Istana Merdeka: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
'''Istana Merdeka''' merupakan tempat resmi kediaman dan kantor [[Presiden Indonesia]] yang letaknya menghadap ke Taman [[Monumen Nasional]] ([[Monas]]) Jalan Medan Merdeka Utara, [[Jakarta]]. Awalnya istana ini digunakan sebagai tempat kediaman resmi [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] hingga pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Istana dengan luas sekitar 2.400 m² ini terletak satu kompleks dengan [[Istana Negara]] dan [[Bina Graha]]. |
'''Istana Merdeka''' merupakan tempat resmi kediaman dan kantor [[Presiden Indonesia]] yang letaknya menghadap ke Taman [[Monumen Nasional]] ([[Monas]]) Jalan Medan Merdeka Utara, [[Jakarta]]. Awalnya istana ini digunakan sebagai tempat kediaman resmi [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] hingga pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Istana dengan luas sekitar 2.400 m² ini terletak satu kompleks dengan [[Istana Negara]] dan [[Bina Graha]]. |
||
Acara untuk Nelson Xavian / Anak putra Lucas Joko Wiyarso |
Acara untuk Nelson Xavian / Anak putra Lucas Joko Wiyarso, [[Fatu Yaffa]], [[Aqila Herby]], [[Fairel Khalif]], [[Bintang Ando]], [[Sinbad Abbas]], & [[Yassien Omar]] tampil berperan sebagai [[Model]] & [[Atlet Taekwondo]] sekaligus [[Dru Prawiro Sasono]], [[Widuri Putri Sasono]], [[Bevan Putra]], [[Neona Ayu]], [[Melody Vadya]], [[Alviano Than]], [[Tasya Febrianty]], [[Benaya Richardo]], [[Shania Naveen]], [[Melody Tifanny]], [[Reihan Prabuwijaya]], [[Sheera Ariana]], [[David Oksal Hutagalung]], [[Devanka Ziya]], [[Askana Ratifah]], [[Nuella Pandiangan]], [[Pamela Ghaniya]], [[Shakyra Almahyra]], & [[Joe Vandes]] tampil berperan sebagai [[Model]], & [[Penyanyi]] sekaligus [[Vin Batubara]] tampil berperan sebagai [[Model]], [[Atlet Taekwondo]], & [[Penyanyi]] dipimpin oleh Pengacara [[Irfan Hakim]], Pengacara [[Ayu Dewi]], [[Daftar Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]], [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Ma'ruf Amin]], [[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Ketua MPR]] [[Bambang Soesatyo]], [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Ketua DPR]] [[Puan Maharani]], & [[Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Ketua DPD]] [[La Nyalla Mattalitti]] serta tamu undangan hadir oleh [[Daftar pasangan Presiden Indonesia|Ibu Negara]] [[Iriana Joko Widodo]] & [[Daftar istri dan suami Wakil Presiden Indonesia|Ibu Wakil Negara]] [[Wury Estu Handayani|Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin]] sekaligus Keluarga besar Lucas Joko Wiyarso & Keluarga besar Finalis [[Idola Cilik (musim 6)|Idola cilik (musim 6)]] sekaligus The Sasono's Family, The Baldy's Family, [[Fatu Yaffa]], [[Chico Radella]], [[Aqila Herby]], [[Bintang Ando]], [[Yassien Omar]], [[Sinbas Abbas]] sama Keluarganya sekaligus Presiden [[Megawati Soekarnoputri]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Wakil Presiden [[Hamzah Haz]], Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]], Wakil Presiden [[Budiono]], Ibu Negara [[Sinta Nuriyah|Sinta Nuriyah Wahid]], Ibu Wakil Negara [[Mufidah Jusuf Kalla]], Ibu Wakil Negara [[Herrawati Budiono]] / Herti, Ketua MPR [[Hidayat Nur Wahid]], Ketua DPR [[Akbar Tandjung]], Ketua DPR [[Agung Laksono]], Ketua DPR [[Marzuki Alie]], Ketua DPR [[Setya Novanto]], Pelaksana tugas Ketua DPR [[Fadli Zon]], Ketua DPR [[Ade Komaruddin]], Ketua DPD [[Ginandjar Kartasasmita]], Ketua DPD [[Irman Gusman]], Ketua DPD [[Mohammad Saleh (politikus)|Mohammad Saleh]], Ketua DPD [[Oesman Sapta Odang]], Para [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua MPR RI]], [[Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua DPR RI]], [[Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Wakil Ketua DPD RI]], [[Daftar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|Ketua BPK RI]], [[Daftar Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|Wakil Ketua BPK RI]], [[Daftar Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia|Ketua KY RI]], [[Daftar Ketua Mahkamah Agung Indonesia|Ketua MA RI]], [[Pimpinan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Ketua MK RI]], [[Pimpinan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Wakil Ketua MK RI]], [[Panglima TNI]], [[Kepala Staf Kepresidenan Indonesia|Kepala Staf Kepresidenan RI]], [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|Kepala RSPAD Gatot Soebroto]], [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf TNI AD]], [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf TNI AD]], [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Kepala Staf TNI AU]], [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Kepala Staf TNI AU]], [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut|Kepala Staf TNI AL]], [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut|Wakil Kepala Staf TNI AL]], [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepala Kepolisian Negara RI]], [[Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Wakil Kepala Kepolisian Negara RI]], [[Daftar Jaksa Agung Republik Indonesia|Jaksa Agung RI]], [[Daftar Gubernur Bank Indonesia|Gubernur BI]], [[Kabinet Indonesia|Menteri lain RI]], [[Kabinet Indonesia|Wakil Menteri lain RI]], dll. di Istana Merdeka. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 12 April 2023 17.07
Istana Merdeka | |
---|---|
Informasi umum | |
Gaya arsitektur | Arsitektur Palladian |
Lokasi | Jalan Medan Merdeka Utara Gambir Jakarta 10160, Indonesia |
Kota | Gambir, Gambir, Jakarta Pusat |
Negara | Indonesia |
Koordinat | 6°10′17.1″S 106°49′28.5″E / 6.171417°S 106.824583°E |
Mulai dibangun | 1873 |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Jacobus Bartholomeus Drossaers |
Istana Merdeka merupakan tempat resmi kediaman dan kantor Presiden Indonesia yang letaknya menghadap ke Taman Monumen Nasional (Monas) Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Awalnya istana ini digunakan sebagai tempat kediaman resmi Gubernur Jenderal Hindia Belanda hingga pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Istana dengan luas sekitar 2.400 m² ini terletak satu kompleks dengan Istana Negara dan Bina Graha.
Acara untuk Nelson Xavian / Anak putra Lucas Joko Wiyarso, Fatu Yaffa, Aqila Herby, Fairel Khalif, Bintang Ando, Sinbad Abbas, & Yassien Omar tampil berperan sebagai Model & Atlet Taekwondo sekaligus Dru Prawiro Sasono, Widuri Putri Sasono, Bevan Putra, Neona Ayu, Melody Vadya, Alviano Than, Tasya Febrianty, Benaya Richardo, Shania Naveen, Melody Tifanny, Reihan Prabuwijaya, Sheera Ariana, David Oksal Hutagalung, Devanka Ziya, Askana Ratifah, Nuella Pandiangan, Pamela Ghaniya, Shakyra Almahyra, & Joe Vandes tampil berperan sebagai Model, & Penyanyi sekaligus Vin Batubara tampil berperan sebagai Model, Atlet Taekwondo, & Penyanyi dipimpin oleh Pengacara Irfan Hakim, Pengacara Ayu Dewi, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, & Ketua DPD La Nyalla Mattalitti serta tamu undangan hadir oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo & Ibu Wakil Negara Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin sekaligus Keluarga besar Lucas Joko Wiyarso & Keluarga besar Finalis Idola cilik (musim 6) sekaligus The Sasono's Family, The Baldy's Family, Fatu Yaffa, Chico Radella, Aqila Herby, Bintang Ando, Yassien Omar, Sinbas Abbas sama Keluarganya sekaligus Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Hamzah Haz, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden Budiono, Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid, Ibu Wakil Negara Mufidah Jusuf Kalla, Ibu Wakil Negara Herrawati Budiono / Herti, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Akbar Tandjung, Ketua DPR Agung Laksono, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPR Setya Novanto, Pelaksana tugas Ketua DPR Fadli Zon, Ketua DPR Ade Komaruddin, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPD Mohammad Saleh, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Para Wakil Ketua MPR RI, Wakil Ketua DPR RI, Wakil Ketua DPD RI, Ketua BPK RI, Wakil Ketua BPK RI, Ketua KY RI, Ketua MA RI, Ketua MK RI, Wakil Ketua MK RI, Panglima TNI, Kepala Staf Kepresidenan RI, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Kepala Staf TNI AD, Kepala Staf TNI AD, Kepala Staf TNI AU, Kepala Staf TNI AU, Kepala Staf TNI AL, Wakil Kepala Staf TNI AL, Kepala Kepolisian Negara RI, Wakil Kepala Kepolisian Negara RI, Jaksa Agung RI, Gubernur BI, Menteri lain RI, Wakil Menteri lain RI, dll. di Istana Merdeka.
Sejarah
Istana Risjwijk yang dibangun lebih awal pada tahun 1796 dinilai sesak untuk kegiatan administratif kenegaraan sehingga Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu, Pieter Mijer memerintahkan untuk membangun sebuah bangunan baru sebagai pengganti Istana Risjwijk pada tahun 1869.
Pembangunan istana ini baru dilaksanakan 4 tahun kemudian ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal James Loudon pada tahun 1873. Istana baru ini dibangun di sebelah selatan Istana Risjwijk, menghadap ke arah Koningsplein (sekarang Medan Merdeka). Akhirnya istana ini diresmikan tahun 1879 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge setelah menelan biaya 360.000 Gulden.
Istana ini lalu dinamakan Paleis te Koningsplein (Istana Koningsplein) atau masyarakat sering menyebutnya sebagai Istana Gambir karena banyak pohon gambir yang tumbuh di sekitar Lapangan Koningsplein.[1][2]
Pada masa pendudukan Jepang, Istana ini bersamaan dengan Istana Rijswijk dijadikan tempat kediaman resmi Saiko Shikikan.
Pada awal masa pemerintahan Republik Indonesia, Istana Merdeka sempat menjadi saksi sejarah penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949. Waktu itu RI diwakili oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sedangkan kerajaan Belanda diwakili A.H.J. Lovink, wakil tinggi mahkota Belanda di Indonesia.
Dalam upacara yang mengharukan itu bendera Belanda diturunkan dan bendera Indonesia dinaikkan ke langit biru. Ratusan ribu orang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung ini diam mematung dan meneteskan air mata ketika bendera Merah Putih dinaikkan. Tetapi, ketika Sang Merah Putih menjulang ke atas dan berkibar, meledaklah kegembiraan mereka dan terdengar teriakan: Merdeka! Merdeka! Sejak saat itu Istana Gambir dinamakan Istana Merdeka.[2]
Sehari setelah pengakuan kedaulatan oleh kerajaan Belanda, pada 28 Desember 1949 Presiden Soekarno beserta keluarganya tiba dari Yogyakarta dan untuk pertama kalinya mendiami Istana Merdeka. Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus di Istana Merdeka pertama kali diadakan pada 1950. Tercatat selain Presiden Sukarno, yang mendiami istana ini adalah Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Joko Widodo.
Kini Istana Merdeka digunakan untuk penyelenggaraan acara-acara kenegaraan, antara lain Peringatan Detik-detik Proklamasi, upacara penyambutan tamu negara, dan penyerahan surat-surat kepercayaan duta besar negara sahabat.
Galeri
-
Kedatangan PM Tojo di Jawa dalam sebuah film propaganda Jepang yang juga menampilkan suasana Istana Merdeka ketika Ia mengunjunginya.
-
Foto Istana Merdeka yang diambil dari udara, 1980.
-
Foto Lapangan Merdeka, Kompleks Istana Merdeka dan Bina Graha, serta daerah di sekitarnya yang diambil dari udara, 1980.
-
Istana Merdeka, 1880-1900.
-
Istana Merdeka, kurun 1950-1960.
-
Istana Merdeka dalam sebuah kartu pos, kurun 1900-1930.
-
Istana Merdeka, sekitar kurun 1900-1920.
-
LItografi Istana Merdeka oleh Josias Cornelis Rappard. Antara tahun 1881-1889.
-
Istana Merdeka pada sekitar tahun 1880
-
Istana Merdeka pada tahun 1952, setelah Indonesia bebas dari pendudukan Belanda
-
Istana Merdeka pada sekitar tahun 1976
-
Istana Merdeka pada tahun 2016
-
Istana Merdeka, kurun 1936-1938.
Lihat pula
Referensi
- ^ Istana-Istana Kepresidenan Republik Indonesia Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine., setneg.go.id
- ^ a b "Merdeka, Istana". Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-18. Diakses tanggal 2016-10-16.
Pranala luar
- (Indonesia) Sejarah di situs resmi Diarsipkan 2005-07-31 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Artikel di suaramerdeka.com Diarsipkan 2005-05-06 di Wayback Machine.