Lompat ke isi

Mazmur 22: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40: Baris 40:


== Ayat 7 ==
== Ayat 7 ==
:''Tetapi aku ini <u>ulat</u> dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.''<ref>Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat {{Alkitab|Mazmur 22:6}}</ref>
"Ulat" ini dimaksudkan spesies ''[[Kermes ilicis]]'' (nama lama: ''[[Coccus ilicis]]'') yang menghasilkan warna "merah kirmizi" dan disebutkan beberapa kali di dalam [[Alkitab Ibrani]].<ref>{{Alkitab|Ulangan 28:39}}; {{Alkitab|Yesaya 14:11}}; {{Alkitab|Yesaya 41:14}};{{Alkitab|Yesaya 66:24}}; {{Alkitab|Ayub 25:6}}; {{Alkitab|Yunus 4:7}}</ref>
"Ulat" ini dimaksudkan spesies ''[[Kermes ilicis]]'' (nama lama: ''[[Coccus ilicis]]'') yang menghasilkan warna "merah kirmizi" dan disebutkan beberapa kali di dalam [[Alkitab Ibrani]].<ref>{{Alkitab|Ulangan 28:39}}; {{Alkitab|Yesaya 14:11}}; {{Alkitab|Yesaya 41:14}};{{Alkitab|Yesaya 66:24}}; {{Alkitab|Ayub 25:6}}; {{Alkitab|Yunus 4:7}}</ref>



Revisi per 4 Juli 2013 14.57

Gulungan Kitab Mazmur 22

Mazmur 22 (Penomoran Septuaginta: Mazmur 21) adalah sebuah mazmur dalam bagian pertama Kitab Mazmur di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Mazmur ini digubah oleh Daud dan menggambarkan ratapannya saat mengalami kesesakan.[2] Dalam versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia, mazmur ini diberi judul "Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?"

Secara umum Mazmur berisi tentang nyanyian, doa, puisi dan liturgi keagamaan Israel, di mana umat menyampaikan ratapan baik secara pribadi maupun kelompok untuk meminta pertolongan dan pembebasan dari Tuhan.[1] Mazmur 22 mencerminkan refleksi umat atas penyataan Allah di tengah-tengah kehidupan secara pribadi.[3] Mazmur ratapan berfungsi mengatasi konflik iman secara terkontrol agar tidak terjadi penyimpangan.[4]

Lukisan Raja Daud

Waktu Penulisan

Mazmur 22 termasuk mazmur yang ditulis pada masa sebelum pembuangan dan lebih tepatnya pada masa kerajaan, sesuai dengan gambaran yang mengarah pada raja Daud sendiri.[2]

Jenis Mazmur

H.Gunkel membagi Mazmur sesuai jenis yang memiliki karakter antara lain mazmur pujian, mazmur ratapan, mazmur raja, mazmur ratapan yang bersifat individu, dan mazmur ucapan syukur yang bersifat pribadi dan beberapa mazmur tambahan seperti mazmur ziarah, mazmur kemenangan, mazmur ucapan syukur yang bersifat umum atau liturgi, mazmur pujian Tuhan Raja, mazmur Sion, mazmur siajah, mazmur hikmat dan pengajaran, mazmur berkat dan kutuk.[5][6][7] Mazmur 22 termasuk dalam mazmur ratapan pribadi;[3] ratapan Daud untuk dirinya sendiri dan mewakili umat.[8]

Penomoran ayat

Dalam Alkitab Indonesia, mazmur ini terdiri dari 32 ayat, dimana ayat 1 adalah pengantar "Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud." (versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia ). Dalam Alkitab Inggris, kalimat pengantar ini tidak diberi nomor ayat, sehingga seluruhnya hanya ada 31 ayat, dimana ayat 1 bahasa Inggris sama dengan ayat 2 bahasa Indonesia dan seterusnya.

Struktur

Garis Besar

Secara garis besar pembagian unsur di atas adalah:[7]

  • 1-22 - ratapan penderitaan dan permohonan
  • 23-32 - ungkapan syukur kepada Tuhan.

Detail

Mazmur 22 tersusun atas:[1]

  • ayat 1 - pembukaan
  • ayat 2-3 - seruan pembukaan dan penderitaan
  • ayat 4-6 - pernyataan kepercayaan
  • ayat 7-9 ungkapan penderitaan
  • ayat 10-12 - pernyataan kepercayaan dan permohonan
  • ayat 13-19 - ungkapan penderitaan
  • ayat 20-22 - permohonan
  • ayat 23 - tekad untuk memuji Tuhan
  • ayat 24-25 - ajakan memuji Tuhan
  • ayat 26-27 - pujian dan janji kepada Tuhan
  • ayat 28-30b - semua bangsa akan memuji Tuhan
  • ayat 30c-32 - tekad hidup bagi Tuhan.

Teologi Mazmur 22

Mazmur 22 merupakan mazmur ratapan pribadi yang sedang mengalami kesesakan. Raja Daud percaya bahwa Tuhan (YHWH) sebagai Allah pengasih, Allah yang mendengar dan memperhatikan serta terlibat dalam kehidupan umat-Nya.[8] Bernhard Anderson dan Steven Bishop mengatakan:[8]

Pergerakan ratapan ini dari duka ke suka, dari penghinaan ke pengangkatan, dan terus maju kepada nyanyian ucapan syukur di pasal berikutnya

.

Ratapan Raja Daud membawa kepercayaan bahwa kemuliaan sang Ilahi menyertai dan memberi pengharapan pada setiap orang yang percaya pada-Nya. Hal ini berakhir pada pujian dan kemenangan umat.[8]

Ayat 7

Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.[9]

"Ulat" ini dimaksudkan spesies Kermes ilicis (nama lama: Coccus ilicis) yang menghasilkan warna "merah kirmizi" dan disebutkan beberapa kali di dalam Alkitab Ibrani.[10]

Tradisi Kristen

  • Injil Matius dan Markus mencatat bahwa salah satu perkataan Yesus ketika disalibkan adalah kutipan dari ayat awal mazmur ini dalam bahasa Aram: Eloi, eloi, lama sabakhtani? (artinya "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"; Eloi atau Eli: "Allahku") (Matius 27:46, Markus 15:34).
  • Mazmur 22:23 (Alkitab Inggris: Mazmur 22:22): "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah"

dikutip dalam Surat Ibrani: Ia (Yesus) tidak malu menyebut mereka saudara, kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat." (Ibrani 2:11–12)

Nubuat Ayat Mazmur 22 Penggenapan
Semua yang melihat mengolok-olok,
mencibirkan bibirnya,
menggelengkan kepalanya
8 Matius 27:39
Dikatai: "Ia menyerah kepada TUHAN;
biarlah Dia yang meluputkannya,
biarlah Dia yang melepaskannya!
Bukankah Dia berkenan kepadanya?"
9 Matius 27:43
Sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku 11 Lukas 1:31–32
Lidahku melekat pada langit-langit mulutku 16 Yohanes 19:28
Mereka menusuk tangan dan kakiku 17 Markus 15:24
Mereka menonton, mereka memandangi aku 18 Lukas 23:35
Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan mereka membuang undi atas jubahku.
19 Matius 27:35

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c (Indonesia) Marie C. Barth, BA Pareira, Kitab Mazmur 1-72, pembimbing dan tafsiran. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998. 20, 21. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Barth" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ a b (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. 64, 65.
  3. ^ a b (Inggris) William H. Holladay, The Psalm through three thousand years, prayer book of a cloud of witnesses. Minneapolis: Fortress Pres. 1993. 42.
  4. ^ (Indonesia) Yonky Karman, Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2004. 168.
  5. ^ (Inggris) John Day, Psalms. Sheffield, England: JSOT, 1990. 109.
  6. ^ (Indonesia) Blommendaal, Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2000. 150.
  7. ^ a b (Indonesia) AA. Anderson, The Book of Psalm 1-72. New Century Bible Commentary London: Eerdmans. 1992. 31-32, 184.
  8. ^ a b c d (Inggris) Bernhard Anderson, Steven Bishop, Out of the depths: The Psalm. Kentucky: Westminster. 2000. 62-63, 65.
  9. ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Mazmur 22:6
  10. ^ Ulangan 28:39; Yesaya 14:11; Yesaya 41:14;Yesaya 66:24; Ayub 25:6; Yunus 4:7

Pranala luar