Bahasa Jepang Klasik: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
perbaikan menyeluruh |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Distinguish|Bahasa Jepang Pertengahan Awal|Bahasa Jepang Pertengahan Akhir}} |
|||
{{confusing|date=September 2015}} |
|||
{{Infobox language |
|||
⚫ | '''Bahasa Jepang Klasik''' ({{nihongo2|文語}} ''bungo'', "bahasa sastra"), juga disebut " |
||
| name = Jepang Klasik |
|||
| nativename = 文語 |
|||
| altname = |
|||
| states = [[Kepulauan Jepang]] |
|||
| era = berdasarkan bahasa Jepang lisan pada [[Zaman Heian]], lalu dipakai sebagai bahasa baku hingga [[Zaman Shōwa]] |
|||
| familycolor = Altaic <!-- hanya warna kotak info, tetapi bukan bagian dari Altaik yang sangat diperdebatkan --> |
|||
| fam1 = [[Rumpun bahasa Japonik|Japonik]] |
|||
| fam2 = [[Bahasa Jepang|Jepang]] |
|||
| ancestor = [[Bahasa Jepang Kuno|Jepang Kuno]] |
|||
| ancestor2 = [[Bahasa Jepang Pertengahan Awal|Jepang Pertengahan Awal]] |
|||
| ietf = jpn-archaic |
|||
| script = [[Kanji]] ([[Manyōgana]])<br/> [[Aksara kana|Kana]] ([[Hiragana]] dan [[Katakana]] [[Ortografi kana kuno|Kuno]]) |
|||
}} |
|||
⚫ | '''Bahasa Jepang Klasik''' ({{nihongo2|文語}} ''bungo'', berarti "bahasa sastra"), juga disebut "gaya klasik" atau "penulisan kuno" ({{nihongo2|古文}} ''kobun'') adalah [[bahasa Jepang]] tertulis yang pernah menjadi bentuk baku hingga [[Zaman Shōwa]] (1926–1989). Bentuk ini didasarkan dari [[bahasa Jepang Pertengahan Awal]], suatu tahap bahasa Jepang yang digunakan pada [[zaman Heian]] (794–1185), tetapi menunjukkan beberapa pengaruh dari tahap selanjutnya. Penggunaannya bentuk ini mulai menurun selama [[Zaman Meiji]] (1868–1912) ketika para pujangga mulai menulis karya mereka dalam bentuk lisan. Akhirnya, gaya lisan mulai digunakan secara luas, termasuk di surat kabar utama, tetapi banyak dokumen resmi masih ditulis dengan gaya lama. Setelah [[Akhir Perang Dunia II di Pasifik|akhir Perang Dunia II]], sebagian besar kaidah persuratan beralih ke gaya lisan, meskipun gaya klasik terus digunakan dalam aliran tradisional, seperti [[haiku]] dan [[Waka (puisi)|waka]]. [[Hukum Jepang|Hukum-hukum yang ditulis pada zaman kuno]] juga dibiarkan dalam gaya klasik, kecuali jika ada revisi secara menyeluruh. |
||
== Lihat pula == |
|||
* [[Bahasa Sastra]] |
|||
== |
== Sejarah == |
||
Bentuk bahasa Jepang Klasik mulai ditulis selama [[zaman Heian]], yang pada saat itu sangat mirip dengan bahasa Jepang lisan kuno. Bentuk ini menjadi kaidah baku untuk bahasa Jepang selama berabad-abad, meskipun bahasa lisan terus berkembang dan pada [[Zaman Edo]] sebenarnya berbeda dari bahasa Jepang Klasik.<ref name="komai">Komai, Akira. (1983) "Classical Japanese" ''Kodansha Encyclopedia of Japan Volume 1'' pp.321-322.</ref> Hal tersebut dikenal sebagai [[diglosia]], situasi di mana dua bentuk bahasa, dalam hal ini bentuk tertulis dan lisan hidup berdampingan.<ref>Árokay, Judit. (2014) "Discourse on Poetic Languages in Early Modern Japan and the Awareness of Linguistic Change" ''Divided Languages?'' eds. Judit Árokay, Jadranka Gvozdanović, and Darja Miyajima p.88.</ref> Selama periode Meiji, beberapa intelektual mencari penghapusan bahasa Jepang klasik, seperti gerakan Genbun Itchi, yang mengusulkan agar bahasa Jepang tertulis sesuai dengan bahasa lisan vernakular. Novel [[Futabatei Shimei]] tahun 1887 berjudul ''[[Ukigumo]]'' adalah salah satu novel pertama yang ditulis dalam bahasa Jepang vernakular, bukan bentuk klasik. Pada tahun 1908, novel tidak lagi menggunakan bahasa Jepang klasik, dan pada dasawarsa 1920-an, hal yang sama berlaku untuk semua surat kabar.<ref>Neustupny, JV. (1983) "Gembun Itchi" ''Kodansha Encyclopedia of Japan Volume 3'' p.16.</ref> Aturan dan perundangan pemerintah tetap dalam bahasa Jepang Klasik hingga tahun 1946.<ref>Trantor, Nicholas and Kizu, Mika. (2012) "Modern Japanese" ''The Languages of Japan and Korea'' ed. Nicolas Trantor p.268.</ref> Bahasa Jepang Klasik terus diajarkan di sekolah menengah dan perguruan tinggi di Jepang karena pentingnya dalam penelitian kesusastraan tradisional Jepang.<ref name="komai"/> |
|||
=== Bacaan lanjutan === |
|||
⚫ | |||
== Referensi == |
|||
⚫ | |||
=== Catatan kaki === |
|||
⚫ | |||
{{reflist}} |
|||
=== Daftar pustaka === |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{incubator|ojp}} |
{{incubator|ojp}} |
||
<!-- 404: 2013-03-06 *[http://tangorin.com/words?d=classical Online Classical Japanese Dictionary] at Tangorin.com --> |
<!-- 404: 2013-03-06 *[http://tangorin.com/words?d=classical Online Classical Japanese Dictionary] at Tangorin.com --> |
||
* |
*[https://sengokudaimyo.com/bungo/introduction Bungo Nyūmon: Pengantar Singkat Bahasa Jepang Klasik] {{in lang|en-us}} |
||
* |
*[http://www.meijigakuin.ac.jp/~pmjs/trans/index.html Pustaka naskah-naskah bahasa Jepang Pra-modern dan terjemahan] {{in lang|ja}} |
||
* [https://www.jstor.org/stable/2384112, Bart. "Book Review: ''A Grammar of Classical Japanese'' by Akira Komai", ''Monumenta Nipponica,'' Vol. 34, No. 4 (Winter, 1979), pp. 501-504.] |
* [https://www.jstor.org/stable/2384112, Bart. "Book Review: ''A Grammar of Classical Japanese'' by Akira Komai", ''Monumenta Nipponica,'' Vol. 34, No. 4 (Winter, 1979), pp. 501-504.] {{in lang|en-us}} |
||
* |
*[https://web.archive.org/web/20070604045027/http://library.osu.edu/wikis/library/index.php/Dictionaries_for_Classical_Japanese Kamus Bahasa Jepang Klasik] {{in lang|en-us}} |
||
{{bahasa-stub}} |
|||
⚫ | |||
{{Rumpun bahasa Japonik}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Jepang Klasik, bahasa}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Bahasa Jepang|Klasik]] |
Revisi per 1 Juni 2022 17.41
Bahasa Jepang Klasik
文語 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Kepulauan Jepang | ||||||||
Era | berdasarkan bahasa Jepang lisan pada Zaman Heian, lalu dipakai sebagai bahasa baku hingga Zaman Shōwa | ||||||||
| |||||||||
Kanji (Manyōgana) Kana (Hiragana dan Katakana Kuno) | |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
IETF | jpn-archaic | ||||||||
| |||||||||
![]() | |||||||||
Bahasa Jepang Klasik (文語 bungo, berarti "bahasa sastra"), juga disebut "gaya klasik" atau "penulisan kuno" (古文 kobun) adalah bahasa Jepang tertulis yang pernah menjadi bentuk baku hingga Zaman Shōwa (1926–1989). Bentuk ini didasarkan dari bahasa Jepang Pertengahan Awal, suatu tahap bahasa Jepang yang digunakan pada zaman Heian (794–1185), tetapi menunjukkan beberapa pengaruh dari tahap selanjutnya. Penggunaannya bentuk ini mulai menurun selama Zaman Meiji (1868–1912) ketika para pujangga mulai menulis karya mereka dalam bentuk lisan. Akhirnya, gaya lisan mulai digunakan secara luas, termasuk di surat kabar utama, tetapi banyak dokumen resmi masih ditulis dengan gaya lama. Setelah akhir Perang Dunia II, sebagian besar kaidah persuratan beralih ke gaya lisan, meskipun gaya klasik terus digunakan dalam aliran tradisional, seperti haiku dan waka. Hukum-hukum yang ditulis pada zaman kuno juga dibiarkan dalam gaya klasik, kecuali jika ada revisi secara menyeluruh.
Sejarah
Bentuk bahasa Jepang Klasik mulai ditulis selama zaman Heian, yang pada saat itu sangat mirip dengan bahasa Jepang lisan kuno. Bentuk ini menjadi kaidah baku untuk bahasa Jepang selama berabad-abad, meskipun bahasa lisan terus berkembang dan pada Zaman Edo sebenarnya berbeda dari bahasa Jepang Klasik.[3] Hal tersebut dikenal sebagai diglosia, situasi di mana dua bentuk bahasa, dalam hal ini bentuk tertulis dan lisan hidup berdampingan.[4] Selama periode Meiji, beberapa intelektual mencari penghapusan bahasa Jepang klasik, seperti gerakan Genbun Itchi, yang mengusulkan agar bahasa Jepang tertulis sesuai dengan bahasa lisan vernakular. Novel Futabatei Shimei tahun 1887 berjudul Ukigumo adalah salah satu novel pertama yang ditulis dalam bahasa Jepang vernakular, bukan bentuk klasik. Pada tahun 1908, novel tidak lagi menggunakan bahasa Jepang klasik, dan pada dasawarsa 1920-an, hal yang sama berlaku untuk semua surat kabar.[5] Aturan dan perundangan pemerintah tetap dalam bahasa Jepang Klasik hingga tahun 1946.[6] Bahasa Jepang Klasik terus diajarkan di sekolah menengah dan perguruan tinggi di Jepang karena pentingnya dalam penelitian kesusastraan tradisional Jepang.[3]
Referensi
Catatan kaki
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ a b Komai, Akira. (1983) "Classical Japanese" Kodansha Encyclopedia of Japan Volume 1 pp.321-322.
- ^ Árokay, Judit. (2014) "Discourse on Poetic Languages in Early Modern Japan and the Awareness of Linguistic Change" Divided Languages? eds. Judit Árokay, Jadranka Gvozdanović, and Darja Miyajima p.88.
- ^ Neustupny, JV. (1983) "Gembun Itchi" Kodansha Encyclopedia of Japan Volume 3 p.16.
- ^ Trantor, Nicholas and Kizu, Mika. (2012) "Modern Japanese" The Languages of Japan and Korea ed. Nicolas Trantor p.268.
Daftar pustaka
- Katsuki-Pestemer, Noriko (2009). A Grammar of Classical Japanese. München: Lincom Europa.
- Shirane, Haruo (2005). Classical Japanese : A Grammar. New York: Columbia University Press.
- Wixted, John Timothy (2006). A Handbook to Classical Japanese. Ithaca, N.Y.: Cornell University.
Pranala luar
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e3/Incubator-logo.svg/32px-Incubator-logo.svg.png)
- Bungo Nyūmon: Pengantar Singkat Bahasa Jepang Klasik (dalam bahasa Inggris Amerika)
- Pustaka naskah-naskah bahasa Jepang Pra-modern dan terjemahan (dalam bahasa Jepang)
- Bart. "Book Review: A Grammar of Classical Japanese by Akira Komai", Monumenta Nipponica, Vol. 34, No. 4 (Winter, 1979), pp. 501-504. (dalam bahasa Inggris Amerika)
- Kamus Bahasa Jepang Klasik (dalam bahasa Inggris Amerika)