Transportasi di Jerman: Perbedaan antara revisi
k clean up |
k Illchy memindahkan halaman Pengangkutan di Jerman ke Transportasi di Jerman dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi terkini sejak 13 April 2023 16.12
Sebagai negara berpopulasi padat penduduk di tengah benua Eropa ditambah ekonomi yang maju, Jerman mempunyai infrastruktur yang modern dan saling terhubung.
Sistem jalan tol pertama di dunia, jaringan Autobahn Jerman terkenal karena tidak memiliki batas kecepatan. Transportasi air paling penting di negara ini adalah Sungai Rhine. Pelabuhan terbesar terdapat di kota Hamburg. Bandara Frankfurt adalah bandar udara internasional utama yang digunakan sebagai penghubung transportasi di Eropa. Perjalanan udara digunakan untuk perjalanan jarak jauh namun harus bersaing dengan jaringan kereta negara yang dioperasikan Deutsche Bahn. Negara ini memiliki kereta cepat ICE yang menghubungkan antar kota dengan kecepatan sampai 300 km/jam. Banyak kota-kota di Jerman telah memiliki sistem angkutan cepat dan transportasi umum tersedia di banyak wilayah.
Sejak Reunifikasi Jerman tahun 1990, banyak usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan memperluas infrastruktur transportasi di kawasan bekas Jerman Timur.[1]
Transportasi jalan
[sunting | sunting sumber]Volume lalu lintas di Jerman, terutama barang, sangat tinggi karena lokasinya yang berada di pusat Eropa. Pada dekade-dekade terakhir ini, banyak lalu lintas barang beralih dari kereta ke jalan raya, sehingga memaksa pemerintah untuk membuat tarif tol untuk truk tahun 2005. Penggunaan kendaraan pribadi yang meningkat juga menyebabkan kepadatan bertambah.
Lalu lintas kendaraan telah mempunyai sejarah panjang di Jerman, dengan jalan bebas hambatan pertama di dunia (Autobahn) dan mobil pertama di dunia dikembangkan dan diproduksi di Jerman. Sistem jalan di Jerman pun salah satu yang terlengkap dan jalan bebas hambatannya tidak memiliki batas kecepatan.
Jalan raya
[sunting | sunting sumber]Jerman diperkirakan mempunyai jalan raya sepanjang 650.000 km,[2] of which 231,000 km are non-local roads.[3] Penggunaan jaringan jalan ini sangat ekstensif dengan 2 triliun km perjalanan oleh kendaraan bermotor tahun 2005, dengan perbandingan hanya 70 miliar km oleh kereta dan 35 miliar km oleh pesawat udara.[2]
Jalan nasional di Jerman disebut dengan Bundesstraße (jalan federal). Bundesstraße ditandai dengan huruf "B" diikuti dengan nomor tertentu, contohnya "B 1", salah satu jalan utama timur-barat. Bilangan ganjil biasanya dipakai untuk jalan utara-selatan, dan bilangan genap dipakai untuk rute timur-barat.
Jalan umum lainnya adalah jalan negara bagian (Bundesländer) yang disebut dengan Landesstraße atau Staatsstraße. Awalan dari jalan negara bagian ini adalah "L", "S" atau "St".
Mobil
[sunting | sunting sumber]- Total mobil: 53.600.000
Perusahaan
[sunting | sunting sumber]- Adam Opel AG (dimiliki General Motors Company)
- BMW AG
- Daimler AG
- Ford-Werke GmbH (dimiliki Ford Motor Company)
- Gumpert Sportwagenmanufaktur GmbH
- Volkswagen AG
- Wiesmann GmbH
Transportasi kereta
[sunting | sunting sumber]Jalur kereta:
- total: 40.826 km, termasuk
- paling sedikit 14.253 km telah dielektrifikasi dan
- 14.768 km jalur rel ganda atau lebih (1998)
Deutsche Bahn adalah operator perkeretaapian utama Jerman. Deutsche Bahn merupakan perusahaan pemerintah Jerman.
Ada perbedaan keuangan antara kereta lokal dan kereta jarak jauh di Jerman. Kereta jarak jauh dapat dioperasikan oleh perusahaan kereta api manapun dan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Kereta lokal disubsidi oleh pemerintah negara bagian ke perusahaan kereta yang mengoperasikan kereta-kereta ini. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan kereta lokal menawarkan diri untuk mengoperasikan kereta lokal karena mereka dapat menyediakan jasa dengan harga lebih murah daripada Deutsch Bahn. Pembangunan rel dan perawatannya sebagian dibiayai pemerintah untuk kedua jenis kereta.
InterCityExpress atau ICE adalah kereta cepat yang dioperasikan oleh Deutsche Bahn di Jerman dan kota-kota besar lain di negara tetangga seperti Zurich, Vienna, Kopenhagen, Paris, Amsterdam dan Brussels. Jaringan kereta di Jerman amat modern dengan pelayanan yang memuaskan. Pada jalur regular, paling sedikit ada 1 kereta yang berhenti tiap 2 jam di tiap stasiunnya. Semua kawasan metropolitan di Jerman telah dilengkapi dengan kereta S-Bahn, U-Bahn, Strassenbahn dan bus.
S-Bahn
[sunting | sunting sumber]Di beberapa kawasan Jerman terdapat kereta S-Bahn yang menghubungkan kota-kota besar dengan kawasan sekelilingnya yang lebih kecil. Rhein-Ruhr S-Bahn juga menghubungkan transportasi antara beberapa kota besar.
Metro
[sunting | sunting sumber]Ada beberapa kota yang telah mempunyai sistem kereta bawah tanah yang disebut U-Bahn. Di beberapa kota, perbedaan U-Bahn dan S-Bahn tidak kelihatan karena beberapa kereta S-Bahn juga ada yang berada di bawah tanah.
Kota yang memiliki sistem U-Bahn diantaranya:
- Berlin (U-Bahn)
- Hamburg (U-Bahn)
- Frankfurt am Main (U-Bahn)
- Munich (U-Bahn)
- Nuremberg/Fürth (U-Bahn)
Transportasi udara
[sunting | sunting sumber]Daerah yang tidak begitu luas ditambah jaringan tol dan kereta api yang maju menjadikan perjalanan pesawat tidak kompetitif untuk jarak pendek. Dari semua perjalanan yang ada, hanya 1% saja yang menggunakan pesawat tahun 2002.[2] Namun, seiring dengan munculnya maskapai murah, penerbangan domestik menjadi semakin menarik.
- Bandara
Bandara Internasional Frankfurt adalah bandara terbesar di Jerman dan menjadi penghubung utama di Eropa. Bandara Internasional Frankfurt juga termasuk 10 bandara tersibuk di dunia. Jumlah penerbangan internasional pun salah satu yang terbanyak di dunia. Dilihat dari jumlah penumpang, penerbangan, maupun kargo, bandara ini bersaing dengan Bandara London Heathrow dan Bandara Paris Charles de Gaulle di Eropa.
Bandara internasional terpenting kedua di Jerman adalah Bandara Munich. Bandara utama lainnya adalah Bandara Internasional Düsseldorf, Bandara Berlin Tegel, Bandara Hamburg, Bandara Cologne/Bonn dan Bandara Leipzig/Halle.
Bandara-dengan landasan pacu yang telah dilapisi:
- total: 320
- lebih dari 3.047 m: 14
- 2.438 - 3.047 m: 61
- 1.524 - 2.437 m: 67
- 914 - 1.523 m: 56
- kurang dari 914 m: 122 (1999)
Bandara dengan landasan pacu yang tidak dilapisi:
- total: 295
- lebih dari 3.047 m: 2
- 2.438 - 3.047 m: 6
- 1.524 - 2.437 m: 6
- 914 - 1.523 m: 55
- kurang dari 914 m: 226 (1999)
Heliport: 59 (1999)
Maskapai
[sunting | sunting sumber]Maskapai terbesar Jerman adalah Lufthansa yang juga mengoperasikan beberapa divisi diantaranya Lufthansa Cityline dan Eurowings dan maskapai berbiaya rendah Germanwings.
dba adalah maskapai penerbangan kedua terbesar dengan mengakuisisi.
Penerbangan charter yang ada dilayani oleh Condor, TUIfly dan Germania.
Transportasi air
[sunting | sunting sumber]Transportasi air: 7.500 km (1999); sungai penting diantaranya Rhine dan Elbe; Kanal Kiel adalah penghubung penting antara Laut Baltik dan Laut Utara, Kanal Rhine-Main-Danube menghubungkan Rotterdam di Laut utara dengan Laut Hitam.
Jalur pipa: untuk minyak mentah 2.500 km (1998)
Pelabuhan: Berlin, Bonn, Brake, Bremen, Bremerhaven, Cologne, Dortmund, Dresden, Duisburg, Emden, Hamburg, Karlsruhe, Kiel, Lübeck, Magdeburg, Mannheim, Oldenburg, Rostock, Stuttgart, Wilhelmshaven
Pelabuhan Hamburg adalah pelabuhan terbesar di Jerman, kedua di Eropa, dan ketujuh di dunia (2004) berdasarkan muatan kontainer.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- CIA World Fact Book Diarsipkan 2016-02-11 di Wayback Machine. - see section on transportation
- ^ bundesregierung.de[pranala nonaktif permanen] - Pemerintah federal telah mengatakan bahwa 40% dari 164 miliar euro digunakan untuk memperbaiki infrastruktur di daerah timur
- ^ a b c "Transport in Germany". International Transport Statistics Database. iRAP. Diakses tanggal 2009-02-17.
- ^ "BMVBS - Verkehr und Mobilität-Straße". BMVBS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-11. Diakses tanggal 2011-05-22.