Lompat ke isi

Gempa bumi Sumatra September 2007: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 25: Baris 25:
'''Gempa bumi Sumatra September 2007''' adalah rangkaian gempa yang terjadi di Palung Sunda, di lepas pantai [[Bengkulu]], [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Gempa ini menimbulkan peringatan [[tsunami]] di pantai-pantai [[Samudra Hindia]], yang kemudian dicabut.
'''Gempa bumi Sumatra September 2007''' adalah rangkaian gempa yang terjadi di Palung Sunda, di lepas pantai [[Bengkulu]], [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Gempa ini menimbulkan peringatan [[tsunami]] di pantai-pantai [[Samudra Hindia]], yang kemudian dicabut.


Gempa awal memiliki kekuatan 8.4&nbsp;[[Skala kekuatan Moment|M<sub>w</sub>]] <ref name="alertnet"/> atau 7.9 [[Skala Richter|SR]]<ref name="metro"/>, terjadi pada tanggal [[12 September]] [[2007]] pukul 18.10 WIB<ref>[http://www.kompas.com/ver1/Nasional/0709/12/183311.htm Gempa Melanda Sumbar], Kompas</ref>. Pusat gempa terletak kira-kira 10&nbsp;km di bawah tanah, sekitar 105&nbsp;km lepas pantai [[Sumatra]], atau sekitar 600&nbsp;km dari ibu kota [[Jakarta]]. Gempa utama ini diikuti oleh serangkaian [[gempa susulan]], yang berkekuatan sekitar &nbsp;5 through 6 M<sub>w</sub> pada patahan yang sama. Gempa utama tersebut juga disusul dengan gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan publik di [[Pulau Pagai]], [[Kepulauan Mentawai]] sampai setinggi 1 meter.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/09/13/brk,20070913-107485,id.html 300 Rumah di Pagai Dihantam Tsunami 1,5 meter] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924132950/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/09/13/brk,20070913-107485,id.html |date=2015-09-24 }}, Tempointeraktif</ref>
Gempa awal memiliki kekuatan 8.4&nbsp;[[Skala kekuatan Moment|M<sub>w</sub>]] <ref name="alertnet"/> atau 7.9 [[Skala Richter|SR]],<ref name="metro"/> terjadi pada tanggal [[12 September]] [[2007]] pukul 18.10 WIB.<ref>[http://www.kompas.com/ver1/Nasional/0709/12/183311.htm Gempa Melanda Sumbar], Kompas</ref> Pusat gempa terletak kira-kira 10&nbsp;km di bawah tanah, sekitar 105&nbsp;km lepas pantai [[Sumatra]], atau sekitar 600&nbsp;km dari ibu kota [[Jakarta]]. Gempa utama ini diikuti oleh serangkaian [[gempa susulan]], yang berkekuatan sekitar &nbsp;5 through 6 M<sub>w</sub> pada patahan yang sama. Gempa utama tersebut juga disusul dengan gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan publik di [[Pulau Pagai]], [[Kepulauan Mentawai]] sampai setinggi 1 meter.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/09/13/brk,20070913-107485,id.html 300 Rumah di Pagai Dihantam Tsunami 1,5 meter] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924132950/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/09/13/brk,20070913-107485,id.html |date=2015-09-24 }}, Tempointeraktif</ref>


Gempa besar kedua terjadi dengan kekuatan 7.8 &nbsp;M<sub>w</sub>,<ref>[http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2007hec6.php KEP. MENTAWAI REGION, INDONESIA],[[USGS]]</ref> pada [[13 September]] (WIB) di daerah [[Kepulauan Mentawai]], 2.526°LS 100.963°BT—188&nbsp;km dari [[Padang]], [[Sumatra Barat]], di kedalaman 10&nbsp;km. Gelombang pasang yang terjadi di [[Thailand]] dan pengamatan ilmiah lainnya di [[Samudra Hindia]] setelah gempa kedua ini memicu peringatan tsunami kedua.<ref>[http://www.prh.noaa.gov/ptwc/?region=3&id=indian.2007.09.13.002807 Message indian.2007.09.13.002807 Pacific Tsunami Warning Center, NWS], [[NWS PTWC]]</ref>
Gempa besar kedua terjadi dengan kekuatan 7.8 &nbsp;M<sub>w</sub>,<ref>[http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2007hec6.php KEP. MENTAWAI REGION, INDONESIA],[[USGS]]</ref> pada [[13 September]] (WIB) di daerah [[Kepulauan Mentawai]], 2.526°LS 100.963°BT—188&nbsp;km dari [[Padang]], [[Sumatra Barat]], di kedalaman 10&nbsp;km. Gelombang pasang yang terjadi di [[Thailand]] dan pengamatan ilmiah lainnya di [[Samudra Hindia]] setelah gempa kedua ini memicu peringatan tsunami kedua.<ref>[http://www.prh.noaa.gov/ptwc/?region=3&id=indian.2007.09.13.002807 Message indian.2007.09.13.002807 Pacific Tsunami Warning Center, NWS], [[NWS PTWC]]</ref>

Revisi per 24 Juni 2021 04.55

Gempa bumi Sumatra September 2007
Peta pulau Sumatra, menunjukkan lokasi gempa besar dan gempa-gempa susulan.
Gempa bumi Sumatra September 2007 di Indonesia
Gempa bumi Sumatra September 2007
Waktu UTC??
ISC
USGS-ANSS
Tanggal *12 September, 2007
Tanggal setempat
Waktu setempat
Kekuatan8.4 Mw [1] atau 7.9 SR[2]
Kedalaman30 kilometer
Episentrum4°31′01″S 101°22′55″E / 4.517°S 101.382°E / -4.517; 101.382
Wilayah bencana Indonesia
 Singapura
 Malaysia
 Thailand
Korban21 tewas;[3] ratusan terluka [4]
Usang Lihat dokumentasi.

Gempa bumi Sumatra September 2007 adalah rangkaian gempa yang terjadi di Palung Sunda, di lepas pantai Bengkulu, Sumatra, Indonesia. Gempa ini menimbulkan peringatan tsunami di pantai-pantai Samudra Hindia, yang kemudian dicabut.

Gempa awal memiliki kekuatan 8.4 Mw [1] atau 7.9 SR,[2] terjadi pada tanggal 12 September 2007 pukul 18.10 WIB.[5] Pusat gempa terletak kira-kira 10 km di bawah tanah, sekitar 105 km lepas pantai Sumatra, atau sekitar 600 km dari ibu kota Jakarta. Gempa utama ini diikuti oleh serangkaian gempa susulan, yang berkekuatan sekitar  5 through 6 Mw pada patahan yang sama. Gempa utama tersebut juga disusul dengan gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan publik di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai setinggi 1 meter.[6]

Gempa besar kedua terjadi dengan kekuatan 7.8  Mw,[7] pada 13 September (WIB) di daerah Kepulauan Mentawai, 2.526°LS 100.963°BT—188 km dari Padang, Sumatra Barat, di kedalaman 10 km. Gelombang pasang yang terjadi di Thailand dan pengamatan ilmiah lainnya di Samudra Hindia setelah gempa kedua ini memicu peringatan tsunami kedua.[8]

Lihat pula

Catatan kaki