Lompat ke isi

Badan Intelijen Negara Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Capt Lexxz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wildrun (bicara | kontrib)
Hapus Staf Ahli fiktif dan tambah informasi mengenai Pusat BIN.
 
(38 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox government agency
{{Infobox government agency
| agency_name = Badan Intelijen Negara (BIN)
| agency_name = Badan Intelijen Negara
| nativename_r =
| nativename_r =
| seal = The National Intelligence Agency (Indonesia).svg
| seal = The National Intelligence Agency (Indonesia).svg
Baris 14: Baris 14:
| jurisdiction = [[Indonesia]]
| jurisdiction = [[Indonesia]]
| headquarters = Jl. Seno Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu. [[Jakarta Selatan]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| headquarters = Jl. Seno Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu. [[Jakarta Selatan]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| coordinates =
| coordinates = {{Coord|6.268715|S|106.851351|E|scale:10000|display=title,inline}}
| employees = Dirahasiakan
| employees = Dirahasiakan
| budget =Rp. 10 Triliun (2021)
| budget =
| chief1_name = [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[TNI]]<br>[[Dudung Abdurachman]]
| chief1_name = [[Muhammad Herindra|Muhammad Herindra]]
| chief1_position = Kepala BIN
| chief1_position = Kepala BIN
| chief2_name = [[Letnan jenderal (Indonesia)|Letnan Jenderal]] [[TNI]]<br>[[I Nyoman Cantiasa]]
| chief2_name = [[Agung Setya Imam Effendi|Agung Setya I.E.]]
| chief2_position = Wakil Kepala BIN
| chief2_position = Wakil Kepala BIN
| parent_agency =
| parent_agency =
Baris 27: Baris 27:
| parent_department =
| parent_department =
}}
}}
'''Badan Intelijen Negara''', disingkat '''BIN''', adalah [[lembaga pemerintah nonkementerian]] [[Indonesia]] yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang [[intelijen]]. Kepala BIN sejak [[9 November|9 September]] [[2023]] dijabat oleh [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] [[Dudung Abdurachman]].
'''Badan Intelijen Negara''', disingkat '''BIN''', adalah [[lembaga pemerintah nonkementerian]] [[Indonesia]] yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang [[intelijen]]. Kepala BIN saat ini dijabat oleh [[Muhammad Herindra|Letnan Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 62: Baris 62:
# BIN (Badan Intelijen Negara).
# BIN (Badan Intelijen Negara).


== Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ==
== Daftar Kepala ==
=== Daftar Kepala BIN ===
{{Utama|Daftar Kepala Badan Intelijen Negara}}
{{Utama|Daftar Kepala Badan Intelijen Negara}}
Sejak nomenklatur lembaga Intelijen negara diubah menjadi Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga ini dipimpin oleh:<ref>[http://www.bin.go.id/profil/kepala Daftar Kepala BIN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170928102837/http://www.bin.go.id/profil/kepala |date=2017-09-28 }} - ''Situs Resmi BIN.go.id''. Diakses 27 September 2017.</ref>
Sejak nomenklatur lembaga Intelijen negara diubah menjadi Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga ini dipimpin oleh:<ref>[http://www.bin.go.id/profil/kepala Daftar Kepala BIN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170928102837/http://www.bin.go.id/profil/kepala |date=2017-09-28 }} - ''Situs Resmi BIN.go.id''. Diakses 27 September 2017.</ref>


* [[Arie J. Kumaat|Letnan Jenderal TNI Arie J. Kumaat]] (1999 s.d. 2001)
* [[Arie J. Kumaat|Letjen TNI Arie J. Kumaat]] (1999 s.d. 2001)
* [[A.M. Hendropriyono|Jenderal TNI A.M. Hendropriyono]] (2001 s.d. 2004)
* [[A.M. Hendropriyono|Jenderal TNI A.M. Hendropriyono]] (2001 s.d. 2004)
* [[Syamsir Siregar|Mayor Jenderal TNI Syamsir Siregar]] (8 Desember 2004 s.d. 22 Oktober 2009)
* [[Syamsir Siregar|Mayjen TNI Syamsir Siregar]] (8 Desember 2004 s.d. 22 Oktober 2009)
* [[Sutanto|Jenderal Polisi Sutanto]] (22 Oktober 2009 s.d. 19 Oktober 2011)
* [[Sutanto|Jenderal Polisi Sutanto]] (22 Oktober 2009 s.d. 19 Oktober 2011)
* [[Marciano Norman|Letnan Jenderal TNI Marciano Norman]] (19 Oktober 2011 s.d. 6 Juli 2015)
* [[Marciano Norman|Letjen TNI Marciano Norman]] (19 Oktober 2011 s.d. 6 Juli 2015)
* [[Sutiyoso|Letnan Jenderal TNI Sutiyoso]] (6 Juli 2015 s.d. 9 September 2016)
* [[Sutiyoso|Letjen TNI Sutiyoso]] (6 Juli 2015 s.d. 9 September 2016)
* [[Budi Gunawan|Jenderal Polisi Budi Gunawan]] (9 September 2016 s.d. sekarang)
* [[Budi Gunawan|Jenderal Polisi Budi Gunawan]] (9 September 2016 s.d. 20 Oktober 2024)
* [[Muhammad Herindra|Letjen TNI Muhammad Herindra]] (21 Oktober 2024 s.d. sekarang)


== Susunan Organisasi ==
== Struktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia ==
Struktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/142193/perpres-no-79-tahun-2020]
Struktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 79 Tahun 2020|url=http://peraturan.bpk.go.id/Details/142193/perpres-no-79-tahun-2020|website=Database Peraturan {{!}} JDIH BPK|access-date=2024-07-26}}</ref>
* '''Kepala'''
* Kepala
* Wakil Kepala
[[Budi Gunawan|Jenderal Polisi(Purn) Budi Gunawan]]
* Sekretariat Utama
* '''Wakil Kepala'''

[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Teddy Lhaksmana]]
* Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (Deputi I)
* '''Sekretariat Utama BIN'''
* Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri (Deputi II)
[[Bambang Sunarwibowo|Komjen Pol Drs. Bambang Sunarwibowo SH,M.Hum]]
* Deputi Bidang Kontra Intelijen (Deputi III)
** Biro Perencanaan dan Keuangan
* Deputi Bidang Intelijen Ekonomi (Deputi IV)
** Biro Sumber Daya Manusia
* Deputi Bidang Intelijen Teknologi (Deputi V)
** Biro Hukum, dan Tata Laksana
* Deputi Bidang Intelijen Siber (Deputi VI)
** Biro Logistik
* Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi (Deputi VII)
** Biro Pengawasan Dan Penyidikan
* '''Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (Deputi I)'''
* Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur (Deputi VIII)
* Deputi Bidang Analisis dan Produksi Intelijen (Deputi IX)
** Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional
* Inspektorat Utama
** Direktorat Kerja Sama Internasional
* Staf Ahli
** Direktorat Asia dan Pasifik
** Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik
** Direktorat Afrika dan Timur Tengah
** Staf Ahli Bidang Sosial Budaya
** Direktorat Amerika dan Eropa
* '''Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri (Deputi II)'''
** Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia
** Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan
** Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi
** Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
** Direktorat Jawa dan Bali
* Pusat BIN
** Direktorat Sumatera dan Kalimantan
** Direktorat Sulawesi dan Nusa Tenggara
** Direktorat Maluku dan Papua
* '''Deputi Bidang Kontra Intelijen (Deputi III)'''
** Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional
** Direktorat Kontra Spionase
** Direktorat Kontra Terorisme
** Direktorat Kontra Separatisme dan Konflik
[[Murbianto Adhi Wibowo|Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo]]
** Direktorat Kontra Infiltrasi dan Sabotase
* '''Deputi Bidang Intelijen Ekonomi (Deputi IV)'''
** Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional
** Direktorat Pertanian, Pertanahan dan Kelautan
** Direktorat Energi, Sumber Daya Mineral, dan Kependudukan
** Direktorat Industri, Perdagangan, Koperasi, Perhubungan, Pariwisata, Telekomunikasi dan Maritim
** Direktorat Keuangan dan Perbankan
* '''Deputi Bidang Intelijen Teknologi (Deputi V)'''
** Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional
** Direktorat Telematika
** Direktorat Rekayasa
[[Andri Gunawan|Brigjen TNI Andi Gunawan]]
** Direktorat Intelijen Geospasial
** Direktorat Monitoring
* '''Deputi Bidang Intelijen Siber (Deputi VI)'''
** Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional
** Direktorat Deteksi Dini
** Direktorat Kontra
** Direktorat Analisis dan Forensik
** Direktorat Respon Ancaman
** Direktorat Teknologi Informasi Dan Komunikasi
* '''Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi (Deputi VII)'''
** Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional
** Direktorat Komunikasi Massa
** Direktorat Komunikasi Sosial
** Direktorat Komunikasi Antar Provinsi Dan Wilayah
** Direktorat Diseminasi dan Publikasi
* '''Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur (Deputi VIII)'''
** Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional
** Direktorat Aparatur Negara
** Direktorat Non Aparatur Negara
** Direktorat Penyidikan
* '''Deputi Bidang Analisis dan Produksi Intelijen (Deputi IX)'''
** Direktorat Perencanaan dan Produksi Intelijen
** Direktorat Pengawasan Dan Operasional
** Direktorat Analisis Ideologi, Politik, dan Sosial Budaya
** Direktorat Analisis Keamanan Nasional
** Direktorat Analisis Ekonomi
** Direktorat Analisis Luar Negeri
* '''Inspektorat Utama'''
** Inspektorat Kinerja
** Inspektorat Personel
** Inspektorat Administrasi
** Inspektorat Pengawasan Operasional
** Kelompok Jabatan Fungsional
* '''Staf Ahli'''
** Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik [[Sun Suripto|Mayjen TNI Sun Suripto S.I.P, M.SI]]
** Staf Ahli Bidang Sosial Budaya
** Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia
** Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan
** Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
** Pengawasan Dan Penyidik Fungsional
* '''Pusat BIN'''
** Pusat Pembinaan Profesi Intelijen
** Pusat Pembinaan Profesi Intelijen
** Pusat Penelitian dan Pengembangan
** Pusat Penelitian dan Pengembangan
Baris 164: Baris 103:
** Pusat Intelijen Medik
** Pusat Intelijen Medik
** Pusat Psikologi
** Pusat Psikologi
* Badan Intelijen Negara Daerah (Binda)
** Pusat Pengawasan Dan Penyidik
* Koordinator Wilayah Kabupaten/Kota (Korwil)
* '''Badan Intelijen Negara di Daerah'''
* Perwakilan Badan Intelijen Negara di Luar Negeri (Perbinlu)
** Kepala Binda
* Unit Pelaksana Teknis
** Bagian Operasional
** [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]]
** Kelompok Jabatan Fungsional
** Museum Intelijen Negara
** Bagian Pengawasan Dan Penyidik
* '''Koordinator Wilayah Kabupaten/Kota'''
* '''Perwakilan BIN di Luar Negeri'''
* '''Unit Pelaksana Teknis'''
** Sekolah Tinggi Intelijen Negara BIN
** Museum Intelijen Negara.
* '''Satuan Tugas'''


==Galeri==
==Galeri==
Baris 189: Baris 122:
* [[Daftar Kepala Badan Intelijen Negara]]
* [[Daftar Kepala Badan Intelijen Negara]]
* [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]]
* [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]]

== Pranala luar ==
* {{twitter|binofficial_ri}}<ref name=":0">{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/30/20571321/terapkan-keterbukaan-informasi-publik-kini-bin-punya-akun-instagram|title=Terapkan Keterbukaan Informasi Publik, Kini BIN Punya Akun Instagram|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-07-04|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan}}</ref>
* {{instagram|binofficial_ri}}<ref name=":0" />
* {{Facebook|binofficial.ri}}<ref name=":0" />
* {{YouTube|channel=UCAB6R5MvyuWl8nZoCCHiSQA}}<ref name=":0" />


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 203: Baris 130:


[[Kategori:Penegak hukum]]
[[Kategori:Penegak hukum]]
[[Kategori:Badan intelijen]]
[[Kategori:Badan intelijen Indonesia]]

Revisi terkini sejak 29 Oktober 2024 17.02

Badan Intelijen Negara
Lambang Badan Intelijen Negara
Bendera Badan Intelijen Negara
Informasi lembaga
Dibentuk7 Mei 1940; 84 tahun lalu (1940-05-07) - 7 Mei 1946; 78 tahun lalu (1946-05-07)
Nomenklatur lembaga sebelumnya
  • Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN)
Wilayah hukumIndonesia
Kantor pusatJl. Seno Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu. Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia
PegawaiDirahasiakan
Pejabat eksekutif
Dasar hukum
  • Undang-Undang Dasar 1945
    Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011
Situs webwww.bin.go.id

Badan Intelijen Negara, disingkat BIN, adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen. Kepala BIN saat ini dijabat oleh Letnan Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra.

1940-1943-1965

[sunting | sunting sumber]

Cikal-bakal berdirinya intelijen negara dapat ditelusuri pada masa pendudukan Jepang, tahun 1940-1943, di mana saat itu Jepang mendirikan intelijen versi lokal yang terkenal dengan sebutan Sekolah Intelijen Militer Nakano. Mantan tentara Pembela Tanah Air (Peta), Zulkifli Lubis, merupakan lulusan sekolah tersebut, sekaligus Komandan Intelijen pertama kaum republikan.

Pasca kemerdekaan, Agustus 1945, Pemerintah Indonesia mendirikan badan intelijen republik yang pertama, yang dinamakan Badan Istimewa (BI). Kolonel Zulkifli Lubis kembali memimpin lembaga itu bersama sekitar 40 mantan tentara Peta yang menjadi penyelidik militer khusus. Setelah memasuki masa pelatihan khusus intelijen di daerah Ambarawa, awal Mei 1946 sekitar 30 pemuda lulusannya menjadi anggota Badan Rahasia Negara Indonesia (BRANI).menjadi payung gerakan intelijen dengan beberapa unit ad hoc, bahkan operasional luar negeri.

Pada bulan Juli 1946, Menteri Pertahanan (Menhan) Amir Sjarifuddin membentuk "Badan Pertahanan B" yang dikepalai seorang mantan Komisioner Polisi. Alhasil, pada tanggal 30 April 1947, seluruh badan intelijen digabung di bawah Menhan, termasuk BRANI yang menjadi Bagian V dari Badan Pertahanan B.

Pada tahun 1949, Menteri Pertahanan Sri Sultan HB IX tidak puas dengan kinerja dan performa intelijen saat itu yang berjalan sendiri-sendiri dan tidak terkoordinasi dengan baik, maka Sri Sultan HB IX membentuk Dinas Chusus (DC), yang diharapkan mampu menghadapi tantangan ancaman negara dan bangsa kedepan, serta mampu menjaga NKRI. Program rekrutmen DC merupakan program intelijen dari kader-kader Sipil Non Militer pertama di Indonesia yang dilatih oleh Centra Intelligence Agency Amerika Serikat (CIA). Para calon-calon intelijen dikirim ke Pulau Saipan Filipina untuk mengikuti program pelatihan hingga beberapa angkatan yang kemudian pelatihannya diteruskan di Indonesia. Para alumni ditempatkan di berbagai operasi klandestin yang sangat tertutup dan mampu menembus jantung musuh seperti operasi (Trikora, Dwikora, G30. S PKI, dll). DC dikenal dengan nama samaran Ksatria Graha yang merupakan kader-kader intelijen profesional terlatih, yang merupakan bagian penting yang tak dapat dilepaskan dari sejarah intelijen Indonesia.

Pada awal tahun 1952, Kepala Staf Angkatan Perang, T.B. Simatupang, menurunkan lembaga intelijen menjadi Badan Informasi Staf Angkatan Perang (BISAP). Akibat persaingan di tubuh militer, sepanjang tahun 1952-1958, seluruh angkatan dan kepolisian memiliki badan intelijen sendiri-sendiri tanpa koordinasi nasional. Maka pada 5 Desember 1958, Presiden Soekarno membentuk Badan Koordinasi Intelijen (BKI) dengan Kolonel Laut Pirngadi sebagai kepala.

Selanjutnya, 10 November 1959, BKI diubah kembali menjadi Badan Pusat Intelijen (BPI) yang bermarkas di Jalan Madiun, yang dikepalai oleh Dr. Soebandrio. Di era tahun 1960-an hingga akhir masa Orde Lama, pengaruh Soebandrio pada BPI sangat kuat diikuti perang ideologi komunis dan non-komunis di tubuh militer, termasuk intelijen.

1965-sekarang

[sunting | sunting sumber]

Setelah gonjang-ganjing tahun 1965, Soeharto mengepalai Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Berikutnya, di seluruh daerah (Komando Daerah Militer/Kodam) dibentuk Satuan Tugas Intelijen (STI). Kemudian pada 22 Agustus 1966, Soekarno mendirikan Komando Intelijen Negara (KIN) dengan Jendral TNI Soeharto sebagai kepala, bersama dengan Menteri/Panglima Angkatan Darat, Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan dan Ketua Presidium Kabinet Ampera.[1]

Sebagai lembaga intelijen strategis, maka BPI dilebur ke dalam KIN yang juga memiliki Operasi Khusus (Opsus) di bawah Letkol. Ali Moertopo dengan asisten Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani dan Aloysius Sugiyanto. Kurang dari setahun, 22 Mei 1967 Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk mendesain KIN menjadi Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN). Mayjen TNI Soedirgo ditunjuk sebagai Kepala BAKIN pertama.

Pada masa Mayjen TNI Sutopo Juwono, BAKIN memiliki Deputi II di bawah Kolonel Nicklany Soedardjo, perwira Polisi Militer (POM) lulusan Fort Gordon, AS. Pada awal 1965, Nicklany menciptakan unit intel PM, yaitu Detasemen Pelaksana Intelijen (Den Pintel) POM. Secara resmi, Den Pintel POM menjadi Satuan Khusus Intelijen (Satsus Intel), lalu pada tahun 1976 menjadi Satuan Pelaksana (Satlak) BAKIN dan pada era 1980-an kelak menjadi Unit Pelaksana (UP) 01.

Mulai tahun 1970 terjadi reorganisasi BAKIN dengan tambahan Deputi III pos Opsus di bawah Brigjen TNI Ali Moertopo. Sebagai orang dalam Soeharto. Opsus dipandang paling prestisius di BAKIN, mulai dari urusan domestik Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Irian Barat dan kelahiran mesin politik Golongan Karya (Golkar) sampai masalah Indocina. Pada tahun 1983, sebagai Wakil Kepala BAKIN, L.B. Moerdani memperluas kegiatan intelijen menjadi Badan Intelijen Strategis (BAIS). Selanjutnya BAKIN tinggal menjadi sebuah direktorat kontra-subversi dari Orde Baru.

Setelah mencopot L.B. Moerdani sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam), tahun 1993 Soeharto mengurangi mandat Bais dan mengganti nama menjadi Badan Intelijen ABRI (BIA). Tahun 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mengubah BAKIN menjadi Badan Intelijen Negara (BIN) sampai sekarang.

Dengan demikian, Sejak 1945 s.d. sekarang, organisasi intelijen negara telah berganti nama sebanyak enam kali:[2]

  1. BRANI (Badan Rahasia Negara Indonesia).
  2. BKI (Badan Koordinasi Intelijen).
  3. BPI (Badan Pusat Intelijen).
  4. KIN (Komando Intelijen Negara).
  5. BAKIN (Badan Koordinasi Intelijen Negara).
  6. BIN (Badan Intelijen Negara).

Daftar Kepala

[sunting | sunting sumber]

Sejak nomenklatur lembaga Intelijen negara diubah menjadi Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga ini dipimpin oleh:[3]

Susunan Organisasi

[sunting | sunting sumber]

Struktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:[4]

  • Kepala
  • Wakil Kepala
  • Sekretariat Utama
  • Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (Deputi I)
  • Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri (Deputi II)
  • Deputi Bidang Kontra Intelijen (Deputi III)
  • Deputi Bidang Intelijen Ekonomi (Deputi IV)
  • Deputi Bidang Intelijen Teknologi (Deputi V)
  • Deputi Bidang Intelijen Siber (Deputi VI)
  • Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi (Deputi VII)
  • Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur (Deputi VIII)
  • Deputi Bidang Analisis dan Produksi Intelijen (Deputi IX)
  • Inspektorat Utama
  • Staf Ahli
    • Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik
    • Staf Ahli Bidang Sosial Budaya
    • Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia
    • Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan
    • Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
  • Pusat BIN
    • Pusat Pembinaan Profesi Intelijen
    • Pusat Penelitian dan Pengembangan
    • Pusat Pendidikan dan Pelatihan
    • Pusat Intelijen Medik
    • Pusat Psikologi
  • Badan Intelijen Negara Daerah (Binda)
  • Koordinator Wilayah Kabupaten/Kota (Korwil)
  • Perwakilan Badan Intelijen Negara di Luar Negeri (Perbinlu)
  • Unit Pelaksana Teknis

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "KEPPRES No. 181 Tahun 1966 tentang Komando Intelijen Negara [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 2023-05-17. 
  2. ^ Sejarah BIN
  3. ^ Daftar Kepala BIN Diarsipkan 2017-09-28 di Wayback Machine. - Situs Resmi BIN.go.id. Diakses 27 September 2017.
  4. ^ "PERPRES No. 79 Tahun 2020". Database Peraturan | JDIH BPK. Diakses tanggal 2024-07-26.