Lompat ke isi

Jalan Tol Semarang–Solo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Juni 2017 02.18 oleh Eko Sriyatno (bicara | kontrib) (Rute: Perbaikan kesalahan pengetikan)
Jalan Tol Semarang-Solo
Nasional 14AH 2Nasional 16
Panjang72,64[1][2] km
Dibangun2009-2017 (Beroperasi s.d. Seksi II)
PengelolaTrans Marga Jateng (TMJ)
Gerbang Tol Banyumanik
Pemandangan Jalan Tol Semarang-Solo di Interchange Ungaran
Berkas:Gt salatiga.jpg
Pemandangan Gerbang Tol Salatiga di Tingkir

Jalan Tol Semarang–Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Jalan Tol Semarang–Solo menghubungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakarta serta melewati 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Tol ini mulai dibangun tahun 2009 oleh Jasa Marga dengan total lintasan sepanjang 72,64 km [1] dan sampai saat ini pembangunannya masih berlangsung. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jalan Tol Semarang dengan Jalan Tol Solo-Ngawi yang juga telah mulai konstruksi.

Seksi

Tol ini terbagi menjadi lima seksi:[2]

No
Seksi
Panjang
Status
1 Seksi 1 (Tembalang - Ungaran) 16.3 km
Beroperasi
2 Seksi 2 (Ungaran - Bawen) 11.3 km
Beroperasi
3 Seksi 3 (Bawen - Salatiga) 18.2 km
Beroperasi (Fungsional H-7 sampai dengan H+7)

4 Seksi 4 (Salatiga - Boyolali) 22.4 km
Pembebasan Lahan

(Konstruksi)

5 Seksi 5 (Boyolali - Kartosuro) 11.1 km
Tahap Konstruksi

Pembangunan Jalan Tol Semarang–Solo membutuhkan biaya investasi sebesar 6,1 triliun rupiah, biaya konstruksi 2,4 triliun rupiah, dan biaya pengadaan tanah 800 miliar rupiah.[3] Konstruksi tol seksi I Semarang (Tembalang)-Ungaran dimulai pada awal tahun 2009. Seksi I Semarang-Ungaran telah beroperasi sejak November 2011, sedangkan untuk seksi II Ungaran-Bawen sudah beroperasi sejak 4 April 2014.

Jembatan Tol

SEKSI I (TEMBALANG-UNGARAN)

  • Jembatan Banyumanik 1 (170 m)
  • Jembatan Banyumanik 2 (384 m)
  • Jembatan Gedawang (470 m)
  • Jembatan Susukan (470 m)
  • Jembatan Penggaron (400 m)

SEKSI II (UNGARAN-BAWEN)

  • Jembatan Tinalun (335 m)
  • Jembatan Lemah Ireng I (879 m)
  • Jembatan Lemah Ireng II (300 m)

SEKSI III (BAWEN-SALATIGA)

  • Jembatan Tuntang (330 m)
  • Jembatan Senjoyo (170 m)

SEKSI IV (SALATIGA-BOYOLALI)

SEKSI V (BOYOLALI-KARTASURA)

Rute

Jalan Tol Semarang–Solo Seksi I dan Seksi II saat ini telah beroperasi, sehingga secara langsung terhubung dengan Jalan Tol Semarang Seksi B di Tembalang. Berikut adalah detail ruas Jalan Tol Semarang–Solo :

Km Persimpangan Asal/Tujuan Keterangan
Peraturan Batas Kecepatan
Minimal Maksimal

60 km/jam

80 km/jam
12+400-13+000 Simpang Susun Tembalang Jalan Tol Semarang Seksi B

UTARA
Jalan Tol Semarang
Jatingaleh/Krapyak
Kaligawe/Pelabuhan Tanjung Emas
Jakarta
Demak/Surabaya
Half Trumpet Interchange
JALAN TOL SEMARANG
Batas Operasional PT. Jasa Marga, Tbk.

Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL SEMARANG-SOLO
Batas Operasional PT. Trans Marga Jateng

Jalan Tol Berawal/Berakhir
13+800 Ramp Jalan Tirto Agung Jalan Tirto Agung

UTARA
Tembalang
Universitas Diponegoro

SELATAN
Banyumanik/Jatingaleh
Ungaran/Bawen
GERBANG TOL BANYUMANIK
Sistem Tol Gerbang Tertutup

Bayar Tol : Tunai dan e-money
Jembatan Banyumanik I
Panjang Jembatan : 170 m
Jembatan Banyumanik II
Panjang Jembatan : 384 m
Jembatan Gedawang
Panjang Jembatan : 470 m
Jembatan Susukan
Panjang Jembatan : 384 m

Batas Wilayah Kota Semarang
Kecamatan Banyumanik
Berkas:Lambang Kabupaten Semarang.png
Batas Wilayah Kabupaten Semarang
Kecamatan Ungaran Timur
Jembatan Penggaron
Panjang : 400 m
TEMPAT PERISTIRAHATAN
Km 22 Jalan Tol Semarang-Solo
23+600 Simpang Susun Ungaran GERBANG TOL UNGARAN
Sistem Gerbang Tol Tertutup

Jalan Terus, tidak ada transaksi
Kota Ungaran

UTARA
Banyumanik/Semarang

SELATAN
Bawen/Ambarawa
Magelang/Yogyakarta
Salatiga/Solo
Trumpet Interchange
Jembatan Tinalun
Panjang : 335 m
Jembatan Lemah Ireng I
Panjang : 879 m
Jembatan Terpanjang di Jalan Tol Semarang-Solo
Jembatan Lemah Ireng II
Panjang : 300 m
35+200 Simpang Susun Bawen GERBANG TOL BAWEN
Sistem Gerbang Tol Tertutup

Bayar Tol : Tunai dan e-money
TIMUR
Salatiga/Solo

BARAT
Persimpangan Bawen
UTARA
Ungaran
Banyumanik/Semarang

SELATAN
Ambarawa
Magelang/Yogyakarta
Jalan Tol Bawen-Magelang-Yogyakarta (rencana)
Trumpet Interchange
Jembatan Tuntang
Panjang : 330 m
Jembatan Senjoyo
Panjang : 170 m
- Simpang Susun Tingkir GERBANG TOL SALATIGA
Sistem Gerbang Tol Tertutup

Bayar Tol : e-money
SELATAN
Persimpangan Tingkir
TIMUR
Suruh
Boyolali via Simo
Sragen

BARAT
Salatiga
Boyolali
Akhir Seksi 3
Jalan Tol Semarang–Solo

Seksi 4 Dalam Pembangunan

Rencana

Pembangunan ini mendapat sambutan baik dari Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo. Dia merasakan bahwa dengan adanya jalan tol ini akan membantu kesuksesan pembanguan proyek jalan tol Semarang-Solo sebagai program pengembangan jaringan jalan di Jawa Tengah. Semarang sebagai ibukota provinsi memiliki peran besar untuk mendorong kegiatan perekonomian daerah, di mana jalan tol ini akan memperkuat transportasi darat, khususnya akses jalan Semarang menuju Jogjakarta dan Solo, ataupun sebaliknya.[4] Sementara itu, pemerintah Kota Salatiga meminta simpang susun (interchange) tol Semarang-Solo di sekitar pusat kota untuk mengantisipasi kemungkinan Salatiga menjadi kota mati akibat realisasi tol ini.[5]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b Maulidin, Ade (14 Juli 2012). "PT Trans marga Jateng".  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "transmargajateng" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ a b "Tol Semarang-Solo". Departemen Pekerjaan Umum. 
  3. ^ "Konstruksi Tol Semarang-Solo Dimulai". INILAH.COM. 31 Januari 2009. 
  4. ^ "Jalan Tol Ungaran Bawen Mulai Konstruksi". 1 agustus 2013. 
  5. ^ "Jalan tol Solo-Semarang, Salatiga ngotot meminta interchange di pusat kota". Solopos. 23 Juli 2009. 
Ruas sebelumnya:
Jalan Tol Semarang
Jalan Tol Trans Jawa Ruas berikutnya:
Jalan Tol Solo-Ngawi

Templat:Jalan Tol Semarang-Solo