Lompat ke isi

Jembatan Selat Bali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan vandalisme halaman dengan galat skrip Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat skrip VisualEditor-alih
Baris 27: Baris 27:
'''Jalan Tol Jembatan Selat Bali''' adalah sebuah [[jalan tol]] penghubung antara tiga pulau yaitu [[Pulau Sumatra]], [[Pulau Jawa]], dan [[Pulau Bali]]. Jalan tol ini dipastikan lebih tinggi dari daratan dan perairan, untuk melihat bentuknya lihat gambar di bawah ini, karena ombak di [[Selat Bali]] yang sangat tinggi.<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2012/08/02/058420915/jembatan-selat-bali-terkendala-aspek-kultural Jembatan Selat Bali Terkendala Aspek Kultural], Tempo Nasional, diakses 30 Juni 2015</ref> Jalan tol ini juga sangat penting untuk ekonomi pulau Jawa dan Bali serta aman apabila ingin berpergian ke [[Pulau]] [[Jawa]] atau yang ingin ke [[Pulau]] [[Bali]].<ref>[http://www.banyuwangi.us/2012/07/banyuwangi-usulkan-jembatan-selat-bali.html BANYUWANGI USULKAN JEMBATAN SELAT BALI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151023145928/http://www.banyuwangi.us/2012/07/banyuwangi-usulkan-jembatan-selat-bali.html |date=2015-10-23 }}, banyuwangi.us, diakses 30 Juni 2015</ref>
'''Jalan Tol Jembatan Selat Bali''' adalah sebuah [[jalan tol]] penghubung antara tiga pulau yaitu [[Pulau Sumatra]], [[Pulau Jawa]], dan [[Pulau Bali]]. Jalan tol ini dipastikan lebih tinggi dari daratan dan perairan, untuk melihat bentuknya lihat gambar di bawah ini, karena ombak di [[Selat Bali]] yang sangat tinggi.<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2012/08/02/058420915/jembatan-selat-bali-terkendala-aspek-kultural Jembatan Selat Bali Terkendala Aspek Kultural], Tempo Nasional, diakses 30 Juni 2015</ref> Jalan tol ini juga sangat penting untuk ekonomi pulau Jawa dan Bali serta aman apabila ingin berpergian ke [[Pulau]] [[Jawa]] atau yang ingin ke [[Pulau]] [[Bali]].<ref>[http://www.banyuwangi.us/2012/07/banyuwangi-usulkan-jembatan-selat-bali.html BANYUWANGI USULKAN JEMBATAN SELAT BALI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151023145928/http://www.banyuwangi.us/2012/07/banyuwangi-usulkan-jembatan-selat-bali.html |date=2015-10-23 }}, banyuwangi.us, diakses 30 Juni 2015</ref>
[[Berkas:bali_bridge.jpg|jmpl|550x450|ka|Rencana bentuk Jalan Tol Jembatan Selat Bali]]
[[Berkas:bali_bridge.jpg|jmpl|550x450|ka|Rencana bentuk Jalan Tol Jembatan Selat Bali]]

TIDAK AKAN PERNAH DIBANGUN!!!


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==

Revisi per 26 Maret 2024 04.05

Jalan Tol Jembatan Selat Bali
Informasi rute
Panjang:39 km (24 mi)
Persimpangan besar
Ujung timur:Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (via Besuki + Jember)
Ujung barat:
Letak
Kota besar:Banyuwangi
Gilimanuk
Denpasar
Sistem jalan bebas hambatan
AH 2

Jembatan Selat Bali
Panjangkm

Jalan Tol Jembatan Selat Bali adalah sebuah jalan tol penghubung antara tiga pulau yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali. Jalan tol ini dipastikan lebih tinggi dari daratan dan perairan, untuk melihat bentuknya lihat gambar di bawah ini, karena ombak di Selat Bali yang sangat tinggi.[1] Jalan tol ini juga sangat penting untuk ekonomi pulau Jawa dan Bali serta aman apabila ingin berpergian ke Pulau Jawa atau yang ingin ke Pulau Bali.[2]

Rencana bentuk Jalan Tol Jembatan Selat Bali


Kontroversi

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Jembrana, I Komang Arsana menolak pembangunan jembatan Selat Bali. Menurutnya, dilihat dari sejarah Pulau Bali, yang mana dalam mitologi Dang Hyang Sidimantra sengaja memutus Pulau Bali dengan Pulau Jawa. Dari mitologi Hindu Bali yang telah masuk dalam sejarah Bali itu, menurutnya secara sekala dan niskala, Bali dengan Jawa sejak awal memang sudah dibuat sedemikian rupa, harus dibatasi laut yang merupakan salah satu filter sehingga hal-hal negatif dan pengaruh buruk dari luar Bali dan segala sesuatu dari luar Bali menjadi lebih mudah diawasi.[3]

Lihat pula

Ruas sebelumnya:
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (rencana)
Jalan Tol Trans Jawa-Bali-Lombok Ruas berikutnya:
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi (rencana)

Referensi

Galat Lua: unknown error.