Lompat ke isi

Mentari TV

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Simpati TV
JenisJaringan televisi
SloganMenyinari Dunia Anak Indonesia (atau Menyinari Dunia)
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Tanggal siaran perdana6 Januari 2021 (siaran percobaan)
Kantor pusatSCTV Tower, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Wilayah siaranNasional
PemilikIndonesia Entertainment Group
Induk perusahaanSurya Citra Media
Kelompok usahaElang Mahkota Teknologi
Anggota jaringanlihat #Jaringan siaran
Tokoh kunciEkin Gabriel Surbakty (Direktur Pemrograman)[1]
Format gambar1080i HDTV 16:9
Satelit
IPTVIndiHome: 316 (HD)
Televisi internet
Mentari TV
Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 24 UHF
Virtual: 124
SloganMenyinari Dunia Anak Indonesia
Pemrograman
AfiliasiMentari TV (stasiun induk)
Kepemilikan
PemilikIEG (SCM)
Riwayat
Siaran perdana
6 Januari 2021 (siaran percobaan)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Koordinat transmiter-6.219674,106.7219515 (digital)

Mentari TV adalah sebuah jaringan televisi terestrial digital swasta nasional di Indonesia yang dimiliki oleh Surya Citra Media (via Indonesia Entertainment Group).[2][3] Jaringan ini menargetkan pemirsa anak-anak dari usia 5-14 tahun serta ibu-ibu dengan siaran berkualitas definisi tinggi.[4] Tayangannya dicanangkan bersifat menghibur, mengedukasi dan menginspirasi anak-anak untuk berprestasi dalam segala bidang.[1]

Sejarah

Dibandingkan dengan stasiun baru dari Emtek/SCM lain (seperti Ajwa TV), awalnya kehadiran Mentari TV memang terbilang "misterius" karena siaran ujicobanya tidak pernah diumumkan ke publik, diberitakan oleh siaran pers dari Emtek/SCM atau pun dimunculkan dalam pemberitaan situs web yang terafiliasi dengannya seperti Merdeka.com atau Liputan6.com. Sumber yang ada justru kebanyakan dari media sosial atau situs web yang berasal dari pemakai televisi satelit maupun televisi digital.

Siaran Mentari TV pertama kali muncul di satelit Telkom-4 pada 6 Januari 2021.[5] Sementara itu, di siaran digital pertama kali TV ini muncul di beberapa daerah luar Jakarta seperti di Yogyakarta.[6] Seiring waktu, TV ini kemudian meluaskan siarannya ke berbagai wilayah yang terdapat multipleks milik SCM, seperti Medan, Jabodetabek dan Bandung (dan akan terus bertambah sewaktu-waktu).[7]

Baru pada akhir 2021, nama Mentari TV mulai diperkenalkan ke publik, dimulai dengan munculnya saluran ini di Vidio.com, situs streaming milik SCM pada November 2021.[8]

Jaringan siaran

Saat ini, jangkauan siaran Mentari TV mencakup 23 provinsi di Indonesia melalui siaran digital (DVB-T2) (dan akan terus bertambah sewaktu-waktu), yaitu:

Daerah Frekuensi Digital (DVB-T2)[9] Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[10]
DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi 24 UHF SCTV Jakarta
Tanjung Selor 32 UHF SCTV Tanjung Selor
Bengkulu 31 UHF Indosiar Bengkulu
Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates 25 UHF Indosiar Yogyakarta / Indosiar Solo
Jambi 28 UHF Indosiar Jambi
Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur 39 UHF Indosiar Bandung
Cirebon, Indramayu, Kuningan 37 UHF Indosiar Cirebon / Indosiar Kuningan
Garut 27 UHF Indosiar Garut
Ciamis, Tasikmalaya 37 UHF Indosiar Ciamis
Sumedang, Majalengka 39 UHF Indosiar Sumedang
Cianjur Selatan 39 UHF Indosiar Cianjur
Cilegon, Serang 24 UHF SCTV Serang
Pandeglang 24 UHF SCTV Pandeglang
Semarang, Ungaran, Kendal, Demak, Jepara, Kudus 32 UHF Indosiar Semarang
Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan 33 UHF Indosiar Tegal
Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Cilacap 31 UHF Indosiar Banyumas
Purworejo, Kebumen 33 UHF Indosiar Purworejo
Blora, Cepu 31 UHF Indosiar Blora
Pati, Rembang 22 UHF Indosiar Rembang
Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan 29 UHF SCTV Surabaya
Jember 27 UHF SCTV Jember
Malang, Kota Batu 29 UHF SCTV Malang
Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo 24 UHF SCTV Madiun
Pacitan 45 UHF SCTV Pacitan
Bondowoso 27 UHF SCTV Bondowoso
Situbondo 32 UHF SCTV Situbondo
Banyuwangi 31 UHF SCTV Banyuwangi
Pontianak 48 UHF Indosiar Pontianak
Banjarmasin, Martapura, Marabahan 33 UHF SCTV Banjarmasin
Balikpapan 36 UHF SCTV Balikpapan
Samarinda 36 UHF SCTV Samarinda
Batam, Tanjung Balai Karimun 42 UHF SCTV Batam
Palembang 25 UHF Indosiar Palembang
Medan 34 UHF Indosiar Medan
Banda Aceh 43 UHF Indosiar Banda Aceh
Sigli, Bireuen 31 UHF Indosiar Sigli / Indosiar Bireuen
Lhokseumawe 32 UHF Indosiar Lhokseumawe
Mataram, Lombok Tengah 38 UHF SCTV Mataram / SCTV Lombok Tengah
Palu 38 UHF SCTV Palu
Palangkaraya 36 UHF SCTV Palangkaraya
Kendari 36 UHF SCTV Kendari
Manokwari 34 UHF SCTV Manokwari
Kota Denpasar, Singaraja, Karangasem 36 UHF (melalui Big TV) MetroTV Denpasar / MetroTV Singaraja / MetroTV Karangasem
Pematangsiantar, Simalungun 32 UHF Indosiar Pematangsiantar
Sukabumi 33 UHF Indosiar Sukabumi
Makassar 34 UHF Metro TV Makassar
Manado 38 UHF Metro TV Manado

Acara

Saat ini sebagian besar acara yang ditayangkan merupakan acara dari perpustakaan Surya Citra Media, baik yang pernah ditayangkan oleh SCTV, Indosiar dan Moji berupa serial animasi, pembuatan kerajinan, dll. Beberapa di antaranya ialah Ban-ban Si Kelinci Ajaib, Cerita Binatang, Indonesia Pintar, Keluarga Somat, dan Samufly. Setelah berbulan-bulan menyiarkan acara yang umumnya siaran ulang, pada Desember 2021 Mentari TV mulai menyiarkan acara pertamanya secara siaran langsung: Top Youth Premiere League, sebuah kompetisi sepak bola untuk anak 9-11 tahun.[4] Animasi asing pun juga mulai ditayangkan, seperti Tayo the Little Bus dan Titipo Titipo (keduanya mutasi dari EBS dan Disney Junior). Mentari TV juga mempunyai acara berita ramah anak berjudul Ceria - Cerita & Informasi Anak.[11]

Meskipun didesain sebagai stasiun televisi untuk anak-anak, Mentari TV juga menyiarkan program yang tidak berhubungan dengan anak-anak. Salah satunya adalah penayangan olahraga (kecuali Top Youth Premier League yang merupakan kompetisi sepak bola anak-anak) dan pernah juga menayangkan drama Korea. Bahkan, peringatan Hari Penyiaran Nasional 2022 & Hari Santri Nasional 2022 pun juga ditayangkan oleh Mentari TV, meskipun kedua kegiatan tersebut tidak menggunakan anak anak sebagai pengisi utama acaranya.

Saat ini

Olahraga

Referensi

Pranala luar