Lompat ke isi

Lobster

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jaring lobster
Lobster Amerika, kukus
Lobster utuh yang dikukus
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi372 kJ (89 kcal)
0 g
Gula0 g
Serat pangan0 g
0.86 g
Jenuh0.208 g
Tak jenuh tunggal0.253 g
Tak jenuh jamak0.340 g
19.0 g
VitaminKuantitas
%AKG
Tiamina (B1)
2%
0.023 mg
Riboflavin (B2)
1%
0.017 mg
Niasin (B3)
12%
1.830 mg
Asam pantotenat (B5)
33%
1.667 mg
Vitamin B6
9%
0.119 mg
Folat (B9)
3%
11 μg
Vitamin C
0%
0 mg
MineralKuantitas
%AKG
Kalsium
10%
96 mg
Zat besi
2%
0.29 mg
Magnesium
12%
43 mg
Fosfor
26%
185 mg
Potasium
5%
230 mg
Seng
43%
4.05 mg
Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: [1]

Lobster bercapit membentuk sebuah keluarga (Nephropidae, kadangkala juga Homaridae) dari crustacean besar laut. Mereka penting sebagai hewan, bisnis, dan makanan.

Biologi

Lobster bercapit jangan dibingungkan dengan lobster spiny, yang tidak memiliki capit (chelae) dan tidak berhubungan dekat. Hubungan terdekat dari lobster bercapit adalah lobster reef Enoplometopus dan tiga keluarga dari crayfish air tawar.

Jenis lobster

Spesies lobster diantaranya:

Industri lobster

Lobster kebanyakan datang dari pesisir timur laut Amerika Utara dengan Canadian Maritimes dan negara bagian Amerika Serikat Maine sebagai produsen terbesar. Mereka ditangkap dengan menggunakan jebakan lobster. Alat tersebut diberi umpan dan diturunkan ke dasar laut. Alat ini membiarkan lobster masuk, namun tidak mungkin bagi lobster besar untuk keluar. Alat ini membuat lobster kecil dapat keluar sehingga bisa mecegah penangkapan lobster yang berlebihan.

Sebagai makanan

Lobster baru populer di pertengahan abad ke 19, diperkenalkan oleh penduduk New York dan Boston.[2] Ketika itu, kapal khusus juga dibangun untuk menjaga agar lobster yang ditangkap tetap hidup selama transportasi[3] Ketika itu lobster merupakan makanan orang miskin di Maine, Massachusetts, dan penduduk pinggir pantai Kanada.[4] Lobster ketika itu juga disajikan kepada narapidana untuk mengganggu selera makan mereka.[5] Pemanfaatan lainnya dari lobster ketika itu adalah sebagai bahan pupuk dan umpan ikan, dan baru dikalengkan pada awal abad ke 20.[6]

Lobster umumnya dimasak dengan dikukus atau direbus.[7] Kadar merkuri dari lobster Amerika sekitar 0.31 ppm.[8]


Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Nutrient data for 15148, Crustaceans, lobster, northern, cooked, moist heat". National Nutrient Database for Standard Reference, Release 24. USDA Agricultural Research Service. March 30, 2012. Diakses tanggal July 17, 2012. 
  2. ^ Colin Woodard (2004). The Lobster Coast. New York: Viking/Penguin. hlm. 170–180. ISBN 0-670-03324-3. 
  3. ^ "The Lobster Institute: History". The Lobster Institute at the University of Maine. Diakses tanggal 2012-06-11. 
  4. ^ Mark Henderson (October 24, 2005). "How lobster went up in the world". London: The Times. Diakses tanggal May 11, 2010. 
  5. ^ "Lobster". All About Maine. Secretary of State of Maine. Diakses tanggal July 29, 2013. 
  6. ^ Johnson, Paul (2007). "Lobster". Fish Forever: The Definitive Guide to Understanding, Selecting, and Preparing Healthy, Delicious, and Environmentally Sustainable Seafood. John Wiley & Sons. hlm. 163–175. ISBN 978-0-7645-8779-5. 
  7. ^ "Cooking lobsters". Atwood Lobster Company. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 7, 2007. Diakses tanggal June 30, 2007. 
  8. ^ "Mercury Levels in Commercial Fish and Shellfish". Food and Drug Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 6, 2013. Diakses tanggal December 25, 2009.