Hari Kesaktian Pancasila: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Memperbaiki kalimat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Hari Kesaktian Pancasila''' adalah hari nasional di [[Indonesia]] yang diperingati setiap 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 |
'''Hari Kesaktian Pancasila''' adalah hari nasional di [[Indonesia]] yang diperingati setiap 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.<ref>https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/kementerian-ppnbappenas-gelar-upacara-hari-kesaktian-pancasila/</ref> Ini terjadi setelah Peristiwa [[Gerakan 30 September]] yang lebih dikenal sebagai G30S atau G30S/PKI. |
||
Diketahui pada peristiwa tersebut, enam jenderal serta beberapa orang lainnya dibantai sekelompok orang yang menurut otoritas militer saat itu terafiliasi dengan [[Partai Komunis Indonesia]]. Gejolak yang timbul akibat G30S/PKI sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh [[Tentara Nasional Indonesia]], sehingga dinamakan Hari Kesaktian Pancasila. |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
Revisi per 1 Oktober 2021 02.23
Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.[1] Ini terjadi setelah Peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S atau G30S/PKI.
Diketahui pada peristiwa tersebut, enam jenderal serta beberapa orang lainnya dibantai sekelompok orang yang menurut otoritas militer saat itu terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia. Gejolak yang timbul akibat G30S/PKI sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh Tentara Nasional Indonesia, sehingga dinamakan Hari Kesaktian Pancasila.