Australia
Commonwealth of Australia | |
---|---|
Ibu kota | Canberra |
Kota terbesar | Sydney |
Bahasa resmi | Inggris |
Pemerintahan | Monarki konstitusional |
Kemerdekaan | |
1 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2004 | 20.180.878 (53) |
- Sensus Penduduk 2001 | 18.972.350 |
PDB (KKB) | 2003 |
- Total | $579.662 juta (16) |
$29.143 (11) | |
Mata uang | Dolar Australia ( AUD ) |
Zona waktu | beragam1 (UTC+8–+10) |
- Musim panas (DST) | UTC+8–+11 (beragam1) |
Kode telepon | 61 |
Kode ISO 3166 | AU |
Ranah Internet | .au |
1Ada variasi kecil antar ketiga zona waktu ini, lihat Negara-negara bagian Australia | |
Persemakmuran Australia (Commonwealth of Australia) adalah sebuah negara di belahan bumi selatan yang juga menjadi nama benua terkecil di dunia. Wilayahnya mencakup seluruh benua Australia dan beberapa pulau di sekitarnya. Negara ini identik dengan binatang kangguru. Ibu kotanya terletak di Canberra dan kota-kota besarnya adalah Sydney dan Melbourne serta Adelaide, Brisbane, dan Perth. Di daerah gurunnya yang luas, jumlah penduduk sangat sedikit.
Australia, walaupun terletak di dekat Asia, lebih sering disebut sebagai bagian dari dunia Barat karena kehidupannya yang mirip Eropa Barat dan Amerika Serikat. Penduduknya pun sebagian besar kulit putih. Pada tahun 2000, di Sydney diselenggarakan Olimpiade 2000.
Sejarah
Sejarah nama
Australia berasal dari kata australis yang dalam bahasa Latin berarti selatan. Cerita-cerita zaman Romawi tentang Terra Australis Incognita atau "Daerah di selatan yang tidak diketahui" adalah sesuatu yang umum di zamannya namun istilah tersebut tidak menunjuk langsung pada Australia.
Oleh orang Belanda, kata Australische dalam bahasa Belanda digunakan untuk menyebut daerah yang baru ditemukan di selatan. Kata Australia dalam bahasa Inggris pertama kali dipakai Alexander Dalrymple pada tahun 1771 dalam bukunya yang berjudul An Historical Collection of Voyages and Discoveries in the South Pacific Ocean namun masih menunjukkan seluruh kawasan Pasifik Selatan. Pada 1793, George Shaw dan Sir James Smith dalam buku Zoology and Botany of New Holland menulis tentang "the vast island, or rather continent, of Australia, Australasia or New Holland" (pulau, atau malah seharusnya benua Australia, Australasia atau Belanda Baru).
Nama Australia secara resmi diakui Inggris sebagai nama benua pada 1824 di mana sebelumnya, pada 1814, Matthew Flinders dalam bukunya A Voyage to Terra Australis mempopulerkan penggunaan Australia. Begitu juga Gubernur New South Wales, Lachlan Macquarie, yang mengusulkan peresmian nama tersebut pada 1817.
Sejarah negara
Saat tinggalnya manusia pertama Australia diperkirakan antara 42.000 dan 48.000 tahun yang lalu. Orang Australia pertama adalah nenek moyang Penduduk Asli Australia kini, dan tiba melalui jembatan tanah dan lintasan laut dari benua Asia Tenggara kini. Kebanyakan dari orang ini adalah pemburu-pengumpul, dengan satu budaya ujian lisan dan nilai-nilai kerohanian kompleks dan berdasarkan penghormatan pada tanah. Penduduk Selat Torres, etnik Melanesia, didiami Pulau-pulau Selat Torres dan bagian-bagian dari Queensland yang jauh di utara; mereka mempunyai amalan-amalan kebudayaan berbeda dan pertanian subsisten terlatih.
Catatan penglihatan pertama orang Eropa akan benua Australia yang tidak dapat dipertikaikan dibuat oleh jurumudi Belanda Willem Jansz, yang melihat pantai Semenanjung York pada 1606. Semasa abad ke-17, orang Belanda memetakan pinggir-pinggir laut barat dan utara tentang apa mereka dipanggil Holland Baru, tetapi tidak membuat percobaan untuk tinggal di situ. Pada 1770, James Cook berlayar sepanjang dan dipetakanlah timur pantai timur bagi Australia, yang dinamakannya New South Wales dan menuntutnya untuk Britania. Penemuan-penemuan ekspedisi membekali dorongan untuk pendiriannya satu ujung tanah jajahan di sana menyusul kehilangan koloni-koloni Amerika bahwa telah sebelum ini dipenuhi peranan itu.
Tanah Jajahan Inggris New South Wales bermula dengan suatu penempatan di Pelabuhan Jackson oleh Kapten Arthur Phillip pada 26 Januari 1788. Tanggal ini kemudian menjadi hari kebangsaan Australia, Hari Australia. Tanah Van Diemen, kini dikenal sebagai Tasmania, diduduki pada 1803 dan menjadi satu jajahan berasingan dalam 1825. Britania secara resmi mendakwa bagian barat Australia dalam 1829. Koloni-koloni berasingan diciptakan dari bagian darip New South Wales: Australia Selatan pada 1836, Victoria pada 1851, dan Queensland pada 1859. Northern Terrirory (NT) telah didirikan pada 1863 sebagai sebagian Wilayah Selatan Australia. Victoria dan Selatan Australia didirikan sebagai "koloni-koloni bebas"—yaitu, mereka bukan koloni-koloni akhir. Western Australia juga berasas "bebas", , walaupun ia dahulu menerima beberapa pesalah yang diantar dari Tasmania. Pengangkutan tahanan-tahanan ke Australia dihentikan secara bertahap antara 1840 dan 1868.
Negara bagian dan Wilayah Kekuasaan
Australia mempunyai 8 negara bagian, yang terdiri dari state (negara bagian) dan territory (wilayah kekuasaan). Mereka adalah New South Wales (NSW), Queensland (QLD), South Australia (SA), Tasmania (TAS), Victoria (VIC), Western Australia, Northern Territory (NT) dan Australian Capital Territory (ACT)
Politik
Persemakmuran Australia adalah sebuah monarki konstitusional dan mempunyai sistem pemerintahan parlementer. Ratu Elizabeth II adalah Ratu Australia, namun tugasnya sebagai Ratu berbeda dari tugasnya di Britania Raya. Sang Ratu diwakili oleh seorang Gubernur-Jenderal Australia, yang sendiri hanya menggunakan kekuatan eksekutifnya melalui nasehat dari Perdana Menteri.
Terdapat tiga cabang pemerintahan:
- Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
- Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasehati para penasehat eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para menteri. Biasanya Gubernur-Jenderal tidak akan menolak nasehat-nasehat tersebut.
- Kejaksaan: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya.
Australia mempunyai parlemen yang bikameral, terdiri dari Senat yang berisi 76 senator, dan sebuah Dewan Perwakilan yang mempunyai 150 anggota. Anggota Dewan dipilih dari wilayah-wilayah pemilihan beranggotakan tunggal yang umumnya disebut electorate atau seat (kursi). Negara bagian yang lebih besar populasinya akan mempunyai lebih banyak perwakilan; setiap negara bagian minimal mempunyai lima perwakilan. Dalam Senat, setiap negara bagian diwakili 12 senator tanpa mempedulikan jumlah penduduknya. Pemilihan anggota parlemen diadakan setiap tiga tahun sekali, namun biasanya hanya setengah dari kursi-kursi Senat yang diperebutkan, karena para senator mempunyai masa jabatan enam tahun yang saling bertindih. Pemerintah dibentuk di Dewan Perwakilan, dan pemimpin partai atau koalisi mayoritas dalam Dewan adalah sang Perdana Menteri.
Ada tiga partai politik besar: Buruh, Liberal, dan Nasional. Koalisi Liberal/Nasional telah berkuasa sejak Pemilu 1996 dan Koalisi berhasil merebut kekuasaan terhadap Senat dalam Pemilu 2004. Partai Buruh hingga saat ini masih berkuasa di setiap negara bagian dan territory; seluruh pemimpin wilayah-wilayah tersebut berasal dari Partai Buruh.
Ekonomi
Australia memiliki ekonomi campuran (mixed economy) yang sejahtera, dan bergaya-Barat, dengan PDB per kapita sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Britania Raya, Jerman dan Perancis. Negara ini berada di peringkat ketiga pada Indeks Perkembangan Manusia tahun 2004 dan keenam dalam kualitas hidup 2005 oleh hasil survei majalah The Economist. Pada tahun-tahun belakangan ini, ekonomi Australia telah kembali setelah menghadapi ekonomi global yang melemah. Pengeluaran yang meningkat dalam ekonomi dalam negeri telah menekan penurunan ekonomi, dan keyakinan konsumen dan bisnis tetap kuat. Australia menekankan reformasi sebagai salah satu faktor kunci di belakang kekuatan ekonomi.
Pada 1980-an, Partai Buruh, dipimpin oleh Perdana Menteri Bob Hawke dan Bendahara Paul Keating, memulai proses pemodernan ekonomi Australia dengan mengambangkan dolar Australia pada 1983, dan mengatur sistem keuangan.
Sejak 1996, pemerintahan Howard telah melanjutkan proses reformasi ekonomi mikro, termasuk deregulasi sebagian dari pasar tenaga kerja dan penswastaan BUMN, terutama industri telekomunikasi. Reformasi yang cukup dalam sistem pajak tak langsung dicapai pada Juli 2000 dengan diperkenalannya pajak barang dan jasa (goods and service tax; GST) sebesar 10% yang sedikit mengurangi ketergantungan terhadap pajak pemasukan pribadi dan perusahaan yang masih melambangkan sistem pajak Australia.
Ekonomi Australia tidak mengalami resesi sejak awal 1990-an. Pada Juli 2005, pengangguran masih dalam kisaran 5%. Sektor jasa, termasuk pariwisata, pendidikan, dan jasa finansial membentuk 69% dari PDB. Pertanian dan sumber daya alam hanya membentuk 3% dan 5% dari PDB, tapi cukup membantu banyak dalam ekspor Australia. Pasar ekspor Australia terbesar termasuk Jepang, RRC, AS, Korea Selatan dan Selandia Baru. Hal yang menjadi perhatian para ekonomis termasuk defisit anggaran (current account deficit) dan juga tingkat hutang luar negeri bersih (net foregin debt) yang tinggi.
Geografi
Australia mempunyai enam buah negara bagian, dua wilayah besar, dan yang lain wilayah kecil. Negeri-negeri ini adalah New South Wales, Queensland, Australia Selatan, Tasmania, Victoria dan Australia Barat. Dua wilayah tanah besar adalah Northern Territory dan Australian Capital Territory.
Demografi
Kebanyakan penduduk Australia yang sekurang-kurangya 20,6 juta adalah keturunan pendatang dari abad kesembilanbelas dan keduapuluh, kebanyakan dari Britania Raya dan Irlandia. Penduduk Australia telah berlipat 4 sejak akhir Perang Dunia I,[1] dipacu oleh program imigrasi yang ambisius. Pada tahun 2001, kelima kelompok terbesar dari 23,1% penduduk Australia dilahirkan di luar negeri berasal dari Britania Raya, Selandia Baru, Italia, Vietnam dan Tiongkok.[2] Menyusul pembatalan Kebijakan Australia Putih pada tahun 1973, banyak inisiatif pemerintahan telah diadakan untuk mengalakkan dan mempromosikan keamanan budaya berdasarkan kbijakan multikulturalisme.[3]
Penduduk asli Australia — penduduk asli tanah utama dan kaum Kepulauan Selat Torres — berjumlah 410.003 (2,2% dari jumlah penduduk Australia) pada tahun 2001, pertambahan berarti dari sensus 1976, yang menunjukkan populasi penduduk asli 115.953. Penduduk asli Australia memiliki tingkat tinggi pemenjaraan dan pengangguran, taraf pendidikan dan harapan hidup rendah untuk lelaki dan wanita yang berumur 17 tahun lebih kurang daripada penduduk Australia lain.[2] Merasakan ketidaksamaan rasial ialah isu politik dan hak manusia untuk penduduk Australia yang lagi hangat.
Seperti banyak negara maju yang lain, Australia sedang mengalami peralihan demografi terhadap penduduk yang lebih tua usianya, penduduk di bawah dan di atas umur bekerja. Umumnya dengan banyak negara berkembang lainnya, Australia sedang mengalami perubahan demografi ke arah penduduk yang lebih tua, dengan lebih banyak pensiunan dan lebih sedikit orang usia kerja. Sebagian besar orang Australia (759.849 selama masa 2002–03[4]) tinggal di luar daerah mereka. Australia telah memelihara salah satu program imigrasi di dunia untuk meningkatkan jumlah penduduk. Sebagian besar imigrannya terlatih, namun kuota imigrasi termasuk kategori untuk anggota keluarga dan para pengungsi.
Bahasa Inggris ialah bahasa resmi,[5] diucapkan dan ditulis dalam varietas yang berbeda yang dikenal sebagai Bahasa Inggris Australia. Menurut sensus 2001, bahasa Inggris ialah satu-satunya bahasa yang diucapkan di dalam negeri oleh sekitar 80% penduduknya. Bahasa berikutnya yang paling umum di dalam negeri ialah bahasa Tionghoa (2,1%), bahasa Italia (1,9%) dan bahasa Yunani (1,4%). Proporsi migran generasi pertama dan kedua ialah dwibahasa. Dipercaya bahwa ada antara 200 dan 300 bahasa-bahasa Aborigin Australia pada saat kontak pertama dengan orang Eropa. Hanya sekitar 70 dari bahasa-bahasa itu yang bertahan hidup, dan 20 darinya terancam punah. Sebuah bahasa asli tetap menjadi bahasa utama untuk sekitar 50.000 (0,02%) jiwa. Australia memiliki bahasa isyarat yang dikenal sebagai Auslan, yang merupakan bahasa utama bagi 6.500 orang tuna rungu.
Australia tidak memiliki agama negara. Sensus 2001 menyatakan bahwa The 68% orang Australia menyebut diri sebagai Kristen : 27% menyebut diri sebagai Katolik Roma dan 21% sebagai Anglikan. Orang Australian yang bukan beragama Kristen ialah 5%. Jumlah dari 16% dikelompokkan "Tak Beragama" (yang termasuk kepercayaan non-teistik seperti humanisme, ateisme, agnostisisme dan rasionalisme) dan 12% berikutnya menolak menjawab atau tak memberi tanggapan yang cukup penafsiran. Seperti di banyak negara Barat, tingkat keikutsertaan aktif dalam ibadah gereja lebih rendah daripada ini; kehadiran mingguan pada layanan gereja sekitar 1,5 juta, sekitar 7,5% penduduk.[6]
Kehadiran sekolah ialah kewajiban di seluruh Australia antara usia 6–15 tahun (16 tahun di South Australia dan Tasmania, dan 17 tahun di Western Australia), menyumbang pada tingkat melek huruf orang dewasa yang diperkirakan sekitar 99%. Pengakuan pemerintah telah mendukung pendirian 38 perguruan tinggi di Australia, dan meski beberapa perguruan tinggi swasta telah didirikan, sebagian besar memilih pendanaan pemerintah. Ada sistem berdasar negara atas universitas perlatihan kejuruan, dikenal sebagai TAFE Institutes, dan banyak perdagangan memberikan magang untuk melatih para pedagang baru. Kira-kira 58% orang Australia antara usia 25 dan 64 memiliki kecakapan kejuruan atau tersier[2] dan tingkat kelulusan tersier 49% ialah yang tertinggi di negara-negara OECD. Perbandingan murid internasional dan setempat dalam pendidikan tersier di Australi aialah yang tertinggi di negara-negara OECD.[7]
Budaya
Dasar utama budaya Australia hingga pertengahan abad ke-20 ialah Anglo-Kelt, meski ciri Australia yang berbeda telah berkembang dari lingkungan dan budaya penduduk asli. Selama 50 tahun terakhir, budaya Australia telah dipengaruhi kuat oleh budaya pop Amerika (khususnya televisi dan film), imigrasi skala besar dari negara-negara yang tak bercakap Inggris, dan tetangga Asianya. Tenaga dan keaslian seni di Australia — film, opera, musik, lukisan, teater, tari, dan kerajinan tangan — memperoleh pengakuan internasional.
Australia memiliki sejarah panjang seni visual, bermula dengan lukisan gua dan kulit kayu penduduk aslinya. Dari masa permukiman Eropa, tema umum dalam seni Australia ialah pemandangan Australia, nampak dalam karya Arthur Streeton, Arthur Boyd dan Albert Namatjira, di antara lainnya. Budaya penduduk asli Australia secara besar dituturkan dari mult ke mulut dan berkaitan erat pada upacara dan cerita Zaman Mimpi. Musik, tari, dan seni Aborigin Australia memiliki pengaruh gamblang pada seni visual dan pertunjukan kontemporer. Australia memiliki budaya aktif musik, balet, dan teater; banyak perusahaan seni pertunjukannya menerima dana umum melalui Dewan Seni pemerintah federal. Ada orkestra simfoni di tiap ibukota, dan perusahaan opera nasional, Opera Australia, menjadi menonjol oleh diva terkenal Dame Joan Sutherland; musik Australia termasuk musik klasik, jazz, dan banyak genre musik pop lainnya.
Sastra Australia juga telah dipengaruhi oleh pemandangannya; karya penulis seperti Banjo Paterson dan Henry Lawson, mengambil pengalaman sesemakan Australia. Sifat Australia kolonial, seperti yang dimasukkan dalam sastra awal, bergema dengan Australia modern dan tekanan yang dirasakan pada egalitarianisme, perjodohan, dan antiotoriter. Pada 1973, Patrick White dianugerahi Penghargaan Nobel Sastra, satu-satunya orang Australia yang meraihnya; ia diakui sebagai salah satu penulis berbahasa Inggris besar sepanjang abad ke-20. Bahasa Inggris Australia ialah varietas umum dari bahasa Inggris; tata bahasa dan ejaannya sebagian besar berdasarkan pada Bahasa Inggris Britania, dilapisi dengan logat asli yang kaya dalam soal dan frase leksikal yang unik, beberapa darinya telah masuk dalam bahasa Inggris standar.
Australia memiliki 2 siaran umum (ABC dan SBS yang bersifat multibudaya), 3 saluran televisi komersial, 3 layanan TV bayar, dan sejumlah stasiun televisi dan radion nirlaba. Indstri film Australia telah mencapai kesuksesan besar dan komersil. Tiap kota utama memiliki surat kabat harian, dan ada 2 harian nasional, The Australian dan The Australian Financial Review. Menurut Laporan Tanpa Batas pada 2005, Australia berada dalam kdudukan ke-30 pertama pada daftar negara yang diurutkan dengan kebebasan pers, setelah Selandia Baru (ke-9) dan Britania Raya (ke-28) namun di depan AS. Peringkat ini terutama karena macam yang berbeda pada kepemilikan media komersil di Australia. Khususnya ebagian besar media cetak Australia berada di bawah kendali News Corporation atau John Fairfax Holdings.
Olahraga berperan penting dalam budaya Australia, didukung dengan iklimnya yang memungkinkan kegiatan di luar; secara teratur 23,5% orang Australia di atas 15 ikut serta dalam kegiatan olahraga yang diorganisasi.[2] Di tingkat internasional, Australia meiliki tim kuat dalam kriket, hoki, netball, liga rugby, peesatuan rugby, dan mempertunjukkan bersepeda dengan baik, mendayung, dan berenang. Secara nasional, di antara olahraga terkenalnya termasuklah sepak bola Australia, pacuan kuda, sepak bola dan balapan motor. Australia telah ikut serta dalam setiap Olympic Games musim panas era modern, dan setiap Commonwealth Games. Australia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1956 dan 2000, dan mendapat peringkat di antara peraih medali 5 terbesar sejak 2000. Australia juga menuanrumahi British Empire Games 1938, British Empire and Commonwealth Games 1962, 1982 dan Commonwealth Games 2006. Di antara even internasional yang diselenggarakan secara teratur di Australia termasuk Australian Open, salah satu dari 4 turnamen tenis Grand Slam, pertandingan kriket internasional tahunan dan Formula One Australian Grand Prix. Dukungan badan hukum dan pemerintah pada banyak olahraga dan atlet elit merupakan hal yang biasa di Australia. Olahraga yang disiarkan di TV amat terkenal; beberapa dari program TV berating tinggi termasuk Olympic Games musim panas dan grand final kompetisi sepak bola setempat dan internasional.[8]
Catatan
- ^ Australian Bureau of Statistics, Population Growth - Australia’s Population Growth
- ^ a b c d Australian Bureau of Statistics. Year Book Australia 2005
- ^ Department of Immigration and Multicultural and Indigenous Affairs. (2005). The Evolution of Australia's Multicultural Policy
- ^ Parliament of Australia, Senate (2005). Inquiry into Australian Expatriates
- ^ Department of Immigration and Multicultural Affairs. (1995). Pluralist Nations: Pluralist Language Policies?
- ^ NCLS releases latest estimates of church attendance, National Church Life Survey, Rilis media, 28 Februari 2004
- ^ Education at Glance 2005 oleh OECD: Percentage of foreign students in tertiary education.
- ^ Australian Film Commission. What are Australians Watching?, Free-to-Air, 1999-2004 TV
Lihat pula
- Transportasi di Australia
- Militer di Australia
- Pariwisata di Australia
- Hubungan luar negeri Australia
- Daftar negara di dunia
Pranala luar
- (Inggris) Portal Pemerintah Australia
- (Inggris) Situs resmi Pemerintah Persemakmuran Australia
- (Inggris) Situs resmi Kedutaan Besar Australia di Jakarta
- (Inggris) Departemen Imigrasi dan Kebudayaan dan Hal Ihwal Penduduk Asli (DIMIA)
- (Inggris) DFAT: Informasi negara
- (Inggris) Situs resmi Badan Pariwisata Australia