Stasiun Batavia (Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij)
Stasiun Batavia
| ||
---|---|---|
Berkas:Station Batavia-Noord (voormalige NISM station).jpg | ||
Lokasi |
| |
Koordinat | 6°8′5″S 106°48′38″E / 6.13472°S 106.81056°E | |
Operator |
| |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Sejarah | ||
Dibuka | 15 September 1871 | |
Ditutup | 1929 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Batavia (disebut juga Stasiun Batavia NIS untuk membedakan Stasiun Batavia milik BOS) adalah stasiun kereta api non-aktif kelas besar yang terletak di sebelah selatan Balai Kota Batavia. Stasiun ini merupakan stasiun pertama di kota Jakarta (pada saat itu disebut Batavia) dan merupakan stasiun paling awal pada jalur kereta api yang menghubungkan Batavia dengan Buitenzorg.[1]
Sejarah
Era Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Stasiun ini dibangun sekitar akhir abad ke-19 oleh perusahaan Kereta Api Hindia Belanda pada saat itu, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij dengan ditandakan pembangunan jalur kereta api pertama di Batavia yang menghubungkan Klein Boom (sekitar daerah Sunda Kelapa) dan Halte Koningsplein pada tahun 1869. Kemudian dikembangkan lagi sampai ke Buitenzorg pada tahun 1871 hingga tahun 1873.[2]
Setelah membangun jalur, NIS, Staatsspoorwegen (SS), dan Jawatan Pekerjaan Umum Hindia Belanda turut mengembangkan lintas, seperti membangun jalur kereta api dari Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tanjung Priok, serta membangun Stasiun Tanjung Priuk lama yang dibuka pada tanggal 2 November 1885 bersamaan dengan pembukaan Pelabuhan Tanjung Priok.[3][4]
Era Staatsspoorwegen
Pada tahun 1913, SS resmi mengakuisisi jalur kereta api Batavia–Buitenzorg. Stasiun ini kemudian dinamakan Batavia Noord Untuk membedakan Stasiun Batavia Zuid yang terpisah 200 m di selatan stasiun ini. Pada tahun 1923, Stasiun Batavia Noord untuk sementara menjadi stasiun pusat dan diperbesar baik bangunan maupun emplasemennya. Stasiun ini mengambil alih peran Batavia Zuid sehubungan dengan rencana pembangunan stasiun baru yang lebih besar di lokasi itu. Stasiun tersebut memiliki peron-peron yang sederhana dan dilengkapi dengan listrik untuk kereta ke Stasiun Tanjung Priok, Stasiun Meester Cornelis dan Stasiun Manggarai. Sempat direncanakan untuk membangun atap peron yang rendah, tetapi tidak pernah terwujud. Stasiun ini kemudian ditutup sehubungan dengan digunakannya stasiun baru Stasiun Batavia-Benedenstad pada tahun 1929 yang telah selesai dikerjakan.[5]
Saat ini lokasi stasiun berada di area yang sekarang menjadi kompleks Bank BNI Kota Tua Jakarta. Selain itu ditemukan juga beberapa potongan rel dan bekas jembatan Kereta Api di sekitar area tersebut.
Galeri
-
Salah satu sisa jembatan kereta api Stasiun Batavia NIS yang sekarang sudah digunakan untuk jembatan penyeberangan orang.
-
Pemberitahuan diresmikannya Jalur Batavia-Buitenzorg yang dimuat dalam surat kabar Bataviaasch Handelsblad.
-
Jadwal perjalanan Kereta Api dari Batavia menuju Buitenzorg.
-
Suasana sekitar Balai Kota difoto dari udara (lokasi Stasiun Batavia NIS berada di samping Balai Kota).
Referensi
- ^ Sejarah Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia
- ^ Menggali jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid
- ^ Murti Hariyadi, Ibnu; Basir, Ekawati; Pratiwi, Mungki Indriati; Ubaidi, Ella; Sukmono, Edi (2016). Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia. Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero). hlm. 15–24. ISBN 978-602-18839-3-8.
- ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria.
- ^ Batavia Noord, Stasiun
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines | Terminus | ||
Terminus | Templat:KAI lines | Lama menuju Templat:KAI stations
|
||
Terminus | Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|