Transjakarta
Berkas:Logo-TranJakarta2014.jpg | |
Didirikan | 15 Januari 2004 |
---|---|
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Lokal | Jabodetabek |
Wilayah layanan | Jakarta |
Jenis layanan | Bus Rapid Transit |
Rute | 13 koridor; 2 direncanakan |
Jumlah perhentian | 241 stasiun BRT/halte |
Armada | Lihat di bawah. |
CEO | Budi Kaliwono |
Situs web | transjakarta.co.id |
Transjakarta —umumnya disebut Busway— adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibu kota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 241 stasiun BRT (sebelumnya disebut halte) yang tersebar dalam 13 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam di sebagian koridornya.[1]
Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas stasiun BRT, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[2] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[3]
Pada tahun 2011, sistem ini mencapai kinerja puncak tahunan dengan bus membawa 114,7 juta penumpang dan kemudian pada tahun-tahun berikutnya jumlahnya menurun dan pada tahun 2014, bus membawa 111,6 juta penumpang, sementara pada tahun 2015 melayani 102,95 juta penumpang. Pada 2016, rekor baru 123,73 juta penumpang tercapai.[4][5] Biaya ongkosnya tetap Rp3.500 per penumpang sejak awal beroperasi.[6]
Transjakarta memiliki sistem BRT terpanjang di dunia (230,9 km panjangnya) pada tahun 2017,[7] dengan 13 koridor utama dan 10 rute lintas koridor.[8] Tiga koridor lagi dijadwalkan dimulai pada tahun 2014 atau 2015 dan sebagian akan meningkat sedangkan koridor yang ada berada pada tingkat dasar.[9] Selain itu ada 18 rute pengumpan yang terus melewati akhir busway eksklusif ke kota-kota di sekitar Jakarta dan menggunakan bus khusus yang memungkinkan untuk naik di tingkat dasar atau platform stasiun Transjakarta. Transjakarta memiliki total 80 rute (koridor, lintas Route & feeder route) pada akhir 2016.[10] Peningkatan yang signifikan dari 41 rute di tahun 2015. Sementara TransJakarta mengontrak 1.056 bus pada tahun 2016 dan juga meningkat secara signifikan dari 605 bus pada tahun 2015.[11] Transjakarta memiliki lebih dari 1.500 bus dalam tiga bulan pertama 2017 dan menargetkan memiliki 3.000 bus pada akhir tahun.[12]
Pada 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua[13]. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta[14].
Sejarah
Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah badan bantuan Amerika (US AID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).[15]
Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15-30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.[6]
Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan supir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan stasiun BRT, pemberlakuan zona khusus perempuan, penempatan petugas di dalam bus, sterilisasi jalur Transjakarta dengan portal manual maupun otomatis, uji coba sistem contra-flow (jalur Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan), serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat.
Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:
- Koridor 2 dan 3 diresmikan pada tangggal 15 Januari 2006.
- Koridor 4, 5, 6, dan 7 diresmikan pada tanggal 27 Januari 2007.
- Koridor 8 diresmikan pada tanggal 21 Februari 2009.
- Koridor 9 dan 10 diresmikan pada tanggal 31 Desember 2010.
- Koridor 11 diresmikan pada tanggal 28 Desember 2011.
- Koridor 12 diresmikan pada tanggal 14 Februari 2013.
- Koridor 13 diresmikan pada tanggal 16 Agustus 2017.
Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. Jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di tiga wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang, namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[16] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang beroperasi di dalam kota maupun di daerah perbatasan.
Pada tanggal 21 April 2016, bertepatan dengan Hari Kartini, PT Transportasi Jakarta meluncurkan bus khusus perempuan. Ada dua bus khusus perempuan yang diluncurkan. Bus tersebut berwarna putih-merah muda dan hanya beroperasi di Koridor 1 saja. Sesuai dengan namanya bus tersebut hanya bisa dinaiki oleh pengguna perempuan saja dan bus tersebut dikemudikan oleh pramudi perempuan.[17]
Armada
Jenis bus
Transjakarta dioperasikan dengan menggunakan bus sebanyak 669 unit bus[18][19], terdiri dari bus tunggal dan bus gandeng. Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah:
- Koridor 1
- Bus gandeng Zhongtong LCK6180GC (DAMRI)
- Bus gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ)
- Bus gandeng Scania K340IA putih-merah muda (TJ-187, bus khusus perempuan)
- Bus gandeng Scania K320IA putih-merah muda (TJ-189, bus khusus perempuan)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-merah muda (TJ, bus khusus wanita)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 biru-putih (TJ-320 dan TJ-321, PPD Vintage Edition)
- Bus Mercedes-Benz OH-1626 biru-putih (TJ Vintage Edition)
- Koridor 2
- Bus gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ+MB) (bus dari operator TJ hanya sebagai bus Bantuan Operasional Koridor/BKO dan tidak tetap)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ) (hanya sebagai bus Bantuan Operasional Koridor/BKO dan tidak tetap)
- Bus Scania Maxi K310IB 6x2 putih-biru tua (MYS)
- Koridor 3
- Bus gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ+MB) (bus dari operator TJ hanya sebagai bus Bantuan Operasional Koridor/BKO dan tidak tetap)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ) (hanya sebagai bus Bantuan Operasional Koridor/BKO dan tidak tetap)
- Bus Scania Maxi K310IB 6x2 putih-biru tua (MYS)
- Koridor 4
- Bus Hino RK8 R260 biru (PPD)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ) (Hanya Sabtu - Minggu dan hari libur)
- Koridor 5
- Koridor 6
- Bus Hino RK8 R260 biru (PPD)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ)
- Bus Scania Maxi K310ib 6x2 putih-biru tua (MYS)
- Bus Mercedes-Benz OC500RF 2542 putih-biru (TJ)
- Koridor 7
- Bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB)
- Bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 biru (PPD)
- Bus Hino RK1 JSNL CNG abu-abu (LRN)
- Koridor 8
- Bus Gandeng Zhongtong Bus LCK6180GC merah-kuning (DAMRI+TJ)
- Bus Mercedes-Benz OH-1626 AT putih-biru tua (TJ)
- Koridor 9
- Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC merah-kuning (TJ)
- Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ + MB (9A Tidak Memakai Armada TJ Sedangkan 9B dan 9C Tidak Memakai Armada MB))
- Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC (TJ)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru, putih-pink (TJ)
- Bus Mercedes-Benz OC500RF 2542 putih-biru (TJ)
- Koridor 10
- Bus Hino RK8 R260 Biru (PPD)
- Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC (TJ)
- Bus gandeng Scania K320IA putih-biru (MB)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ, hanya sebagai bus bantuan saja)
- Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC merah-kuning (TJ)
- Koridor 11
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ)
- Koridor 12
- Bus Hino RK8 R260 biru (PPD).
- Koridor 13
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ)
- Bus Scania Maxi K310IB 6x2 putih-biru tua (MYS)
- Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)
- Bus Hino RG J08C-TI (BMP)
- Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP)
- Bus Tingkat "Jakarta City Tour" (Penomoran Bus adalah TJW-100**):
- Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu dan merah-putih
- Bus tingkat MAN R37 karoseri Nusantara Gemilang
- Coca-Cola (Merah, hasil CSR)
- Tower Bersama Group (Biru, hasil CSR)
- CIMB Niaga (Merah, hasil CSR)
- Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 karoseri New Armada
- Alfamart (Biru, hasil CSR)
- Arta Graha Group (Putih, hasil CSR)
- Dulux (Ungu, hasil CSR)
- Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 karoseri Nusantara Gemilang
- Tahir Foundation (Kuning, hasil CSR)
Ke depannya, transjakarta akan menggunakan bus buatan Hino, Scania K320IA Euro 6, AAI Komodo Euro 5, Foton BJ6180CTD, Mercedes-Benz O500MA 2831 CNG, bus buatan PT Inka Inobus SGL 290 (4x2) A/T Series dan Inobus ATC 340 Euro 5 Series serta beberapa merk lainnya yang akan menggunakan BBG. Tidak hanya itu, transjakarta juga akan mengoperasikan bus diesel maxi lantai tinggi bermerek Volvo B11R, Scania K310IB 6x2,dan MAN RR4 sepanjang 13,5 meter agar dapat menampung penumpang lebih banyak. Kedepannya juga diwacanakan akan ada bus diesel berlantai rendah merek Scania K250UB dan Mercedes-Benz O 500 U 1726 untuk dapat mengakomodasi penyandang disabilitas. Terkait beroperasinya bus berlantai rendah ini juga akan seiring dengan revitalisasi stasiun BRT, trotoar, dan bus kota Jakarta agar lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.[20]
Tabel Informasi Armada Bus Transjakarta | |||||
---|---|---|---|---|---|
Operator | Tipe | No. Lambung | Warna Bus | Bahan Bakar | Foto |
Transjakarta (TJ) | Yutong ZK6180HGC | TJ-001 s/d TJ-021, TJ-023 s/d TJ-030 | Oranye-Merah | Compressed | |
Ankai HFF6180G02D | TJ-0031~TJ-0060 (Batch pertama),
TJ-0061~TJ-0090 (Batch kedua) |
Oranye-Merah | Compressed | ||
Ankai Single Bus HFF6120D17D | TJSB-0091~TJSB-0126 | Oranye-Merah | Compressed | ||
Hino RK8JSKA-NHJ R260
New Celcius |
TJSB-0127~TJSB-0156 | Oranye-Merah | Diesel | ||
Zhongtong LCK6180GC | TJ-0157~TJ-0186 | Oranye-Merah | Compressed | ||
Scania K340IA Euro 6 | TJ-0187 | Putih-Merah Muda | Compressed | ||
Scania K320IA Euro 6 | TJ-0188~TJ-0207 (Batch 1),
TJ-0208~TJ-238 (Batch 2) |
Putih-Biru
Putih-Merah Muda |
Compressed | ||
Mercedes Benz OH-1526 | TJ-247 ~ TJ-319, TJ-322~TJ-346 | Putih-Biru
Putih-Merah Muda |
Diesel | ||
Mercedes Benz OH-1526 | TJ-320 ~ TJ-321 | Putih-Biru Tua (PPD Vintage Series) | Diesel | ||
Mercedes Benz OC 500 RF 2542 | (belum diketahui) | Putih-Biru Tua | Diesel | ||
Mercedes Benz OH-1626 | TJ-389 ~ TJ-408 | Putih-Biru Tua
(TJ-389~TJ-397 mengikuti warna livery PPD reguler) |
Diesel | ||
PT Eka Sari
Lorena (LRN) |
Hino RK1 JSNL | LRN-001~LRN-012,
LRN-015~LRN-034, LRN-048~LRN-049 |
Abu-abu | Compressed | |
AAI Komodo | LRN-036 | Abu-abu | Compressed Natural Gas | ||
PT Bianglala
Metropolitan (BMP) |
Hyundai Aero Hi-Class | BMP-001~BMP-011, BMP-017~BMP-020,
BMP-23~BMP-028, BMP-030 |
Oranye-Merah | Compressed | |
PT Asian Auto International (AAI) Komodo | BMP-036~BMP-060 | Oranye-Merah | Compressed | ||
Mercedes-Benz OH1521 Intercooler | BMP-100, BMP-104~105, BMP-109, BMP-112, BMP-116,
BMP-122, BMP-125~127, BMP-134, BMP-138, BMP-140, BMP-153, BMP-156, BMP-160, BMP-167~168 |
Oranye-Merah | Diesel | ||
Hino RG | BMP-097~099, BMP-101~103, BMP-106~108, BMP-110~111,
BMP-112A~115, BMP-119~121, BMP-124, BMP-128~133, BMP-135~137, BMP-139, BMP-141~149, BMP-151~152, BMP-154~155, BMP-157~159, BMP-161~164, BMP-166, BMP-169~171 |
Oranye-Merah | Diesel | ||
Mercedes-Benz OH1521 Intercooler | BMP-118, BMP-165 | Oranye-Merah | Diesel | ||
Mercedes-Benz OH1521 Intercooler | BMP-123 | Oranye-Merah | Diesel | ||
Perum DAMRI
(DAMRI/DMR) |
PT INKA Inobus ATC 320 Series | DMR-002~DMR-012, DMR-017, DMR-020 (Laksana),
DMR-001, DMR-013~DMR-016, DMR-018, DMR-021 (Trisakti) |
Oranye-Merah, Putih-Biru | Compressed | |
Zhongtong LCK6180GC | DAMRI 5049~DAMRI 5114 | Oranye-Merah | Compressed | ||
Perum PPD (PPD) | Hino RK8JSKA-NHU R260
Ultima |
PPD-0026~PPD-0103 | Biru | Diesel | |
Hino RK8JSKA-NHU R260
Aristo |
PPD-0016~PPD-0025 | Biru | Diesel | ||
Hino RK8JSKA-MHJ R235
Nucleus 3 |
PPD-0011, PPD-0012 (PPD-0001~PPD-0010,
PPD~0013-015 bertugas di APTB 08 Bekasi - Bundaran HI) |
Biru Muda | Diesel | ||
Hino RK8JSKA-NHU R260
Restu Ibu Pusaka |
PPD-0104~PPD-0152 | Biru | Diesel | ||
Hino RK8JSKA-NHU R260
Cityliner |
PPD-0153~PPD-0352 | Biru | Diesel | ||
Hino RK8JSKA-NHU R260
Discovery |
PPD-0353~PPD-0704 | Biru | Diesel | ||
PT Mayasari
Bakti (MB/MYS) |
Scania K320IA Euro 6 | MB-1601~MB-1656 | Putih-Biru | Compressed | |
Scania Maxi K310IB 6x2 | MYS-17001~MYS-17110 | Putih-Biru Tua (kecuali MYS-17031 berwarna Putih-Biru Muda) | Diesel |
Spesifikasi umum
Semua bus Transjakarta (kecuali bus Amari, bus Mercedes Benz OH-1526,Bus Hino RK hibah Kemenhub, bus Toyota Dyna, Hino TJSB , dan Scania K310IB yang berbahan bakar diesel/biodiesel) berbahan bakar gas (BBG) jenis CNG, dan diisi di SPBG tertentu. Bus-bus ini dibuat dengan menggunakan material tertentu. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat (di bus tertentu).[21]
Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari stasiun BRT Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan shelter, sebelumnya dikenal sebagai halte Transjakarta). Bus koridor 2, koridor 3, bus Amari dan Andini memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus gandeng di koridor 1, 5, 8, 9, 10, 11, 12 memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang kanan dan kiri. Sedangkan bus tunggal di koridor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 memiliki dua pasang pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.
Pintu bus menggunakan 3 sistem yaitu sistem lipat, sistem geser, dan sistem putar yang otomatis dapat dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus tunggal koridor 2-8 telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.
Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan stasiun BRT yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada bus bus baru (kecuali Hino TJSB) hanya menggunakan bahasa Indonesia tetapi berbunyi dua kali. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, GPS, serta fitur lainnya (terdapat di bus baru). Setiap bus menampilkan informasi mengenai bus yang sedang beroperasi (Kode bus, himbauan kepada pengguna, dan call center Transjakarta).
Untuk antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada tiap bus telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus namun banyak yang hilang, tombol darurat di atas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada di dashboard pengemudi bus (terdapat di bus bus baru).
Pada bulan Agustus 2011, operator Transjakarta memasang kamera pada satu bus untuk masa percobaan. Rencananya adalah memasang empat kamera di setiap bus secara bertahap dalam upaya memperbaiki layanan seperti memberi tahu penumpang yang menunggu bus tentang seberapa padatnya bus yang ditempuh, dan untuk mencegah pelecehan seksual terhadap layanannya.[22]
Koridor
Peta Jaringan Transjakarta |
---|
Berkas:Transjakarta Route per 2016.jpg |
Koridor utama
Sampai tahun 2017, Transjakarta memiliki 13 dari 15 koridor utama yang direncanakan dan saling terintegrasi tiap koridornya dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta.[23][24]
Logo | Warna | Nomor Koridor | Rute | Jumlah stasiun BRT | Panjang rute | Ketinggian Jalur |
---|---|---|---|---|---|---|
Koridor yang sudah dibangun | ||||||
Merah | 1 | Blok M – Kota[25][26] | 17* | 12,9 km | Bukan jalur layang | |
Biru | 2 | Harmoni Sentral – Pulogadung 1 | 24 | 14 km | ||
Kuning | 3 | Kalideres – Pasar Baru | 16 | 19 km | ||
Ungu | 4 | Pulogadung 2 – Dukuh Atas 2 | 17 | 11,85 km | ||
Coklat | 5 | Ancol – Kampung Melayu | 18 | 13,5 km | ||
Hijau | 6 | Ragunan – Dukuh Atas 2 | 20 | 13,3 km | ||
Merah Rubi | 7 | Kampung Rambutan – Kampung Melayu | 14 | 12,8 km | ||
Merah Muda | 8 | Lebak Bulus – Harmoni Sentral | 22 | 26 km | ||
Biru Kehijauan | 9 | Pinang Ranti – Grogol 2* | 27 | 29,9 km | ||
Merah Tua | 10 | Tanjung Priok – PGC 2 (Cililitan) | 22 | 19,4 km | ||
Biru Terang | 11 | Kampung Melayu – Pulo Gebang | 16 | 15 km | ||
Hijau Terang | 12 | Penjaringan* – Tanjung Priok | 25 | 23,75 km | ||
Ungu Kemerahan | 13 | Ciledug – Tendean | 13 | 9,4 km | 18–23 m | |
Koridor yang direncanakan | ||||||
hijau daun | 14 | Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia | Belum diumumkan |
Belum diumumkan |
Belum diumumkan | |
Jeruk Nipis | 15 | Pondok Kelapa – Kapten Tendean | Belum diumumkan |
Belum diumumkan |
Belum diumumkan |
- Koridor 13 ditukar menjadi koridor 15 (dan sebaliknya, berubah dari perencanaan awal), mengingat kondisi jalur Ciledug-Tendean (15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang (13).[27]
- Mulai koridor 13 hingga 15, jalur TransJakarta akan dibangun elevated (layang)
- Stasiun BRT koridor 1 dikurangi menjadi 17 stasiun BRT karena adanya proyek MRT.
- Stasiun BRT Pluit untuk koridor 12 DITUTUP sehingga koridor 12 hanya melayani sampai stasiun BRT Penjaringan kemudian langsung ke Stasiun BRT Landmark Pluit.
- Stasiun BRT Matraman 1 arah Kp Melayu DITUTUP untuk sementara waktu karena adanya Proyek Underpass Matraman
- Mulai 25 Agustus 2017, dilakukan uji coba perubahan operasional koridor 9 dan 9A. Koridor 9 dari Pinang Ranti yang sebelumnya mengakhiri perjalanan di Pluit, saat ini mengakhiri perjalanan lebih pendek di Grogol 2. Sedangkan koridor 9A yang sebelumnya mengakhiri perjalanan di Grogol 2, akan di perpanjang dan mengakhiri perjalanan di Pluit.[28]
Rute lintas koridor
Selain 13 koridor utama, PT Transportasi Jakarta (sebelumnya bernama BLU Transjakarta) juga membuat rute lintas koridor pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional rute lintas koridor dimulai pada 1 November 2007.
Koridor Utama | No. Rute | Rute | Jumlah stasiun BRT | Koridor yang dilalui |
---|---|---|---|---|
2A | Kalideres – Pulogadung 1 | 36 | ||
2C (***) | Monas – JIExpo Kemayoran | 12 | ||
2D (*) | Rawa Buaya – ASMI | 30 | ||
4D (*) | TU Gas – Kuningan Timur | 22 | ||
5C | PGC 1 – Harmoni Sentral | 22 | ||
5D | PGC 1 – Ancol | 24 | ||
5E | Kampung Rambutan – Ancol (via HEK – Tol Jagorawi - Pramuka) | 29 | ||
6A | Ragunan – Monas (via Kuningan) | 22 | ||
6B | Ragunan – Monas (via Semanggi) | 33 | ||
8A | Grogol 2 – Juanda (via Tomang) | 8 | ||
9A | PGC 2 – Pluit (****) | 20 | ||
9B (*) | Pinang Ranti – Kota | 28 | ||
9C (*) | Pinang Ranti – Bundaran Senayan | 18 | ||
11E | Lebak Bulus - Pulo Gebang (via JORR) | 3 | ||
11F | Pasar Minggu – Pulo Gebang (via JORR) | 3 | ||
11H | Pinang Ranti – Pulo Gebang (via JORR) | 3 | ||
13A | Ciledug - Blok M (via JLKB) | 14 | ||
13B | Ciledug – Pancoran Barat (via JLKB) | 14 | ||
13C (*) | Ciledug – Tosari (05.00-07.00) | 22 | ||
13D (**) | Ciledug – Ragunan (via JLKB) | 20 |
(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
(***) hanya beroperasi jika terdapat event di PRJ.
{****} mulai 25 Agustus 2017, dilakukan uji coba perubahan operasional koridor 9 dan 9A. Koridor 9 dari Pinang Ranti yang sebelumnya mengakhiri perjalanan di Pluit, saat ini mengakhiri perjalanan lebih pendek di Grogol 2. Sedangkan koridor 9A yang sebelumnya mengakhiri perjalanan di Grogol 2, akan di perpanjang dan mengakhiri perjalanan di Pluit.[28]
Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)
Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.00-05.00 WIB) dan hanya berhenti pada stasiun BRT tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini. Mulai 11 Januari 2016, Amari/Andini berhenti di setiap stasiun BRT Transjakarta.[29][30][31]
Stasiun BRT
Fasilitas stasiun BRT
Stasiun BRT Transjakarta (sebelum 4 September 2016 disebut sebagai Halte Transjakarta/Busway) didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai stasiun BRT) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak stasiun BRT Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk stasiun BRT yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya) atau disediakan tempat penyebrangan yang biasanya terletak dekat lampu lalu lintas atau dibuat zebra cross. Stasiun BRT yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum disamping stasiun BRT Transjakarta.
Kontruksi stasiun BRT didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai stasiun BRT menggunakan beton (stasiun BRT baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi stasiun BRT. Lantai stasiun BRT dibuat dari pelat baja. Pintu stasiun BRT menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di stasiun BRT namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam stasiun BRT disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), Wi-Fi gratis (di stasiun BRT tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta ataupun lainnya.
Beberapa stasiun BRT memiliki karakteristik tersendiri, terutama stasiun-stasiun transit. Stasiun BRT Harmoni Sentral serta beberapa stasiun BRT setelahnya hingga stasiun BRT Glodok, berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang di atas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 stasiun BRT (2 stasiun BRT yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.
Stasiun BRT transit
Pada 13 koridor Transjakarta, terdapat beberapa stasiun BRT yang melayani lebih dari 1 koridor. Berikut ini adalah daftar stasiun BRT transit utama yang beroperasi pada 13 koridor.
Untuk stasiun BRT Pulogadung 1 dan Pulogadung 2 meski berada di tempat yang sama, tapi stasiun BRT ini tidak saling terintegrasi langsung. Jadi, jika melakukan transit di stasiun BRT ini dari koridor 2 menuju koridor 4 atau sebaliknya, harus kembali melakukan tap-in di gate dan melakukan pembayaran kembali.
Layanan pengumpan
Pengumpan perbatasan
Mulai 25 April 2016, PT Transportasi Jakarta mengoperasikan rute ke 5 kota penyangga. Pada awal pengoperasiannya Transjakarta mula-mula melayani Kota Bekasi dan Kota Depok, sedangkan rute ke Kota Tangerang dioperasikan pada tanggal 26 Mei 2016, dan rute ke Kota Tangerang Selatan dioperasikan pada tanggal 6 Juni 2016. Rute ke Kota Bogor masih dalam tahap kajian rute dan akan dioperasikan secara bertahap. Berbeda dengan TransJabodetabek, tarif bus Transjakarta ke kawasan penyangga ini sama seperti tarif Transjakarta pada umumnya, yakni Rp3.500,00, dan tidak dikenakan biaya tambahan pada saat berhenti di halte busway maupun pada saat memasuki kawasan penyangga.[32][33] Mulai tanggal 26 Mei 2016, Transjakarta mulai melayani rute ke Kota Tangerang dengan rute Poris Plawad–Pasar Baru dan Poris Plawad–Bundaran Senayan.[34][35] Mulai 6 Juni 2016, rute Transjakarta ke Kota Tangerang Selatan telah dioperasikan dengan rute Ciputat–Bundaran HI (Tosari) dan BSD City–Slipi.[36] Mulai 20 Juni 2016, Transjakarta mengoperasikan rute Terminal Depok–BNN sebagai pengganti Transjabodetabek Depok–Grogol yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu.[37]
Penumpang yang akan naik dari kawasan penyangga tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.
Tujuan Akhir | No. Rute | Trayek | Koridor yang dilalui | Stasiun BRT yang dilayani | Operator |
---|---|---|---|---|---|
Bekasi | B11 | Summarecon Mal Bekasi – Tosari (via Bekasi Barat) | 15 | TJ/PPD | |
B12 | Summarecon Mal Bekasi – Tanjung Priok (via Bekasi Barat) | 18 | TJ/PPD | ||
B21 | Terminal Bekasi – Grogol 2 (via Bekasi Timur) | 17 | TJ/PPD | ||
B22 | Terminal Bekasi – Pasar Baru (via Bekasi Timur) | 18 | TJ/PPD | ||
B31 | Kota Harapan Indah – Pulo Gebang | 6 | TJ/PPD/KAJ | ||
| |||||
Depok | D11 | Terminal Depok – Cawang UKI | 1 | TJ/PPD | |
| |||||
Tangerang | T12 | Poris Plawad – Kebon Nanas – Pasar Baru | 8 | PPD | |
T11 | Poris Plawad – Karawaci – Bundaran Senayan | 6 | PPD | ||
| |||||
Tangerang Selatan | S21 | Ciputat – Tosari | 12 | PPD | |
S11 | BSD City – Grogol 2 | 2 | PPD | ||
S22 | Ciputat – Kampung Rambutan | 2 | PPD | ||
|
Pengumpan dalam kota
Selain pengumpan di wilayah perbatasan, PT. Transportasi Jakarta juga mengoperasikan pengumpan bus Transjakarta yang wilayah jangkauannya terletak di sekitar Jakarta. Semua armada bus pengumpan Transjakarta menggunakan bus sedang Toyota Dyna 110FT (eks-Kopaja AC) yang pengadaannya dilakukan oleh Kopaja, ada juga beberapa bus pengumpan yang menggunakan bus Hino RK8 R260 berwarna kuning-merah yang pengadaannya dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta sendiri, ada juga yang menggunakan bus bantuan dari Kementerian Perhubungan dengan tipe bus Hino RK8 R260 berwarna biru dari operator PPD.
Penumpang yang akan naik dari kawasan yang tidak ada stasiun BRT-nya tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.
Dan berikut ini daftar rute-rute pengumpan bus Transjakarta yang beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.
(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
Pengumpan stasiun KRL
Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan bus pengumpan di stasiun kereta api KRL Jabodetabek agar penumpang KRL tidak kesulitan untuk berganti moda transportasi.[38] Bus pengumpan tersebut telah beroperasi di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi (untuk Stasiun Bekasi masih dalam tahap uji coba). Stasiun lainnya direncanakan akan dilayani oleh Transjakarta Feeder pada tahun 2016-2017.[39]
Mulai tanggal 28 Desember 2016, PT Transportasi Jakarta mengujicobakan rute pengumpan stasiun KRL baru dengan rute Stasiun Bekasi–Pulo Gebang untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat Kota Bekasi dan Jakarta. Selain itu rute tersebut juga berguna untuk pengguna jasa KRL Commuter Line dan KAJJ untuk menuju ke Terminal Pulo Gebang.[40]
Nomor | Rute | Jurusan | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | 1B | Stasiun Palmerah – Tosari | TJ | |
2 | 4B | Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia | KAJ | |
3 | 5B | Stasiun Tebet – Jatinegara – Bidara Cina | KAJ | |
4 | 6C | Stasiun Tebet – Patra Kuningan – Karet | KAJ & TJ | |
5 | 6D | Stasiun Tebet – Satrio – Karet | Tidak terintegrasi | KAJ & TJ |
6 | 6E | Stasiun Tebet – Mega Kuningan – Karet | KAJ & TJ | |
7 | 6F (**) | Stasiun Manggarai – Ragunan | KAJ | |
8 | 6M | Stasiun Manggarai – Blok M | PPD | |
9 | 8C | Stasiun Tanahabang - Iskandar Muda | KAJ |
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
Pengumpan rumah susun
Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan angkutan bus pengumpan gratis menuju 10 rusunawa bagi pemegang KTP rusunawa.[41][42] Bagi yang tidak memiliki KTP rusun dikenakan tarif Rp.3.500,-.
Layanan bus gratis
Pada tahun 2016, PT Transjakarta meluncurkan layanan bus gratis dengan rute Bundaran Senayan – Harmoni pp. untuk warga DKI Jakarta yang belum mencoba layanan Transjakarta. Dan berikut ini daftar rute-rute layanan bus gratis beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana. Bus tersebut berjalan di jalur reguler bukan di jalur BRT seperti biasanya.
Nomor | Rute | Jurusan | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | GR1 | Bundaran Senayan – Harmoni(*) | Tidak terintegrasi (non-BRT) | TJ |
(*) beroperasi sebagai layanan bus gratis Transjakarta untuk warga DKI Jakarta
Integrasi dengan KWK
Pada tanggal 3 April 2017, PT Transportasi Jakarta bekerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk menyediakan angkutan lingkungan yang terintegrasi dengan halte Transjakarta. Pengguna yang ingin menaiki bus Transjakarta dapat menaiki angkutan KWK secara gratis pada pukul 05.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB dengan kartu integrasi Transjakarta-KWK yang dapat dibeli di beberapa stasiun BRT Transjakarta dengan harga Rp15.000,00. Kartu tersebut berlaku selama 1 bulan dan dapat diperpanjang kembali. Kartu tersebut hanya digunakan pada pukul 05.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Di luar jam tersebut, pengguna tidak dapat menggunakan kartu untuk menaiki angkutan KWK secara gratis. Berikut adalah rute angkutan KWK yang terintegrasi dengan stasiun BRT Transjakarta.[43][44][45]
Nomor | Rute | Jurusan | Stasiun yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | T07 (*) | Cililitan - Condet | KWK | |
2 | U05 (*) | Tanjung Priok - Bulak Turi | KWK | |
3 | T24 (*) | Klender - Rawamangun |
Tidak ada stasiun yang terintegrasi |
KWK |
4 | B08 (*) | Cengkareng - Indosiar | KWK | |
5 | B03 (*) | Meruya - Grogol | KWK | |
6 | U03 (*) | Semper - Tipar Cakung | KWK | |
7 | U04 (*) | Kelapa Gading - Rawamangun | KWK | |
8 | T03 (*) | Munjul - Cililitan | KWK | |
9 | T31 (*) | Pejuang Jaya - Harapan Indah | KWK | |
10 | S14 (*) | Petukangan Utara - Lebak Bulus | KWK |
(*) Layanan gratis hanya berlaku pada pukul 05.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB dengan menunjukkan Kartu Integrasi Layanan Angkutan Umum Pengumpan Transjakarta pada supir KWK yang bersangkutan.
Untuk kartu integrasi KWK-Transjakarta dapat dibeli di stasiun BRT berikut:
Bus wisata
Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 12 bus tingkat gratis yang beroperasi dari Kota menuju Senayan dan juga sebaliknya. Bus tingkat ini diproduksi oleh Weichai (5 bus, berwarna ungu-hijau), MAN (2 bus, berwarna merah, hibah PT Coca-Cola Indonesia, serta berwarna biru, hibah Tower Bersama Group), dan Mercedes-Benz (6 bus, 5 bus berwarna kuning, hibah Tahir Foundation; 1 bus berwarna biru-putih, hibah PT Sumber Alfaria Trijaya). Kelima bus Mercedes-Benz yang dihibahkan oleh Tahir Foundation belum beroperasi karena penggantian suspensi[46] dan chassis[46]. Ini adalah rute bus tingkat yang melayani berikut ini.
Nomor | Rute | Jurusan | Operator |
---|---|---|---|
1 | BW1 | History of Jakarta (Sejarah Jakarta) | TJW |
2 | BW2 | Jakarta Modern (Jakarta Baru) | TJW |
3 | BW3 | Art & Culinary (Kesenian & Kuliner) | TJW |
4 | BW4 | Jakarta Skyscrapers (Pencakar Langit Jakarta) | TJW |
5 | BW5 | Jakarta Open Space (Ruang Terbuka Jakarta) | TJW |
6 | BW6 | Priok Cemetery (Makam Mbah Priok) | TJW |
|
Tiket dan tarif
Tiket elektronik
Sistem tiket pada stasiun BRT Transjakarta sejak 2013 menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai.[47] Operator koridor tidak menerbitkan kartu tersebut, melainkan menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank. Bank tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card), Bank Mandiri (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash. Kartu tersebut dapat dibeli di bank penyedia kartu prabayar dan loket pada seluruh stasiun BRT Transjakarta dengan seharga Rp 40.000. Pengisian saldo dapat dilakukan di ATM, bank-bank terkait, dan loket stasiun BRT.[48] Kartu tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega MegaCash), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line.[49][50]
Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket stasiun BRT, cukup dengan tap-in di pintu masuk stasiun BRT (barrier) lalu masuk ke dalam stasiun. Apabila saldo habis, maka saat tap-in pintu barrier tidak dapat diputar dan pengguna kartu dapat mengisi ulang di loket stasiun. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar stasiun BRT tidak melakukan tap-in lagi, cukup dengan melewati barrier keluar stasiun.[51]
Dari bulan November 2014 hingga Februari 2015, mulai diberlakukan full e-ticket untuk 12 koridor busway. Full e-ticket diberlakukan tiap 2 minggu sekali di hari Sabtu (hingga 13 Desember 2014 untuk koridor 10, 11, dan 12). Tahap-tahap tersebut diakhiri pada hari Minggu, 15 Februari 2015 dimana berlaku ujicoba e-ticket di koridor 4 dan 6 dan seminggu setelahnya (22 Februari 2015) berlaku full e-ticket di seluruh koridor Transjakarta (termasuk koridor 4 dan 6).[52]
Mulai 17 Agustus 2016, semua pengguna Transjakarta diwajibkan melakukan tap-out pada saat keluar dari stasiun BRT Transjakarta. Untuk pengguna Transjakarta yang naik dari kawasan penyangga pada saat melakukan tap-out pengguna dapat menunjukkan bukti transaksi kepada petugas nanti dibantu oleh petugas di stasiun BRT. Sistem tap-out ini pada awalnya hanya berlaku di Koridor 1, sedangkan koridor lainnya akan diberlakukan secara bertahap.[53]
Rencananya, pada tanggal 11 Januari 2017 Transjakarta akan memberlakukan sistem "One Man One Ticket" dimana para pengguna bus Transjakarta diharuskan memiliki e-ticketnya masing-masing. Hal ini bertujuan agar pihak Transjakarta mendapatkan data akurat terkait asal dan tujuan tiap penumpang sehingga mampu memberikan layanan yang lebih baik ke depannya[54]. Namun, akhirnya rencana ini ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dikarenakan menunggu kesiapan para penumpang Transjakarta untuk penerapan sistem ini[55].
Tarif
Tarif Transjakarta pada pukul 05.00 - 07.00 WIB sebesar Rp2.000, sedangkan pada pukul 07.00 - 23.00 WIB sebesar Rp3.500.[6] Transjakarta disudsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (misalnya HUT Jakarta 22 Juni, Tahun Baru 1 Januari, dll.) pengguna Transjakarta dibebaskan dari tarif (gratis). Per 6 Januari 2016, tarif Transjakarta/Transjabodetabek untuk seluruh koridor adalah Rp3.500.
Pada operasional malam hari (Amari) pukul 23.00 - 05.00 tarif Transjakarta tetap Rp3.500
Penumpang
Pada jam sibuk, orang-orang dari kelas atas atau menengah (salah satu target utama Transjakarta) biasanya lebih suka menggunakan mobil pribadi atau taksi untuk menghindari ketidaknyamanan bus TransJakarta yang padat meskipun harus menanggung kemacetan. Banyak penumpang dengan demikian adalah orang-orang kelas menengah ke bawah yang merupakan pengguna bus komersial lainnya yang kurang nyaman dan/atau lebih mahal.
Keadaan ini bertentangan dengan salah satu tujuan Transjakarta yaitu mengurangi kemacetan saat jam sibuk dengan meyakinkan pemilik mobil pribadi untuk menggunakan transportasi umum yang nyaman.
Ada program khusus untuk kelompok mahasiswa bernama Transjakarta goes to school. Peserta dalam program ada yang ditugaskan bus khusus. Tujuannya adalah untuk melatih siswa agar mengantri, bersikap layak, dan lebih menyukai transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Pengelola
PT Transportasi Jakarta
PT Transportasi Jakarta adalah pengelola Transjakarta yang awalnya bernama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB). Lembaga ini dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110/2003 tentang Pembentukan BP Transjakarta. Pada tahun 2006 namanya kemudian diganti menjadi BLU Transjakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2006, kemudian menjadi Unit Pengelola. UPTB bernaung di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.[56] Lembaga ini dibubarkan pada akhir tahun 2013 dan digantikan oleh PT Transportasi Jakarta yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).[57]
PT Transportasi Jakarta memiliki kewenangan atas operasional seluruh koridor dan area kerja Transjakarta serta melakukan pengawasan dan koordinasi dengan operator koridor, penyedia armada bus, dan pengelola pool SPBG. Direktur Utama PT Transjakarta diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan memerhatikan saran dan masukan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pada awal pembentukannya, PT Transjakarta dipimpin oleh Antonius NS Kosasih. Pada bulan Januari 2016, Gubernur DKI Jakarta mengganti posisinya dengan Wakil Presiden Direktur Cipaganti karena ia dianggap "ngerti perusahaan bus".[58]
Operator koridor dan armada bus
Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap koridor. Operator tersebut yaitu:
- PT Eka Sari Lorena (LRN) – Koridor 7
- PT Bianglala Metropolitan (BMP) – Koridor Amari
- Perum DAMRI (DMR/DAMRI) – Koridor 1, 5, dan 8
- PT Transportasi Jakarta (TJ/TJSB) – Seluruh koridor, Rute Lintas Koridor, Feeder Dalam Kota, Feeder Rusunawa, Feeder Stasiun KRL, Layanan Bus Gratis, Bus Wisata, Feeder Perbatasan
- Kopaja (KAJ) – Feeder Dalam Kota, Feeder Stasiun KRL, Feeder Rusunawa, Koridor 12
- Mayasari Bakti (MB/MYS) – Koridor 2, 2A, 3, 5, 5C, 6, 6A, 6B, 7, 7A, 7B, 9, dan 10[59][60]
- Perum PPD (PPD) – Koridor 4-8, 10, 12, Rute Lintas Koridor, Feeder Dalam Kota, Feeder Stasiun KRL, dan Feeder Perbatasan
- PT Steady Safe - akan beroperasi mulai akhir tahun 2017
- Trans Swadaya (TSW)
Sedangkan operator yang sudah tidak beroperasi lagi karena berakhirnya masa kontrak atau diberhentikan oleh PT Transportasi Jakarta yaitu:
- PT Jakarta Express Trans (JET) (tidak beroperasi sejak 10 Juni 2013)
- PT Trans Batavia (TB) (tidak beroperasi sejak 15 Januari 2016)
- PT Jakarta Mega Trans (JMT) (tidak beroperasi mulai 1 Juni 2016)
- PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) (tidak beroperasi mulai 1 Juni 2016)
- PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP) (tidak beroperasi mulai 1 Juli 2016)
- PT Trans Mayapada Busway (TMB)
- PT Bianglala Metropolitan (BMP) (divisi koridor 12)
Permasalahan
Kecelakaan dan insiden
Dari Januari hingga Juli 2010 terjadi 237 kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta, mengakibatkan 57 korban luka-luka dan delapan tewas. Kecelakaan terjadi karena pejalan kaki menyeberangi jalur busway dan mobil memutar-balik. Pada 2011, dalam upaya menghentikan kendaraan non transJakarta dengan menggunakan jalur bus, Kapolda Metro Jaya menyarankan agar bus Transjakarta berjalan sesuai arah arus lalu lintas.[61] Biasanya kendaraan non-Transjakarta menggunakan jalur busway pada jam sibuk antara pukul 06.00 sampai pukul 09.00 dan pukul 16.00 sampai pukul 19.00.[62]
Pada 12 Januari 2012, seorang polisi dari Mabes Polri, yang dipekerjakan oleh Securicor, menembakkan pistolnya di dekat telinga petugas Transjakarta, setelah mengancam untuk membunuhnya. Polisi tersebut marah setelah petugas Transjakarta menghentikan mobil Securicor untuk memasuki jalur busway yang hanya memungkinkan untuk dimasuki oleh bus Transjakarta, ambulans, dan pemadam kebakaran. Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa polisi tersebut akan dikenai sanksi pidana atau sanksi disipliner.[63][64][65]
Pembajakan
Pada 12 Maret 2012, empat bus transjakarta dibajak oleh yang diduga sebagai mahasiswa di jalan Medan Merdeka Selatan. Bus kemudian digerakkan ke depan kampus Universitas Kristen Indonesia. Tiga pengemudi bisa melarikan diri dari bus mereka, tapi satu pengemudinya dicegah untuk pergi dan terpaksa mendorong pembajak ke tempat tujuan mereka. Alat pemadam kebakaran, palu pemecah kaca dan jaket pengemudi juga dicuri dari bus.[66]
Pengeboman di stasiun BRT
Pada 24 Mei 2017, sebuah serangan bom kembar melanda terminal bus Transjakarta di Kampung Melayu. Ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00, di dekat toilet terminal, dan ledakan kedua terjadi 5 menit setelah di halte bus. Secara total, 5 terbunuh termasuk 2 tersangka.[67]
Kekurangan
Pada kurun waktu 2006-2016 banyak kekurangan yang terjadi di sistem Transjakarta, misalnya kerusakan pada jembatan penyeberangan, kurangnya armada yang menampung penumpang, kurangnya ventilasi udara pada stasiun BRT, di beberapa koridor di jalur buswaynya tidak steril masih ada yang dimasuki kendaraan pribadi, dan masih banyak lagi. Namun sejak di bawah kepemimpinan Budi Kaliwono, beberapa kekurangan tersebut sudah diatasi, seperti menambah jumlah armada, menambah rute pengumpan dan lintas koridor, memberhentikan operasi bus Transjakarta yang kurang layak, dan masih banyak lagi walaupun masih ada kekurangan yang belum diatasi seperti jembatan penyeberangan yang masih rusak, masih tidak sterilnya jalur Transjakarta, dan kurangnya petugas di stasiun BRT.[68][69][70][71][72][73]
Lihat pula
- Trans Jogja
- TransPakuan
- Trans Metro Bandung
- Batik Solo Trans
- TransSemarang
- Trans Musi
- Trans Metro Pekanbaru
- Trans Bandar Lampung
- Trans Sarbagita
- Trans Mamminasata
- Trans Kota Tangerang
- Trans Anggrek Tangsel
Referensi
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/06/01/083581606/Mulai-Hari-Ini-Transjakarta-24-Jam-di-Tiga-Koridor Mulai Hari Ini Transjakarta 24 Jam di Tiga Koridor
- ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=1 Tentang Kami
- ^ http://transjakarta.co.id/penumpang.php?year=2012 Total Penumpang 2012
- ^ "Inikah yang Menjadikan Warga Malas Naik Transjakarta?". February 25, 2016.
- ^ "PT TransJakarta Koreksi Data Kenaikan Penumpang Versi Sandiaga". 14 January 2017.
- ^ a b c Callistasia Anggun Wijaya (4 January 2016). "Ahok to lower bus fares to attract Transjakarta passengers". The Jakarta Post.
- ^ "Koridor". Transjakarta.
- ^ Bambang Nurbianto (12 September 2015). "Train service has moved forward, can Transjakarta follow?". The Jakarta Post.
- ^ "Construction of elevated Transjakarta road in the works". Jakarta Post. June 26, 2014.
- ^ "Transjakarta Passengers in 2016 Increased 20 Percent".
- ^ "umlah Kecelakaan 259 Kasus Dinilai Lebih Rendah Bila Dibandingkan Penambahan Bus dan Rute". February 1, 2017.
- ^ "With more buses on the streets, a surge in Transjakarta passengers".
- ^ Artikel:"Bus Transjakarta Punya Logo Baru" di tempo.co
- ^ Artikel:"Logo Baru TransJakarta Akan Digunakan Pada Bus Baru di 2015" di detik.com
- ^ ITDP (Desember 2003). "TransJakarta Bus Rapid Transit System, Technical Review" (PDF). ITDP. Diakses tanggal 16 Juni 2012.
- ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/17032018/Sepi.Penumpang.Tiga.Feeder.Busway.Stop.Operasi.
- ^ "Transjakarta "Pinky", Persembahan Ahok untuk Kaum Perempuan". Kompas.com. 21 April 2016. Diakses 24 April 2016.
- ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=3 Sistem Transjakarta
- ^ Mengenal Ragam Bus TransJakarta Diarsipkan February 12, 2011, di WebCite
- ^ "300 disabled-friendly buses ready to serve Jakartans this year".
- ^ http://www.uncrd.or.jp/content/documents/5EST-B2B4.pdf
- ^ "Busway soon to be equipped with cameras". August 24, 2011.
- ^ "Proyek Jalan Layang Transjakarta Dibangun". February 17, 2015.
- ^ "Transjakarta Network Map". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 15 March 2017.
- ^ "102 Bus Gandeng TransJakarta Siap Beroperasi". January 23, 2012.
- ^ Bus Gandeng TransJakarta Baru Asal China Mulai Beroperasi Hari Ini
- ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.
- ^ a b https://www.facebook.com/transportforjakarta/photos/gm.1848314938515444/1720905631547272/?type=3
- ^ "Jakartans welcome 24-hour Transjakarta services". Jakarta Post. June 2, 2014.
- ^ http://www.transjakarta.co.id/news.php?id=plQ=
- ^ http://transjakarta.co.id/news.php?id=qFE=
- ^ "Transjakarta Akan Beroperasi 24 Jam hingga ke Daerah Penyangga". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
- ^ "Senin Besok, Transjakarta Depok dan Bekasi Mulai Beroperasi". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
- ^ "Bus Transjakarta Rute Tangerang Telah Beroperasi". Situs resmi Pemprov DKI Jakarta. 26 Mei 2016. Diakses 26 Mei 2016.
- ^ "Transjakarta Mulai Layani Penumpang hingga ke Kota Tangerang". Kompas.com. 26 Mei 2016. Diakses 6 Juni 2016.
- ^ "Transjakarta Buka 2 Rute Baru, Ciputat-Bundaran HI dan BSD-Slipi". Kompas.com. 6 Juni 2016. Diakses 6 Juni 2016.
- ^ "Transjakarta Rute Depok-Cawang UKI Mulai Beroperasi Hari Ini". Kompas.com. 20 Juni 2016. Diakses 20 Juni 2016.
- ^ Transjakarta Operasikan Bus Pengumpan di Stasiun Tebet. 4 April 2016. Kompas.com. Diakses 9 April 2016.
- ^ "Feeder" Bus Transjakarta Juga Akan Beroperasi di Tiga Stasiun Ini. 4 April 2016. Kompas.com. Diakses 9 April 2016.
- ^ "Transjakarta Rute Bekasi-Pulogebang Diuji Coba". Kompas.com. Diakses 3 Januari 2017.
- ^ Ini 10 Rusunawa yang Warganya Dilayani Bus Pengumpan Transjakarta Gratis. Kompas.com. Diakses 2 April 2016.
- ^ Ini Rute TransJakarta Gratis untuk Warga Penghuni Rusunawa. Liputan6.com. Diakses 2 April 2016.
- ^ "Integrasi dengan Transjakarta, Angkutan KWK Untung atau Buntung?". Kompas.com. 3 April 2017. Diakses 17 Mei 2017.
- ^ "Integrasi KWK-Transjakarta Dimulai, Sumarsono Naik Angkot ke Balai Kota". Kompas.com. 3 April 2017. Diakses 17 Mei 2017.
- ^ "Angkot KWK Terintegrasi Transjakarta Layani Rute Mana Saja?". Kompas.com. 30 Maret 2017. Diakses 17 Mei 2017.
- ^ a b Rujukan kosong (bantuan)
- ^ "E-Ticket Transjakarta Bikin Ribet". April 22, 2014.
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2013/01/22/087456131/Konsorsium-5-Bank-Layani-E-Ticket-Transjakarta
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2014/08/11/13275481/Tiket.Elektronik.Transjakarta.Bisa.Digunakan.untuk.KRL
- ^ "Tiket dan Tarif".
- ^ http://www.bni.co.id/id-id/bnipromo/productpromo/eticketingtransjakarta.aspx
- ^ "56 Persen Penumpang Transjakarta Sudah Gunakan E-Ticketing". October 23, 2014.
- ^ http://transjakarta.co.id/tap-in-dan-tap-out-halte-transjakarta/
- ^ Fasubkhanali (2016-12-20). "Per 11 Januari 2017, Transjakarta Berlakukan "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-15.
- ^ Fasubkhanali (2017-01-11). "Transjakarta Akhirnya Tunda Sistem "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-15.
- ^ (Indonesia) Transjakartabusway.com: Profil BLU Transjakarta Busway, diakses pada 29 Juli 2009.
- ^ DPRD DKI Sahkan PT Transjakarta Berdiri Sendiri. Diakses dari situs berita merdeka pada 17 Maret 2014
- ^ Kurnia Sari Aziza (06/01/2016). "Copot Kosasih, Ahok Tunjuk Budi Kaliwono Jadi Dirut PT Transjakarta". Kompas.com.
- ^ Kata Ahok, Mayasari Bakti Ingin Bergabung dengan PT Transjakarta. 6 Januari 2016. Kompas.com. Diakses 10 April 2016.
- ^ "Informasi Armada Bus Transjakarta (diurut dari operator terlama)". busway fans club. 2014-03-22. Diakses tanggal 2015-03-17.
- ^ "Jakarta welcomes plan to impose counter-flow lane for TransJakarta", The Jakarta Post, 2 October 2010, diakses tanggal 2011-03-13
- ^ "Busway struggles to provide decent service". The Jakarta Post. 2011-05-13. Diakses tanggal 2012-01-31.
- ^ "Petugas Transjakarta Diancam Pakai Senjata". January 12, 2012.
- ^ "Polisi Tembak Petugas Jaga Jalur Transjakarta". January 12, 2012.
- ^ "Oknum Polisi Penembak Petugas "Busway" Dinas di Mabes". January 13, 2012.
- ^ "Mahasiswa Pembajak Transjakarta Curi Perlengkapan Bus". Diakses tanggal March 2, 2012.
- ^ "Ledakan Kampung Melayu, Polisi dan Sopir Luka Parah". May 24, 2017.
- ^ "Membenahi Manajemen Transjakarta". Kompas.com. 21 Maret 2017. Diakses 1 Mei 2017.
- ^ http://adbleadership.asia/resources/transport_sector_casestudy/Transport%20Sector%20Case%20Study_Jakarta%20BRT.pdf
- ^ "Implementing Low Carbon Public Transportation-Direct Service Report 2012". ITDP Indonesia. Diakses tanggal 2014-08-28.
- ^ "Transjakarta could lose yet more passengers". Jakarta Post. May 8, 2013.
- ^ "Transjakarta Passengers Increase After Sterilization". Tempo. 28 November 2013.
- ^ Novia E. Ruslistia, 'Complaints went unheeded in 2011, YLKI tells Transjakarta', The Jakarta Post, 22 December 2011.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- (Indonesia) Peta rute interaktif dan informasi halte TransJakarta