Lompat ke isi

Bandar Udara Internasional Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°54′27″S 110°03′16″E / 7.907459°S 110.054480°E / -7.907459; 110.054480
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(136 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
<!--{{pp-semi-indef|small=yes}}-->
<!--{{pp-semi-indef|small=yes}}-->
{{Infobox airport
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Internasional Yogyakarta
| name = Bandar Udara Internasional Yogyakarta
| nativename = <small>''Yogyakarta International Airport''<br/>{{jav|ꦥꦥꦤ꧀​ꦄꦁ​ꦒꦼꦒꦤ​ꦆꦤ꧀ꦠꦼꦂꦤꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ}}</small><br>{{sub|Papan Anggĕgånå Internasiyonal Ngayogyåkartå}}
| nativename = {{small|{{lang|en|Yogyakarta International Airport}}<br />{{lang|jv|ꦥꦥꦤ꧀​ꦄꦁꦒꦼꦒꦤ​ꦆꦤ꧀ꦠꦼꦂꦤꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ}}}}<br />{{sub|{{transliteration|jv|Papan Anggêgana Internasiyonal Ngayogyakarta}}}}
| image = Wordmark of Yogyakarta International Airport.png
| image = Wordmark of Yogyakarta International Airport.png
| image-width = 250
| image-width = 250
| image2-width = 250
| image2-width = 250
| image2 = Yogyakarta International Airport terminal.jpg
| image2 = Yogyakartaairportterminal.jpg
| caption =
| caption =
| IATA = YIA
| IATA = YIA
| ICAO = WAHI
| ICAO = WAHI
| type = Publik
| type = Publik
| owner = PT [[Aviasi Pariwisata Indonesia]] (Persero)
| owner-oper = [[Injourney]]
| city-served = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dan bagian selatan [[Jawa Tengah]]
| operator = PT [[Angkasa Pura I]]
| location = Kapanéwon Temon, [[Kabupaten Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| city-served = {{ubl|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]<br>[[Keresidenan Kedu]] ([[Jawa Tengah]])}}
| opened = {{start date and age|2019|05|06|df=yes}}
| location = Kapanéwon [[Temon, Kulon Progo|Temon]], [[Kabupaten Kulon Progo]], [[DI Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| elevation-f = 24
| elevation-f = 24
| elevation-m = 7.3
| elevation-m = 7
| website = {{url|yogyakarta-airport.co.id}}
| website = {{URL|www.yogyakarta-airport.co.id}}
| r1-number = 11/29
| r1-number = 11/29
| r1-length-m = 3,250
| r1-length-m = 3,250
| r1-surface = [[Aspal]]
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
| r2-number =
| r2-number =
| r2-length-m =
| r2-length-m =
| r2-surface =
| r2-surface =
| metric-elev = y
| metric-elev = y
| metric-rwy = y
| metric-rwy = y
| coordinates = {{Coord|-7.907459|110.054480|format=dms|display=inline,title}}
| coordinates = {{coord|-7.907459|110.054480|format=dms|display=inline,title}}
| focus_city = <div>
| focus_city = {{nowrap|[[Garuda Indonesia]]}}
| operating_base = {{nowrap|[[Lion Air]]}}
*[[Garuda Indonesia]]
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
*[[Lion Air]]
| utc = [[UTC+07:00]]
</div>
| mapframe = yes
| mapframe = yes
}}
}}

{{Contains special characters|Javanese}}
{{Contains special characters|Javanese}}

'''Bandar Udara Internasional Yogyakarta''' ({{lang-en|Yogyakarta International Airport}}, {{lang-jv|ꦥꦥꦤ꧀​ꦄꦁ​ꦒꦼꦒꦤ​ꦆꦤ꧀ꦠꦼꦂꦤꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ|Papan Anggĕgånå Internasiyonal Ngayogyåkartå}}) {{Airport codes|YIA|WAHI}} adalah sebuah Bandar Udara Internasional yang dibangun di [[Temon, Kulon Progo|Kapanéwon Temon]], [[kabupaten Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/395270/kulon-progo-calon-tertinggi-lokasi-bandara-yogya|title=Kulon Progo Calon Tertinggi Lokasi Bandara Yogya|last=|first=|date=2012-04-07|work=|newspaper=tempo.co|language=id-ID|access-date=2018-09-16|via=}}</ref>
'''Bandar Udara Internasional Yogyakarta''' {{airport codes|YIA|WAHI}} adalah sebuah Bandar Udara Internasional yang terletak 45 kilometer dari [[Kota Yogyakarta]] tepatnya di [[Temon, Kulon Progo|Kapanéwon Temon]], [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/395270/kulon-progo-calon-tertinggi-lokasi-bandara-yogya|title=Kulon Progo Calon Tertinggi Lokasi Bandara Yogya|last=|first=|date=2012-04-07|work=|newspaper=tempo.co|language=id-ID|access-date=2018-09-16|via=}}</ref> YIA menggantikan [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG)]] yang sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas penumpang dan pesawat.<ref>{{Cite news|last=Damanik|first=Caroline|date=2017-01-27|via=|title=Jokowi: Bandara Internasional Yogyakarta Mulai Beroperasi pada 2019|url=https://regional.kompas.com/read/2017/01/27/14313961/jokowi.bandara.internasional.yogyakarta.mulai.beroperasi.pada.2019|work=[[Kompas.com]]|language=id|publisher=[[KG Media]]|access-date=2018-09-16}}</ref> Bandara YIA melayani penerbangan domestik ke beberapa kota-kota di Indonesia serta penerbangan internasional ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur]] dan [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Singapura]]. Per 29 April 2024, bandar udara ini merupakan satu-satunya bandar udara internasional untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh Provinsi [[Jawa Tengah]].
Bandar udara ini menggantikan [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto]] yang sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas penumpang dan pesawat.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/01/27/14313961/jokowi.bandara.internasional.yogyakarta.mulai.beroperasi.pada.2019|title=Jokowi: Bandara Internasional Yogyakarta Mulai Beroperasi pada 2019|last=Damanik|first=Caroline|date=2017-01-27|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|language=id|access-date=2018-09-16|via=}}</ref> Bandar udara ini berdiri di tanah seluas 600 hektar dan diperkirakan menelan biaya Rp. 9 triliun. Bandara ini akan memiliki terminal seluas 210.000 meter persegi dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun. Selain itu, bandar udara tersebut diperkirakan akan memiliki hanggar seluas 371.125 meter persegi yang direncanakan bakal sanggup menampung hingga sebanyak 28 unit pesawat. Bandara ini juga dapat menampung pesawat berbadan lebar, seperti [[Boeing 777|B777]], [[Boeing 747|B747]], [[Airbus A380|A380]].<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/uang/bandara-internasional-kulon-progo-beroperasi-pada-2017.html|title=Bandara Internasional Kulon Progo beroperasi pada 2017|last=Putra|first=Idris Rusadi|date=|work=[[Merdeka.com]]|publisher=[[KapanLagi Youniverse]]|language=id|access-date=2018-09-16|via=}}</ref>

Penerbangan komersial perdana ditandai dengan mendaratnya pesawat maskapai [[Citilink]] QG-132 pada 6 Mei 2019 <ref>{{Cite web|last=FIRDAUS|first=HARIS|date=2019-05-06|title=Pesawat Komersial Pertama Mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta|url=https://www.kompas.id/baca/utama/2019/05/06/pesawat-komersil-pertama-mendarat-di-bandara-internasional-yogyakarta|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>, sementara operasi penuh bandara baru dimulai pada 29 Maret 2020 dengan dipindahkannya seluruh penerbangan berjadwal dari Bandara Internasional Adisucipto ke bandara ini (kecuali penerbangan dengan pesawat baling-baling, kargo dan non komersial) <ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-03-28|title=Bandara YIA Beroperasi Penuh 29 Maret, 168 Penerbangan Pindah dari Yogyakarta ke Kulon Progo Halaman all|url=https://regional.kompas.com/read/2020/03/28/17093801/bandara-yia-beroperasi-penuh-29-maret-168-penerbangan-pindah-dari-yogyakarta|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>.

Bandara YIA berdiri di tanah seluas 600 hektar dan menelan biaya hingga Rp12 triliun <ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2022-12-05|title=Biaya Pembangunan Bandara YIA Habiskan Rp12 Triliun tapi Sepi Penumpang : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2022/12/05/320/2720888/biaya-pembangunan-bandara-yia-habiskan-rp12-triliun-tapi-sepi-penumpang|website=https://economy.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2023-07-01}}</ref>. Pada tahap akhir, YIA direncanakan akan memiliki terminal seluas 210.000 meter persegi dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun dan dilengkapi dengan hanggar seluas 371.125 meter persegi yang sanggup menampung sebanyak 28 unit pesawat. Bandara ini juga dapat menampung pesawat berbadan lebar, seperti [[Boeing 777|B777]], [[Boeing 747|B747]], [[Airbus A380|A380]].<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/uang/bandara-internasional-kulon-progo-beroperasi-pada-2017.html|title=Bandara Internasional Kulon Progo beroperasi pada 2017|last=Putra|first=Idris Rusadi|date=|work=[[Merdeka.com]]|publisher=[[KapanLagi Youniverse]]|language=id|access-date=2018-09-16|via=}}</ref>


== Arsitektur ==
== Arsitektur ==
Bandar Udara Internasional Yogyakarta dibangun dengan arsitektur modern dan desain yang futuristik. Walaupun demikian, bandara ini tetap menonjolkan unsur tradisional dan corak Yogyakarta sebagai [[Daerah Istimewa|daerah istimewa]]. Atap bandara memiliki motif kawung sehingga apabila dilihat dari atas terlihat seperti kain batik. Pada area kedatangan, terdapat miniatur [[Taman Sari Yogyakarta|kolam taman sari]], sementara pada area pengambilan bagasi terdapat tiang-tiang dalam bentuk ''tetanduran'' (tanaman) dengan motif batik.
[[File:Yogyakarta International Airport signage.jpg|thumb|Papan nama bandara dalam [[Bahasa Inggris]] dan [[Bahasa Jawa]]]]

[[File:Yogyakarta International Airport (2).jpg|thumb|Ruang tunggu bandara.]]
Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi bandar udara baru di Yogyakarta, yang menggantikan [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto]]. Terletak di kapanéwon Temon, [[kabupaten Kulon Progo]], yang berjarak sekitar 42 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, YIA hadir dengan kemegahan nan menawan. Arsitektur yang modern dan desain yang futuristik, dimiliki YIA yang berdiri di atas lahan seluas 600 hektar. Menelan biaya mencapai Rp10 triliun, bandara ini dilengkapi dengan jalur kereta api sebagai jalur transportasi yang mengangkut penumpang dari dan menuju Kota Yogyakarta.<ref>{{cite web|last=Oktavianus Arthadiputra|first=Arthurio|date=2020-08-19|title=Unsur Tradisional di Yogyakarta International Airport|url=https://www.medcom.id/rona/wisata-kuliner/0kp09RDk-unsur-tradisional-di-yogyakarta-international-airport|work=[[Medcom.id]]|publisher=[[Media Group]]|accessdate=2020-08-19}}</ref>
Selain itu, berbagai karya seni seperti patung Hamemayu Hayuningrat dan patung Bedhaya Kinjeng Wesi turut meramaikan corak ornamen tradisional yang ada di setiap sudut bandara. Sebanyak 43 seniman terlibat dalam mengisi interior YIA <ref>{{Cite web|last=developer|first=medcom id|date=2020-08-19|title=Unsur Tradisional di Yogyakarta International Airport|url=https://www.medcom.id/rona/wisata-kuliner/0kp09RDk-unsur-tradisional-di-yogyakarta-international-airport|website=medcom.id|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>.
{|
|[[Berkas:Taman Sari Yogyakarta Internasional Airport.png|tepi|nir|jmpl|300x300px|Area kedatangan ]]
|[[Berkas:NYIA lounge.jpg|jmpl|Ruang Tunggu Bandara Internasional Yogyakarta|nir|400x400px]]
|}


== Maskapai Penerbangan ==
== Maskapai penerbangan ==
=== Terminal Penumpang ===


{{Airport-dest-list
{{Airport-dest-list
|[[AirAsia]] |[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
|[[AirAsia]] |[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]

| [[Air Niugini]] |'''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional Jacksons|Port Moresby]]
| [[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Kalimarau|Berau]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]

| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]]
| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]]

| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Indonesia AirAsia]] |[[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], (dilanjutkan 1 Januari 2023) [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]], (dimulai 13 Desember 2022)
| [[Lion Air]] |[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], (berakhir 14 Oktober 2022) [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]] (berakhir 14 Oktober 2022)
| [[Pelita Air Service]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]|[[Scoot]]| [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]], (dimulai 15 Oktober 2022)
| [[Sriwijaya Air]] |[[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
| [[Super Air Jet]] |[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], (dimulai 14 Oktober 2022)<ref>https://www.instagram.com/p/CjP_2oBPoXi/?igshid=YmMyMTA2M2Y=</ref> [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], (dimuali 28 Oktober 2022) [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]], (mulai 28 Oktober 2022), [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], (dimulai 14 Oktober 2022),<ref>https://www.instagram.com/p/CjP_2oBPoXi/?igshid=YmMyMTA2M2Y=</ref> [[Samarinda International Airport|Samarinda]] (mulai 14 Oktober 2022)<ref>{{cite news|title=New route (IU), 14 October 2022|url=https://agent.lionair.co.id/LionAirAgentsPortal/Default.aspx|access-date=5 October 2022|newspaper=Lion Air Portal|date=5 October 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20221005053245/https://agent.lionair.co.id/LionAirAgentsPortal/Default.aspx|archive-date=5 October 2022|url-status=live}}</ref>
|[[TransNusa]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
}}


| [[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]]
== Antarmoda Pendukung ==


| [[Malaysia Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
=== Kereta Api ARS Yogyakarta International ===
'''Tarif:'''


| [[Pelita Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
YIA ←→ Yogyakarta : Rp. 20.000,-


| [[Scoot]] | [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
YIA ←→ Wates : Rp. 20.000,-


| [[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Samarinda International Airport|Samarinda]]
Wates ←→ Yogyakarta : Rp. 10.000,-
| [[TransNusa]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]}}


== Statistik ==
'''Jadwal KA Bandara YIA (Yogyakarta → YIA)'''
Sejak dimulai layanan penerbangan komersial di Bandar Udara Internasional Yogyakarta pada pertengahan tahun 2019, jumlah penumpang Bandara YIA terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, bandara ini melayani 2.940.798 penumpang terdiri dari 2.892.252 penumpang domestik dan 48.546 penumpang internasional. Walaupun demikian jumlah penumpang pertahun tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah penumpang Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto yang pada puncaknya di tahun 2018 melayani 8.417.089 penumpang<ref name=":0">{{Cite web|title=Laporan Tahunan dan Keberlanjutan PT Angkasa Pura I|url=https://ap1.co.id/id/information/annual-report|website=ap1.co.id|access-date=2023-07-01}}</ref>. Pemerintah Daerah DIY menyebutkan bahwa sepinya YIA bukan karena lokasinya yang jauh dari pusat kota, namun karena pengoperasian bandara yang bertepatan dengan [[pandemi Covid-19]]<ref>{{Cite web|last=Susanto|first=Heri|title=Bandara YIA Sepi, Pemda: Bukan Karena Jauh, tapi Pandemi COVID-19|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5848026/bandara-yia-sepi-pemda-bukan-karena-jauh-tapi-pandemi-covid-19|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2023-07-01}}</ref>. Berikut ini statistik jumlah penumpang YIA dari tahun 2019:
{| class="wikitable"
<div class="floatright">
!Yogyakarta (Keberangkatan) →
{| style="border:solid 1px #aaa;" cellpadding="10" cellspacing="0"
!Wates (Keberangkatan) →
|+'''Jumlah Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta (juta)'''
!Yogyakarta International Airport (Kedatangan)
|-
| align="center" |05.00
| align="center" |05.26
| align="center" |05.39
|-
| align="center" |07.20
| align="center" |07.46
| align="center" |07.59
|-
| align="center" |08.09
| align="center" |08.35
| align="center" |08.48
|-
| align="center" |08.59
| align="center" |09.25
| align="center" |09.38
|-
| align="center" |10.19
| align="center" |10.45
| align="center" |10.58
|-
| align="center" |10.55
| align="center" |11.21
| align="center" |11.34
|-
| align="center" |12.55
| align="center" |13.21
| align="center" |13.34
|-
|-
| <timeline>
| align="center" |14.02
ImageSize = width:auto height:150 barincrement:60
| align="center" |14.28
PlotArea = left:30 bottom:15 top:10 right:15
| align="center" |14.41
AlignBars = justify
|-
Period = from:0 till:5
| align="center" |16.00
TimeAxis = orientation:vertical
| align="center" |16.26

| align="center" |16.39
Colors =
|-
id:gray value:gray(0.5)
| align="center" |18.00
id:line1 value:gray(0.9)
| align="center" |18.26
id:line2 value:gray(0.7)
| align="center" |18.39

ScaleMajor = start:0 increment:1 gridcolor:line2
ScaleMinor = start:0 increment:1 gridcolor:line1

PlotData=
color:blue width:30
bar:2019 from:start till:0.281782
bar:2020 from:start till:0.996141
bar:2021 from:start till:1.408304
bar:2022 from:start till:2.940798
bar:2023 from:start till:4.307742 color:green
</timeline>
|}
|}
</div>


'''Jadwal KA Bandara YIA (YIA → Yogyakarta)'''
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+Jumlah Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta
!Yogyakarta International Airport (Keberangkatan) →
!Tahun
!Wates (Keberangkatan) →
!Jumlah Penumpang
!Yogyakarta (Kedatangan)
|-
|-
|2019
| align="center" |06.11
|281.782
| align="center" |06.26
| align="center" |06.50
|-
|-
|2020
| align="center" |08.07
|996.141
| align="center" |08.22
| align="center" |08.46
|-
|-
|2021
| align="center" |09.25
|1.408.304
| align="center" |09.40
| align="center" |10.04
|-
|-
|2022
| align="center" |10.07
|2.940.798
| align="center" |10.22
| align="center" |10.46
|-
|-
|2023
| align="center" |11.10
|4.307.742
| align="center" |11.25
| align="center" |11.49
|-
| align="center" |11.57
| align="center" |12.12
| align="center" |12.36
|-
| align="center" |14.00
| align="center" |14.15
| align="center" |14.39
|-
| align="center" |15.10
| align="center" |15.25
| align="center" |15.49
|-
| align="center" |17.50
| align="center" |18.05
| align="center" |18.29
|-
| align="center" |19.15
| align="center" |19.30
| align="center" |19.54
|}
|}
<small>Sumber: Laporan Keberlanjutan Tahunan PT Angkasa Pura I<ref name=":0" /></small>, <small>diolah</small> <ref>{{Cite web|title=Yogyakarta International Airport Layani Lebih dari 2 Juta Penumpang Pada Semester I Tahun 2023|url=https://jogja.tribunnews.com/2023/07/06/yogyakarta-international-airport-layani-lebih-dari-2-juta-penumpang-pada-semester-i-tahun-2023|website=Tribunjogja.com|language=id-ID|access-date=2023-07-29}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-01-02|title=AP I: Penumpang di Bandara YIA selama 2023 sebanyak 4.307.742 orang|url=https://www.antaranews.com/berita/3896862/ap-i-penumpang-di-bandara-yia-selama-2023-sebanyak-4307742-orang|website=Antara News|language=id|access-date=2024-03-11}}</ref>.

== Antarmoda pendukung ==
Bandar Udara Internasional Yogyakarta memiliki jarak yang relatif jauh dari pusat Kota Yogyakarta (45 kilometer). Untuk menuju pusat kota atau menuju bandara YIA dari pusat kota, tersedia beberapa pilihan moda yang dapat digunakan di antaranya Bus Travel, Taksi dan Kereta Bandara. Kereta Bandara menjadi pilihan tercepat dibandingkan pilihan moda lainnya. Jalan [[Jalan Tol Yogyakarta–Surakarta|tol Solo - Yogyakarta]] yang memiliki ruas Yogyakarta - Bandara YIA direncanakan dibangun untuk memudahkan akses moda darat menuju dan dari Bandara YIA.

=== Bus dan travel ===
Layanan [[DAMRI|Bus Damri]] tersedia dari/menuju ke pusat kota Yogyakarta, Wates, Sleman, Wonosari, Purworejo, hingga Magelang. Selain bus DAMRI, terdapat Travel Satelqu yang juga melayani ''shuttle'' dari/menuju ke pusat kota Yogyakarta. Perjalanan dari/menuju Bandara YIA menggunakan bus ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam saat kondisi jalanan normal.

=== Taksi ===
Layanan taksi JAS dan Rajawali tersedia di Bandara YIA. Tarif taksi ini tidak berdasarkan argo namun berdasarkan jarak. Untuk transportasi online, tersedia layanan Grab <ref>{{Cite web|title=Transportasi dari Yogyakarta International Airport (YIA)|url=https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-transportation/yogyakarta-international-airport-transfer/|website=www.yogyes.com|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>.

=== Kereta api bandara ===
{{main|Kereta api Bandara YIA}}
==== Pembangunan ====
[[Berkas:Kereta Api Bandara YIA.jpg|jmpl|Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta]]Pada 27 Agustus 2021, kereta api bandara (Airport Railink Service/ARS) dari/menuju Bandara YIA diresmikan. Layanan ini tersedia setelah Pemerintah membangun rel sepanjang 5,4 kilometer dari [[Stasiun Kedundang]], Kulon Progo menuju Bandara YIA. Sementara antara Stasiun Kedundang dan [[Stasiun Yogyakarta]] menggunakan rel yang sudah ada. Studi pembangunan direncanakan sejak tahun 2015 sementara konstruksi pembangunan dimulai pada tahun 2019 dan menelan biaya sekitar Rp1,1 triliun <ref>{{Cite web|last=FIRDAUS|first=HARIS|date=2021-08-27|title=KA Bandara Internasional Yogyakarta Diresmikan, Perjalanan Hanya 40 Menit|url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/08/27/ka-bandara-internasional-yogyakarta-diresmikan-perjalanan-hanya-40-menit|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>.
==== Layanan ====
Jarak tempuh dari/menuju Bandara YIA ke pusat kota Yogyakarta dapat dipersingkat dari sebelumnya 1,5 jam dengan moda darat lain menjadi hanya 40 menit dengan menggunakan kereta api bandara. Pada Mei 2023 diluncurkan layanan ekspres yang mempersingkat waktu hingga tinggal 35 menit saja. Sangat perlu dihindari perjalanan yang waktu on time , harus ada waktu space.


Kereta api bandara reguler berhenti di 3 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta (Tugu), [[Stasiun Wates]] (Kulon Progo) dan [[Stasiun Yogyakarta International Airport|Stasiun Kereta Bandara Yogyakarta]]. Sementara kereta api bandara ekspres tidak berhenti di Stasiun Wates. Stasiun Bandara YIA dapat dicapai dengan berjalan kaki karena terhubung langsung dengan terminal bandara. Tiket bisa dibeli pada ''vending machine'' di stasiun dan situs dengan mencetak kode booking. Pembayaran hanya bisa dilakukan secara non tunai (''cashless'') <ref>{{Cite web|title=Railink Corporate Web|url=https://www.railink.co.id/schedule|website=Railink Corporate Web|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>.
== Kontroversi ==
== Kontroversi ==
{{main|Kontroversi lokasi Bandar Udara Internasional Yogyakarta}}
{{main|Kontroversi lokasi Bandar Udara Internasional Yogyakarta}}
Baris 169: Baris 149:
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Yogyakarta International Airport terminal.jpg|Terminal '''Yogyakarta International Airport'''
Berkas:Yogyakarta International Airport terminal.jpg|Terminal Yogyakarta International Airport
Berkas:Yogyakarta International Airport 01.jpg|'''Yogyakarta International Airport''' sisi luar
Berkas:Yogyakarta International Airport 01.jpg|Yogyakarta International Airport sisi luar
Berkas:Yogyakarta International Airport 08.jpg|'''Yogyakarta International Airport''' sisi dalam
Berkas:Yogyakarta International Airport 08.jpg|Yogyakarta International Airport sisi dalam
Berkas:Yogyakarta International Airport (2).jpg|Ruang tunggu bandara.
Berkas:Yogyakarta International Airport signage.jpg|Papan nama bandara dalam [[Bahasa Inggris]] dan [[Bahasa Jawa]]
</gallery>
</gallery>


Baris 181: Baris 163:
*[https://instagram.com/bandarayogyakarta?igshid=lzj0icpv3rd7 Instagram Yogyakarta International Airport]
*[https://instagram.com/bandarayogyakarta?igshid=lzj0icpv3rd7 Instagram Yogyakarta International Airport]
* [https://www.facebook.com/yogyaairport/ Facebook Yogyakarta International Airport]
* [https://www.facebook.com/yogyaairport/ Facebook Yogyakarta International Airport]
* [https://bprentcar.com/transportasi-dari-bandara-yia/ Transportasi di Bandara YIA Kulon Progo]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 186: Baris 169:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Id}} [https://www.yogyakarta-airport.co.id Situs resmi Bandar Udara Internasional Yogyakarta]
* {{id}} [https://www.yogyakarta-airport.co.id Situs resmi Bandar Udara Internasional Yogyakarta]
{{Bandara di Indonesia}}


{{Bandara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Jawa}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{Garbarata}}
{{Garbarata}}


[[Kategori:Bandar udara di Daerah Istimewa Yogyakarta|Kulonprogo]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Yogyakarta]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Yogyakarta]]
[[Kategori:Bandar udara di Yogyakarta|Yogyakarta]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura I|Yogyakarta]]
[[Kategori:Kabupaten Kulon Progo]]
[[Kategori:Kabupaten Kulon Progo]]
[[Kategori:Temon, Kulon Progo]]
[[Kategori:Temon, Kulon Progo]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2020 di Indonesia]]


{{indonesia-bandara-stub}}
{{asia-bandara-stub}}

Revisi terkini sejak 9 Oktober 2024 05.56

Bandar Udara Internasional Yogyakarta

Yogyakarta International Airport
ꦥꦥꦤ꧀​ꦄꦁꦒꦼꦒꦤ​ꦆꦤ꧀ꦠꦼꦂꦤꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ

Papan Anggêgana Internasiyonal Ngayogyakarta
Informasi
JenisPublik
Pemilik/PengelolaInjourney
MelayaniDaerah Istimewa Yogyakarta dan bagian selatan Jawa Tengah
LokasiKapanéwon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia
Dibuka6 Mei 2019; 5 tahun lalu (2019-05-06)
Maskapai utamaGaruda Indonesia
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Ketinggian dpl7 mdpl
Koordinat7°54′27″S 110°03′16″E / 7.907459°S 110.054480°E / -7.907459; 110.054480
Situs webwww.yogyakarta-airport.co.id
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
11/29 3,250 11 Aspal

Bandar Udara Internasional Yogyakarta (IATA: YIAICAO: WAHI) adalah sebuah Bandar Udara Internasional yang terletak 45 kilometer dari Kota Yogyakarta tepatnya di Kapanéwon Temon, Kulon Progo.[1] YIA menggantikan Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG) yang sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas penumpang dan pesawat.[2] Bandara YIA melayani penerbangan domestik ke beberapa kota-kota di Indonesia serta penerbangan internasional ke Kuala Lumpur dan Singapura. Per 29 April 2024, bandar udara ini merupakan satu-satunya bandar udara internasional untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh Provinsi Jawa Tengah.

Penerbangan komersial perdana ditandai dengan mendaratnya pesawat maskapai Citilink QG-132 pada 6 Mei 2019 [3], sementara operasi penuh bandara baru dimulai pada 29 Maret 2020 dengan dipindahkannya seluruh penerbangan berjadwal dari Bandara Internasional Adisucipto ke bandara ini (kecuali penerbangan dengan pesawat baling-baling, kargo dan non komersial) [4].

Bandara YIA berdiri di tanah seluas 600 hektar dan menelan biaya hingga Rp12 triliun [5]. Pada tahap akhir, YIA direncanakan akan memiliki terminal seluas 210.000 meter persegi dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun dan dilengkapi dengan hanggar seluas 371.125 meter persegi yang sanggup menampung sebanyak 28 unit pesawat. Bandara ini juga dapat menampung pesawat berbadan lebar, seperti B777, B747, A380.[6]

Arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Bandar Udara Internasional Yogyakarta dibangun dengan arsitektur modern dan desain yang futuristik. Walaupun demikian, bandara ini tetap menonjolkan unsur tradisional dan corak Yogyakarta sebagai daerah istimewa. Atap bandara memiliki motif kawung sehingga apabila dilihat dari atas terlihat seperti kain batik. Pada area kedatangan, terdapat miniatur kolam taman sari, sementara pada area pengambilan bagasi terdapat tiang-tiang dalam bentuk tetanduran (tanaman) dengan motif batik.

Selain itu, berbagai karya seni seperti patung Hamemayu Hayuningrat dan patung Bedhaya Kinjeng Wesi turut meramaikan corak ornamen tradisional yang ada di setiap sudut bandara. Sebanyak 43 seniman terlibat dalam mengisi interior YIA [7].

Area kedatangan
Ruang Tunggu Bandara Internasional Yogyakarta

Maskapai penerbangan

[sunting | sunting sumber]
MaskapaiTujuan
AirAsia Kuala Lumpur–Internasional
Batik Air Balikpapan, Berau, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno–Hatta
Citilink Balikpapan, Jakarta–Soekarno–Hatta, Pekanbaru
Garuda Indonesia Denpasar, Jakarta–Soekarno–Hatta
Lion Air Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Makassar, Medan, Pekanbaru
Malaysia Airlines Kuala Lumpur–Internasional
Pelita Air Balikpapan, Jakarta–Soekarno–Hatta
Scoot Singapura
Super Air Jet Balikpapan, Batam, Jambi, Lombok, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pontianak, Samarinda
TransNusa Jakarta–Soekarno–Hatta

Statistik

[sunting | sunting sumber]

Sejak dimulai layanan penerbangan komersial di Bandar Udara Internasional Yogyakarta pada pertengahan tahun 2019, jumlah penumpang Bandara YIA terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, bandara ini melayani 2.940.798 penumpang terdiri dari 2.892.252 penumpang domestik dan 48.546 penumpang internasional. Walaupun demikian jumlah penumpang pertahun tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah penumpang Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto yang pada puncaknya di tahun 2018 melayani 8.417.089 penumpang[8]. Pemerintah Daerah DIY menyebutkan bahwa sepinya YIA bukan karena lokasinya yang jauh dari pusat kota, namun karena pengoperasian bandara yang bertepatan dengan pandemi Covid-19[9]. Berikut ini statistik jumlah penumpang YIA dari tahun 2019:

Jumlah Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta (juta)
Jumlah Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta
Tahun Jumlah Penumpang
2019 281.782
2020 996.141
2021 1.408.304
2022 2.940.798
2023 4.307.742

Sumber: Laporan Keberlanjutan Tahunan PT Angkasa Pura I[8], diolah [10][11].

Antarmoda pendukung

[sunting | sunting sumber]

Bandar Udara Internasional Yogyakarta memiliki jarak yang relatif jauh dari pusat Kota Yogyakarta (45 kilometer). Untuk menuju pusat kota atau menuju bandara YIA dari pusat kota, tersedia beberapa pilihan moda yang dapat digunakan di antaranya Bus Travel, Taksi dan Kereta Bandara. Kereta Bandara menjadi pilihan tercepat dibandingkan pilihan moda lainnya. Jalan tol Solo - Yogyakarta yang memiliki ruas Yogyakarta - Bandara YIA direncanakan dibangun untuk memudahkan akses moda darat menuju dan dari Bandara YIA.

Bus dan travel

[sunting | sunting sumber]

Layanan Bus Damri tersedia dari/menuju ke pusat kota Yogyakarta, Wates, Sleman, Wonosari, Purworejo, hingga Magelang. Selain bus DAMRI, terdapat Travel Satelqu yang juga melayani shuttle dari/menuju ke pusat kota Yogyakarta. Perjalanan dari/menuju Bandara YIA menggunakan bus ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam saat kondisi jalanan normal.

Layanan taksi JAS dan Rajawali tersedia di Bandara YIA. Tarif taksi ini tidak berdasarkan argo namun berdasarkan jarak. Untuk transportasi online, tersedia layanan Grab [12].

Kereta api bandara

[sunting | sunting sumber]

Pembangunan

[sunting | sunting sumber]
Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta

Pada 27 Agustus 2021, kereta api bandara (Airport Railink Service/ARS) dari/menuju Bandara YIA diresmikan. Layanan ini tersedia setelah Pemerintah membangun rel sepanjang 5,4 kilometer dari Stasiun Kedundang, Kulon Progo menuju Bandara YIA. Sementara antara Stasiun Kedundang dan Stasiun Yogyakarta menggunakan rel yang sudah ada. Studi pembangunan direncanakan sejak tahun 2015 sementara konstruksi pembangunan dimulai pada tahun 2019 dan menelan biaya sekitar Rp1,1 triliun [13].

Jarak tempuh dari/menuju Bandara YIA ke pusat kota Yogyakarta dapat dipersingkat dari sebelumnya 1,5 jam dengan moda darat lain menjadi hanya 40 menit dengan menggunakan kereta api bandara. Pada Mei 2023 diluncurkan layanan ekspres yang mempersingkat waktu hingga tinggal 35 menit saja. Sangat perlu dihindari perjalanan yang waktu on time , harus ada waktu space.

Kereta api bandara reguler berhenti di 3 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta (Tugu), Stasiun Wates (Kulon Progo) dan Stasiun Kereta Bandara Yogyakarta. Sementara kereta api bandara ekspres tidak berhenti di Stasiun Wates. Stasiun Bandara YIA dapat dicapai dengan berjalan kaki karena terhubung langsung dengan terminal bandara. Tiket bisa dibeli pada vending machine di stasiun dan situs dengan mencetak kode booking. Pembayaran hanya bisa dilakukan secara non tunai (cashless) [14].

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kulon Progo Calon Tertinggi Lokasi Bandara Yogya". tempo.co. 2012-04-07. Diakses tanggal 2018-09-16. 
  2. ^ Damanik, Caroline (2017-01-27). "Jokowi: Bandara Internasional Yogyakarta Mulai Beroperasi pada 2019". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 2018-09-16. 
  3. ^ FIRDAUS, HARIS (2019-05-06). "Pesawat Komersial Pertama Mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta". kompas.id. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber (2020-03-28). "Bandara YIA Beroperasi Penuh 29 Maret, 168 Penerbangan Pindah dari Yogyakarta ke Kulon Progo Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  5. ^ Okezone (2022-12-05). "Biaya Pembangunan Bandara YIA Habiskan Rp12 Triliun tapi Sepi Penumpang : Okezone Economy". https://economy.okezone.com/. Diakses tanggal 2023-07-01.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  6. ^ Putra, Idris Rusadi. "Bandara Internasional Kulon Progo beroperasi pada 2017". Merdeka.com. KapanLagi Youniverse. Diakses tanggal 2018-09-16. 
  7. ^ developer, medcom id (2020-08-19). "Unsur Tradisional di Yogyakarta International Airport". medcom.id. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  8. ^ a b "Laporan Tahunan dan Keberlanjutan PT Angkasa Pura I". ap1.co.id. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  9. ^ Susanto, Heri. "Bandara YIA Sepi, Pemda: Bukan Karena Jauh, tapi Pandemi COVID-19". detikfinance. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  10. ^ "Yogyakarta International Airport Layani Lebih dari 2 Juta Penumpang Pada Semester I Tahun 2023". Tribunjogja.com. Diakses tanggal 2023-07-29. 
  11. ^ antaranews.com (2024-01-02). "AP I: Penumpang di Bandara YIA selama 2023 sebanyak 4.307.742 orang". Antara News. Diakses tanggal 2024-03-11. 
  12. ^ "Transportasi dari Yogyakarta International Airport (YIA)". www.yogyes.com. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  13. ^ FIRDAUS, HARIS (2021-08-27). "KA Bandara Internasional Yogyakarta Diresmikan, Perjalanan Hanya 40 Menit". kompas.id. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  14. ^ "Railink Corporate Web". Railink Corporate Web. Diakses tanggal 2023-07-01. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]