Kabupaten Melawi
Kabupaten Melawi | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: -
UHUIYBIBYIY | |
Koordinat: 0°20′10″S 111°41′53″E / 0.3361°S 111.6981°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sintang |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Kota Nanga Pinoh |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Panji, S. Sos |
Luas | |
• Total | 10.640,80 km2 (410,840 sq mi) |
Populasi ((2015)) | |
• Total | 239.738 |
• Kepadatan | 0,23/km2 (0,58/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 49.22% Kristen Protestan 27.67% Katolik 22.49% Budha 0.56% Konghucu 0.04% Hindu 0.02% |
Zona waktu | [[UTC]] |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0568 |
Kode Kemendagri | 61.10 |
DAU | Rp. 468.104.101.000.- |
Situs web | http://www.melawikab.go.id/ |
Kabupaten Melawi adalah sebuah kabupaten di provinsi Sintang. Kabupaten Melawi memiliki tiga sungai membentang di wilayah tersebut di antaranya, yaitu Sungai Kayan, Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Dahulu dikenal sebagai daerah Melawei (alias Laway, Melahoei., Pinoe).[1][2] Daerah aliran sungai Pinoh merupakan termasuk wilayah Kerajaan Kotawaringin.[3] Kontrak 1756, Sultan Tamjidullah I[4] dari Banjarmasin dengan VOC-Belanda mendaftarkan Melawai (alias Melawi) dalam wilayah pengaruh Kesultanan Banjarmasin.[5] Tanggal 1 Januari 1817 Raja Banjar Sultan Sulaiman menyerahkan Sintang dan Melawi (disebut dengan nama Lawai) kepada Hindia Belanda.[6] Tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam dari Banjarmasin menyerahkan Lawai (alias Melawi) kepada Hindia Belanda.
Batas wilayah
Kabupaten Melawi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang |
Timur | Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang |
Selatan | Kecamatan Tumbang Selam, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah |
Barat | Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang |
Suku di Melawi
Adapun suku yang ada di Kabupaten Melawi antara lain :[7]
- Suku Melayu
- Suku Dayak Senganan
- Suku Dayak Limbai
- Suku Dayak Barai
- Suku Dayak Linoh
- Suku Dayak Kebahan
- Suku Dayak Ingar Silat
- Suku Dayak Silath Muntok
- Suku Dayak Sane
- Suku Dayak Randu’
- Suku Dayak Batu Entawa
- Suku Dayak Lamantawa
- Suku Dayak Keluas
- Suku Dayak Kepuas
- Suku Dayak Keninjal
- Suku Dayak Kubitn
- Suku Dayak Pangin
- Suku Dayak Nyadupm
- Suku Dayak Ella
- Suku Dayak Kenyilu
- Suku Dayak Ransa
- Suku Tionghoa Hakka
Gerakan Masyarakat Adat
Gerakan Masyarakat Adat Kabupaten Melawi atau Gema Kami merupakan Organisasi yang berdiri pada tahun 2006. Wadah ini bertujuan untuk melakukan gerakan bersama-sama dengan masyarakat adat di Kabupaten Melawi dalam memperjuangkan hak-hak mereka atas sumber-sumber penghidupan. Dalam organisasi ini berkumpul perwakilan dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi.[8]
Lagu Daerah Melawi
Pranala luar
Rujukan
- ^ Borneo in 1850
- ^ (Belanda)Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië". 23 (1-2). Nederlandsch-Indië: 198.
- ^ (Belanda) Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia, Madjalah ilmu alam untuk Indonesia. Indonesian journal for natural science, Volume 10-11, 1856
- ^ mertua Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie
- ^ (Belanda)Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië". 23 (1-2): 218.
- ^ (Indonesia)Poesponegoro (1992). Sejarah nasional Indonesia: Nusantara pada abad ke-18 dan ke-19. Indonesia: PT Balai Pustaka. ISBN 979-407-410-1. ISBN 978-979-407-410-7
- ^ http://www.melawikab.go.id
- ^ Gerakan Masyarakat Adat Kabupaten Melawi konsultan-pendidikan-tinggi.com