Sulawesi Selatan
Sebelumnya maaf yh om google,, sy ubah dlu yh..SAYA MEWAKILI RAKYAT SULAWESI SELATAN MEMINTA AGAR RUU KUHP DI BATALKAN PAKE TITIK G PAKE KOMA-!
Geografi
Provinsi Sulawesi Selatan terletak di 0°12' - 8° Lintang Selatan dan 116°48' - 122°36' Bujur Timur. Luas wilayahnya 45.764,53 km². Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores di selatan.
Sosial kemasyarakatan
Suku bangsa
Bahasa
Bahasa yang umum digunakan adalah:
- Bahasa Makassar adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah Makassar dan Sekitarnya. Tersebar di Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, sebagian Bulukumba sebagian Maros dan sebagian Pangkep.
- Bahasa Bugis adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah Bone sampai ke Kabupaten Pinrang, Sinjai, Barru, Pangkep, Maros, Kota Pare Pare, Sidrap, Wajo, Soppeng Sampai di daerah Enrekang, bahasa ini adalah bahasa yang paling banyak di pakai oleh masyarakat Sulawesi Selatan.
- Bahasa Pettae adalah salah satu bahasa yang dipertuturkan di daerah Tana Luwu, mulai dari Siwa,Kabupaten Wajo, Enrekang Duri, sampai ke Kolaka Utara,Sulawesi Tenggara.
- Bahasa Toraja adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan sekitarnya.
- Bahasa Mandar adalah bahasa suku Mandar, yang tinggal di provinsi Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar, Majene dan Mamuju Utara. Di samping di wilayah-wilayah inti suku ini, mereka juga tersebar di pesisir Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
- Bahasa Massenrempulu adalah salah satu rumpun bahasa Austronesia di Sulawesi Selatan. Bahasa ini memiliki tiga kelompok dialek di Kabupaten Enrekang, yaitu dialek Duri, Endekang dan Maiwa. Kelompok dialek bahasa Duri memilki kedekatan dengan bahasa Toraja dan bahasa Tae' Luwu. Penuturnya tersebar di wilayah utara Gunung Bambapuang, Kabupaten Enrekang sampai wilayah perbatasan Tana Toraja. Kelompok dialek bahasa Endekang mempunyai penutur di ibu kota Kabupaten Enrekang dan beberapa kecamatan sekitarnya. Sedangkan penutur kelompok dialek bahasa Maiwa terdapat di Kecamatan Maiwa dan di Kecamatan Bungin (Maiwa Atas).
- Bahasa Konjo terbagi menjadi dua yaitu Bahasa Konjo pesisir dan Bahasa Konjo Pegunungan, Konjo Pesisir tinggal di kawasan pesisir Bulukumba dan Sekitarnya, di sudut tenggara bagian selatan pulau Sulawesi sedangkan Konjo pegunungan tinggal di kawasan tenggara gunung Bawakaraeng.
- Bahasa Selayar adalah bahasa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan yang bermukim diujung selatan provinsi ini khususnya Kab. Kep. Selayar.
Agama
Mayoritas beragama Islam, kecuali di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara dan sebagian wilayah di Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Luwu beragama Kristen Protestan.
Budaya dan adat istiadat
Salah satu kebiasaan yang cukup dikenal di Sulawesi Selatan adalah Mappalili. Mappalili (Bugis) atau Appalili (Makassar) berasal dari kata palili yang memiliki makna untuk menjaga tanaman padi dari sesuatu yang akan mengganggu atau menghancurkannya. Mappalili atau Appalili adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Sulawesi Selatan, masyarakat dari Kabupaten Pangkep terutama Mappalili adalah bagian dari budaya yang sudah diselenggarakan sejak beberapa tahun lalu. Mappalili adalah tanda untuk mulai menanam padi. Tujuannya adalah untuk daerah kosong yang akan ditanam, disalipuri (Bugis) atau dilebbu (Makassar) atau disimpan dari gangguan yang biasanya mengurangi produksi.
Jumlah penduduk
Sampai dengan Mei 2010, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar sebanyak 8.032.551 jiwa dengan pembagian 3.921.543 orang laki-laki dan 4.111.008 orang perempuan. Pada tahun 2013, penduduk di Sulawesi Selatan sudah mencapai 8.342.047 jiwa.[1]
Senjata Tradisional
Masakan/Makanan Tradisional
- Pisang Epe
- Pisang ijo
- Bassang
- Coto Makassar
- Kapurung
- Lawa Bale
- Nasu Palekko
- Roti Maros
- Tenteng
- Baje Bandong
- Bipang
- Benno
- Baroncong
- Sop Saudara
- Barongko
- Bandang-Bandang
- Sup Konro
- Pallubasa
- Pallu Butung
- Pa’piong
- Kue Biji Nangka
- Cucur Bayao
- Jalangkote
- Putu Cangkiri
- Roko-roko Cangkuning
- Songkolo Bagadang
Pemerintahan
5 tahun setelah kemerdekaan, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950, yang menjadi dasar hukum berdirinya Provinsi Administratif Sulawesi. 10 tahun kemudian, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 47 Tahun 1960 yang mengesahkan terbentuknya Sulawesi Selatan dan Tenggara. 4 tahun setelah itu, melalui UU Nomor 13 Tahun 1964 pemerintah memisahkan Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Selatan. Terakhir, pemerintah memecah Sulawesi Selatan menjadi dua, berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.
Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Utara dan Polewali Mandar yang tadinya merupakan kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan resmi menjadi kabupaten di provinsi Sulawesi Barat seiring dengan berdirinya provinsi tersebut pada tanggal 5 Oktober 2004 berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.
Kabupaten dan Kota
Pada tahun 2008 Kabupaten Toraja Utara terbentuk, menyusul terbitnya Amanat Presiden Yudhoyono, bernomor R.68/Pres/12/2007 pada tanggal 10 Desember 2007, mengenai pemekaran 12 kabupaten/kota.
Daftar gubernur
Gubernur Sulawesi Selatan | |
---|---|
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan | |
Kediaman | Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan |
Masa jabatan | 5 tahun; dapat diperpanjang sekali |
Pejabat perdana | Andi Achmad Rifai |
Dibentuk | 13 Desember 1960 |
Wakil | Wakil Gubernur Sulawesi Selatan |
Situs web | Situs web resmi |
Sulawesi Selatan merupakan sebuah provinsi yang dimekarkan dari Sulawesi dan dipimpin oleh seorang kepala daerah yang biasa disebut Gubernur. Pada 1960, Sulawesi dimekarkan menjadi dua provinsi, yakni Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Wilayah kekuasaan jabatan ini mencakup Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat hingga kedua provinsi terakhir dimekarkan secara berturut-turut pada 1964 dan 2004. Secara historis, Gubernur Sulawesi Selatan pernah dijabat oleh pejabat dari kalangan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, terutama pada awal berdirinya Sulawesi Selatan hingga masa Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. Dalam membantu tugas kegubernuran dan menyelaraskan kebijakan daerah, maka Gubernur Sulawesi Selatan dibantu oleh wakil gubernur yang terpilih bersama dengan gubernur dalam pemilihan umum kepala daerah.
Daftar
<onlyinclude>Berikut merupakan daftar Gubernur Sulawesi Selatan secara definitif sejak tahun 1960.
Gubernur Sulawesi Selatan | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nomor urut | Gubernur | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
1 | Andi Achmad Rifai (1924–2001) |
ABRI–Angkatan Darat | 13 Desember 1960 | 17 November 1966 | 5 tahun, 339 hari | I (1960) |
Lowong | [3] | ||
2 | Achmad Lamo (1920–1996) |
ABRI–Angkatan Darat | 17 November 1966 | 4 Oktober 1977 | 10 tahun, 321 hari | II (1966) |
[4][5] | |||
3 | Andi Oddang (1925–2015) |
ABRI–Angkatan Darat | 19 Januari 1978 | 19 Januari 1983 | 5 tahun, 0 hari | III (1977) |
||||
4 | Ahmad Amiruddin (1932–2014) |
Independen | 19 Januari 1983 | 19 Januari 1988 | 5 tahun, 0 hari | IV (1982) |
|
[6] | ||
19 Januari 1988 | 19 Januari 1993 | 5 tahun, 0 hari | V (1987) |
|||||||
5 | Zainal Basri Palaguna (1939–2019) |
ABRI–Angkatan Darat | 19 Januari 1993 | 19 Januari 1998 | 5 tahun, 0 hari | VI (1992) |
|
|||
19 Januari 1998 | 19 Januari 2003 | 5 tahun, 0 hari | VII (1997) |
|||||||
6 | Amin Syam (1945–2023) |
Golkar | 19 Januari 2003 | 19 Januari 2008 | 5 tahun, 0 hari | VIII (2002) |
Syahrul Yasin Limpo | [7] | ||
7 | Syahrul Yasin Limpo (lahir 1955) |
Golkar | 8 April 2008 | 8 April 2013 | 5 tahun, 0 hari | IX (2007) |
Agus Arifin Nu'mang | [8][9] | ||
8 April 2013 | 8 April 2018 | 5 tahun, 0 hari | X (2013) |
[10][11][12][13] | ||||||
8 | Nurdin Abdullah (lahir 1963) |
Independen (2018–2019) |
5 September 2018 | 12 Januari 2022[a] | 3 tahun, 129 hari | XI (2018) |
Andi Sudirman Sulaiman | [15][16] | ||
PDI-P (2019–2021) | ||||||||||
9 | Andi Sudirman Sulaiman (lahir 1983) |
Independen | 10 Maret 2022 | 5 September 2023 | 1 tahun, 179 hari | Lowong | [17][18] |
Pengganti sementara
Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil gubernur, termasuk ketika posisi gubernur berada dalam masa transisi. Berikut merupakan daftar pengganti sementara untuk jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Potret | Gubernur | Partai | Awal | Akhir | Durasi | Periode | Definitif | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Achmad Lamo (Pejabat Sementara) |
ABRI–Angkatan Darat | 12 Mei 1966 | 13 Oktober 1966 | 154 hari | I (1960) |
Andi Achmad Rifai | [ket. 1][19] | |||
Daud Nompo (Pelaksana Tugas) |
Non Partisan | 4 Oktober 1977 | 19 Januari 1978 | 107 hari | II (1966) |
Achmad Lamo | [4][20][21][21] | |||
Tanribali Lamo (Penjabat) |
Non Partisan | 19 Januari 2008 | 8 April 2008 | 80 hari | — | Transisi | [22] | |||
Soni Sumarsono (Penjabat) |
Non Partisan | 9 April 2018 | 5 September 2018 | 153 hari | [23][24] | |||||
Andi Sudirman Sulaiman (Pelaksana Tugas) |
Independen | 28 Februari 2021 | 10 Maret 2022 | 1 tahun, 10 hari | XI (2018) |
Nurdin Abdullah | ||||
Abdul Hayat Gani (Pelaksana Harian) |
Non Partisan | 7 April 2022 | 19 April 2022 | 12 hari | Andi Sudirman Sulaiman | [ket. 2][25] | ||||
26 Juni 2022 | 22 Juli 2022 | 26 hari | [ket. 3][26] | |||||||
Bahtiar Baharuddin (Penjabat) |
Non Partisan | 5 September 2023 | 17 Mei 2024 | 255 hari | — | Transisi | ||||
Zudan Arif Fakrulloh (Penjabat) |
Non Partisan | 17 Mei 2024 | Petahana | 183 hari | [27] |
- Catatan
- Keterangan
- ^ Menggantikan sementara gubernur petahana, A. A. Rifai yang melakukan pelatihan pendidikan militer di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat.
- ^ Sekretaris Daerah Abdul Hayat Gani ditunjuk menjadi Pelaksana Harian Gubernur selama Gubernur petahana, Andi Sudirman Sulaiman berobat di Singapura.
- ^ Sekretaris Daerah Abdul Hayat Gani kembali ditunjuk menjadi Pelaksana Harian Gubernur selama Gubernur petahana, Andi Sudirman Sulaiman cuti dalam menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci Makkah Arab Saudi.
Lihat pula
- Daftar Wakil Gubernur Sulawesi Selatan
- Daftar Gubernur Sulawesi (sebelum 1960)
Referensi
- ^ "Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan". sulsel.bps.go.id. Diakses tanggal 2016-10-08.
- ^ a b "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-09.
- ^ Purwanto, Antonius (2020-09-09). "Provinsi Sulawesi Selatan". Kompas.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-03-13.
- ^ a b 30 tahun Indonesia merdeka: 1975-1985. Sekretariat Negara, Republik Indonesia. 1995. hlm. 998. ISBN 978-979-8300-06-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 2021-09-11.
- ^ Administrator (29 Juli 1978). "Hari-hari Terakhir Ahmad Lamo". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-11. Diakses tanggal 8 Mei 2022.
- ^ FM/BAM (23 June 1983). "Tingkatkan efisiensi, hilangkan tumpang tindih". Kompas. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 10 April 2021.
Menteri Dalam Negeri, Soepardjo Rustam, atas nama Presiden RI, Rabu melantik Prof Dr Achmad Amiruddin Pabittei sebagai Gubernur/Kepala Daerah Sulawesi Selatan periode 1983-1988. Amiruddin menggantikan H. Andi Oddang yang telah berakhir masa jabatannya...
- ^ "Amin Syam Terpilih Menjadi Gubernur Sulawesi Selatan". Tempo.co. 22 Desember 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-20. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ Bambang, ed. (19 Maret 2008). "Syahrul/Agus, Gubernur Sulsel yang Baru". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ "Syahrul Dilantik di Lapangan Terbuka". Kompas.com. 8 April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-09. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ "Ini Hasil Lengkap Pilgub Sulsel". Tribunnews.com. 1 Februari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-18. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ "Gubernur Sulsel Syahrul Yasin dilantik untuk masa jabatan kedua". Merdeka.com. 8 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-17. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ "Pelantikan Gubernur Sulsel Akhir Pesta Demokrasi". Tribunnews.com. 8 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-16. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ "Persiapan Syahrul Meninggalkan Rumah Dinas Gubernur". Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan. 6 Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-09. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ Yunus, Muhammad (19 Januari 2022). "Nurdin Abdullah Resmi Diberhentikan Sebagai Gubernur Sulawesi Selatan oleh Presiden Jokowi". Suara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-19. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ Cipto, Hendra (27 Juli 2018). Ika, Aprillia, ed. "KPU Sulsel Tetapkan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sebagai Pemenang Pilkada". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-09. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ "Presiden Jokowi Lantik Prof Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman - Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Periode 2018 - 2023". Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan. 5 September 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-13. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ Fatir, M Darwin (24 Januari 2022). Tarmizi, Tasrief, ed. "DPRD umumkan pengangkatan Andi Sudirman jadi Gubernur Sulsel defenitif". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-09. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ Nugraheny, Dian Erika (10 Maret 2022). Santosa, Bagus, ed. "Hari Ini, Jokowi Lantik Andi Sudirman Jadi Gubernur Sulsel". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ "Achmad Lamo, Gubernur Terlama Sulawesi Selatan asal Enrekang". MasMedia. 11 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-19. Diakses tanggal 8 Mei 2022.
- ^ FM/IIE (23 June 1978). "Menteri Polkam Panggabean: Wewenang gubernur bukan tanpa batas *Pelantikan gubernur Sulsel". Kompas. hlm. 12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 10 April 2021.
Kol. Andi Odang Kamis kemarin dilantik menjadi Gubernur/KDH Sulawesi Selatan, menggantikan H. Ahmad Lamo yang telah menyelesaikan dua kali masa jabatannya dan tugas sebagai Pj. Gubernur. Pelantikan dilakukan oleh Menko Polkam M. Panggabean dalam suatu sidang paripurna istimewa DPRD
- ^ a b Tim Penyusun (1992). Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Masa Keanggotaan 1987-1992 (PDF). Jakarta: Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. hlm. 838. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-11-04. Diakses tanggal 2021-09-11.
- ^ Suryanto, ed. (19 Januari 2008). "Tanribali Lamo Caretaker Gubernur Sulsel". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-09. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ Cipto, Hendra (9 April 2018). Damanik, Caroline, ed. "Soni Sumarsono Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ "Soni Sumarsono Mulai Tempati Rumah Jabatan Hari Ini". Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan. 6 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-18. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ Nursam, ed. (15 April 2022). "Sepekan Tak Kelihatan, Andi Sudirman Sulaiman Ternyata Berobat di Singapura". sulsel.fajar.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-17. Diakses tanggal 17 Desember 2022.
- ^ Darmawanti Adellia Adipradana, ed. (23 Juni 2022). "Andi Sudirman akan Cuti Haji, Sekda Jadi Plh Gubernur Sulsel". detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-17. Diakses tanggal 17 Desember 2022.
- ^ "Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur". kemendagri.go.id. 17 Mei 2024. Diakses tanggal 17 Mei 2024.
Perwakilan
Pada tingkat provinsi, DPRD Sulawesi Selatan tersedia 85 kursi yang dikuasai oleh Partai Golkar sebanyak 18 kursi disusul Partai Gerindra dan Partai Demokrat dengan 11 kursi.
Partai | Kursi | % |
---|---|---|
Partai Golkar | 17 | - |
Partai Gerindra | 11 | - |
Partai Demokrat | 11 | - |
PAN | 9 | - |
Partai NasDem | 7 | - |
PPP | 7 | - |
PKS | 6 | - |
Partai Hanura | 6 | - |
PDI-P | 5 | - |
PKB | 3 | - |
PBB | 1 | - |
PKPI | 2 | - |
Total | 85 | 100,0 |
Perkumpulan/Organisasi
- Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)
Media
- Koran Harian Tribun Timur
- Makassar TV
- TVRI Sulsel
- Koran online Celebes Online
- Trans 7 Sulsel
- Koran Fajar
Referensi
[https://kompaswisata.com/makanan-khas-sulawesi-selatan/ Makanan khas Sulawesi Selatan]
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan
- (Indonesia) Profil Demografi Sulsel
- (Indonesia) Profil Ekonomi Sulsel
- (Indonesia) Profil Wisata Sulsel
- (Indonesia) Ekonomi Regional Sulsel
- (Indonesia) Statistik Regional Sulsel
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik: Sulawesi Selatan