Lompat ke isi

Jawa Pos TV Jakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Raja Nine to Five (bicara | kontrib)
Hoaks
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 8: Baris 8:
| image =
| image =
| image_size =
| image_size =
| network = [[Jawa Pos Multimedia|JPM]] (stasiun induk)/[[SEA Today]]/[[ANTARA TV]]
| network = [[Jawa Pos Multimedia|JPM]] (stasiun induk)/[[SEA Today]]
| location = [[Jakarta Selatan]], [[DKI Jakarta]]
| location = [[Jakarta Selatan]], [[DKI Jakarta]]
| country = [[Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]

Revisi per 15 September 2023 02.24

JPM TV
PT Wahana Televisi Banten
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 31 UHF (MUX MetroTV Jakarta) dan 44 UHF (MUX Trans TV Cilegon)
Virtual: 102
SloganMelihat Indonesia Sesungguhnya
Pemrograman
Jaringan televisiJPM (stasiun induk)/SEA Today
Kepemilikan
PemilikJawa Pos Group
JTV (2011-sekarang)
Riwayat
Siaran perdana
2011 (sebagai Radar TV)
17 Januari 2016 (sebagai Jawa Pos TV)
1 April 2021 (sebagai JPM)
Bekas tanda panggil
Radar TV (2011-2013)
Jawa Pos TV (2016-2021)
Bekas nomor kanal
60 UHF (analog)
35 UHF (digital)
32 UHF (digital)
Independen (2011-2013)
Jawa Pos TV (2016-2021, stasiun induk)
Jawa Pos Multimedia Televisi
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Koordinat transmiter-6.2187119,106.7298774 (digital)
Pranala
Situs webwww.jpmtelevisi.com
Informasi tambahan
NegaraIndonesia
Kantor pusatGraha Pena Jakarta Lt.2, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Format gambar1080i HDTV 16:9
Satelit
Logo Radar TV saat masih menjadi televisi lokal Banten
Logo Jawa Pos TV setelah pindah ke Jakarta

JPM TV (singkatan dari Jawa Pos Multimedia Televisi, sebelumnya bernama Radar TV dan Jawa Pos TV) adalah sebuah stasiun televisi lokal di Jakarta, Indonesia. Stasiun ini merupakan stasiun induk jaringan Jawa Pos Multimedia, serta merupakan bagian dari Jawa Pos Group. JPM TV mengudara lewat kanal 31 UHF (digital) di wilayah Jabodetabek, dan 44 UHF (digital) di wilayah Serang Raya, dan Pandeglang, stasiun televisi ini hanya bertindak sebagai penyedia konten.

Slogan yang diusung oleh stasiun televisi ini adalah Melihat Indonesia Sesungguhnya, dengan mengandalkan berita lokal yang dihimpun bersama seluruh stasiun televisi anggota jaringan Jawa Pos TV. Program unggulan dari JPM TV yaitu Nusantara Kini, program berita yang direlai serentak oleh anggota Grup Jawa Pos di seluruh Indonesia.

Pada tanggal 1 April 2021, di usianya yang ke-6 tahun, Jawa Pos TV berganti nama menjadi JPM TV. Pergantian nama ke JPM TV membuat stasiun televisi ini tidak lagi memfokuskan pemogramannya pada berita dan informasi, dan kini mencoba menayangkan hiburan, seperti serial animasi untuk anak-anak.

Sejarah

JPM TV mulanya adalah stasiun televisi lokal di Banten yang bernama Radar TV. Stasiun televisi ini pertama kali bersiaran pada akhir tahun 2011.[1] Siarannya sendiri berpusat di daerah Pandeglang, Banten, tetapi kemudian dapat juga diterima di berbagai wilayah Jabodetabek.[2] Hadirnya Radar TV di Jabodetabek sendiri merupakan upaya kedua dari Grup Jawa Pos untuk mendirikan sebuah stasiun televisi di sini, setelah sebelumnya mencoba dengan CB Channel (PT Cakra Lestari Televisi, 21 UHF) yang berbasis di Depok[3][4] namun akhirnya dihentikan sejak 2013 karena tidak berizin[5] sehingga harus pindah ke Cianjur.[6] Slogan dari Radar TV adalah "Memperjuangkan Kearifan Lokal Pandeglang, Banten dan Jabodetabek".[7] Namun, karena suatu penyebab yang tidak diketahui, siaran Radar TV menghilang sejak akhir 2013.[8]

Di tengah menghilangnya siaran tersebut, beberapa kabar menyebutkan bahwa Grup Jawa Pos juga berminat untuk bermain di siaran televisi digital Jabodetabek (kemungkinan sebagai pengganti Radar TV), dengan dua perusahaan: JPTV (PT Jawapos Jakarta Digital Televisi) dan JTV Megapolitan (dibawah PT Jagat Televisi Megapolitan), meskipun keduanya tidak terealisasi.[9][10] Baru pada 2020, akhirnya JPM TV di Jakarta mampu bersiaran digital, dan dua tahun kemudian (2022) JPTV dapat mengudara dengan metode serupa.

Pada 17 Januari 2016, siaran Radar TV muncul kembali, namun kemudian nama Radar TV menghilang, digantikan Jawa Pos TV.[11][12] ​Jawa Pos TV lalu menjadi induk dari televisi berjaringan bernama sama milik Grup Jawa Pos, yang sudah beroperasi sejak 17 Agustus 2015[13] dengan siaran selama 18 jam perhari.[14]

Pada bulan November 2016, Vice Media mengumumkan kerjasama dengan Jawa Pos TV untuk menayangkan program-program Viceland, stasiun televisi milik Vice Media di Indonesia.[15] Adapun tayangan Viceland sendiri resmi ditayangkan oleh Jawa Pos TV pada bulan Mei 2018.[16]

Riwayat slogan

Sebagai Radar TV

  • Radar Untuk Semua (2012-2015)

Sebagai Jawa Pos TV

  • Paling Indonesia (2015-2021)

Sebagai JPM TV

  • Melihat Indonesia Sesungguhnya (2021-sekarang)

Acara

Nama acara yang tercetak miring ditayangkan serentak dalam jaringan JPM, baik oleh sebagian maupun seluruh anggota jaringan.

  • Nusantara Kini
  • Carita
  • Dragon Warrior
  • SEA Morning Show (bersama SEA Today)
  • 3-Hour News Show (bersama SEA Today)
  • Satu Nusa
  • Musica Hits
  • Inspirasi Kita
  • Bintang Lapangan
  • Bintang Kecil
  • Boom Fighter
  • Untuk Perempuan
  • Jejalah Kuliner
  • Badanamu
  • Lentera Fajar
  • iBerkah
  • Mata Indonesia (bekerjasama dengan ANTARA TV)
  • Oase Indonesia (bekerjasama dengan ANTARA TV)
  • Indonesia Bergerak (bekerjasama dengan ANTARA TV)

Program lokal Jabodetabek-Banten

  • Bebeja (Beritanya Banten)

Acara lama

  • Onde Mande
  • Horas Bangso Batak
  • Monggo
  • Bakudapa
  • Mandarin Song[7]
  • Wimar Show[17]
  • Viceland Indonesia
    • Balls Deep
    • Cyberwar
    • Dead Set On Life
    • Huang's World
    • Motherboard
    • Noisey
    • Vice Classic
    • Vice Essentials
    • Vice's World Of Sports
  • Lejel Home Shopping
  • Piala Indonesia

Penyiar Berita

  • Dian Cahyani
  • Raissa Oktaviani
  • Ratih Aulia

Transmisi

Siaran dari JPM TV menjangkau wilayah Jabodetabek dan sekitarnya melalui frekuensi 31 UHF (digital). Selain itu, sebagai stasiun induk, JPM TV didukung dengan 52 stasiun daerah (dengan 8 di antaranya adalah stasiun digital), yang diklaim mampu menjangkau masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan jaringan JPM sebagai salah satu jaringan televisi dengan jangkauan terluas di antara jaringan televisi mana pun di Indonesia.[butuh rujukan]

Stasiun televisi lokal yang merelai siaran dan termasuk ke dalam jaringan JPM antara lain:[18][19][20][21][22]

Logo Nama Nama badan usaha Jangkauan siar Frekuensi Analog (PAL) Frekuensi Digital (DVB-T2) Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[23]
PJTV PT Esa Visual Padjajaran Tivi Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur off air (28 UHF) 38 UHF antv Bandung
SMTV PT Sumedang Televisi Utama Sumedang off air (29 UHF) 47 UHF antv Sumedang
Simpang5 TV PT Pati Media Televisi Pati tidak tersedia[a]
Atambua TV PT Atambua Televisi Atambua tidak ada 30 UHF TVRI Nusa Tenggara Timur
Batam TV PT Batam Multimedia Televisi Batam off air (51 UHF) 48 UHF TVRI Kepulauan Riau
Karimun TV[b] PT Televisi Media Hang Batam Tanjung Balai Karimun tidak ada
Natuna TV[b] PT Natuna Televisi Natuna 43 UHF
Anambas TV PT Anambas Televisi Anambas tidak tersedia[c]
Riau TV PT Riau Media Televisi Pekanbaru off air (46 UHF) 45 UHF tvOne Pekanbaru
PT Rohil Media Televisi[d] Rokan Hilir off air (22 UHF) 40 UHF TVRI Riau
Rohul TV PT Rohul Media Televisi Rokan Hulu off air (23 UHF)
Inhil TV PT Inhil Media Televisi Indragiri Hilir
Dumai TV PT Dumai Media Televisi Dumai off air (54 UHF)
Bengkalis TV PT Bengkalis Media Televisi Bengkalis off air (23 UHF) 32 UHF TVRI Riau
PONTV PT Media Utama Televisi Pontianak Pontianak off air (54 UHF) 47 UHF Indosiar Pontianak
PT Singkawang Televisi[e] Singkawang tidak ada 34 UHF TVRI Kalimantan Barat
PT Sambas Televisi[e] Sambas 36 UHF
Balikpapan TV PT Balikpapan Televisi Balikpapan off air (26 UHF) 44 UHF Trans7 Balikpapan
Samarinda TV PT Samarinda Televisi Samarinda off air (59 UHF) 31 UHF Trans7 Samarinda
Dayak TV PT Dayak Media Televisi Palangkaraya off air (51 UHF) 30 UHF TVRI Kalimantan Tengah
Banjar TV PT Banjar Elektronika Sarana Televisi Banjarmasin, Martapura, Marabahan off air (42 UHF) 37 UHF Trans7 Banjarmasin
Kawanua TV PT Suluh Mega Visi Manado off air (53 UHF) 38 UHF MetroTV Manado
Makassar TV PT Wahana Televisi Makassar Makassar, Maros, Sungguminasa, Pangkajene tidak tersedia[f]
GPTV PT Gorontalo Post Televisi Gorontalo tidak tersedia[g]
Mimika TV PT Mimika Media Televisi Mimika tidak tersedia[h]
Catatan
  1. ^ Siaran Simpang5 TV hanya dapat tersedia di TV kabel daerah Pati, menggantikan versi terestrial yang kini telah menyiarkan siaran BTV di Semarang dan Pati.
  2. ^ a b Karimun TV dan Natuna TV merupakan biro jaringan Batam TV di Kepulauan Riau.
  3. ^ Siaran Anambas TV hanya dapat tersedia di TV kabel daerah Anambas.
  4. ^ Mulai 22 Desember 2023, Rohil TV resmi bergabung menjadi siaran Riau TV di Rokan Hilir.
  5. ^ a b Singkawang TV dan Sambas TV merupakan biro jaringan PON TV di Kalimantan Barat bagian utara.
  6. ^ Makassar TV hanya dapat tersedia di TV kabel daerah Makassar.
  7. ^ GPTV hanya dapat tersedia di TV kabel daerah Gorontalo.
  8. ^ Mimika TV hanya dapat tersedia di TV kabel daerah Mimika.

Referensi

Pranala luar