Lele: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Koreksi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(30 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
{{Automatic taxobox |
{{Automatic taxobox |
||
| name = |
| name = Lele |
||
| image =Clarias_batrachus-ZOO.Brno.jpg |
| image =Clarias_batrachus-ZOO.Brno.jpg |
||
| image_caption = ''[[Clarias batrachus]]'' |
| image_caption = ''[[Clarias batrachus]]'' di [[Kebun Binatang Brno]] |
||
| taxon = Clariidae |
| taxon = Clariidae |
||
| authority = [[Charles Lucien Bonaparte|Bonaparte]], 1846 |
|||
| subdivision_ranks = Genera |
| subdivision_ranks = Genera |
||
| subdivision = |
| subdivision = |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
''[[Xenoclarias]]'' |
''[[Xenoclarias]]'' |
||
}} |
}} |
||
⚫ | '''Lele''' atau ikan '''keli''', adalah suatu keluarga [[ikan]] yang hidup di [[air tawar]]. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki dua kumis yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak jika dimasak dan biasanya digoreng atau dibakar<ref>https://www.merdeka.com/jabar/7-jenis-ikan-lele-untuk-budidaya-penting-diketahui-kln.html</ref>. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Nama-nama lele di Nusantara == |
== Nama-nama lele di Nusantara == |
||
Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak [[spesies]]. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan limbek (Sumatera Barat), ikan kalang ([[ |
Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak [[spesies]]. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan limbek (Sumatera Barat), ikan kalang ([[Sumatera Barat|Sumatera Selatan]]), ikan maut ([[Gayo]]), ikan seungko ([[Aceh]]), ikan sibakut ([[Karo]]), ikan pintet ([[Kalimantan Selatan]]), ikan keling ([[Makassar]]), ikan cepi ([[Sulawesi Selatan]]), ikan lele atau lindi ([[Jawa Tengah]]) atau ikan keli ([[Malaysia]]), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil ([[Kalimantan Timur]]). |
||
Di negara lain dikenal dengan nama ''mali'' ([[Afrika]]), ''pla mond'' ([[Thailand]]), gura magura ([[Srilangka]]), dan 鲇形目 ([[Tiongkok]]). Dalam bahasa Inggris disebut pula ''airbreathing catfish'', ''siluroid'', ''mudfish'' dan ''walking catfish''. Nama ilmiahnya, '''''Clariidae''''', berasal dari [[bahasa Yunani]] ''chlaros'', yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.<ref name=fishbase>[http://www.fishbase.org/Eschmeyer/GeneraSummary.cfm?ID=Clarias Genus ''"Clarias"''] pada [http://www.fishbase.org/ FishBase]. Eds. Ranier Froese and Daniel Pauly. Aug 2007 version.</ref> |
Di negara lain dikenal dengan nama ''mali'' ([[Afrika]]), ''pla mond'' ([[Thailand]]), gura magura ([[Srilangka]]), dan 鲇形目 ([[Tiongkok]]). Dalam bahasa Inggris disebut pula ''airbreathing catfish'', ''siluroid'', ''mudfish'' dan ''walking catfish''. Nama ilmiahnya, '''''Clariidae''''', berasal dari [[bahasa Yunani]] ''chlaros'', yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.<ref name=fishbase>[http://www.fishbase.org/Eschmeyer/GeneraSummary.cfm?ID=Clarias Genus ''"Clarias"''] pada [http://www.fishbase.org/ FishBase]. Eds. Ranier Froese and Daniel Pauly. Aug 2007 version.</ref> |
||
Baris 38: | Baris 37: | ||
== Habitat dan perilaku == |
== Habitat dan perilaku == |
||
Lele tidak pernah ditemukan di [[air payau]] atau [[air asin]], kecuali [[lele laut]] (manyung) yang tergolong dalam keluarga yang berbeda yaitu ''[[Ariidae]]''. [[Habitat]]nya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.<ref>{{Cite |
Lele tidak pernah ditemukan di [[air payau]] atau [[air asin]], kecuali [[lele laut]] (manyung) yang tergolong dalam keluarga yang berbeda yaitu ''[[Ariidae]]''. [[Habitat]]nya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.<ref>{{Cite news|last=Widiyani|first=Rosmha|title=Bukan karena Jorok, Ini Alasan Sesungguhnya Lele Hidup di Air Keruh|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4208239/bukan-karena-jorok-ini-alasan-sesungguhnya-lele-hidup-di-air-keruh|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-01-15}}</ref> |
||
Ikan lele bersifat [[nokturnal]], yaitu aktif di malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.<ref>{{Cite web|title=[INFOMINA] 5 Fakta Unik Ikan Lele yang Perlu Anda Ketahui|url=https://minapoli.com/info/5-fakta-unik-ikan-lele-yang-perlu-anda-ketahui|website=minapoli|language=en|access-date=2022-01-15}}</ref> Di alam, ikan lele memijah pada [[musim penghujan]]. Walaupun umumnya lele lebih kecil daripada gurami, ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1,5-1,7 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 50 |
Ikan lele bersifat [[nokturnal]], yaitu aktif di malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.<ref>{{Cite web|title=[INFOMINA] 5 Fakta Unik Ikan Lele yang Perlu Anda Ketahui|url=https://minapoli.com/info/5-fakta-unik-ikan-lele-yang-perlu-anda-ketahui|website=minapoli|language=en|access-date=2022-01-15}}</ref> Di alam, ikan lele memijah pada [[musim penghujan]]. Walaupun umumnya lele lebih kecil daripada gurami, ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1,5-1,7 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 50 kg, contohnya lele marga ''[[Dinotopterus]]'' dari Afrika.<ref>{{Cite web|title=Fishing Worldrecords {{!}} catfishes over 50 kg {{!}} Dinotopterus cunningtoni|url=http://www.fishing-worldrecords.com/scientificname/Dinotopterus%20cunningtoni/show|website=www.fishing-worldrecords.com|access-date=2022-01-15}}</ref> |
||
== Kegunaan == |
== Kegunaan == |
||
Baris 51: | Baris 50: | ||
=== Sebagai makanan === |
=== Sebagai makanan === |
||
Di seluruh dunia ikan lele didapatkan dengan cara [[perikanan tangkap|ditangkap]] maupun [[budi daya ikan|dibudidayakan]]. Penilaian terhadap rasa dari daging ikan ini bervariasi, |
Di seluruh dunia ikan lele didapatkan dengan cara [[perikanan tangkap|ditangkap]] maupun [[budi daya ikan|dibudidayakan]]. Penilaian terhadap rasa dari daging ikan ini bervariasi, sementara pihak ada yang menilainya memiliki rasa yang luar biasa, namun ada juga yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat.<ref name=Baker>Jenny Baker (1988), ''Simply Fish'' p 36-37. Faver & Faber, London.</ref> Ikan lele dimasak dengan berbagai cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan [[ikan mas]], namun di Amerika Serikat ikan ini dibalut dengan tepung dan digoreng.<ref name=Baker/> Di Indonesia, pengolahan daging lele yang paling populer adalah dengan di[[goreng]], dan disajikan sebagai [[pecel lele]],<ref>Kompas TV: [https://www.kompas.tv/article/180956/kenapa-tidak-ada-pecel-dalam-pecel-lele-simak-sejarah-salah-satu-makanan-paling-merakyat-ini ''Kenapa Tidak Ada "Pecel" dalam Pecel Lele? Simak Sejarah Salah Satu Makanan Paling Merakyat Ini''], artikel Minggu, 6 Juni 2021 | 15:07 WIB</ref> yang sejatinya adalah menyajikan lele dengan [[sambal]]. Bentuk lain dari sambal dengan lele adalah [[pecak ikan|pecak lele]] yang merupakan makanan khas Betawi.<ref>Kompas.com: [https://travel.kompas.com/read/2018/01/09/091000427/pecak-lele-makan-khas-betawi-cocok-untuk-santap-siang?page=all ''Pecak Lele, Makan Khas Betawi Cocok untuk Santap Siang''], artikel 09/01/2018, 09:10 WIB</ref> Sementara itu, di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, cara pengolahan yang populer adalah dengan dimasak [[mangut]] ([[mangut lele]]).<ref>Indonesia Kaya: [https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/mangut-lele-kuliner-yogyakarta-yang-melegenda/ ''Mangut Lele, Kuliner Yogyakarta yang Melegenda''].</ref> |
||
Ikan lele mengandung |
Ikan lele mengandung Vitamin D yang cukup tinggi.<ref name = FactD>{{cite web|url=http://www.health.state.ny.us/diseases/conditions/osteoporosis/vitd.htm|title=Vitamin D and Healthy Bones|publisher=New York State Department of Health|accessdate=13 July 2007 }}</ref> Ikan lele hasil budi daya mengandung [[asam lemak omega-3]] yang rendah namun memiliki [[asam lemak omega-6]] yang tinggi.<ref>[http://www.fitfunctional.com/index.php/articles/nutrition/60-fatty-fish-not-equal-in-qgoodq-fats-study Fatty Fish Not Equal in Good Fats] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120321233925/http://www.fitfunctional.com/index.php/articles/nutrition/60-fatty-fish-not-equal-in-qgoodq-fats-study |date=2012-03-21 }}. Reuters. Source: Journal of the American Dietetic Association, July 2008</ref> |
||
== Produksi di Indonesia == |
== Produksi di Indonesia == |
||
Baris 89: | Baris 88: | ||
* ''[[Clarias albopunctatus]]'' Nichols & La Monte, 1953. Menyebar di Danau Chad, [[Sungai Kongo]] bagian tengah dan Sungai Benue, Afrika |
* ''[[Clarias albopunctatus]]'' Nichols & La Monte, 1953. Menyebar di Danau Chad, [[Sungai Kongo]] bagian tengah dan Sungai Benue, Afrika |
||
* ''[[Clarias alluaudi]]'' Boulenger, 1906. Afrika (Danau-danau Victoria, Kyoga, Edward, Rukwa dan Tanganyika) |
* ''[[Clarias alluaudi]]'' Boulenger, 1906. Afrika (Danau-danau Victoria, Kyoga, Edward, Rukwa dan Tanganyika) |
||
* ''[[Clarias anfractus]]'' Ng, 1999.<ref name="Ng1999">{{cite journal|url=http://rmbr.nus.edu.sg/rbz/biblio/47/47rbz017-032.pdf|journal=The Raffles Bulletin of Zoology|year=1999|volume=47|issue=1|pages=17-32|title=Two new species of catfishes of the genus ''Clarias'', from Borneo (Teleostei: Clariidae)|first=Heok Hee|last=Ng|format=[[PDF]]}}</ref> [[Endemik]] di [[Sabah]]: di sekitar Sungai Segama dan Sungai Kalabakan. |
* ''[[Clarias anfractus]]'' Ng, 1999.<ref name="Ng1999">{{cite journal|url=http://rmbr.nus.edu.sg/rbz/biblio/47/47rbz017-032.pdf|journal=The Raffles Bulletin of Zoology|year=1999|volume=47|issue=1|pages=17-32|title=Two new species of catfishes of the genus ''Clarias'', from Borneo (Teleostei: Clariidae)|first=Heok Hee|last=Ng|format=[[PDF]]|access-date=2008-04-23|archive-date=2008-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20080421235317/http://rmbr.nus.edu.sg/rbz/biblio/47/47rbz017-032.pdf|dead-url=yes}}</ref> [[Endemik]] di [[Sabah]]: di sekitar Sungai Segama dan Sungai Kalabakan. |
||
* ''[[Clarias angolensis]]'' Steindachner, 1866. Bagian tengah dan hilir Sungai Kongo. |
* ''[[Clarias angolensis]]'' Steindachner, 1866. Bagian tengah dan hilir Sungai Kongo. |
||
* ''[[Clarias anguillaris]]'' (Linnaeus, 1758). Afrika: [[Nigeria]], Benoue, [[Zambia]], [[Senegal]] bawah serta bagian tengah dan hilir Sungai [[Nil]]; [[Chad]]; sungai-sungai di pesisir [[Benin]], [[Togo]], Ghana dan [[Pantai Gading]]; dan populasi terpencil di [[Mauritania]] dan [[Aljazair]] selatan. |
* ''[[Clarias anguillaris]]'' (Linnaeus, 1758). Afrika: [[Nigeria]], Benoue, [[Zambia]], [[Senegal]] bawah serta bagian tengah dan hilir Sungai [[Nil]]; [[Chad]]; sungai-sungai di pesisir [[Benin]], [[Togo]], Ghana dan [[Pantai Gading]]; dan populasi terpencil di [[Mauritania]] dan [[Aljazair]] selatan. |
||
Baris 133: | Baris 132: | ||
* ''[[Clarias nigricans]]'' Ng, 2003.<ref>{{cite journal|url=http://rmbr.nus.edu.sg/rbz/biblio/51/51rbz393-398.pdf|journal=The Raffles Bulletin of Zoology|year=2003|volume=51|issue=2|pages=393-398|title=''Clarias nigricans'', a New Species of Clariid Catfish (Teleostei: Siluriformes) from Eastern Borneo|first=Heok Hee|last=Ng|format=[[PDF]]|access-date=2008-04-23|archive-date=2009-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20090219053936/http://rmbr.nus.edu.sg/rbz/biblio/51/51rbz393-398.pdf|dead-url=yes}}</ref> Endemik di Kalimantan Timur, di sekitar aliran Sungai Mahakam. |
* ''[[Clarias nigricans]]'' Ng, 2003.<ref>{{cite journal|url=http://rmbr.nus.edu.sg/rbz/biblio/51/51rbz393-398.pdf|journal=The Raffles Bulletin of Zoology|year=2003|volume=51|issue=2|pages=393-398|title=''Clarias nigricans'', a New Species of Clariid Catfish (Teleostei: Siluriformes) from Eastern Borneo|first=Heok Hee|last=Ng|format=[[PDF]]|access-date=2008-04-23|archive-date=2009-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20090219053936/http://rmbr.nus.edu.sg/rbz/biblio/51/51rbz393-398.pdf|dead-url=yes}}</ref> Endemik di Kalimantan Timur, di sekitar aliran Sungai Mahakam. |
||
* ''[[Clarias nigromarmoratus]]'' Poll, 1967. Afrika: terbatas di bagian tengah sistem Sungai Kongo. |
* ''[[Clarias nigromarmoratus]]'' Poll, 1967. Afrika: terbatas di bagian tengah sistem Sungai Kongo. |
||
* ''[[Clarias olivaceus]]'' Fowler, 1904. Endemik di [[ |
* ''[[Clarias olivaceus]]'' Fowler, 1904. Endemik di [[Sumatera Barat]], di sungai-sungai dataran tinggi. |
||
* ''[[Clarias pachynema]]'' Boulenger, 1903. Afrika: sungai-sungai pesisir Kamerun selatan, sistem Sungai Oowe dan bagian tengah sistem Sungai Kongo. |
* ''[[Clarias pachynema]]'' Boulenger, 1903. Afrika: sungai-sungai pesisir Kamerun selatan, sistem Sungai Oowe dan bagian tengah sistem Sungai Kongo. |
||
* ''[[Clarias planiceps]]'' Ng, 1999.<ref name="Ng1999"/> [[Lele kepala-pipih]]. Endemik Kalimantan: hulu Sungai Rajang dan Kapuas, Kalbar, serta Sungai Kayan, Kaltim. |
* ''[[Clarias planiceps]]'' Ng, 1999.<ref name="Ng1999"/> [[Lele kepala-pipih]]. Endemik Kalimantan: hulu Sungai Rajang dan Kapuas, Kalbar, serta Sungai Kayan, Kaltim. |
||
Baris 164: | Baris 163: | ||
{{daging}} |
{{daging}} |
||
{{Taxonbar|from=Q574383}} |
{{Taxonbar|from=Q574383}} |
||
[[Kategori:Ikan air tawar]] |
[[Kategori:Ikan air tawar]] |
||
[[Kategori:Siluriformes]] |
[[Kategori:Siluriformes]] |
Revisi terkini sejak 15 September 2024 04.38
Lele | |
---|---|
Clarias batrachus di Kebun Binatang Brno | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Actinopterygii |
Ordo: | Siluriformes |
Superfamili: | Siluroidea |
Famili: | Clariidae |
Genera | |
Bathyclarias |
Lele atau ikan keli, adalah suatu keluarga ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki dua kumis yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak jika dimasak dan biasanya digoreng atau dibakar[1].
Nama-nama lele di Nusantara
[sunting | sunting sumber]Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan limbek (Sumatera Barat), ikan kalang (Sumatera Selatan), ikan maut (Gayo), ikan seungko (Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan Timur).
Di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), pla mond (Thailand), gura magura (Srilangka), dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula airbreathing catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clariidae, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.[2]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Ikan-ikan keluarga Clariidae dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor. Lele memiliki tubuh yang lonjong seperti torpedo atau sangat panjang seperti sidat pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Beberapa spesies lele tidak bisa melihat.[3]
Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya yang memungkinkan sebagin lele bertahan di darat.[3] Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tetapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.[4][5][6]
Habitat dan perilaku
[sunting | sunting sumber]Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut (manyung) yang tergolong dalam keluarga yang berbeda yaitu Ariidae. Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.[7]
Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif di malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.[8] Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun umumnya lele lebih kecil daripada gurami, ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1,5-1,7 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 50 kg, contohnya lele marga Dinotopterus dari Afrika.[9]
Kegunaan
[sunting | sunting sumber]Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, tetapi kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam. Lele dumbo yang populer sebagai ikan ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika.[10]
Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok maksudnya adalah dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkan saluran pencernaannya.[11]
Kadang kala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.[12]
Sebagai makanan
[sunting | sunting sumber]Di seluruh dunia ikan lele didapatkan dengan cara ditangkap maupun dibudidayakan. Penilaian terhadap rasa dari daging ikan ini bervariasi, sementara pihak ada yang menilainya memiliki rasa yang luar biasa, namun ada juga yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat.[13] Ikan lele dimasak dengan berbagai cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan ikan mas, namun di Amerika Serikat ikan ini dibalut dengan tepung dan digoreng.[13] Di Indonesia, pengolahan daging lele yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele,[14] yang sejatinya adalah menyajikan lele dengan sambal. Bentuk lain dari sambal dengan lele adalah pecak lele yang merupakan makanan khas Betawi.[15] Sementara itu, di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, cara pengolahan yang populer adalah dengan dimasak mangut (mangut lele).[16]
Ikan lele mengandung Vitamin D yang cukup tinggi.[17] Ikan lele hasil budi daya mengandung asam lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam lemak omega-6 yang tinggi.[18]
Produksi di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah.[19] Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.[20]
Tahun | Jumlah produksi dalam ton |
---|---|
2004 | 51.271 |
2005 | 69.386 |
2006 | 77.272 |
2007 | 91.735 |
2008 | 108.200 |
Jenis-jenis lele dan penyebarannya
[sunting | sunting sumber]Ada sekitar 55–60 spesies anggota marga Clarias, 16 spesies anggota marga Clariallabes, 8 spesies anggota marga Bathyclarias, dan 7 spesies marga Encheloclarias. Dari jumlah itu, di Asia Tenggara kini diketahui sekitar 20 spesies lele, kebanyakan di antaranya baru dikenali dan dideskripsi dalam 10 tahun terakhir.[22] Berikut ini adalah daftar spesies menurut Ferraris, 2007.[23]
|
|
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ https://www.merdeka.com/jabar/7-jenis-ikan-lele-untuk-budidaya-penting-diketahui-kln.html
- ^ Genus "Clarias" pada FishBase. Eds. Ranier Froese and Daniel Pauly. Aug 2007 version.
- ^ a b Nelson, Joseph S. (2006). Fishes of the World. John Wiley & Sons, Inc. ISBN 0-471-25031-7.
- ^ a b Lim, Kelvin K. P. (1999). "Clarias batu, a New Species of Catfish (Teleostei: Clariidae) from Pulau Tioman, Peninsular Malaysia" (PDF). The Raffles Bulletin of Zoology (6): 157–167. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-06-06. Diakses tanggal 2008-04-23.
- ^ a b Ng, Heok Hee (2003). "Clarias insolitus, a new species of clariid catfish (Teleostei: Siluriformes) from southern Borneo" (PDF). Zootaxa. 284: 1–8.
- ^ a b Sudarto (2004). "Description of a New Clariid Catfish, Clarias pseudonieuhofii from West Borneo (Siluriformes: Clariidae)" (PDF). Zoological Studies. 43 (1): 8–19.
- ^ Widiyani, Rosmha. "Bukan karena Jorok, Ini Alasan Sesungguhnya Lele Hidup di Air Keruh". detikcom. Diakses tanggal 2022-01-15.
- ^ "[INFOMINA] 5 Fakta Unik Ikan Lele yang Perlu Anda Ketahui". minapoli (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-15.
- ^ "Fishing Worldrecords | catfishes over 50 kg | Dinotopterus cunningtoni". www.fishing-worldrecords.com. Diakses tanggal 2022-01-15.
- ^ Iswanto, Bambang (2013-12-31). "MENELUSURI IDENTITAS IKAN LELE DUMBO". Media Akuakultur. 8 (2): 85–96. doi:10.15578/ma.8.2.2013.85-95. ISSN 2502-9460.
- ^ berkata, Anonim (2016-12-15). "Bersihkan Ikan Lele Sebelum Dimasak dengan 5 Langkah Tepat Berikut Ini". ResepKoki. Diakses tanggal 2022-01-15.
- ^ "Ikan Pemakan Jentik Nyamuk di Sekitar Kita". Info Usaha Perikanan. Diakses tanggal 2022-01-15.
- ^ a b Jenny Baker (1988), Simply Fish p 36-37. Faver & Faber, London.
- ^ Kompas TV: Kenapa Tidak Ada "Pecel" dalam Pecel Lele? Simak Sejarah Salah Satu Makanan Paling Merakyat Ini, artikel Minggu, 6 Juni 2021 | 15:07 WIB
- ^ Kompas.com: Pecak Lele, Makan Khas Betawi Cocok untuk Santap Siang, artikel 09/01/2018, 09:10 WIB
- ^ Indonesia Kaya: Mangut Lele, Kuliner Yogyakarta yang Melegenda.
- ^ "Vitamin D and Healthy Bones". New York State Department of Health. Diakses tanggal 13 July 2007.
- ^ Fatty Fish Not Equal in Good Fats Diarsipkan 2012-03-21 di Wayback Machine.. Reuters. Source: Journal of the American Dietetic Association, July 2008
- ^ "Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto". dinkes.mojokertokab.go.id. Diakses tanggal 2022-01-15.
- ^ "Ketahui Tips dan Cara Budidaya Ikan Lele Mulai Dari Benih Hingga Panen!". www.deheus.id. 2021-05-26. Diakses tanggal 2022-01-15.
- ^ "Industrialisasi lele dumbo". Kompas. 31 juli 2009. hlm. 21.
- ^ Sudarto. Systematic revision and phylogenetic relationships among populations of Clariid species in Southeast Asia. Ringkasan tesis pada Program Studi Biologi, Program Pascasarjana, Fakultas MIPA Univ. Indonesia
- ^ Ferraris, Carl J., Jr. (2007). "Checklist of catfishes, recent and fossil (Osteichthyes: Siluriformes), and catalogue of siluriform primary types" (PDF). Zootaxa. 1418: 1–628.
- ^ a b Ng, Heok Hee (1999). "Two new species of catfishes of the genus Clarias, from Borneo (Teleostei: Clariidae)" (PDF). The Raffles Bulletin of Zoology. 47 (1): 17–32. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-21. Diakses tanggal 2008-04-23.
- ^ Teugels, Guy G. (2001). "Description of a New Clarias Species from Southeast Asia Based on Morphological and Genetical Evidence (Siluriformes, Clariidae)" (PDF). 25 (1): 81–92. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-12-26. Diakses tanggal 2008-04-23.
- ^ a b Sudarto (2003). "Description of two new Clarias species from Borneo (Siluriformes, Clariidae)". 27 (2): 153–161. Diarsipkan dari versi asli (HTML) tanggal 2005-10-25. Diakses tanggal 2008-04-23.
- ^ Ng, Heok Hee (2001). "Clarias microstomus, a New Species of Clariid Catfish from Eastern Borneo (Teleostei: Siluriformes)" (PDF). Zoological Studies. 40 (2): 158–162. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-19. Diakses tanggal 2008-04-23.
- ^ Ng, Heok Hee (2003). "Clarias nigricans, a New Species of Clariid Catfish (Teleostei: Siluriformes) from Eastern Borneo" (PDF). The Raffles Bulletin of Zoology. 51 (2): 393–398. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-02-19. Diakses tanggal 2008-04-23.
- ^ Ng, Heok Hee (2004). "Clarias sulcatus, a new walking catfish (Teleostei: Clariidae) from Pulau Redang". Ichthyological Exploration of Freshwaters. 15: 289–294.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Budidaya ikan lele dari IPTEKnet Diarsipkan 2011-04-01 di Wayback Machine..