Lompat ke isi

Zeni: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Cetak miring pada nama asing
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2: Baris 2:


== Sejarah dan perkembangan ==
== Sejarah dan perkembangan ==
Pada era Hindia Belanda, terdapat tentara kerajaan di zaman Hindia Belanda bernama Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL) yang juga memiliki satuan Kesenjataan Zeni atau Wapen der Genie. Satuan ini sendiri termasuk satuan bantuan tempur yang bertugas untuk membantu melancarkan pergerakan para pasukan infanteri serta pergerakan lainnya.
Pada era Hindia Belanda, terdapat tentara kerajaan di zaman Hindia Belanda bernama ''Koninklijk Nederlandsch Indische Leger'' (KNIL) yang juga memiliki satuan Kesenjataan Zeni atau ''Wapen der Genie''. Satuan ini sendiri termasuk satuan bantuan tempur yang bertugas untuk membantu melancarkan pergerakan para pasukan infanteri serta pergerakan lainnya.


Mendiang veteran kolonel KNIL, CA Heshusius pada Soldaten van der Kompagnie KNIL (1986:61) menyatakan bahwa kesenjataan tersebut relatif kecil namun kesenjataan teknik tersebut selalu ikut serta dalam setiap ekspedisi militer. Heshusius juga menyatakan bahwa satuan tersebut merupakan konstruksi militer yang terorganisir secara lokal serta regional.
Mendiang veteran kolonel KNIL, CA Heshusius pada ''Soldaten van der Kompagnie KNIL'' (1986:61) menyatakan bahwa kesenjataan tersebut relatif kecil namun kesenjataan teknik tersebut selalu ikut serta dalam setiap ekspedisi militer. Heshusius juga menyatakan bahwa satuan tersebut merupakan konstruksi militer yang terorganisir secara lokal serta regional.


Dalam satuan kesenjataan tersebut, terdapat pengawas beserta perwira. Tugas dari satuan ini adalah untuk membangun perbentengan, kamp, jembatan, penghancuran, landasan udara, hingga sarana perhubungan. Pada tahun 1981, satuan kesenjataan tersebut bertugas untuk mengurus mobil hingga melatih para sopir serta montir.
Dalam satuan kesenjataan tersebut, terdapat pengawas beserta perwira. Tugas dari satuan ini adalah untuk membangun perbentengan, kamp, jembatan, penghancuran, landasan udara, hingga sarana perhubungan. Pada tahun 1981, satuan kesenjataan tersebut bertugas untuk mengurus mobil hingga melatih para sopir serta montir.

Revisi per 2 Oktober 2022 11.26

Anggota zeni Polandia di Pakistan.

Zeni (bahasa Belanda: genie) adalah merpakan korps tertua di Indonesia yang terbentuk tanggal 15 Oktober 1945, Zeni AD adalah bagian insinyur dari pasukan militer yang bertugas pokok menyelenggarakan rekayasa teknik dan militer. Tugasnya antara lain adalah konstruksi prasarana militer, khususnya di daratan, pembangunan perkubuan, khususnya konstruksi dan destruksi militer di medan perang, penyamaran atau kamuflase, dan pelaksanaan zeni tempur, khususnya penyediaan fasilitas hidup di lapangan bagi pasukan.

Sejarah dan perkembangan

Pada era Hindia Belanda, terdapat tentara kerajaan di zaman Hindia Belanda bernama Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL) yang juga memiliki satuan Kesenjataan Zeni atau Wapen der Genie. Satuan ini sendiri termasuk satuan bantuan tempur yang bertugas untuk membantu melancarkan pergerakan para pasukan infanteri serta pergerakan lainnya.

Mendiang veteran kolonel KNIL, CA Heshusius pada Soldaten van der Kompagnie KNIL (1986:61) menyatakan bahwa kesenjataan tersebut relatif kecil namun kesenjataan teknik tersebut selalu ikut serta dalam setiap ekspedisi militer. Heshusius juga menyatakan bahwa satuan tersebut merupakan konstruksi militer yang terorganisir secara lokal serta regional.

Dalam satuan kesenjataan tersebut, terdapat pengawas beserta perwira. Tugas dari satuan ini adalah untuk membangun perbentengan, kamp, jembatan, penghancuran, landasan udara, hingga sarana perhubungan. Pada tahun 1981, satuan kesenjataan tersebut bertugas untuk mengurus mobil hingga melatih para sopir serta montir.

Beberapa tokoh Indonesia yang pernah menjalani dinas di Zeni KNIL diantaranya adalah Jenderal Tahi Bonar Simatupang selaku mantan Kepala Staf Angkatan Perang, Mayor Jenderal Hein Victor Worang selaku mantan Gubernur Sulawesi Utara, serta Frederich Silaban yang merupakan arsitek Masjid Istiqlal.

TB Simatupang sangat menyadari terkait pilihannya untuk bergabung pada satuan Zeni. Biasanya, keanggotaan ditentukan berdasarkan pemilihan anggota prajurit yang cerdas secara akademik. TB Simatupang menyatakan bahwa Ia memilih satuan ini karena memenuhi syarat untuk diterima sebagai bagian dari Zeni dimana memiliki angka-angka yang cukup tinggi pada pelajaran eksakta.[1]

Lihat pula

  1. ^ Muliasari, Ratih (12 September 2022). "Mengenal Sejarah dan Perkembangan Batalyon Zeni AD". Militer.id. Diakses tanggal 2 Oktober 2022.