Jalan Tol Semarang–Solo
Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. |
Informasi rute | |
---|---|
Berdiri: | 2009-2013 (Beroperasi s.d. Seksi II) – sekarang |
Persimpangan besar | |
Dari: | Kota Semarang |
Simpang Susun Tembalang Simpang Susun Ungaran Simpang Susun Bawen | |
Ke: | Kota Surakarta |
Letak | |
Kota besar: | Kota Semarang Kota Surakarta |
Sistem jalan bebas hambatan | |
Sistem Tol Gerbang Tertutup (Close) |
Jalan Tol Semarang-Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Jalan Tol Semarang-Solo menghubungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakarta serta melewati 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Tol ini mulai dibangun tahun 2009 oleh Jasa Marga dengan total lintasan sepanjang 72,64 km [1] dan sampai saat ini pembangunannya masih berlangsung. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jalan Tol Semarang dengan Jalan Tol Solo-Ngawi yang juga telah mulai konstruksi.
Seksi
Simpang Susun
1 | Seksi 1 (Tembalang - Ungaran) | 4 km | |
2 | Seksi 2 (Ungaran - Bawen) | 1 km | |
3 | Seksi 3 (Bawen - Tirtonadi) | 5 km |
Pembangunan lahan
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo membutuhkan biaya investasi sebesar 6,1 triliun rupiah, biaya konstruksi 2,4 triliun rupiah, dan biaya pengadaan tanah 800 miliar rupiah.[2] Konstruksi tol seksi I Semarang (Tembalang)-Ungaran dimulai pada awal tahun 2009. Seksi I Semarang-Ungaran telah beroperasi sejak November 2011, sedangkan untuk seksi II Ungaran-Bawen sudah beroperasi sejak 4 April 2014, dan sedangkan untuk seksi III Bawen-Tirtonadi besok beroperasi 31 Agustus 2014.
Jembatan Tol
SEKSI I (TEMBALANG-UNGARAN)
- Jembatan Banyumanik 1 (170 m)
- Jembatan Banyumanik 2 (384 m)
- Jembatan Gedawang (470 m)
- Jembatan Susukan (470 m)
- Jembatan Penggaron (400 m)
SEKSI II (UNGARAN-BAWEN)
- Jembatan Tinalun (335 m)
- Jembatan Lemah Ireng I (879 m)
- Jembatan Lemah Ireng II (300 m)
Rute
Jalan Tol Semarang-Solo Seksi I dan Seksi II saat ini telah beroperasi Seksi III dioperasikan besok, sehingga secara langsung terhubung dengan Jalan Tol Semarang Seksi C di Tembalang. Berikut adalah detail ruas Jalan Tol Semarang-Solo :
Gerbang tol/simpang susun | Kilometer | Destinasi |
---|---|---|
Tembalang (SS) | 0 | Jalan Tol Semarang |
Banyumanik Utama | 2, 7 | (Gerbang tol Utama/Semarang-Solo) <pintu gerbang tol utama> |
Unguran | 4 | <lanjutan> |
Bawen | !colspan="3" | |
Solo Kartasura (SS) | 9 | Jakarta |
Solo Tirtonadi | 10 | Terminal Tirdonadi |
Pembangunan ini mendapat sambutan baik dari Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo. Beliau merasakan bahwa dengan adanya jalan tol ini akan membantu kesuksesan pembanguan proyek jalan tol Semarang-Solo sebagai program pengembangan jaringan jalan di Jawa Tengah. Semarang sebagai ibukota provinsi memiliki peran besar untuk mendorong kegiatan perekonomian daerah, dimana jalan tol ini akan memperkuat transportasi darat, khususnya akses jalan Semarang menuju Jogjakarta dan Solo, ataupun sebaliknya. [3] Sementara itu, pemerintah Kota Salatiga meminta simpang susun (interchange) tol Semarang-Solo di sekitar pusat kota untuk mengantisipasi kemungkinan Salatiga menjadi kota mati akibat realisasi tol ini.[4]
Referensi
- ^ Maulidin, Ade (14 Juli 2012). "PT Trans marga Jateng".
- ^ "Konstruksi Tol Semarang-Solo Dimulai". INILAH.COM. 31 Januari 2009.
- ^ "Jalan Tol Ungaran Bawen Mulai Konstruksi". 1 agustus 2013.
- ^ "Jalan tol Solo-Semarang, Salatiga ngotot meminta interchange di pusat kota". Solopos. 23 Juli 2009.
Ruas sebelumnya: Jalan Tol Semarang |
Jalan Tol Trans Jawa | Ruas berikutnya: Jalan Tol Solo-Ngawi |