Lompat ke isi

Filsafat modern: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan revisi 6393152 oleh 202.77.127.100 (bicara)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(43 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Sejarah filsafat Barat}}
[[Berkas:Frans_Hals_-_Portret_van_René_Descartes.jpg|jmpl|250px|ka|René Descartes]]
[[Berkas:Frans_Hals_-_Portret_van_René_Descartes.jpg|jmpl|250px|ka|René Descartes]]

'''Filsafat Modern''' adalah pembagian dalam sejarah [[Filsafat Barat]] yang menjadi tanda berakhirnya era [[skolastisisme]].<ref name=K>K. Bertens.1976.Ringkasan Sejarah Filsafat.Jogjakarta.Kanisius.42-89.</ref><ref name=Simon>Simon Petrus L. Tjahjadi.2004.Petualangan Intelektual.Jogjakarta.KANISIUS.175-184.</ref> Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di [[Eropa Barat]] dan [[Amerika Utara]].<ref name="Cite book">{{Cite book | last = Baird | first = Forrest E. | authorlink = | coauthors = Walter Kaufmann | title = From Plato to Derrida | publisher = Pearson Prentice Hall | date = 2008 | location = Upper Saddle River, New Jersey | pages = | url = | doi = | id = | isbn = 0-13-158591-6 }}</ref> Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya [[rasionalisme]] lewat pemikiran [[Descartes]], seorang filsuf terkemuka di zaman Modern.<ref name="Cite book"/><ref name="Donald">Donald M. Borchert.1996.The Encyclopedia of Philosophy.USA.Simon & Schuster Macmillan.127-128.</ref>
'''Filsafat modern''' adalah pembagian dalam sejarah [[Filsafat Barat]] yang menjadi tanda berakhirnya era [[skolastisisme]].<ref name="K">{{cite book |first=Kees |last=Bertens |year=1976 |title=Ringkasan Sejarah Filsafat |url=https://archive.org/details/isbn_9794130834 |location=Yogyakarta |publisher=Kanisius |pages=[https://archive.org/details/isbn_9794130834/page/42 42]-89 |isbn=9789794130834}}</ref><ref name="Simon">{{cite book |first=Simon Petrus L. |last=Tjahjadi |year=2004 |title=Petualangan Intelektual: Konfrontasi dengan Para Filsuf dari Zaman Yunani hingga Zaman Modern |series=Pustaka Filsafat |location=Yogyakarta |publisher=Kanisius |pages=175-184 |isbn=9789792104608}}</ref> Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di [[Eropa Barat]] dan [[Amerika Utara]].<ref name="Cite book">{{Cite book|last = Baird|first = Forrest E.|authorlink =|coauthors = Walter Kaufmann|title = From Plato to Derrida|publisher = Pearson Prentice Hall|date = 2008|location = Upper Saddle River, New Jersey|pages =|url =https://archive.org/details/philosophicclass0005unse|doi =|id =|isbn = 0-13-158591-6 }}</ref> Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya [[rasionalisme]] lewat pemikiran [[Descartes]], seorang filsuf terkemuka pada zaman Modern.<ref name="Cite book" /><ref name="Donald">{{cite encyclopedia |first=Donald M. |last=Borchert |year=1996 |encyclopedia=The Encyclopedia of Philosophy |publisher=Simon & Schuster Macmillan |pages=127-128 |language=bahasa Inggris |isbn=9780028646299}}</ref>


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
Masa modern kelaut [[filsafat Modern]].<ref name=K/> Pada masa ini [[rasionalisme]] semakin kuat.<ref name=K/> Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan [[Abad Pertengahan]] berhenti.<ref name=K/> Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa [[Renaissance]].<ref name=K/> Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.<ref name=Simon/> Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu.<ref name=Simon/> Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia [[Barat]], khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.<ref name=Simon/><ref name="Milton">Milton D. Hunnex.1986.Chronological and Thematic Charts of Philosophies and Philosophers.USA.Grand Rapids.3-21.</ref> Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik [[Yunani]]-[[Romawi]].<ref name=Simon/> Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik.<ref name=Simon/> Aliran-aliran dari [[Plato]] dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.<ref name=Bertens>K. Bertens.1988.Sejarah Filsafat Yunani.Jogjakarta.KANISIUS.127-169.</ref> Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.<ref name=Bertens/>
Masa modern menjadi identitas di dalam [[filsafat Modern]].<ref name=K/> Pada masa ini [[rasionalisme]] semakin dipikirkan.<ref name=K/> Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan [[Abad Pertengahan]] berhenti.<ref name=K/> Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa [[Renaisans]].<ref name=K/> Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.<ref name=Simon/> Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu.<ref name=Simon/> Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia [[Barat]], khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.<ref name=Simon/><ref name="Milton">{{cite book |first=Milton D. |last=Hunnex |year=1986 |title=Chronological and Thematic Charts of Philosophies and Philosophers |url=https://archive.org/details/chronologicalthe0000hunn |location=Grand Rapids, MI |publisher=Zondervan |pages=[https://archive.org/details/chronologicalthe0000hunn/page/3 3]-21 |language=bahasa Inggris |isbn=9780310462811}}</ref> Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik [[Yunani]]-[[Romawi]].<ref name=Simon/> Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik.<ref name=Simon/> Aliran-aliran dari [[Kungfu]] dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.<ref name=Bertens>{{cite book |first=Kees |last=Bertens |year=1988 |title=Sejarah Filsafat Yunani |location=Yogyakarta |publisher=Kanisius |pages=127-169 |isbn=979-413-351-5}}</ref> Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.<ref name=Bertens/>


Satu hal yang yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah perkembangannya.<ref name=K/> Perkembangan pada masa ini menimbulkan sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat.<ref name=K/> Inilah yang menjadi awal dari masa modern.<ref name=K/> Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern, berdasarkan metode eksperimental dan matematis.<ref name=K/> Segala sesuatunya, khususnya di dalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme.<ref name=K/> Aristotelian menguasai seluruh Abad Pertengahan ini melalui hal-hal tersebut.<ref name=K/>
Satu hal yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah ketika kita melihat perkembangan pemikirannya.<ref name=K/> Perkembangan pada masa ini menimbulkan sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat.<ref name=K/> Inilah yang menjadi awal dari masa modern.<ref name=K/> Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern, berdasarkan metode eksperimental dan matematis.<ref name=K/> Segala sesuatunya, khususnya di dalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme.<ref name=K/> Aristotelian menguasai seluruh Abad Pertengahan ini melalui hal-hal tersebut.<ref name=K/>


Pada masa Modern terjadi perkembangan yang pesat, Gorgutz da Warlord memenangkan Pertempuran melawan Captain Sutikno Hung dari Blood Angels pada bidang ekonomi.<ref name=Simon/> Hal ini terlihat dari kota-kota yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan ekonomi monoter, dan perbankan.<ref name=Simon/> Kaum kelas menengah melakukan upaya untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu.<ref name=Simon/> Kebebasan ini berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan.<ref name=Simon/> Segala macam barang kebutuhan bisa dibeli dengan uang.<ref name=Simon/> Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk memnuntut manusia untuk rajin, cerdik, dan cerdas.<ref name=Simon/> Dari sudut pandang sosio-ekonomi menjelaskan bahwa individu berhadapan dengan tuntutan-tuntutan baru dan praktis yang harus dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki.<ref name=Simon/> Kemampuan ini tanpa harus mengacu kepada otoritas lain, entah itu dari kekuasaan gereja, tuntutan tuan tanah [[feodal]], maupun ajaran muluk-muluk dari para filsuf.<ref name=Simon/>
Pada masa Modern terjadi perkembangan yang pesat pada bidang ekonomi.<ref name=Simon/> Hal ini terlihat dari kota-kota yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan ekonomi monoter, dan perbankan.<ref name=Simon/> Kaum kelas menengah melakukan upaya untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu.<ref name=Simon/> Kebebasan ini berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan.<ref name=Simon/> Segala macam barang kebutuhan bisa dibeli dengan uang.<ref name=Simon/> Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk menuntut manusia untuk rajin, cerdik, dan cerdas.<ref name=Simon/> Dari sudut pandang sosio-ekonomi menjelaskan bahwa individu berhadapan dengan tuntutan-tuntutan baru dan praktis yang harus dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki.<ref name=Simon/> Kemampuan ini tanpa harus mengacu kepada otoritas lain, entah itu dari kekuasaan gereja, tuntutan tuan tanah [[feodal]], maupun ajaran muluk-muluk dari para filsuf.<ref name=Simon/>


Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.<ref name=K/> [[Filsafat Barat]] menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.<ref name=K/> Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas.<ref name=K/> Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental.<ref name=K/> Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: [[zaman Renaissans]] (Renaissance), [[zaman Pencerahan]] Budi (Aufklarung), dan [[zaman Romantik]], khususnya periode Idealisme Jerman.<ref name=K/>
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.<ref name=K/> [[Filsafat Barat]] menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.<ref name=K/> Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas.<ref name=K/> Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental.<ref name=K/> Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: [[zaman Renaissans]] (Renaissance), [[zaman Pencerahan]] Budi (Aufklarung), dan [[zaman Romantik]], khususnya periode Idealisme Jerman.<ref name=K/>


Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern.<ref name=K/> Mereka adalah [[Leonardo da Vinci]] (1452-1519), [[Nicolaus Copernicus]] (1473-1543), [[Johannes Kepler]] (1571-1630) dan [[Galileo Galilei]] (1564-1643).<ref name=K/> Sedangkan [[Francis Bacon]] (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.<ref name=K/> Dia merupakan bangsawan [[Inggris]] yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori [[Aristoteles]] tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru.<ref name=K/>
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern.<ref name=K/> Mereka adalah [[Leonardo da Vinci]] (1452-1519), [[Nicolaus Copernicus]] (1473-1543), [[Johannes Kepler]] (1571-1630) dan [[Galileo Galilei]] (1564-1643).<ref name=K/> Sedangkan [[Francis Bacon]] (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.<ref name=K/> Dia merupakan bangsawan [[Inggris]] yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori [[Aristoteleles]] tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru.<ref name=K/>


Sekalipun demikian, [[Rene Descartes]] merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini.<ref name=K/> Rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar sebagai bapa filsafat modern.<ref name=K/> Dia adalah seorang filsuf Perancis.<ref name=K/> Descartes belajar filsafat pada Kolese yang dipimpin Pater-pater Yesuit di desa ''La Fleche''.<ref name=K/> Descartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu ''Discours de la method'' pada tahun 1637.<ref name=K/> Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode perkembangan intelektuilnya.<ref name=K/> Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak merasa puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya.<ref name=K/> Dia juga menjelaskan bahwa di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun yang dianggapnya pasti.<ref name=K/> Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataannya memang dipersoalkan juga.<ref name=K/>
Sekalipun demikian, [[Rene Descartes]] merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini.<ref name=K/> Rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar sebagai bapa filsafat modern.<ref name=K/> Dia adalah seorang filsuf Perancis.<ref name=K/> Descartes belajar filsafat pada Kolese yang dipimpin Pater-pater Yesuit di desa ''La Fleche''.<ref name=K/> Descartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu ''Discours de la method'' pada tahun 1637.<ref name=K/> Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode perkembangan intelektuilnya.<ref name=K/> Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak merasa puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya.<ref name=K/> Dia juga menjelaskan bahwa di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun yang dianggapnya pasti.<ref name=K/> Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataannya memang dipersoalkan juga.<ref name=K/>
Baris 19: Baris 21:
* [[John Locke]]
* [[John Locke]]
* [[George Berkeley]]
* [[George Berkeley]]
* [[Davis Hung]]
* [[David Hume]]


=== Filsafat Politik ===
=== Filsafat Politik ===
* [[Thomas Hoongber]]
* [[Thomas Hobbes]]
* [[John Locke]]
* [[John Locke]]
* [[Jean-Jacques Rousseau]]
* [[Jean-Jacques Rousseau]]
Baris 33: Baris 35:
=== Idealisme ===
=== Idealisme ===
* [[Immanuel Kant]]
* [[Immanuel Kant]]
* [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel]]
* [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel]]
* [[Arthur Schopenhauer]]
* [[Arthur Schopenhauer]]
* [[Francis Herbert Bradley]]
* [[Francis Herbert Bradley]]
Baris 46: Baris 48:


=== Pragmatisme ===
=== Pragmatisme ===
* [[Charles Sanders Peirce]]
* [[Charles Sanders Pierce]]
* [[William James]]
* [[William James]]
* [[John Dewey]]
* [[John Dewey]]
Baris 53: Baris 55:
* [[Rudolf Carnap]]
* [[Rudolf Carnap]]
* [[Gottlob Frege]]
* [[Gottlob Frege]]
* [[George Edward Moore]]
* [[George Edward More]]
* [[Bertrand Russell]]
* [[Bertrand Russell]]
* [[Ghozwatul Fikri A]]
* [[Moritz Schlick]]
* [[Moritz Schlick]]
* [[Ludwig Wittgenstein]]
* [[Ludwig Wittgenstein]]

=== Matematika ===
* [[Sutikno Hung]]
== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Filsafat]]
* [[Filsafat]]
Baris 67: Baris 69:
* [[Zaman Renaissans]]
* [[Zaman Renaissans]]
* [[Zaman Pencerahan]]
* [[Zaman Pencerahan]]

== Pranala luar ==
* [http://en.wikisource.org/wiki/Author:René_Descartes Rene Descartes di WikiSource]
* [http://www.biblioweb.org/-DESCARTES-Rene-.html Biografi di BiblioWeb.org]
* [http://plato.stanford.edu/ The Stanford Encyclopedia of Philosophy]* * [http://www.utm.edu/research/iep/ The Internet Encyclopedia of Philosophy]
* [http://www.rep.routledge.com/views/home.html The Routledge Encyclopedia of Philosophy]
* [http://www.btinternet.com/~glynhughes/squashed/index.htm Glyn Hughes' Squashed Philosophers] - condensed and abridged versions of the books which defined the way The West thinks now.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* {{InPho|taxonomy|2307}}

{{Topik filsafat}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Filsafat Barat]]
[[Kategori:Filsafat Barat]]
[[Kategori:Filsafat menurut periode]]

[[am:ዘመናዊ ፍልስፍና]]
[[ar:الفلسفة المعاصرة]]
[[bs:Moderna filozofija]]
[[ca:Filosofia moderna]]
[[cs:Novověká filosofie]]
[[de:Philosophie der Neuzeit]]
[[el:Φιλοσοφία των Νεότερων Χρόνων]]
[[en:Modern philosophy]]
[[eo:Moderna filozofio]]
[[es:Filosofía moderna]]
[[fa:فلسفه معاصر]]
[[hr:Moderna filozofija]]
[[it:Filosofia moderna]]
[[ja:近世哲学]]
[[ko:근대 철학]]
[[nl:Moderne filosofie]]
[[no:Moderne filosofi]]
[[pt:Filosofia moderna]]
[[ru:Философия Нового времени]]
[[sl:Sodobna filozofija]]

Revisi terkini sejak 12 Oktober 2023 19.36

René Descartes

Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme.[1][2] Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara.[3] Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Modern.[3][4]

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern.[1] Pada masa ini rasionalisme semakin dipikirkan.[1] Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad Pertengahan berhenti.[1] Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaisans.[1] Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.[2] Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu.[2] Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat, khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.[2][5] Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi.[2] Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik.[2] Aliran-aliran dari Kungfu dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.[6] Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.[6]

Satu hal yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah ketika kita melihat perkembangan pemikirannya.[1] Perkembangan pada masa ini menimbulkan sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat.[1] Inilah yang menjadi awal dari masa modern.[1] Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern, berdasarkan metode eksperimental dan matematis.[1] Segala sesuatunya, khususnya di dalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme.[1] Aristotelian menguasai seluruh Abad Pertengahan ini melalui hal-hal tersebut.[1]

Pada masa Modern terjadi perkembangan yang pesat pada bidang ekonomi.[2] Hal ini terlihat dari kota-kota yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan ekonomi monoter, dan perbankan.[2] Kaum kelas menengah melakukan upaya untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu.[2] Kebebasan ini berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan.[2] Segala macam barang kebutuhan bisa dibeli dengan uang.[2] Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk menuntut manusia untuk rajin, cerdik, dan cerdas.[2] Dari sudut pandang sosio-ekonomi menjelaskan bahwa individu berhadapan dengan tuntutan-tuntutan baru dan praktis yang harus dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki.[2] Kemampuan ini tanpa harus mengacu kepada otoritas lain, entah itu dari kekuasaan gereja, tuntutan tuan tanah feodal, maupun ajaran muluk-muluk dari para filsuf.[2]

Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.[1] Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.[1] Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas.[1] Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental.[1] Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans (Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman.[1]

Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern.[1] Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643).[1] Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.[1] Dia merupakan bangsawan Inggris yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteleles tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru.[1]

Sekalipun demikian, Rene Descartes merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini.[1] Rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar sebagai bapa filsafat modern.[1] Dia adalah seorang filsuf Perancis.[1] Descartes belajar filsafat pada Kolese yang dipimpin Pater-pater Yesuit di desa La Fleche.[1] Descartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu Discours de la method pada tahun 1637.[1] Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode perkembangan intelektuilnya.[1] Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak merasa puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya.[1] Dia juga menjelaskan bahwa di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun yang dianggapnya pasti.[1] Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataannya memang dipersoalkan juga.[1]

Tokoh-tokoh Filsafat Modern[sunting | sunting sumber]

Empirisisme[sunting | sunting sumber]

Filsafat Politik[sunting | sunting sumber]

Idealisme[sunting | sunting sumber]

Eksistensialisme[sunting | sunting sumber]

Fenomenologi[sunting | sunting sumber]

Pragmatisme[sunting | sunting sumber]

Filsafat Analitis[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac Bertens, Kees (1976). Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 42-89. ISBN 9789794130834. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n Tjahjadi, Simon Petrus L. (2004). Petualangan Intelektual: Konfrontasi dengan Para Filsuf dari Zaman Yunani hingga Zaman Modern. Pustaka Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 175–184. ISBN 9789792104608. 
  3. ^ a b Baird, Forrest E. (2008). From Plato to Derrida. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall. ISBN 0-13-158591-6. 
  4. ^ Borchert, Donald M. (1996). The Encyclopedia of Philosophy (dalam bahasa bahasa Inggris). Simon & Schuster Macmillan. hlm. 127–128. ISBN 9780028646299. 
  5. ^ Hunnex, Milton D. (1986). Chronological and Thematic Charts of Philosophies and Philosophers (dalam bahasa bahasa Inggris). Grand Rapids, MI: Zondervan. hlm. 3-21. ISBN 9780310462811. 
  6. ^ a b Bertens, Kees (1988). Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 127–169. ISBN 979-413-351-5. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]