Lompat ke isi

Qarin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26: Baris 26:
Qarin bisa ada baik atau jahat dan mencelakakan orang hidup dan qarin bisa berwujud manusia hidup atau bisa berwujudan lain nya. [[ Dian Herliana Putri]]
Qarin bisa ada baik atau jahat dan mencelakakan orang hidup dan qarin bisa berwujud manusia hidup atau bisa berwujudan lain nya. [[ Dian Herliana Putri]]


Qarin adalah penjaga manusia untuk tidak berbuat buruk [[ Maruf Nur Hasan]]
Qarin adalah penjaga manusia untuk tidak berbuat buruk. [[ Maruf Nur Hasan]]


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 22 Juli 2022 13.00

Qarīn (Arab: قرين, Qarīn) adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk kepada malaikat dan jin (golongan setan) yang mendampingi setiap manusia. Istilah ini digunakan di dalam Al-Qur'an dan dikatakan bahwa qarin itu mengikuti manusia sejak lahir hingga mengalami ajalnya. Kedua makhluk itu dianggap sebagai "kembaran setiap manusia."

Menurut keyakinan umat Muslim, pada umumnya jin qarin ini bertugas mendorong dampingannya untuk berbuat kejahatan. Dia membisikkan was-was, melalaikan salat, berat ketika hendak membaca Al-Quran dan sebagainya dan ia bekerja sekuat tenaga untuk menghalang dampingannya membuat ibadah dan kebaikan.

Untuk mengimbangi adanya pendamping jahat, Allah mengutus malaikat qarin yang selalu membisikkan hal-hal kebenaran dan mengajak membuat kebaikan. Dalam beberapa hadits dikatakan bahwa jin qarin yang mendampingi Nabi Muhammad telah memeluk Islam, sehingga Nabi Muhammad selalu terjaga dari kesalahan.

Etimologi

Perkataan qarin berasal dari kata bahasa Arab yang berarti "teman", "pasangan" atau "pendamping". Kata qarin kemudian digunakan oleh kalangan Muslim Asia Tenggara, diartikan sebagai makhluk-makhluk halus yang senantiasa mendampingi manusia, sejak seseorang itu dilahirkan hingga dia meninggal dunia, kemudian sampai pada hari kebangkitan.

Qarin dalam al-Qur'an dan hadits

Al-Qur'an telah menjelaskan tentang adanya qarin dalam surah Az Zukhruf

Hadits mengenai qarin pun telah dicatat oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim, Nabi Muhammad bersabda kepada Abdullah bin Mas'ud, "Setiap kamu ada qarin daripada bangsa jin, dan juga qarin daripada bangsa malaikat.[1]

Dalam kisah yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah, bahwa ketika tiba giliran Iblis untuk meminta, iapun berkata, “Ya Tuhanku, manusia (Adam) inilah yang telah Engkau muliakan atasku, kalau Engkau tidak memperhatikannya, aku tidak akan kuat menghadapinya.” Allah berfirman yang artinya, “Tidak akan dilahirkan seorang anak dari nya kecuali dilahirkan pula seorang anak dari bangsa kamu.” Iblis berkata lagi, “Ya Tuhanku, berilah tambahan kepadaku.” Allah berfirman, “Kamu dapat berjalan jalan ditubuh mereka seperti mengalirnya darah dan kamu dapat membuat hati mereka sebagai rumah-rumah untuk kamu.”

Qarin dalam pendapat individu

Qarin adalah berwujudan orang meninggal dunia dan menyerupai manusia yang masih hidup. Berwujud orang selama hidupnya, akan tetapi Qarin bisa menyapai pesan atau takuti orang yang masih hidup menyerupai orang yang telah meninggal atau berwujudan lain. Akmal Hakeem

Qarin bisa jahat dan membalas dendam selama hidupnya yang belum selesai. Jogi Anugrah Tua Siregar

Qarin merupakan berwujud jin atau setan yang takut takuti orang yang masih hidup dan bisa ikuti orang hidup beraktivitas sehari-hari. Walfazri Khonsa Muladi

Qarin bisa ada baik atau jahat dan mencelakakan orang hidup dan qarin bisa berwujud manusia hidup atau bisa berwujudan lain nya. Dian Herliana Putri

Qarin adalah penjaga manusia untuk tidak berbuat buruk. Maruf Nur Hasan

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Mereka bertanya: "Engkau juga ya Rasulullah?" Sabdanya: "Ya saya juga ada, tetapi Allah telah membantu saya sehingga qarin itu dapat kuislamkan dan hanya menyuruh saya dalam hal kebajikan saja." (Hadits riwayat Ahmad dan Muslim).

Pranala luar