Kursy

Kursi (Bahasa Arab الكرسي, Al Kursiyu) adalah makhluk besar, tempat Allah meletakkan kaki-Nya,^[1] Letak Kursi berada diatas langit ke tujuh, dan diatas Kursi itu ada air, dan diatas air ada Arsy.

Jarak dan luasnya

Dijelaskan dalam hadits shahih riwayat Ibnu Khuzaimah, Thabrani dan Ibnu Mahdi bahwa jarak antara Kursi dengan Arsy sejauh 1.000 tahun perjalanan, karena antara Kursi dan Arsy ada lautan samudra yang sangat luas. Jarak antara keduanya adalah sejauh 500 tahun perjalanan.^[2]

Perumpamaan ukuran luas Kursi dengan Arsy Allah, diibaratkan seperti sebuah cincin yang dilemparkan ke padang Sahara.^[3] Mengenai luasnya Kursi tersebut Allah berfirman dalam Quran, mengatakan bahwa luasnya meliputi langit dan bumi.^[4]

Mayoritas ulama terdahulu mempunyai pandangan bahwa Kursi Tuhan adalah sesuatu yang dikenal oleh manusia, yakni mereka hanya mengenal namanya saja, sementara untuk dapat memahami hakikat bentuknya tidak mungkin, dan para sahabat nabipun tidak pernah bertanya lebih detail kepada Nabi Muhammad, jadi mereka hanya mengimani apa yang telah difirmankan Allah, tanpa berusaha mencari tahu atau menerka seperti apa bentuknya, kecuali apa yang telah disampaikan secara langsung oleh Nabi Muhammad.

Lihat pula

Catatan kaki

^ Kisah diriwayatkan oleh Ath-Thabrani “Kursi adalah tempat meletakkan kaki Allah, sedangkan ‘Arsy tidak ada yang dapat mengetahui ukuran besarnya melainkan hanya Allah Ta’ala.” Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabiir (no. 12404), al-Hakim (II/282) dan dishahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi. Lihat Syarhul ‘Aqiidah ath-Thahaawiyah (hal. 368-369), takhrij dan ta’liq Syu’aib al-Arnauth dan ‘Abdullah bin ‘Abdil Muhsin at-Turki.
^ Jarak antara langit dengan langit, langit ke tujuh dengan Kursi, Kursi dengan air dan air dengan Arsy-Nya adalah 500 tahun perjalanan. (Hadits shahih riwayat Ibnu Khuzaimah, Thabrani dan Ibnu Mahdi).
^ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perumpamaan langit yang tujuh dibandingkan dengan Kursi seperti cincin yang dilemparkan di padang sahara yang luas, dan keunggulan ‘Arsy atas Kursi seperti keunggulan padang sahara yang luas itu atas cincin tersebut.” Hadits riwayat Muhammad bin Abi Syaibah dalam Kitaabul ‘Arsy, dari Sahabat Abu Dzarr al-Ghifari Radhiyallahu ‘anhu. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (I/223 no. 109).
^ "...dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi.” (Al-Baqarah: 255).

Referensi

Pranala luar

Apa perbedaan antara Kursy dengan Arasy?

[1] Kisah diriwayatkan oleh Ath-Thabrani “Kursi adalah tempat meletakkan kaki Allah, sedangkan ‘Arsy tidak ada yang dapat mengetahui ukuran besarnya melainkan hanya Allah Ta’ala.” Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabiir (no. 12404), al-Hakim (II/282) dan dishahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi. Lihat Syarhul ‘Aqiidah ath-Thahaawiyah (hal. 368-369), takhrij dan ta’liq Syu’aib al-Arnauth dan ‘Abdullah bin ‘Abdil Muhsin at-Turki.

[2] Jarak antara langit dengan langit, langit ke tujuh dengan Kursi, Kursi dengan air dan air dengan Arsy-Nya adalah 500 tahun perjalanan. (Hadits shahih riwayat Ibnu Khuzaimah, Thabrani dan Ibnu Mahdi).

[3] Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perumpamaan langit yang tujuh dibandingkan dengan Kursi seperti cincin yang dilemparkan di padang sahara yang luas, dan keunggulan ‘Arsy atas Kursi seperti keunggulan padang sahara yang luas itu atas cincin tersebut.” Hadits riwayat Muhammad bin Abi Syaibah dalam Kitaabul ‘Arsy, dari Sahabat Abu Dzarr al-Ghifari Radhiyallahu ‘anhu. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (I/223 no. 109).

[4] "...dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi.” (Al-Baqarah: 255).

[1]

[2]

[3]

[4]