Islam di Ekuador: Perbedaan antara revisi
Penambahan referensi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Komunitas: Penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
| Baris 6: | Baris 6: | ||
== Komunitas == |
== Komunitas == |
||
Imigran tersebut kemudian membuat sebuah komunitas [[muslim]] yang terletak di [[Quito]] dan [[Guayaquil]]. Komunitas mereka telah menyebar ke dalam beberapa provinsi seperti seperti [[Manab]], [[Los Rios]], dan [[Esmeralda]]<ref>https://republika.co.id/berita/qhu5yf320/islam-di-ekuador-agama-minoritas-yang-sulit-dirikan-masjid</ref>. |
|||
Terdapat pula sebuah masjid yang digunakan untuk perkumpulan komunitas yang bernama [[Islamic Center Masjid As-Salam]] yang terletak di [[Quito]]. Mereka menggunakan masjid tersebut untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pemerintah dalam urusan [[agama]]. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi per 18 Desember 2020 10.56
| Islam menurut negara |
|---|
 |
 Portal Islam |
Populasi Muslim di Ekuador saat ini sangat kecil mengingat 68% populasi Ekuador beragama Katolik Roma. Dari populasi yang berjumlah 17.080.000 jiwa, sekitar 2.000 jiwa atau 0.011% dari total populasi adalah Muslim.
Sejarah
Islam telah tiba di Ekuador sejak akhir abad ke-19, dimana seorang imigran asal Mesir dan beberapa negara Timur Tengah datang ke Ekuador untuk mencari kehidupan. Menurut pendapat lain, Islam dibawa oleh imigran dari beberapa negara Arab lainnya dari Timur Tengah yang diketahui merupakan bekas wilayah Kekaisaran Ottoman. Mereka datang pada masa Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2[1].
Komunitas
Imigran tersebut kemudian membuat sebuah komunitas muslim yang terletak di Quito dan Guayaquil. Komunitas mereka telah menyebar ke dalam beberapa provinsi seperti seperti Manab, Los Rios, dan Esmeralda[2].
Terdapat pula sebuah masjid yang digunakan untuk perkumpulan komunitas yang bernama Islamic Center Masjid As-Salam yang terletak di Quito. Mereka menggunakan masjid tersebut untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pemerintah dalam urusan agama.