Kekaisaran Maurya: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
|image_coat = |
|image_coat = |
||
|image_map = Maurya Dynasty in 265 BCE.jpg |
|image_map = Maurya Dynasty in 265 BCE.jpg |
||
|image_map_caption = Dinasti Maurya pada keemasannya di bawah [[Asoka yang Agung]] |
|image_map_caption = Dinasti Maurya pada keemasannya di bawah [[Asoka yang Agung|Asoka Agung]] |
||
|capital = [[Pataliputra]] |
|capital = [[Pataliputra]] |
||
|common_languages = [[Rumpun bahasa Indo-Arya|Indo -Arya]] ([[Sanskrit]], [[Prakrit]]) |
|common_languages = [[Rumpun bahasa Indo-Arya|Indo -Arya]] ([[Sanskrit]], [[Prakrit]]) |
Revisi per 6 Oktober 2013 14.29
Kekaisaran Maurya | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
322 SM–185 SM | |||||||||||||||||
Dinasti Maurya pada keemasannya di bawah Asoka Agung | |||||||||||||||||
Ibu kota | Pataliputra | ||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Indo -Arya (Sanskrit, Prakrit) | ||||||||||||||||
Agama | Hindu Buddha Jainisme | ||||||||||||||||
Pemerintahan | Monarki absolut, sebagaimana diperihalkan dalam karya Arthashastra | ||||||||||||||||
Samraat (kaisar) | |||||||||||||||||
• 320–298 SM | Chandragupta Maurya | ||||||||||||||||
• 187–180 SM | Brhadrata | ||||||||||||||||
Era Sejarah | Era kuno | ||||||||||||||||
• Didirikan | 322 SM | ||||||||||||||||
• Dibubarkan | 185 SM | ||||||||||||||||
Mata uang | Pana | ||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Kekaisaran Maurya diperintah oleh Dinasti Maurya yang didirikan oleh Candragupta di Pataliputra (sekarang disebut Patna) di Magadha, India timur laut. Pada 322 SM, Chandragupta naik tahta hasil dari kudeta yang dipimpinnya dari dinasti Nanda. Pada masa pemerintahan Chandragupta merupakan persinggungan antara India dengan bangsa asing, tepatnya kekaisaran Macedonia yang dipimpin oleh Alexander Agung. Peristiwa ini berlangsung 2 tahun sebelum Chandragupta naik tahta. Kedatangan Macedonia selain dengan maksud politis, juga dengan maksud menyebarkan kebudayaan barat ke timur. Pasca ekspansi bangsa barat adalah kemunculan budaya hellenisme, yakni perpaduan antara budaya timur dengan budaya barat (helenis : Yunani, yangg sedang berkembang saat itu).
Chandragupta naik tahta beberapa saat pasca kematian Alexander Agung. Ia berhasil menguasai daerah yang sebelumnya dikuasai oleh Macedonia, dan bahkan berhasil menjalin hubungan dengan musuh Alexander Agung, Seloucos Nicator (penguasa Yunani di Asia Barat) yang kemudian banyak membantu Chandragupta dalam menuliskan sejarah India.
Menurut kitab Wisnu Purana, jumlah raja-raja Dinasti Maurya ada sepuluh dan memerintah selama 137 tahun:
- Candragupta
- Bindusara
- Asoka-wardhana
- Suyasas
- Dasaratha
- Sanggata
- Salisuka
- Somasarman
- Sasadharman
- Brihadratha
Nama-nama ini kadangkala agak berbeda-beda ejaannya.