Lompat ke isi

Ekonomi pascaindustri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
baru
 
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 19: Baris 19:
{{Reflist}}
{{Reflist}}


[[Category:Masyarakat pascaindustri]]
[[Kategori:Masyarakat pascaindustri]]
[[Category:Sistem ekonomi|Pascaindustri]]
[[Kategori:Sistem ekonomi|Pascaindustri]]
[[Category:Istilah globalisasi]]
[[Kategori:Istilah globalisasi]]



{{globalisasi-stub}}
{{globalisasi-stub}}

Revisi per 6 April 2016 08.34

Ekonomi pascaindustri merujuk pada masa pertumbuhan dalam sebuah ekonomi atau negara industri yang mengalami kelesuan di sektor manufaktur dan pertumbuhan di sektor jasa, informasi, dan riset.[1] Ekonomi pascaindustri memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Sektor industri dalam ekonomi pascaindustri dialihkan ke negara-negara berkembang yang mampu memproduksi barang dengan biaya rendah (alih daya). Pola ini dapat dijumpai di negara-negara yang sudah terindustrialisasi seperti Amerika Serikat dan sebagian besar negara di Eropa Barat.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Krahn, Harvey J.; Lowe, Graham S.; Hughes, Karen D. (2008). Work, Industry, and Canadian Society (edisi ke-6th). Toronto, ON: Nelson Education. hlm. 26–27. ISBN 9780176501136.