Lompat ke isi

Stasiun Cilegon: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°01′11″S 106°03′11″E / 6.019619°S 106.053124°E / -6.019619; 106.053124
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
GoglepinkNew (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21868976 oleh Andra Radithya (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
Perbaikan beberapa informasi-informasi maupun kata yang salah, serta menambah informasi terkini.
Baris 32: Baris 32:
| symbol = KAI
| symbol = KAI
}}
}}
'''Stasiun Cilegon (CLG)''' adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di [[Jombang Wetan, Jombang, Cilegon]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini merupakan stasiun yang berada di [[Daerah Operasi I Jakarta]] & letaknya dekat dengan [[Masjid Agung Cilegon]]. Hanya ada satu kereta api saja yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA Lokal Merak dengan relasi [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] PP.
'''Stasiun Cilegon (CLG)''' adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di [[Jombang Wetan, Jombang, Cilegon]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini merupakan stasiun yang berada di [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan letaknya dekat dengan [[Masjid Agung Cilegon]]. Hanya ada satu kereta api saja yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA Lokal Merak dengan relasi [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] PP.


==Sejarah==
==Sejarah==


Stasiun ini mulai dibuka pada tanggal 1 Desember 1900 oleh perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS), dengan petak jalan dari [[Stasiun Serang]] hingga ke [[Stasiun Anyer Kidul]] sepanjang 27&nbsp;km.<ref>{{cite web|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|publisher=Studiegroep Zuid-West Pacific|title=Haltestempels Nederlands-Indië|accessdate=3 Agustus 2017}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900, yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 20 Desember 1900 (Termasuk membuka Stasiun Cilegon pada 1 Desember 1900). Pada tahun 1914, dibuat jalur kereta api baru yang mengarah ke daerah [[Stasiun Merak|Merak]] untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyeberang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>


Pada era [[Kereta Api Indonesia|perusahaan jawatan kereta api]] (PJKA) hingga era [[Kereta Api Indonesia|perusahaan umum kereta api]] (Perumka), [[emplasemen]] stasiun [[Kota Cilegon|Cilegon]] digunakan untuk tempat menyimpan/''stabling'' sekaligus juga tempat [[langsir]]an [[Gerbong|gerbong-gerbong]] barang. [[Gerbong|Gerbong-gerbong]] barang ini adalah rangkaian dari KA angkutan baja coil yang menuju ke [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] pabrik PT Krakatau Wajatama, anak perusahaan dari PT [[Krakatau Steel]]. Terdapat beberapa tipe lokomotif yang dijadikan sebagai [[Langsir|pelangsir]]/''[[Langsir|shunter]]'' di stasiun ini, yaitu [[lokomotif BB300]], [[lokomotif C300]], [[lokomotif D301]],<ref>Mohamad Lutfi Tjahjadi, antusias sejarah KA.</ref> & juga sebuah lokomotif [[Langsir|pelangsir]] berukuran kecil (nomor & tipe tidak diketahui). Lokomotif [[Langsir|pelangsir]] berukuran kecil ini masih ada hingga sekarang, & dijadikan sebuah monumen di area taman PT Krakatau Wajatama.<ref>Fatir Rahman Ali, antusias kereta api.</ref>
Pada era [[Perusahaan jawatan kereta api|Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) hingga era [[Perumka|Perusahaan Umum Kereta Api]] (Perumka), emplasemen Stasiun Cilegon digunakan untuk tempat menyimpan sekaligus juga tempat langsiran gerbong-gerbong barang angkutan baja coil yang menuju ke percabangan jalur pabrik PT [[PT Krakatau Wajatama|Krakatau Wajatama]], anak perusahaan dari PT [[Krakatau Steel]]. Terdapat beberapa seri lokomotif yang digunakan sebagai pelangsir seperti [[lokomotif BB300]], [[lokomotif C300|C300]], [[lokomotif D301|D301]], dan juga sebuah lokomotif langsir berukuran kecil (seri tidak diketahui). Lokomotif langsir berukuran kecil ini dipreservasi dan dijadikan sebuah monumen di area taman PT Krakatau Wajatama. Diperkirakan pada ada awal era 2000-an, aktivitas langsiran gerbong-gerbong KA angkutan baja coil ini pun akhirnya berhenti, dan layanan KA yang menuju ke percabangan jalur PT Krakatau Wajatama akhirnya ditutup. Bekas trase dari [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] ini sebagian besar hanya ditimbun oleh tanah maupun aspal saja. Terdapat pula beberapa bekas gerbong-gerbong barang tua yang tertinggal di emplasemen stasiun ini.


== Bangunan dan tata letak ==
Diperkirakan pada ada awal era 2000-an, aktivitas [[langsir]]an [[Gerbong|gerbong-gerbong]] KA angkutan baja coil ini pun akhirnya berhenti, & layanan KA yang menuju ke [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] PT Krakatau Wajatama akhirnya ditutup. Bekas trase dari [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] ini sebagian besar hanya ditimbun oleh tanah maupun aspal saja, serta beberapa sisa rel & jembatan masih dapat dilihat.<ref>Muhammad Rizky Pratama, antusias kereta api.</ref> Terdapat pula beberapa [[gerbong]] barang yang tersisa & terbengkalai di [[emplasemen]] stasiun ini, kemungkinan [[Gerbong|gerbong-gerbong]] tersebut juga merupakan bekas [[gerbong]] dari KA angkutan baja coil yang menuju ke PT Krakatau Wajatama.<ref name="ReferenceA">Andra Radithya, antusias sejarah KA.</ref>
Stasiun Cilegon memiliki 5 jalur, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dan jalur 5 sebagai sepur badug. Stasiun Cilegon sudah sangat jarang menerima persilangan antar kereta. Jalur 2 digunakan untuk jalur lalu-lalang kereta, jalur 1 dan 3 digunakan untuk tempat menyimpan rangkaian gerbong datar, sedangkan jalur 4 dan 5 digunakan untuk tempat menyimpan bekas gerbong-gerbong barang tua.
[[Berkas:Bekas PPCW Babarandek di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas PPCW Babarandek di Stasiun Cilegon, 2020.]]
Bangunan stasiun ini serta ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang, dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{cite news|url=http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|title=5 Gedung Tua Layak Jadi Cagar Budaya|date=17 Februari 2014|accessdate=3 Agustus 2017|quote=Kelimanya adalah makam Ki Wasyid, makam Syekh Jamaludin, Stasiun Kereta Api (KA) Cilegon, Yayasan Maulana Hasanudin, serta rumah tinggal Belanda atau yang kini digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Cilegon.|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803095749/http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|dead-url=yes}}</ref> Stasiun Cilegon juga akan dilengkapi oleh bangunan atap kanopi baru, bersamaan dengan [[Stasiun Serang]].
[[Berkas:Bekas gerbong GL di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong GL di Stasiun Cilegon.]]
[[Berkas:Bekas gerbong YR di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong YR di Stasiun Cilegon.]]
[[Berkas:Bekas gerbong GW & YYW di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong GW & YYW di Stasiun Cilegon.]]
Stasiun [[Kota Cilegon|Cilegon]] sebelumnya memiliki 5 jalur, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Jalur 1 & 2 digunakan untuk lalu-lalang/persilangan kereta, jalur 3 digunakan untuk tempat menyimpan/''stabling'' [[gerbong]] datar, serta jalur 4 & 5 merupakan jalur nonaktif yang digunakan untuk menyimpan bekas [[Gerbong|gerbong-gerbong]] barang afkir. Jalur 4 & 5 ini pun masih menggunakan bantalan kayu, yang sebagian besar bantalan tersebut sudah dicabut.<ref name="ReferenceA"/>
[[Berkas:Bekas jalur 5 Stasiun Cilegon sebelum dibongkar..jpg|jmpl|Bekas jalur 5 Stasiun Cilegon sebelum dibongkar, 2020.]]
Saat masih aktif, jalur 4 digunakan untuk menyimpan/''stabling'' maupun aktivitas [[langsir]]an [[Gerbong|gerbong-gerbong]] barang, karena jalur ini terhubung ke lintasan utama dari kedua arah. Sedangkan, jalur 5 merupakan jalur buntu/badug.
[[Berkas:Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020..jpg|jmpl|Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020.]]
[[Berkas:Bekas jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah..jpg|jmpl|Bekas jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah.]]
Pada tahun 2020 hingga tahun 2021, dilakukan sebuah proyek ''upgrade''/pergantian rel menjadi tipe R54 pada lintas [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]. Akibat proyek ini, jalur di Stasiun [[Kota Cilegon|Cilegon]] pun berkurang menjadi hanya 4 jalur saja, jalur 5 dibongkar karena lahannya dipakai untuk pembangunan tembok pembatas area stasiun. Serta, salah satu [[gerbong]] afkir yang ada di [[emplasemen]]<nowiki/>nya pun ikut dirucat. Bangunan stasiun ini serta ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang, & dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{cite news|url=http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|title=5 Gedung Tua Layak Jadi Cagar Budaya|date=17 Februari 2014|accessdate=3 Agustus 2017|quote=Kelimanya adalah makam Ki Wasyid, makam Syekh Jamaludin, Stasiun Kereta Api (KA) Cilegon, Yayasan Maulana Hasanudin, serta rumah tinggal Belanda atau yang kini digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Cilegon.|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803095749/http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|dead-url=yes}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Lokal Merak, tujuan [[Stasiun Merak|Merak]] & tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] (ekonomi lokal).
Lokal Merak, tujuan [[Stasiun Merak|Merak]] dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] (ekonomi lokal).


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Stasiun Cilegon.JPG|alt=|Tampak bagian luar dari Stasiun Cilegon, 2011.
Berkas:CLG2022.JPG|Bangunan utama Stasiun Cilegon.
Berkas:Reynan-Stasiun-Cilegon-Jadwal(Non-Kalimaya).jpg|alt=|Jadwal lawas di Stasiun Cilegon, 2012.
Berkas:Cilegon railway station 3.jpg|Ruang Tunggu di dalam Stasiun Cilegon beserta Loket [[Kereta api Lokal Merak|KA Lokal Merak]].
Berkas:Cilegon railway station.jpg|Fasilitas [[musala]] tersedia di dalam Stasiun Cilegon.
Berkas:Cilegon2020.jpg|alt=|Emplasemen Stasiun Cilegon dari dalam [[Kereta api Lokal Merak|Kereta Api Lokal Merak]], 2020.
Berkas:Cilegon railway station 3.jpg|alt=|Ruang Tunggu di dalam Stasiun Cilegon beserta Loket [[Kereta api Lokal Merak|KA Lokal Merak]], 2022.
Berkas:Cilegon railway station 5.jpg|Pintu masuk Stasiun Cilegon.
Berkas:Cilegon railway station.jpg|alt=|Fasilitas [[musala]] tersedia di dalam Stasiun Cilegon, 2022.
Berkas:Cilegon railway station 4.jpg|Kereta Api ''maintenance'' MTT Plasser & Theurer Duomatic 09-32 CSM di emplasemen Stasiun Cilegon.
Berkas:Cilegon railway station 4.jpg|alt=|Kereta Api MTT Plasser & Theurer Duomatic 09-32 CSM di emplasemen Stasiun Cilegon, 2022.
Berkas:Bekas jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah..jpg|Terusan dari jalur 5 Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah, 2020.
Berkas:Cilegon railway station 5.jpg|Pintu masuk Stasiun Cilegon, 2022
Berkas:Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020..jpg|Jalur 4 Stasiun Cilegon yang sebelumnya diputus, 2020.
Berkas:Bekas gerbong GW & YYW di Stasiun Cilegon..jpg|Bekas gerbong seri GW dan YYW di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.
Berkas:Bekas gerbong YR di Stasiun Cilegon..jpg|Bekas gerbong seri YR di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.
Berkas:Bekas gerbong GL di Stasiun Cilegon..jpg|Bekas gerbong seri GL di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.
Berkas:Bekas PPCW Babarandek di Stasiun Cilegon..jpg|Bekas gerbong seri PPC di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.
</gallery>
</gallery>



Revisi per 21 Maret 2023 13.09

Stasiun Cilegon
Kereta Api Indonesia
LM09

Stasiun Cilegon, Oktober 2022.
Lokasi
Koordinat6°0′57″S 106°3′22″E / 6.01583°S 106.05611°E / -6.01583; 106.05611
Ketinggian+14 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur5 (jalur 2: sepur lurus)
LayananLokal Merak
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • CLG
  • 0107[2]
  • LEGON
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1 Desember 1900
Nama sebelumnyaTjilegon
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Tonjong Baru Commuter Line Merak
Merak–Rangkasbitung, p.p.
Krenceng
menuju Merak
Fasilitas dan teknis
FasilitasPemesanan langsung di loket Ruang/area tunggu Isi baterai Toilet Musala 
Tipe persinyalanElektrik tipe DBRI Vital Processor Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cilegon (CLG) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jombang Wetan, Jombang, Cilegon. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini merupakan stasiun yang berada di Daerah Operasi I Jakarta dan letaknya dekat dengan Masjid Agung Cilegon. Hanya ada satu kereta api saja yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA Lokal Merak dengan relasi Rangkasbitung-Merak PP.

Sejarah

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900, yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 20 Desember 1900 (Termasuk membuka Stasiun Cilegon pada 1 Desember 1900). Pada tahun 1914, dibuat jalur kereta api baru yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyeberang ke Lampung.[4]

Pada era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) hingga era Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), emplasemen Stasiun Cilegon digunakan untuk tempat menyimpan sekaligus juga tempat langsiran gerbong-gerbong barang angkutan baja coil yang menuju ke percabangan jalur pabrik PT Krakatau Wajatama, anak perusahaan dari PT Krakatau Steel. Terdapat beberapa seri lokomotif yang digunakan sebagai pelangsir seperti lokomotif BB300, C300, D301, dan juga sebuah lokomotif langsir berukuran kecil (seri tidak diketahui). Lokomotif langsir berukuran kecil ini dipreservasi dan dijadikan sebuah monumen di area taman PT Krakatau Wajatama. Diperkirakan pada ada awal era 2000-an, aktivitas langsiran gerbong-gerbong KA angkutan baja coil ini pun akhirnya berhenti, dan layanan KA yang menuju ke percabangan jalur PT Krakatau Wajatama akhirnya ditutup. Bekas trase dari jalur cabang ini sebagian besar hanya ditimbun oleh tanah maupun aspal saja. Terdapat pula beberapa bekas gerbong-gerbong barang tua yang tertinggal di emplasemen stasiun ini.

Bangunan dan tata letak

Stasiun Cilegon memiliki 5 jalur, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dan jalur 5 sebagai sepur badug. Stasiun Cilegon sudah sangat jarang menerima persilangan antar kereta. Jalur 2 digunakan untuk jalur lalu-lalang kereta, jalur 1 dan 3 digunakan untuk tempat menyimpan rangkaian gerbong datar, sedangkan jalur 4 dan 5 digunakan untuk tempat menyimpan bekas gerbong-gerbong barang tua. Bangunan stasiun ini serta ruangan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih dipakai hingga sekarang, dan dijadikan sebagai aset cagar budaya.[5] Stasiun Cilegon juga akan dilengkapi oleh bangunan atap kanopi baru, bersamaan dengan Stasiun Serang.

Layanan kereta api

Lokal Merak, tujuan Merak dan tujuan Rangkasbitung (ekonomi lokal).

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  5. ^ "5 Gedung Tua Layak Jadi Cagar Budaya". 17 Februari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-03. Diakses tanggal 3 Agustus 2017. Kelimanya adalah makam Ki Wasyid, makam Syekh Jamaludin, Stasiun Kereta Api (KA) Cilegon, Yayasan Maulana Hasanudin, serta rumah tinggal Belanda atau yang kini digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Cilegon. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang".

6°01′11″S 106°03′11″E / 6.019619°S 106.053124°E / -6.019619; 106.053124{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman