Lompat ke isi

Kereta api Sancaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Sancaka
Berkas:Plat nama KA Sancaka.PNG
Kereta api Sancaka melaju kencang di tikungan besar Kalasan.

Kereta api Sancaka
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api ekspres
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Daerah Operasi VIII Surabaya
Pendahulu-
Mulai beroperasi21 Mei 1997 (Sebagai KA Sancaka 1)
01 Desember 2002 (Sebagai KA Sancaka 2)
16 Oktober 2016 (Eksekutif-Ekonomi)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian6.113 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalYogyakarta
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh311 km
Waktu tempuh rerata4 jam 55 menit hingga 5 jam 25 menit (rata-rata)
Frekuensi perjalananDua kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi AC Plus
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat (kelas eksekutif)
80 tempat duduk disusun 2-2, tidak ada reclining and revolving seat, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (kelas ekonomi AC plus)
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional60 s.d. 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal83-86 (Sancaka Surabaya)
84-85 (Sancaka Yogya)

Kereta api Sancaka adalah kereta api kelas eksekutif dan ekonomi AC plus milik PT Kereta Api Indonesia yang melayani rute antara Surabaya Gubeng-Yogyakarta. Perjalanan sejauh 311 kilometer ini ditempuh dalam waktu kurang dari 6 jam. Kereta api Sancaka merupakan KA ekonomi kesepuluh tahun 2016 trainset 1 dengan gerbong 1 s.d 4 (Milik SDT) dan gerbong 7 s.d 10 (Milik YK) di Indonesia dengan gerbong yang dipesan sendiri oleh PT KAI dan tidak lagi didanai oleh Kementerian Perhubungan Indonesia, serta tidak dibiayai PSO oleh Pemerintah setelah KA Jaka Tingkir.

Nama Sancaka diambil dari nama sosok ular Sanca (bukan ular naga) yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan. Awalnya Sancaka menggunakan rangkaian kelas eksekutif dan bisnis AC.

Peta Rute

Kereta api Sancaka/rute

Operasional dan fasilitas

KA Sancaka tambahan dengan rangkaian campuran eksekutif dan bisnis.

Kereta api Sancaka menggunakan dua rangkaian dari dua dipo kereta yang berbeda. Kereta yang berangkat pada pagi hari dari Yogyakarta dan pada sore hari dari Surabaya menggunakan rangkaian milik dipo kereta Yogyakarta (YK) (KA 85/84), sedangkan kereta yang berangkat pada pagi hari dari Surabaya dan pada sore hari dari Yogyakarta menggunakan rangkaian milik dipo kereta Sidotopo (SDT) (KA 83/86). Kereta eksekutif dari kereta milik dipo Yogyakarta seringkali bertukar dengan kereta eksekutif milik KA Taksaka maupun KA Malioboro Ekspres, sedangkan kereta eksekutif dari kereta milik Dipo Sidotopo seringkali bertukar dengan kereta eksekutif milik KA Turangga dan Bangunkarta.

Meskipun berbeda dipo, tetapi fasilitas yang disediakan tidak dibedakan antara rangkaian yang satu dengan rangkaian lainnya, semuanya disesuaikan dengan standar pelayanan kereta api kelas Eksekutif dan Bisnis. Seluruh rangkaian kini telah dilengkapi fasilitas pendingin ruangan.

Hal yang mungkin tampak berbeda adalah pada penggunaan kereta makan. Pada rangkaian milik dipo kereta Sidotopo, dapat ditemukan kereta makan kelas 1 (M1), sedangkan pada rangkaian milik dipo kereta Yogyakarta, kereta makan menggunakan kereta penumpang (untuk petugas kereta) dan kereta makan (KM1).

Tersedia dua jenis rangkaian Sancaka, yang dimiliki oleh dipo lokomotif Sidotopo dan dipo lokomotif Yogyakarta. Kedua-duanya terdiri atas sebuah lokomotif, sebuah kereta pembangkit (P), lima kereta eksekutif (K1), tiga kereta ekonomi AC Plus (K3), dan sebuah gerbong bagasi (B). Khusus untuk rangkaian milik Sidotopo menggunakan Kereta Makan (M1), sedangkan rangkaian milik Jogja menggunakan rangkaian Kereta Makan Pembangkit (MP1/MP2). Lokomotif yang diandalkannya adalah CC201, CC203, CC204, dan CC206.

Dengan harga tiket untuk ekonomi AC Plus seharga Rp 115.000-160.000,00 dan eksekutif seharga Rp165.000-220.000,00, perjalanan dengan Sancaka terutama melewati kawasan percandian di Prambanan, Sleman dan membelah Kota Solo dan Kota Madiun.

Tersedia pula kereta api Sancaka tambahan yang dijalankan pada musim Lebaran, Natal, dan tahun baru.

Rangkaian KA

Berikut ini Rangkaian KA Sancaka:

  • KA 83 Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta)
    • 1 Kereta Pembangkit (P SDT)
    • 5 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 SDT)
    • 1 Kereta Makan (KM1/M1 SDT)
    • 3 Kereta Ekonomi AC Plus New Image (K3 2016 SDT)
    • 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 Dipo Induk SDT
  • KA 86 Sancaka (Yogyakarta-Surabaya Gubeng)
    • 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 Dipo Induk SDT
    • 1 Kereta Pembangkit (P SDT)
    • 5 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 SDT)
    • 1 Kereta Makan (KM1/M1 SDT)
    • 3 Kereta Ekonomi AC Plus New Image (K3 2016 SDT)
  • KA 85 Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta)
    • 1 Kereta Pembangkit (P YK)
    • 5 Kereta Eksekutif (K1 YK)
    • 1 Kereta Makan (M1 YK)
    • 3 Kereta Ekonomi AC Plus New Image (K3 2016 YK)
    • 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 Dipo Induk YK
  • KA 84 Sancaka (Yogyakarta-Surabaya Gubeng)
    • 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 Dipo Induk SDT
    • 1 Kereta Pembangkit (P YK)
    • 5 Kereta Eksekutif (K1 YK)
    • 1 Kereta Makan (M1 YK)
    • 3 Kereta Ekonomi AC Plus New Image (K3 2016 YK)
  • KA 7025 Sancaka Tambahan Eksekutif (Surabaya Gubeng-Yogyakarta)
    • 2 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 JAKK)°
    • 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK)
    • 1 Kereta Makan (KM1/M1 JAKK)
    • 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK)
    • 1 Kereta Pembangkit (P 2016 JAKK)
    • 2 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 JAKK)
    • 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 Dipo Induk SDT atau YK
  • KA 7026 Sancaka Tambahan Eksekutif (Yogyakarta-Surabaya Gubeng)
    • 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206 Dipo Induk SDT atau YK
    • 2 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 JAKK)°
    • 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK)
    • 1 Kereta Makan (KM1/M1 JAKK)
    • 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK)
    • 1 Kereta Pembangkit (P 2016 JAKK)
    • 2 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 JAKK)

Keterangan:

  • Saat ini, rangkaian kereta api Sancaka Surabaya menggunakan Rangkaian Cadangan milik Turangga terbaru dari PT Industri Kereta Api (PT INKA) Madiun produksi 2018. Set rangkaian cadangan tersebut adalah rangkaian eksekutif berbahan eksterior stainless steel trainset ke-4 dan ke-5.
  • Tanda ° Berarti: Rangkaian Kereta api Sancaka Tambahan Eksekutif (7025/7026) Menambahkan 2 Kereta Eksekutif Plus New Image (Stainless Steel), Saat ini, rangkaian kereta api Sancaka Tambahan Rangkaian JAKK menggunakan Rangkaian Cadangan milik Argo Lawu Fakultatif (JAKK) atau Argo Dwipangga Fakultatif (JAKK) terbaru dari PT Industri Kereta Api (PT INKA) Madiun produksi 2018. Set rangkaian cadangan tersebut adalah rangkaian eksekutif berbahan eksterior stainless steel trainset ke 1.

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 1 April 2017

KA 83 Sancaka Pagi (Surabaya Gubeng-Yogyakarta)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Surabaya Gubeng - 07.30
Boharan 07.49 07.56
Mojokerto 08.17 08.20
Jombang 08.41 08.43
Nganjuk 09.16 09.18
Wilangan 09.40 09.46
Madiun 10.06 10.30
Solo Balapan 11.47 11.53
Klaten 12.18 12.20
Yogyakarta 12.45 -
KA 84 Sancaka Pagi (Yogyakarta-Surabaya Gubeng)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Yogyakarta - 06.45
Klaten 07.09 07.11
Solo Balapan 07.36 07.41
Madiun 08.57 09.11
Nganjuk 09.50 09.57
Jombang 10.31 10.35
Mojokerto 10.57 11.01
Surabaya Gubeng 11.39 -
KA 85 Sancaka Sore (Surabaya Gubeng-Yogyakarta)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Surabaya Gubeng - 17.25
Mojokerto 18.04 18.07
Jombang 18.29 18.32
Baron 18.55 19.02
Nganjuk 19.16 19.18
Saradan 19.34 19.44
Madiun 20.06 20.16
Solo Balapan 21.35 21.42
Yogyakarta 22.32 -
KA 86 Sancaka Sore (Yogyakarta-Surabaya Gubeng)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Yogyakarta - 16.40
Solo Balapan 17.27 17.45
Paron 18.30 18.36
Barat 18.50 18.57
Madiun 19.09 19.33
Nganjuk 20.14 20.16
Jombang 20.50 20.53
Mojokerto 21.15 21.19
Surabaya Gubeng 21.55 -

Galeri

Insiden

  • Pada hari Rabu tanggal 31 Januari 2007, kereta bisnis Sancaka, rute Surabaya-Yogyakarta, anjlok di Nganjuk, Jawa Timur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
  • Pada hari Jum'at tanggal 6 April 2018, pukul 18.20 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan KA 86 Sancaka (Silakah Buka Artikel Tentang: Kecelakaan kereta api Sancaka 2018) dengan sebuah truk angkutan beton dan sebuah mobil di perlintasan tanpa palang pintu antara petak Kedungbanteng-Walikukun. Masinis kereta api meninggal dunia, sedangkan asisten masinis terluka di bagian kaki. Kecelakaan ini membuat Lokomotif bernomor CC 201 83 49 terguling dan rusak parah, sedangkan gerbong pembangkit listrik melintang.

Pranala luar