Lompat ke isi

Daerah Operasi dan Divisi Regional Kereta Api Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Bayuajidin97 (bicara | kontrib)
k Penambahan detail informasi untuk memperkaya pengetahuan pembaca
Baris 176: Baris 176:
* [[Jawa Timur]]
* [[Jawa Timur]]
** [[Kabupaten Ngawi]]
** [[Kabupaten Ngawi]]
*** [[Stasiun Ngawi]]
*** [[Stasiun Walikukun]]
*** [[Stasiun Geneng]]
*** [[Stasiun Kedunggalar]]
** [[Kabupaten Madiun]]
** [[Kabupaten Madiun]]
** [[Kabupaten Magetan]]
*** [[Stasiun Caruban]]
*** [[Stasiun Babadan]]
*** [[Stasiun Saradan]]
** [[Kabupaten Ponorogo]] (nonaktif)
** [[Kabupaten Magetan]] (hanya [[Stasiun Magetan]])
** [[Kabupaten Nganjuk]]
** [[Kabupaten Nganjuk]]
*** [[Stasiun Kertosono]]
*** [[Stasiun Nganjuk]]
*** [[Stasiun Bagor]]
*** [[Stasiun Baron]]
*** [[Stasiun Sukomoro]]
*** [[Stasiun Wilangan|Staisun Wilangan]] (nonaktif)
** [[Kabupaten Kediri]]
** [[Kabupaten Kediri]]
*** [[Stasiun Ngadiluwih]]
** [[Kabupaten Lamongan]] bagian selatan
** [[Kabupaten Jombang]] bagian tengah
*** [[Stasiun Papar]]
*** [[Stasiun Minggiran]]
*** [[Stasiun Purwoasri]]
*** [[Stasiun Susuhan]]
*** [[Jalur kereta api Jombang–Kediri]] (nonaktif)
*** [[Kediri Stoomtram Maatschappij|Jalur-jalur cabang KSM]] (nonaktif)
** [[Kabupaten Lamongan]] bagian selatan ([[Jalur kereta api Babat–Jombang]] (nonaktif))
** [[Kabupaten Jombang]]
*** [[Stasiun Jombang]]
*** [[Stasiun Sembung (Jombang)]]
*** [[Stasiun Sumobito]]
*** [[Stasiun Peterongan]]
*** [[Stasiun Curahmalang]]
*** [[Jalur kereta api Jombang–Kediri]] (nonaktif)
*** [[Jalur kereta api Babat–Jombang]] (nonaktif)
*** [[Jalur kereta api Pulorejo–Ngoro–Kandangan]] (nonaktif)
** [[Kabupaten Tulungagung]]
** [[Kabupaten Tulungagung]]
*** [[Stasiun Tulungagung]]
*** [[Stasiun Ngunut]]
*** [[Stasiun Rejotangan]]
*** [[Stasiun Sumbergempol]]
*** [[Stasiun Ngujang]]
*** [[Jalur kereta api Tulungagung–Tugu]] (nonaktif)
**[[Kabupaten Trenggalek]] ([[Jalur kereta api Tulungagung–Tugu]] (nonaktif))
**[[Kabupaten Blitar]] bagian barat
**[[Kabupaten Blitar]] bagian barat
** [[Kota Blitar]]
***[[Stasiun Garum]]
***[[Stasiun Talun]]
** [[Kota Blitar]] (hanya [[Stasiun Blitar]])
** [[Kota Kediri]]
** [[Kota Kediri]]
** [[Kota Madiun]]
*** [[Stasiun Kediri]]
*** [[Jalur kereta api Jombang–Kediri]] (nonaktif)
*** [[Jalur kereta api Pesantren–Wates]] (nonaktif)
** [[Kota Madiun]]
*** [[Stasiun Madiun]]
*** [[Jalur kereta api Madiun–Ponorogo]] (nonaktif)
| rowspan="3" |Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Timur
| rowspan="3" |Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Timur
(BTP Jatim)
(BTP Jatim)

Revisi per 10 Desember 2022 05.45

Peta jalur kereta api Jawa, dibagi berdasarkan daerah operasi.
Peta jalur kereta api Sumatra, dibagi berdasarkan divisi regional.

Kereta Api Indonesia (KAI) dibagi menjadi satu wilayah usaha dan empat divisi regional (Divre). Satu wilayah usaha ini berlokasi di Jawa (Wilayah Usaha Jawa) dengan dibagi menjadi sembilan daerah operasi (Daop/Daops). Pada masa lalu, KAI juga memiliki satu divisi di Jawa yang kelak berpisah menjadi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), kini bernama KAI Commuter. Sebelumnya, PJKA memiliki satu tambahan dinas khusus yang bernama Dinas Pelayaran.

Sejarah pembagian wilayah administratif Kereta Api Indonesia diawali dari tradisi Staatsspoorwegen dan kerja sama operasi dengan perusahaan lain, termasuk dengan perusahaan kapal. Staatsspoorwegen dibagi menjadi dua wilayah kerja yaitu Lintas Barat (Westerlijnen) dan Lintas Timur (Oosterlijnen). Seiring perkembangan dan strukturisasi perusahaan serta lini bisnis kereta api yang berkembang, SS membagi wilayah kerjanya menjadi tiga eksploitasi dan tiga anak perusahaan, meski ada satu anak perusahaan untuk wilayah Tapanuli yang tidak terwujud. Pasca-kemerdekaan, semua wilayah kerja SS dibagi menjadi tiga eksploitasi di Jawa dan dua eksploitasi di Sumatra serta menambah satu eksploitasi di Sumatra Utara setelah pengambilalihan Deli Spoorweg Maatschappij.

Per awal Juli 1989, PJKA resmi menggabungkan tiga eksploitasi Jawa (Barat, Tengah, dan Timur) menjadi satu unit dengan nama Wilayah Usaha Jawa, dengan komposisi sembilan Daerah Operasi dan tiga eksploitasi Sumatra. Sejak perubahan nomenklatur perusahaan, eksploitasi di Sumatra akhirnya berubah menjadi Divisi Regional.

Sejarah

Pembagian eksploitasi Jawa

Pembagian eksploitasi Sumatra

Pembentukan Wilayah Usaha Jawa

Daftar

Daerah Operasi

Meski saat ini KAI menggunakan angka arab untuk memberi nomor Daerah Operasi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian mempertahankan penomoran Daerah Operasi menggunakan angka Romawi seperti pada tahun 1990-an hingga 2000-an awal.[1] Saat ini, terdapat sembilan Daerah Operasi yang mengoperasikan kereta api di Jawa. Kesembilan Daerah Operasi tersebut adalah:

No. daop Kedudukan Wilayah kerja Dibina oleh Gambar
Romawi Arab barat
I 1 Jakarta Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jakarta dan Banten

(BTP Jakban)

II 2 Bandung Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Barat

(BTP Jabar)

III 3 Cirebon Kantor Daop III Cirebon
IV 4 Semarang Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Tengah

(BTP Jabagteng)

V 5 Purwokerto
VI 6 Yogyakarta
VII 7 Madiun Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Timur

(BTP Jatim)

VIII 8 Surabaya Kantor Daop VIII Surabaya
IX 9 Jember

Divisi Regional

Di bawah ini daftar Divisi Regional (Divre) perkeretaapian di Indonesia. Saat ini ada empat Divisi Regional di Sumatra. Penulisan nomor Divisi Regional sama halnya dengan penulisan nomor Daerah Operasi di Jawa. Keempat Divisi Regional tersebut adalah:

No. divre Kedudukan Wilayah kerja Dibina oleh Gambar
I Medan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatra Bagian Utara

(BTP Sumbagut)

II Padang Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatra Bagian Barat

(BTP Sumbagbar)

III Palembang Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatra Bagian Selatan

(BTP Sumbagsel)

IV Tanjungkarang
Keterangan:
  • Kabupatan/kota yang ditulis miring berarti tidak ada operasi kereta api di wilayah tersebut dan hanya pengusahaan aset oleh divre.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Buku Statistik Bidang Perkeretaapian Tahun 2019 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. 2019. hlm. 42. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)