Lompat ke isi

VTV (Indonesia): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cnjkplqw (bicara | kontrib)
k pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag
Baris 106: Baris 106:
| homepage =
| homepage =
}}
}}
'''VTV''' (singkatan dari '''VIVA Televisi''') adalah sebuah [[jaringan televisi]] [[televisi digital terestrial|terestrial digital]] [[televisi swasta|swasta]] di Indonesia yang dimiliki oleh [[Visi Media Asia]] (VIVA).{{efn|Berbeda dengan antv maupun tvOne, VTV (PT Viva Televisi Olahraga Indonesia) dan jaringannya tidak langsung dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk, melainkan melalui sejumlah perusahaan afiliasi.<Ref name=proz/><ref>[https://123dok.com/article/transactions-with-related-parties-continued.zgw1nowv TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)]</ref>}}
'''VTV''' (singkatan dari '''VIVA Televisi''') adalah sebuah [[jaringan televisi]] [[televisi digital terestrial|terestrial digital]] [[televisi swasta|swasta]] di Indonesia yang dimiliki oleh [[Visi Media Asia]] (VIVA).{{efn|Berbeda dengan antv maupun tvOne, VTV (PT Viva Televisi Olahraga Indonesia) dan jaringannya tidak langsung dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk, melainkan melalui sejumlah perusahaan afiliasi.<ref name=proz/><ref>[https://123dok.com/article/transactions-with-related-parties-continued.zgw1nowv TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)]</ref>}}


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:SportOne.png|200px|jmpl|ka|Logo sportOne saat siaran percobaan (2013-2023)]]
[[Berkas:SportOne.png|200px|jmpl|ka|Logo sportOne saat siaran percobaan (2013-2023)]]
VTV bermula dari proyek televisi berbasis acara olahraga milik VIVA, bernama '''sportOne'''. Proyek tersebut bermula di tahun 2011, ketika VIVA melakukan [[penawaran umum perdana|IPO]] di [[Bursa Efek Indonesia]], dimana saat itu menurut presiden direkturnya, [[Erick Thohir]], siarannya akan dilakukan secara [[televisi berjaringan|terestrial berjaringan]].<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/263258-viva-bangun-tv-olahraga-senilai-rp290-m VIVA Bangun TV Olahraga Rp290 Miliar]</ref> Nama awal dari televisi berbasis acara olahraga ini adalah '''VIVA Sport''' yang memiliki target mengudara di 6-10 kota awal di Indonesia.<ref>[http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=diskusi&op=viewdisk&did=7186 Stasiun TV khusus olahraga segera hadir di INA]</ref><ref>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/viva-lepas-229-miliar-saham Viva Lepas 2,29 Miliar Saham]</ref> Untuk menyukseskan rencana tersebut, tercatat sejumlah perusahaan afiliasinya, seperti di [[Bali]], telah mengajukan izin ke [[Komisi Penyiaran Indonesia]] daerah untuk mendirikan televisi lokal jaringan VIVA Sport. Program yang ditargetkannya diklaim variatif, namun tetap berbasis olahraga seperti berita olahraga, hiburan olahraga, kuis olahraga dan [[majalah berita]] olahraga.<ref>[https://metrobali.com/pemirsa-televisi-bali-akan-dimanjakan-dengan-siaran-olahraga/ Pemirsa Televisi Bali Akan Dimanjakan Dengan Siaran Olahraga]</ref> Pada tahun 2011, tercatat sudah ada 4 anak usaha yang mendapat izin siar di berbagai daerah,<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1660908/dirikan-3-media-baru-induk-tvone-siapkan-rp-1-triliun Dirikan 3 Media Baru, Induk TVOne Siapkan Rp 1 Triliun]</ref> dan kemudian akan terus bertambah seiring pengajuan izin atau akuisisi televisi lokal yang sudah ada.<Ref name=proz>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Stock/2011_IPO_VIVA.pdf Prospektus VIVA 2011]</ref>
VTV bermula dari proyek televisi berbasis acara olahraga milik VIVA, bernama '''sportOne'''. Proyek tersebut bermula di tahun 2011, ketika VIVA melakukan [[penawaran umum perdana|IPO]] di [[Bursa Efek Indonesia]], dimana saat itu menurut presiden direkturnya, [[Erick Thohir]], siarannya akan dilakukan secara [[televisi berjaringan|terestrial berjaringan]].<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/263258-viva-bangun-tv-olahraga-senilai-rp290-m VIVA Bangun TV Olahraga Rp290 Miliar]</ref> Nama awal dari televisi berbasis acara olahraga ini adalah '''VIVA Sport''' yang memiliki target mengudara di 6-10 kota awal di Indonesia.<ref>[http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=diskusi&op=viewdisk&did=7186 Stasiun TV khusus olahraga segera hadir di INA]</ref><ref>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/viva-lepas-229-miliar-saham Viva Lepas 2,29 Miliar Saham]</ref> Untuk menyukseskan rencana tersebut, tercatat sejumlah perusahaan afiliasinya, seperti di [[Bali]], telah mengajukan izin ke [[Komisi Penyiaran Indonesia]] daerah untuk mendirikan televisi lokal jaringan VIVA Sport. Program yang ditargetkannya diklaim variatif, namun tetap berbasis olahraga seperti berita olahraga, hiburan olahraga, kuis olahraga dan [[majalah berita]] olahraga.<ref>[https://metrobali.com/pemirsa-televisi-bali-akan-dimanjakan-dengan-siaran-olahraga/ Pemirsa Televisi Bali Akan Dimanjakan Dengan Siaran Olahraga]</ref> Pada tahun 2011, tercatat sudah ada 4 anak usaha yang mendapat izin siar di berbagai daerah,<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1660908/dirikan-3-media-baru-induk-tvone-siapkan-rp-1-triliun Dirikan 3 Media Baru, Induk TVOne Siapkan Rp 1 Triliun]</ref> dan kemudian akan terus bertambah seiring pengajuan izin atau akuisisi televisi lokal yang sudah ada.<ref name=proz>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Stock/2011_IPO_VIVA.pdf Prospektus VIVA 2011]</ref>


Nama VIVA Sport kemudian diganti menjadi sportOne di tahun 2012, dengan fokus acara serupa yang ditargetkan terdiri dari program-program olahraga internasional dan lokal. Sempat pada suatu kesempatan di bulan Maret 2012, Erick Thohir menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di televisi berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sport-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref> Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 sportOne baru mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.<ref name="SPORTONE Mulai Mengudara">[https://davenirvana1.wordpress.com/2013/07/25/sportone-mulai-mengudara/ SPORTONE Mulai Mengudara]</ref>
Nama VIVA Sport kemudian diganti menjadi sportOne di tahun 2012, dengan fokus acara serupa yang ditargetkan terdiri dari program-program olahraga internasional dan lokal. Sempat pada suatu kesempatan di bulan Maret 2012, Erick Thohir menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di televisi berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sport-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref> Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 sportOne baru mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.<ref name="SPORTONE Mulai Mengudara">[https://davenirvana1.wordpress.com/2013/07/25/sportone-mulai-mengudara/ SPORTONE Mulai Mengudara]</ref>


Sayangnya, kemudian sportOne tidak berkembang dan sempat hanya bersiaran di Jakarta selama bertahun-tahun, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di [[Piala Dunia 2014]]. Hal ini terjadi meskipun pada April 2014 dan awal 2016 pihak VIVA sempat merencanakan sebagai tahun mulai resminya sportOne bersiaran, di 14 kota di Indonesia dengan biaya modal mendekati Rp 1 triliun.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1398182455/visi-media-saluran-olahraga Visi Media Bersiap Luncurkan Saluran Olahraga]</ref><ref>[https://www.beritasatu.com/news/342078/viva-siapkan-saluran-ifree-to-airi-baru Viva Siapkan Saluran Free to Air Baru]</ref> Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan [[televisi digital|siaran digital]] di Indonesia, atau biaya hak siar olahraga yang mahal.<ref name=antusi>[https://www.kabarrakyat.id/technologi/pr-026486097/vtv-resmi-mengudara-mulai-hari-ini-cek-daftar-wilayah-jangkauan-siaran-selengkapnya-di-sini VTV Resmi Mengudara Mulai Hari Ini, Cek Daftar Wilayah..]</ref> Seiring waktu, tampak bahwa sportOne sempat "[[mati suri]]" yang dibuktikan dengan statusnya yang masih berupa siaran percobaan selama bertahun-tahun, dan acaranya hanya didominasi program olahraga yang pernah ditayangkan [[antv]] maupun [[tvOne]] dan sejumlah informasi olahraga lainnya.
Sayangnya, kemudian sportOne tidak berkembang dan sempat hanya bersiaran di Jakarta selama bertahun-tahun, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di [[Piala Dunia 2014]]. Hal ini terjadi meskipun pada April 2014 dan awal 2016 pihak VIVA sempat merencanakan sebagai tahun mulai resminya sportOne bersiaran, di 14 kota di Indonesia dengan biaya modal mendekati Rp 1 triliun.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1398182455/visi-media-saluran-olahraga Visi Media Bersiap Luncurkan Saluran Olahraga]</ref><ref>[https://www.beritasatu.com/news/342078/viva-siapkan-saluran-ifree-to-airi-baru Viva Siapkan Saluran Free to Air Baru]</ref> Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan [[televisi digital|siaran digital]] di Indonesia, atau biaya hak siar olahraga yang mahal.<ref name=antusi>[https://www.kabarrakyat.id/technologi/pr-026486097/vtv-resmi-mengudara-mulai-hari-ini-cek-daftar-wilayah-jangkauan-siaran-selengkapnya-di-sini VTV Resmi Mengudara Mulai Hari Ini, Cek Daftar Wilayah..]</ref> Seiring waktu, tampak bahwa sportOne sempat "[[mati suri]]" yang dibuktikan dengan statusnya yang masih berupa siaran percobaan selama bertahun-tahun, dan acaranya hanya didominasi program olahraga yang pernah ditayangkan [[antv]] maupun [[tvOne]] dan sejumlah informasi olahraga lainnya.


Sempat hendak dicabut izin siarannya di daerah akibat tidak kunjung bersiaran,<Ref>[https://ambon.tribunnews.com/2021/09/01/3-lembaga-penyiaran-swasta-di-maluku-bakal-dicabut-izin-siar 3 Lembaga Penyiaran Swasta di Maluku Bakal Dicabut Izin Siar]</ref> baru ketika menjelang [[penghentian siaran analog]] 2022, siaran sportOne muncul di sejumlah kota meskipun dengan status masih siaran percobaan dan acara yang tidak jauh berbeda (atau siaran lokal di beberapa daerah tertentu). Belakangan menjelang akhir 2022, muncul kabar ''rebranding'' sportOne menjadi VTV, dimulai dengan munculnya program hiburan di siaran sportOne, yang selanjutnya semakin jelas dengan munculnya siaran VTV di kanal satelit eks-sportOne pada tanggal 26 Desember 2022,<ref>{{Cite web|title=Siaran SportOne Berganti Nama Menjadi VTV|url=https://lintastvdigital.blogspot.com/2022/12/siaran-sportone-berganti-nama-menjadi.html|website=Lintas TV Digital - Blog Seputar TV Digital|language=id|access-date=2022-12-27}}</ref> sudah diajukannya pendaftaran atas nama dan logo baru VTV,<ref>[https://www.kabarrakyat.id/hiburan/pr-026259601/sportone-dikabarkan-akan-segera-rebranding-jadi-vtv-mulai-2023-meski-sempat-mangkrak-hampir-satu-dekade SportOne Dikabarkan Akan Segera Rebranding Jadi VTV Mulai 2023]</ref> dan mulainya VTV memunculkan diri lewat akun [[media sosial]].<ref name=antusi/> Akhirnya, pada 9 Januari 2023, nama VTV resmi digunakan meninggalkan sportOne, dengan acara mayoritas merupakan yang sudah ditayangkan di antv maupun tvOne, saluran saudaranya. Ditargetkan di masa depan VTV akan membidik pemirsa muda dengan program-program berbasis hiburan, musik, perjalanan dan olahraga.<ref name=antusi/>
Sempat hendak dicabut izin siarannya di daerah akibat tidak kunjung bersiaran,<ref>[https://ambon.tribunnews.com/2021/09/01/3-lembaga-penyiaran-swasta-di-maluku-bakal-dicabut-izin-siar 3 Lembaga Penyiaran Swasta di Maluku Bakal Dicabut Izin Siar]</ref> baru ketika menjelang [[penghentian siaran analog]] 2022, siaran sportOne muncul di sejumlah kota meskipun dengan status masih siaran percobaan dan acara yang tidak jauh berbeda (atau siaran lokal di beberapa daerah tertentu). Belakangan menjelang akhir 2022, muncul kabar ''rebranding'' sportOne menjadi VTV, dimulai dengan munculnya program hiburan di siaran sportOne, yang selanjutnya semakin jelas dengan munculnya siaran VTV di kanal satelit eks-sportOne pada tanggal 26 Desember 2022,<ref>{{Cite web|title=Siaran SportOne Berganti Nama Menjadi VTV|url=https://lintastvdigital.blogspot.com/2022/12/siaran-sportone-berganti-nama-menjadi.html|website=Lintas TV Digital - Blog Seputar TV Digital|language=id|access-date=2022-12-27}}</ref> sudah diajukannya pendaftaran atas nama dan logo baru VTV,<ref>[https://www.kabarrakyat.id/hiburan/pr-026259601/sportone-dikabarkan-akan-segera-rebranding-jadi-vtv-mulai-2023-meski-sempat-mangkrak-hampir-satu-dekade SportOne Dikabarkan Akan Segera Rebranding Jadi VTV Mulai 2023]</ref> dan mulainya VTV memunculkan diri lewat akun [[media sosial]].<ref name=antusi/> Akhirnya, pada 9 Januari 2023, nama VTV resmi digunakan meninggalkan sportOne, dengan acara mayoritas merupakan yang sudah ditayangkan di antv maupun tvOne, saluran saudaranya. Ditargetkan di masa depan VTV akan membidik pemirsa muda dengan program-program berbasis hiburan, musik, perjalanan dan olahraga.<ref name=antusi/>


== Program acara ==
== Program acara ==
Baris 214: Baris 214:
[[Kategori:Stasiun televisi di Jakarta]]
[[Kategori:Stasiun televisi di Jakarta]]
[[Kategori:Jaringan televisi Indonesia]]
[[Kategori:Jaringan televisi Indonesia]]

{{Stasiun-tv-indonesia-stub}}

Revisi per 10 Februari 2023 03.25

VTV
Nama sebelumnyasportOne (2013—2023)
JenisJaringan televisi
SloganHiburan Keluarga Penuh Warna
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Tanggal siaran perdana1 Juli 2013 (siaran percobaan)
Tanggal peluncuran9 Januari 2023
Kantor pusatWisma Bakrie 1 Lt. 2, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Indonesia 12940[1]
Wilayah siaranNasional
PemilikVisi Media Asia
Induk perusahaanBakrie Group
Anggota jaringanlihat #Jaringan siaran
Format gambar1080i HDTV 16:9
Satelit
VTV
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 34 UHF
SloganHiburan Keluarga Penuh Warna
Pemrograman
BahasaBahasa Indonesia
AfiliasiVTV (stasiun induk)
Kepemilikan
PemilikVisi Media Asia
antv (2013–sekarang)
tvOne (2013–sekarang)
Riwayat
Siaran perdana
1 Juli 2013 (siaran percobaan)
26 Desember 2022 (mulai bersiaran sebagai VTV)
9 Januari 2023 (siaran resmi)
Bekas tanda panggil
sportOne (2013—2023)
VIVA Televisi
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

VTV (singkatan dari VIVA Televisi) adalah sebuah jaringan televisi terestrial digital swasta di Indonesia yang dimiliki oleh Visi Media Asia (VIVA).[a]

Sejarah

Logo sportOne saat siaran percobaan (2013-2023)

VTV bermula dari proyek televisi berbasis acara olahraga milik VIVA, bernama sportOne. Proyek tersebut bermula di tahun 2011, ketika VIVA melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, dimana saat itu menurut presiden direkturnya, Erick Thohir, siarannya akan dilakukan secara terestrial berjaringan.[4] Nama awal dari televisi berbasis acara olahraga ini adalah VIVA Sport yang memiliki target mengudara di 6-10 kota awal di Indonesia.[5][6] Untuk menyukseskan rencana tersebut, tercatat sejumlah perusahaan afiliasinya, seperti di Bali, telah mengajukan izin ke Komisi Penyiaran Indonesia daerah untuk mendirikan televisi lokal jaringan VIVA Sport. Program yang ditargetkannya diklaim variatif, namun tetap berbasis olahraga seperti berita olahraga, hiburan olahraga, kuis olahraga dan majalah berita olahraga.[7] Pada tahun 2011, tercatat sudah ada 4 anak usaha yang mendapat izin siar di berbagai daerah,[8] dan kemudian akan terus bertambah seiring pengajuan izin atau akuisisi televisi lokal yang sudah ada.[2]

Nama VIVA Sport kemudian diganti menjadi sportOne di tahun 2012, dengan fokus acara serupa yang ditargetkan terdiri dari program-program olahraga internasional dan lokal. Sempat pada suatu kesempatan di bulan Maret 2012, Erick Thohir menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di televisi berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.[9] Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 sportOne baru mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.[10]

Sayangnya, kemudian sportOne tidak berkembang dan sempat hanya bersiaran di Jakarta selama bertahun-tahun, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di Piala Dunia 2014. Hal ini terjadi meskipun pada April 2014 dan awal 2016 pihak VIVA sempat merencanakan sebagai tahun mulai resminya sportOne bersiaran, di 14 kota di Indonesia dengan biaya modal mendekati Rp 1 triliun.[11][12] Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan siaran digital di Indonesia, atau biaya hak siar olahraga yang mahal.[13] Seiring waktu, tampak bahwa sportOne sempat "mati suri" yang dibuktikan dengan statusnya yang masih berupa siaran percobaan selama bertahun-tahun, dan acaranya hanya didominasi program olahraga yang pernah ditayangkan antv maupun tvOne dan sejumlah informasi olahraga lainnya.

Sempat hendak dicabut izin siarannya di daerah akibat tidak kunjung bersiaran,[14] baru ketika menjelang penghentian siaran analog 2022, siaran sportOne muncul di sejumlah kota meskipun dengan status masih siaran percobaan dan acara yang tidak jauh berbeda (atau siaran lokal di beberapa daerah tertentu). Belakangan menjelang akhir 2022, muncul kabar rebranding sportOne menjadi VTV, dimulai dengan munculnya program hiburan di siaran sportOne, yang selanjutnya semakin jelas dengan munculnya siaran VTV di kanal satelit eks-sportOne pada tanggal 26 Desember 2022,[15] sudah diajukannya pendaftaran atas nama dan logo baru VTV,[16] dan mulainya VTV memunculkan diri lewat akun media sosial.[13] Akhirnya, pada 9 Januari 2023, nama VTV resmi digunakan meninggalkan sportOne, dengan acara mayoritas merupakan yang sudah ditayangkan di antv maupun tvOne, saluran saudaranya. Ditargetkan di masa depan VTV akan membidik pemirsa muda dengan program-program berbasis hiburan, musik, perjalanan dan olahraga.[13]

Program acara

Jaringan siaran

Saat ini, jangkauan siaran VTV mencakup wilayah berikut.

Digital (DVB-T2) (nama kota – frekuensi (nama multiplekser))

Siaran digital VTV umumnya bisa diterima satu paket di daerah-daerah yang menerima siaran digital antv dan tvOne.

Catatan

  1. ^ Berbeda dengan antv maupun tvOne, VTV (PT Viva Televisi Olahraga Indonesia) dan jaringannya tidak langsung dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk, melainkan melalui sejumlah perusahaan afiliasi.[2][3]

Referensi

Pranala luar