Lompat ke isi

Dendrokronologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:
Bagian dalam dari cincin pertumbuhan (''spring wood'', ''early wood'') terbentuk lebih awal pada musim, ketika pertumbuhan relatif lebih cepat sehingga kayu kurang padat. Bagian luar dari cincin pertumbuhan disebut dengan ''late wood'', ''summer wood'', merupakan bagian dari cincin pertumbuhan yang lebih padat dan diproduksi di musim kering atau akhir musim panas.<ref>{{Cite book|ref=harv |last=Capon|first=Brian|title=Botany for Gardeners|year=2005|pages=66–67|edition=2nd|isbn=0-88192-655-8|publisher=Timber Publishing|location=Portland, OR}}</ref> Beberapa daerah seperti di Kanada dan beberapa spesies pohon di Mediterania, ''early wood'' terbentuk di awal musim panas.
Bagian dalam dari cincin pertumbuhan (''spring wood'', ''early wood'') terbentuk lebih awal pada musim, ketika pertumbuhan relatif lebih cepat sehingga kayu kurang padat. Bagian luar dari cincin pertumbuhan disebut dengan ''late wood'', ''summer wood'', merupakan bagian dari cincin pertumbuhan yang lebih padat dan diproduksi di musim kering atau akhir musim panas.<ref>{{Cite book|ref=harv |last=Capon|first=Brian|title=Botany for Gardeners|year=2005|pages=66–67|edition=2nd|isbn=0-88192-655-8|publisher=Timber Publishing|location=Portland, OR}}</ref> Beberapa daerah seperti di Kanada dan beberapa spesies pohon di Mediterania, ''early wood'' terbentuk di awal musim panas.


Beberapa pohon di kawasan beriklim sedang membuat satu cincin pertumbuhan per tahun. Pola yang dibentuk oleh satu cincin menggambarkan perubahan musim pada satu tahun, dan pola yang terbentuk oleh beberapa cincin menggambarkan iklim tempat pohon tersebut hidup. Kelembaban yang cukup dan musim pertumbuhan yang lebih panjanag menghasilkan cincin yang lebar. Tahun kering dapat menghasilkan cincin yang lebih sempit. Cuaca yang tidak menentu dalam satu musim dapat menyebabkan terbentuknya beberapa cincin dalam satu tahun. Jika dalam satu tahun ada "musim yang hilang", maka kemungkinan akan ada cincin yang hilang, seperti yang terjadi pada tahun 1816 ketika musim panas tidak terasa ketika itu, dan tercatat di cincin pertumbuhan pada pohon [[ek]].<ref>
Beberapa pohon di kawasan beriklim sedang membuat satu cincin pertumbuhan per tahun. Pola yang dibentuk oleh satu cincin menggambarkan perubahan musim pada satu tahun, dan pola yang terbentuk oleh beberapa cincin menggambarkan iklim tempat pohon tersebut hidup. Kelembaban yang cukup dan musim pertumbuhan yang lebih panjanag menghasilkan cincin yang lebar. Tahun kering dapat menghasilkan cincin yang lebih sempit. Cuaca yang tidak menentu dalam satu musim dapat menyebabkan terbentuknya beberapa cincin dalam satu tahun. Jika dalam satu tahun ada "musim yang hilang", maka kemungkinan akan ada cincin yang hilang, seperti yang terjadi pada tahun 1816 ketika musim panas tidak terasa ketika itu, dan tercatat di cincin pertumbuhan pada pohon [[ek]].<ref>{{cite web | url=http://www.ltrr.arizona.edu/lorim/good.html | title=Useful Tree Species for Tree-Ring Dating | author=Lori Martinez | year=1996 | publisher= | location= | accessdate=2008-11-08}}</ref>

{{cite web
Untuk mengeliminasi variasi di antara cincin pertumbuhan, pakar dendrokronologi mengambil rataan dari lebar cincin berbagai sampel pohon di wilayah yang sama. Cincin pertumbuhan yang tidak diketahui kapan awal dan akhirnya disebut dengan "kronologi mengambang" (''floating chronology''). Fenomena ini bisa dirujuk ke kronologi cincin pohon lainnya yang tanggalnya diketahui. Sebuah sampel dari pohon eik di Jerman Selatan (dekat [[Sungai Main]] dan [[Sungai Rhine]]) dan pinus di Irlandia Utara telah diketahui jejak riwayatnya hingga ke 11000 tahun yang lalu.<ref name="arts.cornell" /><ref>{{cite journal |author=Friedrich M, Remmele S, Kromer B, Hofmann J, Spurk M, Kaiser KF, Orcel C, Küppers M |title=The 12,460-year Hohenheim oak and pine tree-ring chronology from central Europe — A unique annual record for radiocarbon calibration and paleoenvironment reconstructions |journal=Radiocarbon |volume=46 |issue=3 |year=2004 |pages=1111–22 |url=https://journals.uair.arizona.edu/index.php/radiocarbon/article/view/4172}}</ref><ref>{{cite journal |author=Pilcher JR, ''et al.'' |title=A 7,272-year tree-ring chronology for western Europe |journal=Nature |volume=312 |date=November 1984 |pages=150–2 | doi = 10.1038/312150a0 |url=http://www.nature.com/nature/journal/v312/n5990/abs/312150a0.html |issue=5990|bibcode = 1984Natur.312..150P }}</ref> Konsistensi kedua sampel ini telah dikonfirmasi melalui perbandingan radiokarbon dan usia dendrokronologinya.<ref>{{cite journal |author=Stuiver Minze, Kromer Bernd, Becker Bernd, Ferguson CW |title=Radiocarbon Age Calibration back to 13,300 Years BP and the {{chem|14|C}} Age Matching of the German Oak and US Bristlecone Pine Chronologies |journal=Radiocarbon |volume=28 |issue=2B |year=1986 |format=PDF |pages=969–979 |url=https://journals.uair.arizona.edu/index.php/radiocarbon/article/view/1010/1015}}</ref> Contoh lainnya adalah sampel dari pohon pinus di sebelah selatan Amerika Serikat yang diketahui telah berusia 8500 tahun.<ref>{{cite journal |author=Ferguson CW, Graybill DA |title=Dendrochronology of Bristlecone Pine: A Progress Report |journal=Radiocarbon |volume=25 |issue=2 |year=1983 |pages=287–8 |url=https://journals.uair.arizona.edu/index.php/radiocarbon/article/view/787}}</ref> Di tahun 2004, sebuah metode kalibrasi baru telah diratifikasi secara internasional untuk melakukan penanggalan hingga 26000 tahun yang lalu berdasarkan serangkaian data dari pohon dan sedimen lautan di seluruh dunia.<ref>{{cite journal |url=http://courses.washington.edu/twsteach/ESS/302/ESS%20Readings/Reimer2004.pdf |format=PDF |title=INTCAL04 Terrestrial Radiocarbon age calibration, 0–26 cal kyr BP |author= Reimer Paula J, Baillie Mike GL, Bard Edouard, Bayliss Alex, Beck J Warren, Bertrand Chanda JH, Blackwell Paul G, Buck Caitlin E, Burr George S, Cutler Kirsten B, Damon Paul E, Edwards R Lawrence, Fairbanks Richard G, Friedrich Michael, Guilderson Thomas P, Hogg Alan G, Hughen Konrad, Kromer Bernd, McCormac Gerry, Manning Sturt, Ramsey Christopher Bronk, Reimer Ron W, Remmele Sabine, Southon John R, Stuiver Minze, Talamo Sahra, Taylor FW, van der Plicht Johannes, Weyhenmeyer Constanze E |journal=Radiocarbon |volume=46 |issue=3 |year=2004 |pages=1029–58 |url=https://journals.uair.arizona.edu/index.php/radiocarbon/article/view/4167}}</ref>
| url=http://www.ltrr.arizona.edu/lorim/good.html
| title=Useful Tree Species for Tree-Ring Dating
| author=Lori Martinez
| year=1996
| publisher=
| location=
| accessdate=2008-11-08
}}
</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 20 Januari 2014 06.05

Bor untuk melakukan sampling dan penghitungan cincin pertumbuhan
Cincin pertumbuhan sebuah pohon, di Kebun Binatang Bristol, Inggris. Setiap cincin mewakili satu tahun usia. Semakin keluar dan mendekati kulit kayu, usia kayu semakin muda.

Dendrokronologi, dapat disebut juga dengan penanggalan lingkar pohon adalah metode ilmiah dalam menentukan usia sebuah pohon berdasarkan analisis dari pola cincin pertumbuhan yang terbentuk pada potongna melintang batang pohon. Dendrokronologi dapat menentukan waktu kapan cincin tersebut terbentuk pada berbagai jenis kayu. Paleoekologi, arkeologi, dan penanggalan karbon menggunakan ilmu dendrokronologi untuk berbagai aplikasi

Di berbagai tempat di dunia, sangat mungkin untuk menentukan usia kayu hingga ribuan tahun. Saat ini usia maksimum kayu yang bisa ditentukan oleh dendrokronologi telah mencapai 11000 tahun.[1]

Cincin pertumbuhan

Bagian dalam dari cincin pertumbuhan (spring wood, early wood) terbentuk lebih awal pada musim, ketika pertumbuhan relatif lebih cepat sehingga kayu kurang padat. Bagian luar dari cincin pertumbuhan disebut dengan late wood, summer wood, merupakan bagian dari cincin pertumbuhan yang lebih padat dan diproduksi di musim kering atau akhir musim panas.[2] Beberapa daerah seperti di Kanada dan beberapa spesies pohon di Mediterania, early wood terbentuk di awal musim panas.

Beberapa pohon di kawasan beriklim sedang membuat satu cincin pertumbuhan per tahun. Pola yang dibentuk oleh satu cincin menggambarkan perubahan musim pada satu tahun, dan pola yang terbentuk oleh beberapa cincin menggambarkan iklim tempat pohon tersebut hidup. Kelembaban yang cukup dan musim pertumbuhan yang lebih panjanag menghasilkan cincin yang lebar. Tahun kering dapat menghasilkan cincin yang lebih sempit. Cuaca yang tidak menentu dalam satu musim dapat menyebabkan terbentuknya beberapa cincin dalam satu tahun. Jika dalam satu tahun ada "musim yang hilang", maka kemungkinan akan ada cincin yang hilang, seperti yang terjadi pada tahun 1816 ketika musim panas tidak terasa ketika itu, dan tercatat di cincin pertumbuhan pada pohon ek.[3]

Untuk mengeliminasi variasi di antara cincin pertumbuhan, pakar dendrokronologi mengambil rataan dari lebar cincin berbagai sampel pohon di wilayah yang sama. Cincin pertumbuhan yang tidak diketahui kapan awal dan akhirnya disebut dengan "kronologi mengambang" (floating chronology). Fenomena ini bisa dirujuk ke kronologi cincin pohon lainnya yang tanggalnya diketahui. Sebuah sampel dari pohon eik di Jerman Selatan (dekat Sungai Main dan Sungai Rhine) dan pinus di Irlandia Utara telah diketahui jejak riwayatnya hingga ke 11000 tahun yang lalu.[1][4][5] Konsistensi kedua sampel ini telah dikonfirmasi melalui perbandingan radiokarbon dan usia dendrokronologinya.[6] Contoh lainnya adalah sampel dari pohon pinus di sebelah selatan Amerika Serikat yang diketahui telah berusia 8500 tahun.[7] Di tahun 2004, sebuah metode kalibrasi baru telah diratifikasi secara internasional untuk melakukan penanggalan hingga 26000 tahun yang lalu berdasarkan serangkaian data dari pohon dan sedimen lautan di seluruh dunia.[8]

Referensi

  1. ^ a b McGovern PJ; et al. (1995). "Science in Archaeology: A Review". AJA. 99 (1): 79–142.  Parameter |chapter= akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Capon, Brian (2005). Botany for Gardeners (edisi ke-2nd). Portland, OR: Timber Publishing. hlm. 66–67. ISBN 0-88192-655-8. 
  3. ^ Lori Martinez (1996). "Useful Tree Species for Tree-Ring Dating". Diakses tanggal 2008-11-08. 
  4. ^ Friedrich M, Remmele S, Kromer B, Hofmann J, Spurk M, Kaiser KF, Orcel C, Küppers M (2004). "The 12,460-year Hohenheim oak and pine tree-ring chronology from central Europe — A unique annual record for radiocarbon calibration and paleoenvironment reconstructions". Radiocarbon. 46 (3): 1111–22. 
  5. ^ Pilcher JR; et al. (November 1984). "A 7,272-year tree-ring chronology for western Europe". Nature. 312 (5990): 150–2. Bibcode:1984Natur.312..150P. doi:10.1038/312150a0. 
  6. ^ Stuiver Minze, Kromer Bernd, Becker Bernd, Ferguson CW (1986). "Radiocarbon Age Calibration back to 13,300 Years BP and the 14C Age Matching of the German Oak and US Bristlecone Pine Chronologies" (PDF). Radiocarbon. 28 (2B): 969–979. 
  7. ^ Ferguson CW, Graybill DA (1983). "Dendrochronology of Bristlecone Pine: A Progress Report". Radiocarbon. 25 (2): 287–8. 
  8. ^ Reimer Paula J, Baillie Mike GL, Bard Edouard, Bayliss Alex, Beck J Warren, Bertrand Chanda JH, Blackwell Paul G, Buck Caitlin E, Burr George S, Cutler Kirsten B, Damon Paul E, Edwards R Lawrence, Fairbanks Richard G, Friedrich Michael, Guilderson Thomas P, Hogg Alan G, Hughen Konrad, Kromer Bernd, McCormac Gerry, Manning Sturt, Ramsey Christopher Bronk, Reimer Ron W, Remmele Sabine, Southon John R, Stuiver Minze, Talamo Sahra, Taylor FW, van der Plicht Johannes, Weyhenmeyer Constanze E (2004). "INTCAL04 Terrestrial Radiocarbon age calibration, 0–26 cal kyr BP" (PDF). Radiocarbon. 46 (3): 1029–58. 

Pranala luar