Manchester United F.C.
{{Kotak info klub sepak bola
|clubname = MUNYUK GOBLOK
|image = [[Berkas:Manchester United FC crest.svg|nirbing|Lambang MUNYUK GOBLOK|alt=Kata-kata MUNYUK JANCOK
|fullname = MUNYUK GOBLOK
|nickname = MUNYUK JANCOK SI PUASA GELAR 4 TAHUNKesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
Kaus tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja.
Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.[1]
Pada Januari 1902, dengan utang £ 2.670 - setara dengan £ 250.000 per 2014 - klub itu disajikan dengan urutan berliku, Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies[ket 1], direktur Manchester Breweries.[2] Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernard nya[ket 2], kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil memengaruhi Davies untuk menanamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim.[3] Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?"[4] Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
[[Berkas:1909 fa cup final.jpg|ka|jmpl|Foto akhir Piala FA pada tahun 1909, yang memenangkan Manchester United (putih) melawan Bristol City 1-0. Ini adalah gelar pertama mereka dalam persaingan ini.]]
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasemen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis di urutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasemen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain di atas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
Pada tahun 1922, tiga tahun setelah pembukaan kembali sepak bola setelah Perang Dunia Pertama, klub itu terdegradasi ke Divisi II, di mana ia tetap sampai mendapatkan kembali promosi pada tahun 1925. Terdegradasi lagi pada tahun 1931, Manchester United menjadi klub yo-yo, mencapai posisi sepanjang masa terendah tempat ke-20 di Divisi II pada tahun 1934. Setelah kematian dermawan utama klub, J. H. Davies, pada bulan Oktober 1927, keuangan klub memburuk sejauh bahwa Manchester United kemungkinan akan bangkrut kalau bukan untuk James W. Gibson, pada bulan Desember tahun 1931, investasi £2,000 dan memegang kendali klub.[5] Pada musim 1938-39, tahun terakhir sepak bola sebelum Perang Dunia Kedua, klub selesai di posisi 14 Divisi Pertama.[5]
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manajer dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunjuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manajer di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manajer yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manajer merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 dan 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manajer yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim—Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan—dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[6] Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan di bawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manajer ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, di mana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis di urutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 di pertandingan final, menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law, dan George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
1969–1986
Setelah masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai di urutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Di bawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager—Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya. Frank O'Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager di akhir 1972. Docherty, atau "Doc", menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Di dalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey, dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis di urutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath, dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu di ujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.
Era Alex Ferguson (1986–2013)
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".[8]
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepakbolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, di bawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble (tiga gelar dalam satu musim)—dengan memenangkan Liga Premier Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama.[9] Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.[10] Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit.[10] Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes.[11] Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions UEFA 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1.[9] Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.[12]
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14.[13] Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikan United.
United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs, dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.[14]
Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,[15] dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5 (agregat).[16]
Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.[17]
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan The Blues tujuh poin di belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam Derby Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2x45 menit serta perpanjangan waktu 2x15 menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007. Setahun setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09, saat menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma, Italia.
Musim 2009-10 bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua, dan terdepak di Liga Champions oleh Bayern München. Musim selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya, melewati Liverpool dengan 18 gelar juara liga, setelah imbang di Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan Pep Guardiola, Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United kehilangan Gary Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholes dan Edwin van der Sar. Di musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City 1-6 di tempat yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah bagi United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama United. North Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim itu pula United tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel 1-2 di Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa setelah tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang Piala FA.
2013–sekarang
Pada tanggal 8 Mei 2013, Ferguson mengumumkan bahwa ia akan pensiun sebagai manajer pada akhir musim, tetapi dia akan tetap di klub sebagai direktur dan duta klub.[18][19] Pihak klub mengumumkan pada hari berikutnya bahwa mantan manajer Everton. David Moyes akan menggantikan Ferguson mulai 1 Juli 2013, setelah menandatangani kontrak enam tahun.[20][21][22]
Pada tanggal 22 April 2014, United mengumumkan bahwa David Moyes telah meninggalkan klub[23][24]setelah Manchester United gagal mempertahankan gelar Liga Primer. Ryan Giggs lalu ditunjuk untuk menjadi pelatih interim. Pada tanggal 19 Mei 2014 Louis van Gaal resmi menggantikan Moyes sebagai pelatih, dengan Ryan Giggs sebagai asisten pelatih.[25]
Walaupun di musim pertamanya Van Gaal mampu menyelesaikan musim di posisi 4 di Liga Primer dan berhasil membuat Manchester United kembali bermain di Liga Champions, di musim keduanya, Manchester United tersingkir dari Liga Champions pada fase grup.[26] United juga tersingkir dalam perebutan gelar juara Liga Primer dalam 3 musim secara beruntun dan menyelesaikan musim di posisi ke-5, walaupun pada era kepelatihan Van Gaal, klub membeli pemain dengan harga mahal seperti Angel Di Maria, Memphis Depay, Morgan Schneiderlin, dan Anthony Martial. Namun, pada musim 2015-16, Manchester United berhasil menjuarai piala FA untuk ke-12 kalinya.[27] Walaupun demikian, Van Gaal dipecat oleh pihak klub pada akhir musim, dua hari setelah kemenangan piala FA,[28] dengan José Mourinho sebagai pelatih baru klub, dengan menandatangani kontrak dengan durasi 3 tahun.[29] Pada musim pertama era Mourinho, United berhasil menjuarai Community Shield, Piala Liga dan Liga Eropa. Wayne Rooney menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub dengan 250 gol, melewati rekor Sir Bobby Charlton sebelum akhirnya kembali ke Everton.
Lambang dan warna klub
Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah (kaus), putih (celana), dan hitam (kaus kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaus berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaus putih, celana hitam, dan kaus kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaus biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaus biru dengan garis horizontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu.[30][31] Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaus putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaus putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaus biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.[32] Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club".[33] Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.
Evolusi kostum
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Notes
Pendukung
Manchester United terkenal sebagai klub sepak bola paling populer di dunia, dengan salah satu yang tertinggi rata-rata kehadiran kandang di Eropa.[34] Klub menyatakan bahwa basis penggemar di seluruh dunia termasuk lebih dari 200 cabang yang diakui secara resmi dari Manchester United Suporter Club (MUSC), di setidaknya 24 negara.[35] Klub ini mengambil keuntungan dari dukungan ini melalui tur musim panas di seluruh dunia. Perusahaan akuntansi dan industri olahraga konsultan Deloitte memperkirakan bahwa Manchester United memiliki 75 juta penggemar di seluruh dunia, sementara perkiraan lain menempatkan angka ini mendekati 333 juta.
Sponsor
Periode | Pemasok | Sponsor |
---|---|---|
1945–1975 | Umbro |
tidak ada |
1975–1980 | Admiral | |
1980–1982 | Adidas | |
1982–1992 | Sharp Electronics | |
1992–2000 | Umbro | |
2000–2002 | Vodafone | |
2002–2006 | Nike | |
2006–2010 | AIG | |
2010–2014 | Aon | |
2014–2015 | Chevrolet | |
2015–2021 | Adidas | |
2021-sekarang | TeamViewer |
Dalam lima tahun pertama kesepakatan senilai £ 500.000, Sharp menjadi sponsor kostum pertama klub pada awal musim 1982-1983, hubungan yang berlangsung hingga akhir musim 1999-2000, ketika Vodafone menyetujui empat tahun, £ 30.000.000 kesepakatan. Vodafone setuju untuk membayar £ 36.000.000 untuk memperpanjang kesepakatan dengan empat tahun, tetapi setelah dua musim memicu istirahat klausul dalam rangka untuk berkonsentrasi pada sponsor dari Liga Champions.
Untuk memulai pada awal musim 2006-07, perusahaan asuransi Amerika AIG menyetujui empat tahun £ 56.500.000 kesepakatan yang pada bulan September 2006 menjadi yang paling berharga di dunia. Pada awal musim 2010-11, perusahaan reasuransi Amerika Aon menjadi sponsor utama klub dalam kesepakatan empat tahun terkenal sebagai bernilai sekitar £ 80 juta, sehingga yang paling menguntungkan kesepakatan sponsorship kaus dalam sejarah sepak bola. Manchester United mengumumkan kostum sponsor pelatihan pertama mereka pada bulan Agustus 2011, menyetujui kontrak empat-tahun dengan DHL yang dilaporkan senilai £ 40.000.000, dan diyakini menjadi contoh pertama dari kostum berlatih dengan sponsor dalam sepak bola Inggris.
Produsen kostum pertama klub adalah Umbro, sampai kontrak lima tahun disepakati dengan Admiral Sportswear pada tahun 1975. Adidas menerima kontrak pada tahun 1980, sebelum Umbro mulai mantra kedua pada tahun 1992. Sponsorship Umbro yang berlangsung selama sepuluh tahun, diikuti dengan memecahkan rekor £ 302.900.000 kesepakatan Nike yang akan berlangsung sampai dengan tahun 2015, 3,8 juta replika kaus yang dijual di 22 bulan pertama dengan perusahaan. Selain Nike dan Aon, klub juga memiliki beberapa tingkat rendah "platinum" sponsor, termasuk Chevrolet dan Budweiser.
Pada tanggal 30 Juli 2012, United menandatangani kontrak tujuh tahun dengan perusahaan otomotif Amerika General Motors, yang akan menggantikan Aon sebagai sponsor kaus dari musim 2014-15. di baru $ 80 juta kesepakatan kostum setahun bernilai $ 559 juta lebih dari tujuh tahun dan akan menampilkan logo dari General Motors merek Chevrolet.
Dan pada tanggal 15 Juli 2014, United mengumumkan rekor 10 tahun kontrak seragam senilai £ 750 juta atau setara Rp 15 triliun dengan aparel raksasa Jerman, Adidas yang dahulu pernah menjalin kerja sama pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Kepastian ini mengakhiri hubungan kemitraan United dengan Nike yang sudah berjalan selama 13 tahun. Dengan demikian, jersey United yang dipakai musim 2014/15 menjadi yang terakhir menggunakan produk aparel asal Amerika Serikat itu sebelum berganti musim berikutnya.
Kontrak United tersebut mematahkan kontrak senilai £ 248 juta untuk durasi 8 tahun antara Adidas dan raksasa Spanyol, Real Madrid, serta kesepakatan £ 30 juta selama 5 tahun antara aparel asal Jerman lainnya, Puma dengan klub asal kota London, Arsenal.
Skuat
Tim utama
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Pemain yang dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
Mantan pemain
Pengurus klub
- Pemilik: Keluarga Glazer
- Presiden Direktur: Martin Edwards
Manchester United Limited
- Pemilik: Joel Glazer dan Avram Glazer[39]
- Wakil Ketua Eksekutif: Ed Woodward[39]
- Direktur Operasional: Michael Bolingbroke[39]
- Pelaksana Direktur Grup: Richard Arnold[39]
- Direktur Pengembangan Perusahaan: Jamieson Reigle[40]
- Direktur Non-eksekutif: Bryan Glazer, Kevin Glazer, Edward Glazer, Darcie Glazer Kassewitz, Robert Leitão, John Hooks dan Manu Sawhney.[39]
Klub sepak bola Manchester United
- Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir Bobby Charlton, Sir Alex Ferguson[41]
- Sekretaris Klub: John Alexander[42]
- Duta Global: Bryan Robson[43]
Staf tim senior
- Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
- Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
- Direktur Komunikasi: Phil Townsend
- Direktur Komersial: Ben Hatton
- Direktur Pemasaran: Jonathan Rigby
- Direktur Servis Finansial: Steve Falk
- Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
- Direktur Fasilitas: Clive Snell
Staf kepelatihan dan medis
- Manajer: Ole Gunnar Solskjær
- Asisten Manajer: Michael Carrick
- Pelatih Tim Utama:
- Pelatih Kiper:
- Pelatih Kebugaran:
- Pelatih Fisik:
- Kepala Kinerja Manusia: Dr. Richard Hawkins[44]
- Manajer Tim Cadangan: Warren Joyce[45]
- Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor[46]
- Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin Ferguson[47]
- Direktur Akademi: Brian McClair[48]
- Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
Staf Kepelatihan Akademi
- Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
- Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
- Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
- Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
- Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
- Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
- Direktur Pelatihan Kiper: Richard Hartis
- Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
Staf Medis
- Dokter Tim: Dr. Steve McNally[49]
- Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill[50]
- Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
- Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
- Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
- Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
- Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
- Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea
Kapten klub
Sejak 1882, 45 pemain telah menjabat sebagai kapten klub untuk Newton Heath LYR F.C., Newton Heath F.C. atau Manchester United F.C.[51] Kapten klub pertama adalah E. Thomas, yang menjadi kapten 1882-1883.[51] kapten terlama adalah Bryan Robson, yang menjadi kapten klub 1982-1994, meskipun ia memegang posisi itu bersama-sama dengan Steve Bruce pada 1992-1994.[51] Roy Keane, yang menjadi kapten pada 1997-2005, memiliki perbedaan setelah menjadi kapten, memenangkan trofi paling banyak, ia memenangkan empat gelar Liga Premier Inggris, dua Piala FA, satu FA Community Shield, satu Liga Champions UEFA dan satu Piala Interkontinental. Kapten klub saat ini adalah Harry Maguire, yang mengambil alih setelah dilepasnya Ashley Young ke Inter Milan.
Waktu | Nama | Catatan |
---|---|---|
1878–1882 | Tidak diketahui | |
1882–1883 | E. Thomas | Pertama dikenal kapten klub. |
1883–1887 | Sam Black | |
1887–1891 | Jack Powell | Pertama dikenal kapten klub non-Inggris. |
1891–1892 | Bob McFarlane | |
1892–1893 | Joe Cassidy | |
1893–1894 | Tidak diketahui | |
1894–1896 | James McNaught | |
1896–1897 | Caesar Jenkyns | |
1896–1903 | Harry Stafford | Kapten pertama Manchester United. |
1903–1904 | John Willie Sutcliffe | |
1904–1905 | Jack Peddie | |
1905–1913 | Charlie Roberts | |
1913–1914 | George Stacey | |
1914–1915 | George Hunter | |
1915–1917 | Patrick O'Connell | |
1917–1918 | George Anderson | |
1918–1919 | Jack Mew | |
1919–1922 | Lal Hilditch | |
1922–1928 | Frank Barson | |
1928–1929 | Jack Wilson | |
1929–1930 | Charlie Spencer | |
1930–1931 | Jack Silcock | |
1931–1932 | George McLachlan | |
1932 | Louis Page | |
1932–1934 | Jack Silcock | |
1934–1935 | Bill McKay | |
1935–1937 | Jimmy Brown | |
1937–1939 | George Roughton | |
1939–1940 | Bill McKay | |
1940–1944 | Tidak ada | Tidak ada konpetitif sepak bola dimainkan selama Perang Dunia II. |
1944–1945 | George Roughton | |
1945–1953 | Johnny Carey | Kapten pasca-perang pertama, dan pertama dari luar Inggris. |
1953 | Stan Pearson | |
1953–1955 | Allenby Chilton | Kapten selama satu musim setelah pensiun dari Johnny Carey. |
1955–1958 | Roger Byrne | Meninggal di Bandar Udara München pada 1958.[52] |
1958–1959 | Bill Foulkes | |
1959–1960 | Dennis Viollet | |
1960–1962 | Maurice Setters | |
1962–1967 | Noel Cantwell | |
1964–1968 | Denis Law | |
1968–1973 | Bobby Charlton | |
1973–1974 | George Graham | |
1974–1975 | Willie Morgan | |
1975–1982 | Martin Buchan | |
1982 | Ray Wilkins | |
1982–1994 | Bryan Robson | Kapten terlama dalam sejarah United. |
1994–1996 | Steve Bruce | |
1996–1997 | Eric Cantona | Kapten pertama United dari luar Inggris atau Republik Irlandia. |
1997–2005 | Roy Keane | Memenangkan lebih banyak trofi daripada kapten United lainnya.[53] |
2005–2011 | Gary Neville | Kapten pertama yang lahir di Manchester Raya sejak Roger Byrne. |
2011–2014 | Nemanja Vidić | Kapten pertama United dari Eropa Timur. |
2014–2017 | Wayne Rooney | |
2017–2018 | Michael Carrick | Pada musim ini, Antonio Valencia lebih sering menjadi kapten dikarenakan Carrick yang sedang cedera. |
2018–2019 | Antonio Valencia | Kapten pertama United dari Amerika Latin |
2019–2020 | Ashley Young | |
2020– | Harry Maguire |
Sejarah manajerial klub
Saat ini, klub dilatih oleh Ole Gunnar Solskjær, menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada tahun 2018.
Waktu | Nama | Catatan |
---|---|---|
1878–1892 | Tidak diketahui | |
1892–1900 | A. H. Albut | |
1900–1903 | James West | |
1903–1912 | J. Ernest Mangnall | |
1912–1914 | John Bentley | |
1914–1922 | Jack Robson | |
1922–1926 | John Chapman | Manajer pertama dari luar Inggris. |
1926–1927 | Lal Hilditch | Manajer dengan jabatan terpendek, dan hanya menjadi pemain-manajer. |
1927–1931 | Herbert Bamlett | |
1931–1932 | Walter Crickmer | |
1932–1937 | Scott Duncan | |
1937–1945 | Walter Crickmer | |
1945–1969 | Matt Busby | |
1969–1970 | Wilf McGuinness | |
1970–1971 | Matt Busby | |
1971–1972 | Frank O'Farrell | Manajer pertama dari luar Inggris Raya. |
1972–1977 | Tommy Docherty | |
1977–1981 | Dave Sexton | |
1981–1986 | Ron Atkinson | |
1986–2013 | Alex Ferguson | Manajer dengan trofi terbanyak, manajer terlama dalam sejarah klub.[54] |
2013–2014 | David Moyes | |
2014 | Ryan Giggs | Pelatih sementara, sekaligus sebagai pemain. |
2014–2016 | Louis van Gaal | Pelatih pertama dari luar Inggris maupun Inggris Raya. |
2016–2018 | Jose Mourinho | |
2018- | Ole Gunnar Solskjær | Pelatih pertama yang merupakan mantan pemain Manchester United |
Prestasi
Piala pertama Manchester United adalah Piala Manchester, yang dimenangkan sebagai Newton Heath LYR pada tahun 1886.[55] Pada tahun 1908, klub memenangkan gelar liga pertama, dan memenangkan Piala FA untuk pertama kalinya pada tahun berikutnya. Manchester United memenangkan sebagian piala pada 1990-an, lima gelar liga, empat Piala FA, satu Piala Liga, lima Charity Shields (satu bersama), satu Liga Champions UEFA, Piala UEFA satu Piala Winners UEFA, satu Piala Super UEFA dan satu Piala Interkontinental.
Klub saat ini memegang rekor untuk gelar yang sebagian top-divisi (20), sebagian Piala FA (11), dan yang sebagian penampilan Final Piala FA (18).[56] Manchester United memegang rekor untuk gelar Liga Premier yang paling (13), dan tim Inggris pertama yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1968. Piala terbaru klub datang pada April 2013 dengan gelar ke-20.
Satu-satunya kehormatan besar bahwa Manchester United belum pernah menang adalah Liga Eropa,[57] meski tim mencapai perempat final 1984-1985 dan semifinal kompetisi prekursor turnamen, Piala Inter-Cities Fairs, pada tahun 1964-65.[58][59]
Domestik
Liga
- Liga Premier Inggris[ket 3]: 20 (rekor)
- Liga Divisi Satu Inggris[ket 4]: 2
- 1935–36, 1974–75
Piala
- Piala FA: 12
- Piala EFL: 5
- 1991–92, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2016–17
- FA Charity/Community Shield: 21 (4 kali juara bersama)
- 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011, 2013, 2016. (* juara bersama)
Eropa
- Liga Champions UEFA: 3
- Piala Winners UEFA: 1
- Berkas:UEFA Cup (adjusted).png Liga Eropa UEFA: 1
- Piala Super Eropa: 1
Internasional
Terutama kompetisi pendek seperti Charity/Community Shield, Piala Interkontinental (sekarang sudah bubar), Piala Dunia Antarklub FIFA atau Piala Super UEFA umumnya tidak dianggap untuk memberikan kontribusi terhadap Double atau Treble.[60]
Catatan kaki
Referensi
- ^ Murphy, Alex (2006). "1878-1915: From Newton Heath to Old Trafford". The Official Illustrated History of Manchester United. London: Orion Books. hlm. pp14. ISBN 0-75287-603-1.
- ^ Tyrrell & Meek (1996), p. 99.
- ^ Man Utd's turbulent business history, Bill Wilson, 29 Juni 2005. Dipublikasikan oleh BBC News. Diakses pada 8 Juni 2007.
- ^ Murphy, Alex (2006). "1878-1915: From Newton Heath to Old Trafford". The Official Illustrated History of Manchester United. London: Orion Books. hlm. pp16. ISBN 0-75287-603-1.
- ^ a b Barnes et al. (2001), p. 12.
- ^ 1958: United players killed in air disaster. BBC News. Diakses pada 12 Agustus 2007.
- ^ Barnes et al. (2001), p. 110.
- ^ "Cantona crown's United's season of Double delight". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-31. Diakses tanggal 2006-12-11.
- ^ a b "United crowned kings of Europe". BBC News. Diakses tanggal 2008-08-11.
- ^ a b "Man United stands alone". Sports Illustrated. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-06. Diakses tanggal 2008-08-11.
- ^ "Two down, one to go". Sports Illustrated. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-06. Diakses tanggal 2008-08-11.
- ^ "Other News in Soccer vin 1999". Diakses tanggal 2008-08-11.
- ^ "G-14's members". G14.com. Diakses tanggal 2006-09-12.
- ^ "Ruud accuses Ferguson of betrayal". BBC Sport. 2006-09-07. Diakses tanggal 2006-12-11.
- ^ "Seven wonders of sublime United dazzle and destroy helpless Roma". The Guardian. 2007-04-11.
- ^ Caroline Cheese (2007-05-02). "AC Milan 3-0 Man Utd (Agg: 5-3)". BBC Sport. Diakses tanggal 2007-05-28.
- ^ Manchester United 4-3 Europe XI, Situs Resmi Manchester United F.C., 13 Maret 2007.
- ^ "Sir Alex Ferguson to retire as Manchester United manager". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 8 May 2013. Diakses tanggal 8 May 2013.
- ^ "Sir Alex Ferguson to retire this summer, Manchester United confirm". Sky Sports. BSkyB. 8 May 2013. Diakses tanggal 8 May 2013.
- ^ "David Moyes: Manchester United appoint Everton boss". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 9 May 2013. Diakses tanggal 9 May 2013.
- ^ "Manchester United confirm appointment of David Moyes on a six-year contract". Sky Sports. BSkyB. 9 May 2013. Diakses tanggal 9 May 2013.
- ^ Jackson, Jamie (9 May 2013). "David Moyes quits as Everton manager to take over at Manchester United". guardian.co.uk. Guardian News and Media. Diakses tanggal 9 May 2013.
- ^ "David Moyes leaves United". manutd.com. 22 April 2014. Diakses tanggal 22 April 2014.
- ^ "David Moyes sacked by Manchester United after just 10 months in charge". The Guardian. 22 April 2014. Diakses tanggal 22 April 2014.
- ^ "Manchester United: Louis van Gaal confirmed as new manager". BBC Sport (British Broadcasting Corporation). 19 May 2014. Diakses tanggal 29 May 2014.
- ^ Wilkinson, Jack (9 December 2015). "Wolfsburg 3-2 Man Utd: Champions League exit for van Gaal's men". Sky Sports (BSkyB). Diakses tanggal 17 February 2016.
- ^ Smith, Alan (21 May 2016). "Crystal Palace 1-2 Manchester United (aet): FA Cup final – as it happened!". The Guardian. Diakses tanggal 21 May 2016.
- ^ Stone, Simon; Roan, Dan (23 May 2016). "Manchester United: Louis van Gaal sacked as manager". BBC Sport. Diakses tanggal 23 May 2016.
- ^ "Jose Mourinho: Man Utd confirm former Chelsea boss as new manager". BBC Sport. 27 May 2016. Diakses tanggal 27 May 2016.
- ^ "Grey day for Manchester United". BBC.co.uk. Diakses tanggal 2007-05-28.
- ^ Anthony Thomas (2007-01-03). "Excuses, excuses, excuses". Black-and-amber.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003-05-05. Diakses tanggal 2007-05-28.
- ^ "A to Z of Manchester United - R". ManUtdZone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-22. Diakses tanggal 2007-08-03.
Pada tahun 1960-an klub Salford Rugby mengadakan tur di Prancis dengan memakai kemeja merah dan kemudian dikenal dengan julukan "The Red Devils". Manager Sir Matt Busby menyukai julukan itu, dan ia berpikir bahwa lambang setan jahat lebih mengintimidasi lawan dari lambang bayi malaikat.
- ^ "Manchester United kits". prideofmanchester.com. Diakses tanggal 2007-05-28.
- ^ Rice, Simon (6 November 2009). "Manchester United top of the 25 best supported clubs in Europe". The Independent. London: Independent Print. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-19. Diakses tanggal 6 November 2009.
- ^ "Local Supporters Clubs". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ "Man Utd First Team Squad & Player Profiles". ManUtd.com. Manchester United. Diakses tanggal 14 Agustus 2021.
- ^ "Man Utd announce squad numbers for 2019/20 Premier League season". ManUtd.com. Manchester United. 14 Agustus 2021. Diakses tanggal 14 Agustus 2021.
- ^ "Tahith Chong joining Birmingham City on loan". ManUtd.com. Manchester United. Diakses tanggal 9 July 2021.
- ^ a b c d e "Who are the Directors of Manchester United PLC?". ManUtd.com (Manchester United). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-08. Diakses tanggal 1 July 2013.
- ^ "Management". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 1 July 2013.
- ^ "Who are the Directors of Manchester United Football Club?". ManUtd.com (Manchester United). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-24. Diakses tanggal 17 July 2010.
- ^ "Reds' new Club Secretary". ManUtd.com (Manchester United). 20 December 2009. Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ "Manchester United appoint Bryan Robson as global ambassador". The Times. London: Times Newspapers. 20 March 2008. Diakses tanggal 11 June 2010.
- ^ "Coaching Staff: Richard Hawkins". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ Bartram, Steve (16 December 2010). "Res: United 5 N'wcstle 1". ManUtd.com (Manchester United). hlm. 3. Diakses tanggal 10 March 2011.
- ^ "Interview: Jim Lawlor". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ "Papers: Reds in for keeper". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ "Coaching Staff – Brian McClair". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ "Reds appoint new club doctor". ManUtd.com (Manchester United). 4 July 2006. Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ "Coaching Staff – Rob Swire". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ a b c "Newton Heath and Manchester United Captains". Manchester United Museum information sheets. Manchester United. 2009.
- ^ "Munich remembered". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 4 February 2008. Diakses tanggal 10 April 2010.
- ^ "Keane leaves Man United". ESPNsoccernet. ESPN Internet Ventures. 18 November 2005. Diakses tanggal 10 April 2010.
- ^ "Managers: Sir Alex Ferguson". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ Shury & Landamore (2005), p. 8.
- ^ "Cup Final Results". TheFA.com. The Football Association. Diakses tanggal 22 January 2011.
- ^ "Trophy Room". ManUtd.com (Manchester United). Diakses tanggal 3 December 2010.
- ^ Ross, James (9 January 2008). "European Competitions 1984–85". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 24 June 2010.
- ^ Zea, Antonio; Haisma, Marcel (9 January 2008). "Fairs' Cup 1964–65". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 15 February 2009.
- ^ Rice, Simon (20 May 2010). "Treble treble: The teams that won the treble". The Independent. London: Independent Print. Diakses tanggal 14 July 2010.
Bibliografi
- Andrews, David L., ed. (2004). Manchester United: A Thematic Study. London: Routledge. ISBN 0-415-33333-4.
- Barnes, Justyn; Bostock, Adam; Butler, Cliff; Ferguson, Jim; Meek, David; Mitten, Andy; Pilger, Sam; Taylor, Frank OBE; Tyrrell, Tom (2001) [1998]. The Official Manchester United Illustrated Encyclopedia (edisi ke-3rd). London: Manchester United Books. ISBN 0-233-99964-7.
- Bose, Mihir (2007). Manchester Disunited: Trouble and Takeover at the World's Richest Football Club. London: Aurum Press. ISBN 1-84513-121-5.
- Crick, Michael; Smith, David (1990). Manchester United – The Betrayal of a Legend. London: Pan Books. ISBN 0-330-31440-8.
- Devlin, John (2005). True Colours: Football Kits from 1980 to the Present Day. London: A & C Black. ISBN 0-7136-7389-3.
- Dobson, Stephen; Goddard, John (2004). "Ownership and Finance of Professional Soccer in England and Europe". Dalam Fort, Rodney; Fizel, John. International Sports Economics Comparisons. Westport, CT: Praeger Publishers. ISBN 0-275-98032-4.
- Dunning, Eric (1999). Sport Matters: Sociological Studies of Sport, Violence and Civilisation. London: Routledge. ISBN 978-0-415-09378-1.
- Hamil, Sean (2008). "Case 9: Manchester United: the Commercial Development of a Global Football Brand". Dalam Chadwick, Simon; Arth, Dave. International Cases in the Business of Sport. Oxford: Butterworth-Heinemann. ISBN 978-0-7506-8543-6.
- Inglis, Simon (1996) [1985]. Football Grounds of Britain (edisi ke-3rd). London: CollinsWillow. ISBN 0-00-218426-5.
- James, Gary (2008). Manchester: A Football History. Halifax: James Ward. ISBN 978-0-9558127-0-5.
- Morgan, Steve (March 2010). McLeish, Ian, ed. "Design for life". Inside United. Haymarket Network (212). ISSN 1749-6497.
- Murphy, Alex (2006). The Official Illustrated History of Manchester United. London: Orion Books. ISBN 0-7528-7603-1.
- Rollin, Glenda; Rollin, Jack. Sky Sports Football Yearbook 2008–2009. London: Headline Publishing Group. ISBN 978-0-7553-1820-9.
- Shury, Alan; Landamore, Brian (2005). The Definitive Newton Heath F.C. SoccerData. ISBN 1-899468-16-1.
- Tyrrell, Tom; Meek, David (1996) [1988]. The Hamlyn Illustrated History of Manchester United 1878–1996 (edisi ke-5th). London: Hamlyn. ISBN 0-600-59074-7.
- White, Jim (2008). Manchester United: The Biography. London: Sphere. ISBN 978-1-84744-088-4.
- White, John (2007) [2005]. The United Miscellany (edisi ke-2nd). London: Carlton Books. ISBN 978-1-84442-745-1.
Pranala luar
- Situs web resmi (Arab) (Tionghoa) (Inggris) (Prancis) (Jepang) (Korea) (Spanyol)
- Official statistics website
- Official Manchester United Supporters' Trust
- Manchester United pada Sky Sports
- Manchester United pada Premier League
- (Inggris) Manchester United Team Photos[pranala nonaktif permanen] pada situs PA footballarchive.co.uk
- Manchester United F.C. di Facebook
- Manchester United F.C. di Twitter
- (Profil) Manchester United F.C. di Google+
- Manchester United F.C. di Instagram