || 301.398
| style="text-align:left;" |[[Kalimantan Tengah]]
|153.564,50
|2.212.089
|2.669.969
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Kalimantan Selatan]]
| 36. || {{kota|Sukabumi}}|| [[Jawa Barat]] || 298.681
|37.530,52
|3.626.616
|4.073.584
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Kalimantan Timur]]
| 37. || {{kota|Cirebon}}|| [[Jawa Barat]] || 296.389
|194.849,08
|3.553.143
|3.766.039
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Kalimantan Utara]]
| 38. || {{Kota|Bengkulu}}|| [[Bengkulu]] || 296.378
|72.567,49
|738.163
|701.814
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Sulawesi Utara]]
| 39. || [[Pekalongan]]|| [[Jawa Tengah]] || 274.839
|13.930,73
|2.270.596
|2.621.923
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Sulawesi Tengah]]
| 40. || [[Kediri]]|| [[Jawa Timur]] || 268.507
|68.089,83
|2.635.009
|2.985.734
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Sulawesi Selatan]]
| 41. || [[Tegal]]|| [[Jawa Tengah]] || 239.599
|46.116,45
|8.034.776
|9.073.509
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Sulawesi Tenggara]]
| 42. || {{kota|Binjai}}|| [[Sumatra Utara]] || 235.450
|36.757,45
|2.232.586
|2.624.875
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Gorontalo]]
| 43. || [[Pematangsiantar]]|| [[Sumatra Utara]] || 234.698
|12.165,44
|1.040.164
|1.171.681
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Sulawesi Barat]]
| 44. || [[Jayapura]]|| [[Papua]] || 233.859
|16.787,19
|1.158.651
|1.419.229
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Maluku]]
| 45. || [[Banda Aceh]]|| [[Aceh]] || 223.446
|47.350,42
|1.533.506
|1.848.923
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Maluku Utara]]
| 46. || [[Palangkaraya]]|| [[Kalimantan Tengah]] || 200.608
|39.959,99
|1.038.087
|1.282.937
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Papua Barat]]
| 47. || [[Probolinggo]]|| [[Jawa Timur]] || 196.957
|114.566,40
|760.422
|1.134.068
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Papua]]
| 48. || [[Banjarbaru]]|| [[Kalimantan Selatan]] || 192.309
|309.934,40
|2.833.381
|4.303.707
|-
|-
!Jumlah
| 49. || [[Pasuruan]]|| [[Jawa Timur]] || 186.262
! —
|-
!237.641.326
| 50. || [[Tanjungpinang]]|| [[Kepulauan Riau]] || 177.396
!270.203.917
|-
| 51. || {{Kota|Gorontalo}}|| [[Gorontalo]] || 173.951
|-
| 52. || [[Dumai]]|| [[Riau]] || 173.866
|-
| 53. || [[Madiun]]|| [[Jawa Timur]] || 170.964
|-
| 54. || {{kota|Batu}}|| [[Jawa Timur]] || 170.948
|-
| 55. || [[Salatiga]]|| [[Jawa Tengah]] || 170.332
|-
| 56. || [[Pangkalpinang]]|| [[Bangka Belitung]] || 162.930
|-
| 57. || {{kota|Lubuklinggau}}|| [[Sumatra Selatan]] || 158.824
|-
| 58. || {{kota|Ternate}}|| [[Maluku Utara]] || 158.418
|-
| 59. || [[Bitung]]|| [[Sulawesi Utara]] || 155.385
|-
| 60. || {{kota|Tanjungbalai}}|| [[Sumatra Utara]] || 154.445
|-
| 61. || [[Tebingtinggi]]|| [[Sumatra Utara]] || 145.248
|-
| 62. || {{kota|Metro}}|| [[Lampung]] || 142.733
|-
| 63. || [[Bontang]]|| [[Kalimantan Timur]] || 140.238
|-
| 64. || [[Padang Sidempuan]]|| [[Sumatra Utara]] || 136.275
|-
| 65. || {{kota|Blitar}}|| [[Jawa Timur]] || 131.968
|-
| 66. || [[Lhokseumawe]]|| [[Aceh]] || 129.251
|-
| 67. || [[Singkawang]]|| [[Kalimantan Barat]] || 128.297
|-
| 68. || [[Parepare]]|| [[Sulawesi Selatan]] || 125.207
|-
| 69. || [[Langsa]]|| [[Aceh]] || 124.270
|-
| 70. || {{kota|Banjar}}|| [[Jawa Barat]] || 123.341
|-
| 71. || [[Prabumulih]]|| [[Sumatra Selatan]] || 121.137
|-
| 72. || [[Mojokerto]]|| [[Jawa Timur]] || 120.196
|-
| 73. || [[Magelang]]|| [[Jawa Tengah]] || 118.227
|-
| 74. || [[Sorong]]|| [[Papua Barat]] || 118.017
|-
| 75. || [[Palopo]]|| [[Sulawesi Selatan]] || 116.152
|-
| 76. || {{kota|Bima}}|| [[Nusa Tenggara Barat]] || 112.130
|-
| 77. || [[Bukittinggi]]|| [[Sumatra Barat]] || 111.312
|-
| 78. || [[Bau-Bau]]|| [[Sulawesi Tenggara]] || 106.638
|}
|}


== Kelompok etnik ==
== 21 kota inti terbesar menurut jumlah penduduk ==
{{See also|Suku bangsa di Indonesia}}
Berikut adalah kota-kota inti dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Daftar ini tidak termasuk [[kota satelit]], seperti Bekasi yang merupakan bagian dari wilayah urban Jakarta.
[[Berkas:Indonesia_Ethnic_Groups_Map_id.svg|jmpl|Peta suku bangsa pribumi di Indonesia berdasarkan peta di ruang etnografi [[Museum Nasional Indonesia]]. Suku bangsa pendatang keturunan asing seperti keturunan [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]], [[Arab-Indonesia|Arab]], dan [[India-Indonesia|India]] tidak ditampilkan dalam peta, tetapi kebanyakan tinggal di kawasan perkotaan yang tersebar di Indonesia.]]


Ada lebih dari 300 kelompok etnik di Indonesia.<ref>Kuoni - Far East, A world of difference. Page 88. Published 1999 by Kuoni Travel & JPM Publications</ref> Proporsi populasi jumlah suku bangsa di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut.{{sfn|BPS|2011|p=9}}
{| class="wikitable sortable"

|+ Kota inti terbesar<br />(Sensus Penduduk 2010)<ref name="Sensus Penduduk 2010"/>
{| class="wikitable" style="text-align:right; margin-right:60px"
! Ranking || [[Daftar kota dan kabupaten di Indonesia|Kota]] !! [[Daftar provinsi di Indonesia|Provinsi]] !!
|-
|-
!align=center |Kelompok suku bangsa
| 1. || {{Kota|Jakarta}}|| [[Jakarta]] || 9.586.705
! Populasi
! Persentase
|-
|-
| 2. || [[Surabaya]]|| [[Jawa Timur]] || 2.765.487
| align=left | [[Suku Jawa|Jawa]] || 95.217.022 || 40,22
|-
|-
| 3. || [[Bandung]]|| [[Jawa Barat]] || 2.394.873
| align=left | [[Suku Sunda|Sunda]] || 36.701.670 || 15,5
|-
|-
| 4. || [[Medan]]|| [[Sumatra Utara]] || 2.097.610
| align="left" | [[Suku Batak|Batak]] || 8.466.969 || 3,58
|-
|-
| 5. || [[Semarang]]|| [[Jawa Tengah]] || 1.520.481
| align="left" | [[Suku Madura|Madura]] || 7.179.356||3,03
|-
|-
| 6. || [[Palembang]]|| [[Sumatra Selatan]] || 1.440.678
| align=left | [[Suku Betawi|Betawi]] || 6.807.968 || 2,88
|-
|-
| align=left | [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] || 6.462.713 || 2,73
| 7. || [[Makassar]]|| [[Sulawesi Selatan]] || 1.331.391
|-
|-
| 8. || [[Kota Bogor]]|| [[Jawa Barat]] || 1.080.000
| align=left | [[Suku Bugis|Bugis]] || 6.359.700 || 2,69
|-
|-
| 9. || [[Batam]]|| [[Kepulauan Riau]] || 917.998
| align=left | [[Suku Melayu|Melayu]] || 5.365.399 || 2,27
|-
|-
| 10. || [[Pekanbaru]]|| [[Riau]] || 882.045
| align=left | [[Suku Banten|Banten]] || 4.657.784 || 1,97
|-
|-
| 11. || [[Bandar Lampung]]|| [[Lampung]] || 881.801
| align=left | [[Suku Banjar|Banjar]] || 4.127.124 || 1,74
|-
|-
| align=left | [[Suku Aceh|Aceh]] || 4.091.451 || 1,73
| 12. || {{Kota|Malang}}|| [[Jawa Timur]] || 820.243
|-
|-
| 13. || [[Padang]]|| [[Sumatra Barat]] || 799.750
| align=left | [[Suku Bali|Bali]] || 3.946.416 || 1,67
|-
|-
| 14. || [[Denpasar]]|| [[Bali]] || 788.589
| align=left | [[Suku Sasak|Sasak]] || 3.173.127 || 1,34
|-
|-
| 15. || [[Samarinda]]|| [[Kalimantan Timur]] || 685.859
| align=left | [[Suku Dayak|Dayak]] || 3.009.494 || 1,27
|-
|-
| 16. || [[Tasikmalaya]]|| [[Jawa Barat]] || 635.464
| align=left | [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] || 2.832.510 || 1,20
|-
|-
| 17. || [[Kota Serang|Serang]]|| [[Banten]] || 618.802
| align=left | [[Suku Makassar|Makassar]] || 2.672.590 || 1,13
|-
|-
| 18. || [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]]|| [[Kalimantan Selatan]] || 612.849
| align=left | [[Suku Cirebon|Cirebon]] || 1.877.514 || 0,79
|-
|-
| 19. || [[Pontianak]]|| [[Kalimantan Barat]] || 554.764
| align=left | [[Suku Gorontalo|Gorontalo]] || 1.251.494 || 0,53
|-
|-
| 20. || [[Balikpapan]]|| [[Kalimantan Timur]] || 526.508
| align=left | [[Suku Minahasa|Minahasa]] || 1.237.177 || 0,52
|-
|-
| 21. || {{kota|Jambi}}|| [[Jambi]] || 515.901
| align=left | [[Suku Nias|Nias]] || 1.041.925 || 0,44
|}
|}


== Kelompok etnik ==
== Rasio jenis kelamin ==
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu waktu tertentu.<ref>[http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rasio-jenis-kelamin-sex-ratio.html Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)]</ref> Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia cenderung semakin meningkat dari satu sensus penduduk ke sensus penduduk berikutnya. Secara berturut-turut, angka rasio jenis kelamin berdasarkan sensus penduduk tahun 1971, 1980, 1990, 2000, 2010. dan 2020 adalah 97, 99, 99, 101. 101, dan 102.{{sfn|BPS|2021a|p=16}}
{{Main|Suku bangsa di Indonesia}}
Ada lebih dari 300 kelompok etnik di Indonesia.<ref>Kuoni - Far East, A world of difference. Page 88. Published 1999 by Kuoni Travel & JPM Publications</ref>


=== Sensus penduduk 2010 ===
[[Berkas:Indonesia_Ethnic_Groups_Map_id.svg|jmpl|Peta suku bangsa pribumi di Indonesia berdasarkan peta di ruang etnografi [[Museum Nasional Indonesia]]. Suku bangsa pendatang keturunan asing seperti keturunan [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]], [[Arab-Indonesia|Arab]], dan [[India-Indonesia|India]] tidak ditampilkan dalam peta, tetapi kebanyakan tinggal di kawasan perkotaan yang tersebar di Indonesia.]]
Berdasarkan SP2010, jumlah penduduk laki-laki Indonesia sebanyak 119.630.913 jiwa dan perempuan sebanyak 118.010.413 jiwa. Rasio jenis kelamin adalah 101, yang berarti terdapat 101 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Rasio jenis kelamin menurut provinsi, yang terendah adalah 94 di Provinsi [[Nusa Tenggara Barat]] dan tertinggi adalah 113 di Provinsi [[Papua]]. Dalam lingkup nasional, rasio jenis kelamin pada kelompok umur 0–4 sebesar 106, umur 5–9 sebesar 106, kelompok umur lima tahunan dari 10 sampai 64 berkisar antara 93 sampai dengan 109, dan umur 65+ sebesar 81.


=== Sensus penduduk 2020 ===
Proporsi populasi jumlah suku bangsa di Indonesia menurut sensus 2020 sebagai berikut:
Berdasarkan SP2020, jumlah penduduk laki-laki adalah 136,66 juta (50,58%), sementara jumlah penduduk perempuan adalah 133,54 juta (49,42%). Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia adalah 102. Jika ditilik per provinsi, rasio jenis kelamin tertinggi terdapat di Provinsi Papua sebesar 114, sementara rasio terendah ditemukan di Provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], yaitu sebesar 98.{{sfn|BPS|2021a|p=17}}


== Umur ==
{| class="wikitable" style="text-align:right; margin-right:60px"
Komposisi umur penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk 1971 hingga 2020 dapat dilihat di bawah ini.
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|+
! rowspan="2" |Tahun sensus
! colspan="3" |Proporsi kelompok umur (%){{sfn|BPS|2021a|p=19}}
|-
|-
!0–14 tahun
!align=center |Suku Bangsa
!15–64 tahun
! Populasi
!65+ tahun
! Persentase
! Kawasan utama
|-
|-
|1971
| align=left | [[Suku Jawa|Jawa]] || -+100.000.000 || 38 || align=left | [[Jawa Tengah]], [[Yogyakarta]], [[Jawa Timur]], sebagian [[Jawa Barat]], serta sebagian [[Banten]]
|2,49
|53,39
|44,12
|-
|-
|1980
| align=left | [[Suku Sunda|Sunda]] || -+45.000.000 || 16,7 || align=left | [[Jawa Barat]] & [[Banten]]
|3,25
|55,84
|40,91
|-
|-
|1990
| align="left" | [[Suku Melayu|Melayu]] || -+15.000.000 || 5,6 || align="left" | [[Sumatera]] & Sebagian [[Kalimantan]]
|3,77
|59,58
|36,65
|-
|-
|2000
| align="left" | [[Suku Batak|Batak]] || 7.500.000|| 2,8 || align="left" | [[Sumatra Utara]]
|4,53
|65,03
|30,44
|-
|-
|2010
| align=left | [[Suku Madura|Madura]] || 7.300.000 || 2,7 || align=left | [[Pulau Madura]] & [[Jawa Timur]]
|5,04
|66,09
|28,87
|-
|-
|2020
| align=left | [[Suku Betawi|Betawi]] || 6.900.000 || 2,6 || align=left | [[DKI Jakarta]]
|5,95
|-
|70,72
| align=left | [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] || 6.600.000 || 2,45 || align=left | [[Sumatra Barat]] & Sebagian [[Riau]]
|23,33
|-
| align=left | [[Suku Bugis|Bugis]] || 6.400.000 || 2,37 || align=left | [[Sulawesi Selatan]]
|-
| align=left | [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa-Indonesia]] || 5.000.000 || 1,85 || align=left | [[DKI Jakarta]], [[Sumatra Utara]], [[Jawa Tengah]], [[Bangka Belitung]], [[Kalimantan Barat]], [[Jabodetabek]] dan [[Jawa Barat]]
|-
| align=left | [[Suku Banjar|Banjar]] || 4.300.000 || 1,6 || align=left | [[Kalimantan Selatan]]
|-
| align=left | [[Suku Bali|Bali]] || 3.900.000 || 1,45 || align=left | [[Bali]]
|-
| align=left | [[Suku Dayak|Dayak]] || 3.450.000|| 1,65 || align=left | [[Kalimantan]]
|-
| align=left | [[Suku Sasak|Sasak]] || 3.200.000|| 1,19 || align=left | [[Nusa Tenggara Barat]]
|-
| align=left | [[Arab-Indonesia|Arab-Indonesia]] || 3.000.000 || 1,12 || align=left | [[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Timur]], [[Jawa Tengah]], [[Riau]], [[Sumatra Utara]], [[Sumatra Barat]], [[Kepulauan Riau]], [[Jawa Barat]], [[DKI Jakarta]], [[Jawa Timur]], &[[Jabodetabek]]
|-
| align=left | [[Suku Makassar|Makassar]] || 2.800.000 || 1,04 || align=left | [[Kota Makassar]] serta sebagian [[Sulawesi Selatan]]
|-
| align=left | [[Suku Lampung|Lampung]] || 2.100.000 || 0,78 || align=left | [[Lampung]]
|-
| align=left | [[Suku Minahasa|Minahasa/Manado]] || 1.400.000 || 0,52 || align=left | [[Sulawesi Utara]]
|-
| align=left | [[Suku Gorontalo|Gorontalo]] || 1.300.000 || 0,49 || align=left | [[Gorontalo]]
|-
| align=left | [[Suku Nias|Nias]] || 1.200.000 || 0,45 || align=left | [[Pulau Nias]] [[Sumatra Utara]]
|-
| align=left | [[Suku Karo|Karo]]
|| +-1.000.000 || 0,37 || align=left | Dataran Tinggi Karo/Tanah Karo ([[Kabupaten Karo]]), [[Deli Serdang]], [[Langkat]], [[Kota Medan]], dan [[Kota Binjai]]
|}
|}

== Seks Rasio ==
Seks rasio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu waktu tertentu.<ref>[http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rasio-jenis-kelamin-sex-ratio.html Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)]</ref> Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, penduduk laki-laki Indonesia sebanyak 119.630.913 jiwa dan perempuan sebanyak 118.010.413 jiwa. Seks rasio adalah 101, berarti terdapat 101 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Seks rasio menurut provinsi, yang terendah adalah 94 di Provinsi NTB dan tertinggi adalah 113 di Provinsi Papua. Seks rasio nasional pada kelompok umur 0-4 sebesar 106, umur 5-9 sebesar 106, kelompok umur lima tahunan dari 10 sampai 64 berkisar antara 93 sampai dengan 109, dan umur 65+ sebesar 81.<ref name="Sensus 2010"/>


== Agama ==
== Agama ==
{{main|Agama di Indonesia}}
{{see also|Agama di Indonesia}}
Pemerintah Indonesia hanya mengakui enam agama resmi: [[Islam]], [[Kristen Katolik]], [[Kristen Protestan]], [[Hindu]], [[Buddha]], dan [[Khonghucu]]. Menurut sensus penduduk tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk [[Islam]], 6,96% [[Protestan]], 2,91% [[Katolik]], 1,69% [[Hindu]], 0,72% [[Buddha]] dan 0,05% [[Agama Konghucu|Khonghucu]].<ref>[http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0 Sensus Penduduk BPS tahun 2010: Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut]</ref>
Pemerintah Indonesia hanya mengakui enam agama resmi: [[Islam]], [[Kristen Katolik]], [[Kristen Protestan]], [[Hindu]], [[Buddha]], dan [[Agama Konghucu|Konghucu]]. Menurut data Kementerian Agama tahun 2018, sebanyak 86,7% dari 267.670.543 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam; 7,6% adalah Protestan; 3,12% adalah Katolik; 1,74% adalah Hindu; 0,77% adalah Buddha; dan 0,03% adalah [[Agama Konghucu|Konghucu]].<ref name="RELIGION">{{cite web|date=15 Mei 2018|title=Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia|url=https://data.kemenag.go.id/agamadashboard/statistik/umat|publisher=[[Kementerian Agama Republik Indonesia]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20200903221250/https://data.kemenag.go.id/agamadashboard/statistik/umat|archive-date=3 September 2020|access-date=24 September 2020}}</ref>


== Bahasa ==
== Bahasa ==
{{main|Daftar bahasa di Indonesia}}
{{see also|Daftar bahasa di Indonesia}}


[[Bahasa Indonesia]] adalah bahasa nasional di Indonesia. Selain bahasa nasional, masyarakat Indonesia setidaknya juga menguasai satu bahasa daerah, dan sering kali [[bahasa ibu]] mereka adalah bahasa daerah tersebut, sedangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua mereka. Menurut [[Ethnologue]], ada 737 bahasa yang masih hidup di Indonesia <ref>[http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=ID, ethnologue.com]</ref> dan bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah [[bahasa Jawa]]
[[Bahasa Indonesia]] adalah bahasa nasional di Indonesia. Selain bahasa nasional, masyarakat Indonesia setidaknya juga menguasai satu bahasa daerah, dan sering kali [[bahasa ibu]] mereka adalah bahasa daerah tersebut, sedangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua mereka. Menurut ''[[Ethnologue]]'', ada 737 bahasa yang masih hidup di Indonesia<ref>[http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=ID, ethnologue.com]</ref> dan bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah [[bahasa Jawa]].


Jumlah pengguna bahasa sehari-hari di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut:
Jumlah pengguna bahasa sehari-hari di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut:
Baris 402: Baris 402:
|-
|-
!align=center |Bahasa
!align=center |Bahasa
! Populasi
!align=center |Populasi
! Persentase
!align=center |Persentase
|-
|-
| align=left | [[Bahasa Jawa|Jawa]] || 68.044.660 || 31,79
| align=left | [[Bahasa Jawa|Jawa]] || 68.044.660 || 31,79
Baris 437: Baris 437:


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (Pasal 6 UU No. 20 tahun 2003). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 7-15 tahun yang belum/tidak sekolah sebesar 2,51 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 6,04 persen.<ref name="Sensus 2010"/>
Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (Pasal 6 UU No. 20 tahun 2003). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 7–15 tahun yang belum atau tidak sekolah sebesar 2,51 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 6,04 persen.


Ukuran/indikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terkait pendidikan antara lain pendidikan yang ditamatkan dan Angka Melek Huruf (AMH). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun ke atas berpendidikan minimal tamat SMP/Sederajat sebesar 40,93 persen. Ini menunjukkan kualitas SDM menurut tingkat pendidikan formalnya relatif masih rendah. AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,37 persen yang berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 92 orang yang melek huruf. Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.<ref name="Sensus 2010"/>
Ukuran atau indikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terkait pendidikan antara lain pendidikan yang ditamatkan dan angka melek huruf (AMH). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun ke atas berpendidikan minimal tamat SMP atau sederajat sebesar 40,93 persen. Ini menunjukkan kualitas SDM menurut tingkat pendidikan formalnya relatif masih rendah. AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,37 persen yang berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 92 orang yang melek huruf. Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.

== Catatan ==
{{notelist}}


== Referensi ==
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
{{reflist|30em}}

=== Daftar pustaka ===
* {{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=Oktober 2011|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf |archive-date=12 Juli 2017|ref={{sfnref|BPS|2011}}}}
* {{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=21 Januari 2021|title=Hasil Sensus Penduduk 2020|url=https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20210121151046.pdf|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|ref={{sfnref|BPS|2021a}}}}
* {{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=21 Januari 2021|title=Berita Resmi Statistik: Hasil Sensus Penduduk 2020|url=https://www.bps.go.id/pressrelease/download.html?nrbvfeve=MTg1NA%3D%3D&sdfs=ldjfdifsdjkfahi&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0wNy0xOSAxNzoyNzo0Ng%3D%3D|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|ref={{sfnref|BPS|2021b}}}}


{{Topik Indonesia}}
{{Topik Indonesia}}
{{Indonesia-stub}}


[[Kategori:Demografi Indonesia| ]]
[[Kategori:Demografi Indonesia| ]]

Revisi terkini sejak 28 September 2023 17.08

Piramida populasi Indonesia tahun 2020, dihasilkan dari basis data Biro Sensus AS

Demografi Indonesia mencakup statistik populasi Indonesia, seperti jumlah, distribusi, dan kepadatan penduduk, serta data demografis lainnya. Populasi Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2020 yaitu sebesar 270,2 juta jiwa,[1] meningkat dibandingkan sensus penduduk 2010 yang menghasilkan angka 237,64 juta jiwa.[2] Populasi Indonesia diperkirakan akan terus bertambah dan diproyeksikan mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035.[3] Sebanyak 56% penduduk tinggal di Pulau Jawa,[4] yang merupakan pulau terpadat di dunia.[5] Indonesia sendiri adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia.

Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan, tetapi berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.

Sejarah

Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah Nusantara diyakini setidak-tidaknya terjadi atas dua gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama terjadi beberapa abad sebelum Masehi, yang penduduknya saat ini dikenal sebagai rumpun Proto-Melayu yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan; migrasi besar-besaran kedua menjelang abad Masehi, penduduknya saat ini hidup di daerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun Deutro-Melayu. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur bahasa Austronesia yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.

Imigran ke Indonesia terutama berasal dari Tiongkok dan merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari Arab, Hadramaut-Yaman merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari Eropa. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah suku Jawa dan disusul oleh suku Sunda.

Populasi Indonesia

Secara historis, jumlah penduduk Indonesia selalu mengalami peningkatan. Perkembangan jumlah penduduk sejak tahun 1930 hingga 2020 dapat dilihat di bawah ini.

Sejarah populasi Indonesia
Tahun Populasi ±% p.t. Ref
1930 60.727.233 [6]
1961 97.085.348 [7]
1971 119.208.229 +2,10% [8]
1980 147.490.298 +2,31% [8]
1990 179.378.946 +1,98% [8]
2000 206.264.595 +1,44% [8]
2010 237.641.326 +1,49% [8]
2020 270.203.917 +1,25% [9]

Jumlah dan distribusi penduduk

Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar antara lain:[butuh rujukan]

  • Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa dan sangat jarang di Maluku dan Papua.
  • Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok anak-anak dan remaja masih sangat besar.
  • Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
  • Distribusi kegiatan ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar di Pulau Jawa.
  • Pembangunan infrastruktur masih tertinggal.
  • Indeks kesehatan masih rendah; angka kematian ibu dan angka kematian bayi masih tinggi

Jumlah penduduk menurut pulau

Berikut ini adalah jumlah penduduk menurut kelompok pulau berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020.[10]

Pulau Jumlah penduduk (juta) Persentase (%)
Jawa 151,6 56,1
Sumatra 58,6 21,68
Sulawesi 19,9 7,36
Kalimantan 16,6 6,15
Bali dan Nusa Tenggara 15 5,54
Maluku dan Papua 8,6 3,17

Jumlah penduduk menurut provinsi

Berikut ini adalah jumlah penduduk menurut provinsi berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 dan 2020.

Nama provinsi Luas (km²)[11] Populasi (2010)[12] Populasi (2020)[9]
Aceh 56.500,51 4.494.410 5.274.871
Sumatera Utara 72.427,81 12.982.204 14.799.361
Sumatera Barat 42.224,65 4.846.909 5.534.472
Riau 87.844,23 5.538.367 6.394.087
Jambi 45.348,49 3.092.265 3.548.228
Sumatera Selatan 91.592,43 7.450.394 8.467.432
Bengkulu 19.795,15 1.715.518 2.010.670
Lampung 37.735,15 7.608.405 9.007.848
Kepulauan Bangka Belitung 16.424,14 1.223.296 1.455.678
Kepulauan Riau 8.084,01 1.679.163 2.064.564
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 740,29 9.607.787 10.562.088
Jawa Barat 36.925,05 43.053.732 48.274.162
Jawa Tengah 32.799,71 32.382.657 36.516.035
Daerah Istimewa Yogyakarta 3.133,15 3.457.491 3.668.719
Jawa Timur 46.689,64 37.476.757 40.665.696
Banten 9.018,64 10.632.166 11.904.562
Bali 5.449,37 3.890.757 4.317.404
Nusa Tenggara Barat 19.708,79 4.500.212 5.320.092
Nusa Tenggara Timur 46.137,87 4.683.827 5.325.566
Kalimantan Barat 120.114,32 4.395.983 5.414.390
Kalimantan Tengah 153.564,50 2.212.089 2.669.969
Kalimantan Selatan 37.530,52 3.626.616 4.073.584
Kalimantan Timur 194.849,08 3.553.143 3.766.039
Kalimantan Utara 72.567,49 738.163 701.814
Sulawesi Utara 13.930,73 2.270.596 2.621.923
Sulawesi Tengah 68.089,83 2.635.009 2.985.734
Sulawesi Selatan 46.116,45 8.034.776 9.073.509
Sulawesi Tenggara 36.757,45 2.232.586 2.624.875
Gorontalo 12.165,44 1.040.164 1.171.681
Sulawesi Barat 16.787,19 1.158.651 1.419.229
Maluku 47.350,42 1.533.506 1.848.923
Maluku Utara 39.959,99 1.038.087 1.282.937
Papua Barat 114.566,40 760.422 1.134.068
Papua 309.934,40 2.833.381 4.303.707
Jumlah 237.641.326 270.203.917

Kelompok etnik

Peta suku bangsa pribumi di Indonesia berdasarkan peta di ruang etnografi Museum Nasional Indonesia. Suku bangsa pendatang keturunan asing seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan India tidak ditampilkan dalam peta, tetapi kebanyakan tinggal di kawasan perkotaan yang tersebar di Indonesia.

Ada lebih dari 300 kelompok etnik di Indonesia.[13] Proporsi populasi jumlah suku bangsa di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut.[14]

Kelompok suku bangsa Populasi Persentase
Jawa 95.217.022 40,22
Sunda 36.701.670 15,5
Batak 8.466.969 3,58
Madura 7.179.356 3,03
Betawi 6.807.968 2,88
Minangkabau 6.462.713 2,73
Bugis 6.359.700 2,69
Melayu 5.365.399 2,27
Banten 4.657.784 1,97
Banjar 4.127.124 1,74
Aceh 4.091.451 1,73
Bali 3.946.416 1,67
Sasak 3.173.127 1,34
Dayak 3.009.494 1,27
Tionghoa 2.832.510 1,20
Makassar 2.672.590 1,13
Cirebon 1.877.514 0,79
Gorontalo 1.251.494 0,53
Minahasa 1.237.177 0,52
Nias 1.041.925 0,44

Rasio jenis kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu waktu tertentu.[15] Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia cenderung semakin meningkat dari satu sensus penduduk ke sensus penduduk berikutnya. Secara berturut-turut, angka rasio jenis kelamin berdasarkan sensus penduduk tahun 1971, 1980, 1990, 2000, 2010. dan 2020 adalah 97, 99, 99, 101. 101, dan 102.[16]

Sensus penduduk 2010

Berdasarkan SP2010, jumlah penduduk laki-laki Indonesia sebanyak 119.630.913 jiwa dan perempuan sebanyak 118.010.413 jiwa. Rasio jenis kelamin adalah 101, yang berarti terdapat 101 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Rasio jenis kelamin menurut provinsi, yang terendah adalah 94 di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan tertinggi adalah 113 di Provinsi Papua. Dalam lingkup nasional, rasio jenis kelamin pada kelompok umur 0–4 sebesar 106, umur 5–9 sebesar 106, kelompok umur lima tahunan dari 10 sampai 64 berkisar antara 93 sampai dengan 109, dan umur 65+ sebesar 81.

Sensus penduduk 2020

Berdasarkan SP2020, jumlah penduduk laki-laki adalah 136,66 juta (50,58%), sementara jumlah penduduk perempuan adalah 133,54 juta (49,42%). Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia adalah 102. Jika ditilik per provinsi, rasio jenis kelamin tertinggi terdapat di Provinsi Papua sebesar 114, sementara rasio terendah ditemukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu sebesar 98.[17]

Umur

Komposisi umur penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk 1971 hingga 2020 dapat dilihat di bawah ini.

Tahun sensus Proporsi kelompok umur (%)[18]
0–14 tahun 15–64 tahun 65+ tahun
1971 2,49 53,39 44,12
1980 3,25 55,84 40,91
1990 3,77 59,58 36,65
2000 4,53 65,03 30,44
2010 5,04 66,09 28,87
2020 5,95 70,72 23,33

Agama

Pemerintah Indonesia hanya mengakui enam agama resmi: Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Menurut data Kementerian Agama tahun 2018, sebanyak 86,7% dari 267.670.543 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam; 7,6% adalah Protestan; 3,12% adalah Katolik; 1,74% adalah Hindu; 0,77% adalah Buddha; dan 0,03% adalah Konghucu.[19]

Bahasa

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional di Indonesia. Selain bahasa nasional, masyarakat Indonesia setidaknya juga menguasai satu bahasa daerah, dan sering kali bahasa ibu mereka adalah bahasa daerah tersebut, sedangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua mereka. Menurut Ethnologue, ada 737 bahasa yang masih hidup di Indonesia[20] dan bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah bahasa Jawa.

Jumlah pengguna bahasa sehari-hari di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut:

Bahasa Populasi Persentase
Jawa 68.044.660 31,79
Indonesia 42.682.566 19,94
Sunda 32.412.752 14,4
Melayu 7.901.386 3,69
Madura 7.743.533 3,62
Minangkabau 4.232.226 1,98
Banjar 3.651.626 1,71
Bugis 3.510.249 1,64
Bali 3.371.049 1,57
Batak 3.318.360 1,55
Cirebon 3.086.721 1,44
Sasak 2.691.127 1,26
Aceh 2.550.055 1,19
Betawi 2.244.648 1,05
Palembang 2.181.769 1,02

Pendidikan

Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (Pasal 6 UU No. 20 tahun 2003). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 7–15 tahun yang belum atau tidak sekolah sebesar 2,51 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 6,04 persen.

Ukuran atau indikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terkait pendidikan antara lain pendidikan yang ditamatkan dan angka melek huruf (AMH). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun ke atas berpendidikan minimal tamat SMP atau sederajat sebesar 40,93 persen. Ini menunjukkan kualitas SDM menurut tingkat pendidikan formalnya relatif masih rendah. AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,37 persen yang berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 92 orang yang melek huruf. Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.

Catatan

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Badan Pusat Statistik (21 Januari 2021). "Hasil Sensus Penduduk 2020". BPS. Diakses tanggal 27 April 2021. 
  2. ^ BPS 2011, hlm. 7.
  3. ^ "Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan)". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Maret 2015. 
  4. ^ BPS 2021b, hlm. 8.
  5. ^ Migiro, Geoffrey (6 Mei 2019). "Most Populated Islands in the World". World Atlas (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 April 2021. 
  6. ^ Nitisastro, Widjojo (2006). Population trends in Indonesia (dalam bahasa Inggris). ISBN 9789793780436. 
  7. ^ Badan Pusat Statistik (1962). Sensus Penduduk 1961 Republik Indonesia. Jakarta: Biro Pusat Statistik. 
  8. ^ a b c d e "Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 November 2017. Diakses tanggal 20 Juli 2015. 
  9. ^ a b BPS 2021b, hlm. 9.
  10. ^ BPS 2021a, hlm. 11.
  11. ^ Berdasarkan Data Wilayah Depdagri. Lihat di situs Depdagri Diarsipkan 2009-08-14 di Wayback Machine.
  12. ^ BPS 2011, hlm. 29.
  13. ^ Kuoni - Far East, A world of difference. Page 88. Published 1999 by Kuoni Travel & JPM Publications
  14. ^ BPS 2011, hlm. 9.
  15. ^ Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
  16. ^ BPS 2021a, hlm. 16.
  17. ^ BPS 2021a, hlm. 17.
  18. ^ BPS 2021a, hlm. 19.
  19. ^ "Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia". Kementerian Agama Republik Indonesia. 15 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2020. Diakses tanggal 24 September 2020. 
  20. ^ ethnologue.com

Daftar pustaka