Lompat ke isi

Kabupaten Cilacap

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Januari 2021 03.06 oleh 114.79.47.161 (bicara) (Penyuntingan visual)
Kabupaten Cilacap
ꦏꦧꦸꦥꦠꦼꦤ꧀ꦕꦶꦭꦕꦥ꧀
ᮎᮤᮜᮎᮕ᮪
Daerah tingkat II
Motto: 
Jala Bumi Wijaya Kusuma Çakti
Peta
Peta
Kabupaten Cilacap di Jawa
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Cilacap
Peta
Kabupaten Cilacap di Indonesia
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Cilacap (Indonesia)
Koordinat: 7°44′S 109°00′E / 7.73°S 109°E / -7.73; 109
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Dasar hukumUU No. 13/1950
Hari jadi21 Maret 1856; 168 tahun lalu (1856-03-21)
Ibu kotaCilacap
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 24
  • Kelurahan: 15
  • Desa: 269
Pemerintahan
 • BupatiH. Tatto Suwarto Pamuji
 • Wakil BupatiSyamsul Auliya Rachman, S.STP, MSi.
Luas
 • Total2.385 km2 (921 sq mi)
Populasi
 ((2018)[1])
 • Total1.888.129
 • Kepadatan792/km2 (2,050/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam (97.67%)
Kristen (0.95%)
Katholik (0.87%)
Buddha (0.19%)
Hindu (0.05%)
Lainnya (0.27%)[2]
 • BahasaJawa, Sunda, Indonesia[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3301 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 282 +62 280
Kode Kemendagri33.01 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 1.197.315.060.000.-
Semboyan daerahCilacap Bercahaya
(Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Hijau, Aman, dan Jaya)
Flora resmiSukun
Fauna resmiSidat
Situs webwww.cilacapkab.go.id

Kabupaten Cilacap (Hanacaraka: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀​ꦕꦶꦭꦕꦥ꧀, Bahasa Banyumasan: Kabupatèn Cilacap, Aksara Sunda Baku: ᮊᮘᮥᮕᮒᮦᮔ᮪ ᮎᮤᮜᮎᮕ᮪, Sunda: Kabupatén Cilacap) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Kota Cilacap. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat) di sebelah Barat.[4]

Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, Cilacap merupakan daerah pertemuan Budaya Banyumasan dengan budaya Sunda (Priangan Timur). Nusa Kambangan, sebuah pulau yang tertutup dan terdapat lembaga pemasyarakatan Kelas I, berada di kabupaten ini. Ada beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I yang masih aktif antara lain: LP Permisan, LP Kembangkuning, LP Batu, dan LP Besi.

Geografi

Cilacap merupakan kabupaten di provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayahnya sekitar 6,2% dari total wilayah Jawa Tengah. Begitu luasnya sehingga kabupaten ini memiliki dua kode telepon yaitu 0282 dan 0280.

Bagian utara adalah daerah perbukitan yang merupakan lanjutan dari Rangkaian Bogor di Jawa Barat, dengan puncaknya Gunung Pojoktiga (1.347meter), sedangkan bagian selatan merupakan dataran rendah. Kawasan hutan menutupi lahan Kabupaten Cilacap bagian utara, timur, dan selatan.

Di sebelah selatan terdapat Nusa Kambangan, yang memiliki "Cagar Alam Nusa kambangan". Bagian barat daya terdapat sebuah inlet yang dikenal dengan Segara Anakan. Ibu kota kabupaten Cilacap berada di tepi pantai Samudra Hindia, dan wilayahnya juga meliputi bagian timur Pulau Nusa Kambangan.

Sebagian penduduk Kabupaten Cilacap bertutur dalam bahasa Sunda, terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Jawa Barat, seperti Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu, dan Karangpucung, dikarenakan bahwa pada masa lalu wilayah kabupaten ini adalah bagian dari Kerajaan Galuh. Ini tercatat dalam sebuah naskah kuno primer Bujangga Manik yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Bodleian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627. Naskah ini menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16. Di zaman dulu batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah sungai Cipamali (yang saat ini sering disebut sebagai kali Brebes) dan sungai Ciserayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.

Batas Wilayah

Kabupaten Cilacap mempunyai batas wilayah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas
Timur Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen
Selatan Samudra Hindia
Barat Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat)

Iklim

Kabupaten Cilacap mempunyai iklim tropis dengan musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Cilacap dan Kantor Meteorologi dan Geofisika Cilacap, curah hujan rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Desember dan terendah terjadi pada bulan Juli. Rata-rata hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari, sedangkan hari hujan paling sedikit terjadi pada bulan Juli. Rata-rata suhu udara di wilayah ini berkisar antara 32°C–22°C.[5]

Data iklim Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31
(88)
31.3
(88.3)
31.2
(88.2)
31
(88)
30.7
(87.3)
30
(86)
28.8
(83.8)
28.7
(83.7)
29.2
(84.6)
29.8
(85.6)
30.2
(86.4)
30.7
(87.3)
30.22
(86.43)
Rata-rata harian °C (°F) 27.2
(81)
27.2
(81)
27.2
(81)
27.2
(81)
26.9
(80.4)
26.1
(79)
25.4
(77.7)
25.2
(77.4)
25.6
(78.1)
26.2
(79.2)
26.8
(80.2)
27
(81)
26.5
(79.75)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.4
(74.1)
23.2
(73.8)
23.3
(73.9)
23.5
(74.3)
23.2
(73.8)
22.3
(72.1)
22
(72)
21.6
(70.9)
22.1
(71.8)
22.7
(72.9)
23.4
(74.1)
23.3
(73.9)
22.83
(73.13)
Presipitasi mm (inci) 348
(13.7)
281
(11.06)
296
(11.65)
243
(9.57)
219
(8.62)
105
(4.13)
77
(3.03)
93
(3.66)
151
(5.94)
293
(11.54)
379
(14.92)
420
(16.54)
2.905
(114,36)
Rata-rata hari hujan 16 15 16 12 13 7 5 6 9 14 17 18 148
% kelembapan 83 81 82 80 82 78 76 77 79 83 82 84 80.6
Rata-rata sinar matahari bulanan 131 148 159 177 232 240 254 231 220 197 162 127 2.278
Sumber #1: Climate-Data.org[6]
Sumber #2: Weatherbase[7]

Pemerintahan

Daftar Bupati

Bupati Cilacap
Cilacap Bercahaya : Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Hijau, Aman, Jaya
Petahana
Muhammad Arief Irwanto
(penjabat)

sejak 10 Agustus 2024
KediamanPendopo Kabupaten Cilacap
Masa jabatan5 Tahun
Dibentuk21 Maret 1856
Pejabat pertamaR.A. Tjakrawedana II
Situs webwww.cilacapkab.go.id

Berikut ini adalah daftar pejabat Bupati Cilacap dari masa ke masa.

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Ket.
1 R.A. Tjakrawedana II 1856 1873
2 R.T. Tjakrawedana III 1873 1875
3 R.T. Tjakrawedana IV 1876 1881
4 R.M.A.A. Tjakrawerdaja 1882 1927
5 R.M.A.A. Tjakrasiwaja 1927 1950
6 R. Witono 1950 1953
7 Kadri 1953 1958
8 Djauhar Arifin Santosa 1958 1965
9 Letkol Inf. Hadi Soetomo 1965 1968
10 Letkol H.S. Kartabrata 1968 1974
11 Letkol H.R. Yunus Kaslan Mukmin 1974 1979
12 Letkol Poedjono Pranyoto 1979 1987
13 Letkol H. Mohamad Supardi 1987 1997
14 Kol. Inf. H. Herry Tabri Karta, S.H. 1997 2002
15 H. Probo Yulastoro, S.Sos., M.M., M.Si. 2002 2007
2007 2009
16 H. Tatto Suwarto Pamuji 2009 15 Mei 2011 Pelaksana Tugas
16 Mei 2011 19 November 2012
19 November 2012 19 November 2017
19 November 2017 19 November 2022
Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc., M.Si. 19 November 2022 19 November 2023 Penjabat Bupati
Awaluddin Muuri, A.P., M.M. 19 November 2023 10 Agustus 2024 Penjabat Bupati
Drs. Mohamad Arief Irwanto M.Si 10 Agustus 2024 Petahana Penjabat Bupati

Galeri Foto

Referensi

  1. ^ "Kabupaten Cilacap Dalam Angka 2017"
  2. ^ ""Kabupaten Cilacap Dalam Angka 2017"". 
  3. ^ Website resmi kabupaten cilacap cilacapkab.go.id diakses tanggal 16 april 2020.
  4. ^ Untuk informasi selengkapnya bisa membaca di Kawunganten.com
  5. ^ http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504681653Bab_2_fixed_Cilacap.pdf
  6. ^ "Cilacap, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 20 Agustus 2020. 
  7. ^ "CILACAP, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 20 Agustus 2020. 

Lihat Pula


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Cilacap dalam lima periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2004–2009[1] 2009–2014[2] 2014–2019[3] 2019–2024[4] 2024–2029[5]
PKB 5 Penurunan 3 Kenaikan 6 Kenaikan 8 Steady 8
Gerindra (baru) 3 Kenaikan 7 Penurunan 6 Kenaikan 7
PDI-P 16 Penurunan 14 Penurunan 9 Kenaikan 10 Steady 10
Golkar 11 Penurunan 8 Kenaikan 9 Penurunan 8 Penurunan 7
NasDem (baru) 0 Kenaikan 4 Kenaikan 5
PKS 1 Kenaikan 3 Steady 3 Kenaikan 4 Kenaikan 5
PAN 5 Kenaikan 6 Steady 6 Penurunan 3 Steady 3
Demokrat (baru) 1 Kenaikan 7 Penurunan 4 Penurunan 3 Penurunan 2
PPP 4 Kenaikan 5 Kenaikan 6 Penurunan 4 Penurunan 3
PKPB (baru) 1 Penurunan 0
PNBK (baru) 1 Steady 1
Jumlah Anggota 45 Kenaikan 50 Steady 50 Steady 50 Steady 50
Jumlah Partai 9 Steady 9 Penurunan 8 Kenaikan 9 Steady 9


Kecamatan

Kabupaten Cilacap terdiri dari 24 kecamatan, 15 kelurahan, dan 269 desa. Pada tahun 2023, jumlah penduduknya mencapai 2.032.570 Jiwa


jiwa dengan luas wilayah 2.124,47 Km² Kepadatan 1,013 jiwa/km².[6][7]

Ibu kota Kabupaten Cilacap adalah Cilacap, yang terdiri atas kecamatan Cilacap Utara, Cilacap Tengah, dan Cilacap Selatan. Cilacap dulunya merupakan Kota Administratif, namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan pada tahun 2003 Kota Administratif Cilacap kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Cilacap karena belum memenuhi syarat untuk menjadi kota otonom..

Di antara kota-kota kecamatan yang cukup signifikan di Kabupaten Cilacap adalah: Sidareja, Majenang, Karangpucung dan Kroya. Majenang dan Sidareja menjadi pusat pertumbuhan kabupaten Cilacap di bagian Barat sedangkan Kroya dan Sampang menjadi pusat pertumbuhan di Bagian Timur. Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Cilacap, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[8] Status Daftar
Desa/Kelurahan
33.01.03 Adipala 16 53271 Desa
33.01.20 Bantarsari 8 53258 Desa
33.01.04 Binangun 17 53281 Desa
33.01.21 Cilacap Selatan 5 53211-53215 Kelurahan
33.01.22 Cilacap Tengah 5 53221-53225 Kelurahan
33.01.23 Cilacap Utara 5 53231-53235 Kelurahan
33.01.13 Cimanggu 15 53256 Desa
33.01.18 Cipari 11 53262 Desa
33.01.16 Dayeuhluhur 14 53266 Desa
33.01.10 Gandrungmangu 14 53254 Desa
33.01.08 Jeruklegi 13 53252 Desa
33.01.24 Kampung Laut 4 53251 Desa
33.01.12 Karangpucung 14 53255 Desa
33.01.09 Kawunganten 12 53253 Desa
33.01.01 Kedungreja 11 53263 Desa
33.01.02 Kesugihan 16 53274 Desa
33.01.06 Kroya 17 53282 Desa
33.01.14 Majenang 17 53257 Desa
33.01.07 Maos 10 53272 Desa
33.01.05 Nusawungu 17 53283 Desa
33.01.19 Patimuan 7 53264 Desa
33.01.17 Sampang 10 53273 Desa
33.01.11 Sidareja 10 53261 Desa
33.01.15 Wanareja 16 53265 Desa
TOTAL 15 269


Mars Cilacap Bercahaya

Sesuai mottonya, Cilacap Bercahaya, sejak 1986 Kabupaten Cilacap telah memilik lagu sesanti berjudul Cilacap Bercahaya, ciptaan Sumardi HS, lirik ditulis oleh mantan Bupati Cilacap, H.M. Supardi. Pencanangan Cilacap Bercahaya melalui lagu mars tersebut bertujuan untuk memotivasi masyarakat dalam keikutsertaan pembangunan, serta berupaya mengangkat citra Kabupaten Cilacap. Selain dilombakan antar-kecamatan, lagu itu tiap tahun juga dinyanyikan dalam acara protokoler ulang tahun Kabupaten Cilacap.

Ekonomi

Pertanian merupakan sektor utama perekonomian di Kabupaten Cilacap. Subsektor nelayan digeluti sebagian besar penduduk yang tinggal di pesisir pantai selatan. Cilacap adalah satu dari tiga kawasan industri utama di Jawa Tengah (selain Semarang dan Surakarta). Sektor perikanan laut masih harus banyak digali dan dimaksimalkan. Potensinya yang begitu besar masih belum banyak tersentuh. Sebaiknya investasi diarahkan untuk mengembangkan potensi tersebut.

Di Cilacap terdapat 7 industri terbesar di antara industri lain:

  1. Pertamina Refinery Unit IV
  2. Pabrik Semen HOLCIM Indonesia Pabrik Cilacap
  3. Pabrik Gula Rafinasi, PT.Dharmapala Usaha Sukses
  4. Pabrik Tepung Panganmas Inti Persada
  5. PLTU Karangkandri
  6. PLTU Buton
  7. Pengolahan Ikan PT Juifa Internasional

Daftar Pusat Perbelanjaan di Cilacap:

  1. Borobudur Plaza
  2. Rita Pasaraya
  3. Giant Plaza
  4. Swalayan (Soon)
  5. Laksana Baru Swalayan
  6. Yogya Plaza
  7. Kato
  8. Jadi Baru
  9. Berkah Jaya
  10. Alfamidi
  11. Indomaret
  12. Alfamart
  13. Warkom

Dengan digalakkannya investasi, diharapkan banyak investor yang berkeinginan untuk menanamkan modal di Cilacap. Infrastruktur yang ada diharapkan lebih dapat ditingkatkan untuk mendukung program investasi tersebut. Di samping itu di Kota Cilacap sendiri telah tersedia Kawasan Industri yang terletak di Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah. Di kawasan ini masih tersedia lahan yang dapat dikembangkan untuk industri. Beberapa kawasan juga telah disiapkan untuk pengembangan Kawasan Industri Baru seperti di Desa Bunton Kec. Adipala dan di Desa Karangkandri Kec. Kesugihan. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, industri di Cilacap banyak yang bersifat footloose, sehingga kurang memberikan dampak yang berarti bagi kesejahteraan penduduk di Kabupaten Cilacap sendiri.

Pekerja migran dari kabupaten Cilacap juga menyumbangkan banyak devisa, terutama karena kiriman uang mereka (remitan) ke daerah asal. Buruh migran tersebut berasal dari seluruh kecamtan yang ada. Untuk saat ini kencenderungan buruh migran menuju ke Asia Timur, tidak lagi ke Malaysia, Singapura atau Brunei Darussalam. Beberapa negara asia timur yang dijadikan tujuan adalah Korea Selatan, Hongkong dan Taiwan. Dan trend saat ini menunjukan peningkatan buruh migran ke Timur Tengah. Apabila dicermati, remitan dan devisa dari buruh migran tersebut (TKI/TKW) merupakan potensi ekonomi yang besar. Sebenarnya pemerintah daerah perlu mempersiapkan sumberdaya yang memadai agar pekerja migran dari Cilacap lebih banyak mengisi sektor formal di luar negeri. Tidak dapat dimungkiri bahwa remitan yang dikirimkan merupakan salah satu penggerak perekonomian di sebagian wilayah Kabupaten Cilacap. Untuk memperlancar keperluan itu, pemerintah pusat membangun Kantor Imigrasi dan perlunya penanganan TKI yang lebih profesioanl dan manusiawi, sehingga julukan sebagai pahlawan devisa benar-benar merupakan penghargaan yang serius.

Untuk kecamatan Dayeuhluhur dan Wanareja, kecenderungan migrasi tenaga kerja masih mengarah di kota-kota besar di Jawa Barat dan Jakarta (migrasi internal). Terutama untuk tenaga kerja laki-laki berangkat pada saat di desa sedang tidak ada pekerjaan di sektor pertanian. Buruh migran tersebut sering kali hanya sebagai buruh migran musiman.

Di samping sektor pertanian, pendapatan Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten Cilacap terutama diperoleh dari Sektor Industri, Gas, Listrik, dan Air Minum.

Pariwisata

Kabupaten Cilacap tercatat memiliki beberapa objek wisata yang kerap dikunjungi, baik oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Dari sisi budaya, setiap tahun Kabupaten Cilacap menyelenggarakan ritual Sedekah Laut yang diikuti oleh ribuan nelayan setempat, dan dihadiri oleh ratusan ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia. Sedekah Laut ini dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cilacap. Selain Sedekah laut, kesenian daerah yang berkembang di daerah ini adalah Calung Banyumasan dan Ebeg (semacam Kuda Kepang di Kabupaten Magelang).

Adapun objek wisata Kabupaten Cilacap yang dapat dikunjungi adalah:

Salah satu wisata pegunungan di kabupaten cilacap yang paling terkenal dan banyak diminati adalah lokawisata "curug mandala", yang terletak di Desa Mandala Kecamatan Jeruklegi.-->

Bagi penggemar wisata kuliner, Cilacap mempunyai makanan khas yang cukup terkenal, di antaranya tempe mendoan Cilacap, tahu masak, lotek (sejenis pecel), dan tahu brontak dan tentu saja olahan seafood. Apabila anda berkunjung ke pantai teluk penyu, misalnya, anda dapat mencicipi hidangan laut yang tidak kalah lezatnya dengan hidangn sejenis di pusat-pusat wisata kuliner lainnya di Indonesia. Ikan Bakar, Kepiting, Rajungan, Udang dan berbagai jenis hidangan laut dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Sambil menikmati semilir angin laut di sore atau terang bulan di waktu purnama, hidangan sea food akan terasa lebih nikmat, atau kalau matahari masih bersinar pulau Nusaa Kambangan dapat dinikmati dari dekat.

Transportasi

Pelabuhan Cilacap pada masa Hindia Belanda

Dapat dikatakan, Kabupaten Cilacap memiliki sarana transportasi cukup lengkap, karena infrastruktur jalannya meliputi jalan darat (kereta api dan mobil/motor), laut (kapal), dan udara (pesawat terbang). Kabupaten Cilacap dilalui jalan negara lintas selatan Pulau Jawa, yakni jalur Bandung-Yogyakarta-Surabaya.

Jalur kereta api juga melintasi wilayah kabupaten ini. Stasiun Kroya adalah stasiun yang terbesar di Kabupaten Cilacap. Di sini bertemu dua jalur kereta, dari Bandung dan dari Cirebon, menuju Yogyakarta/Surabaya Gubeng. Di samping melayani transportasi penumpang, jalur kereta api ini juga melayani pergerakan barang baik itu semen, pupuk, BBM, dan produk industri lainnya. Kereta api yang melewati Stasiun Kroya antara lain:

Transportasi angkutan darat dilayani oleh Jalan Nasional (Rute 3), "Jalan Provinsi", "Jalan Kabupaten" dan "Jalan poros desa". Total panjang jalan di Kabupaten Cilacap lebih dari 2.000 km. Jalan Nasional dan Jalan Provinsi sebagaian besar dalam kondisi cukup baik dan baik. Di beberapa bagian ruas jalan nasional mengalami kerusakan ringan, sedang, sampai kerusakan berat, terutama jalan dari Kesugihan menuju Kota Cilacap. Jalur jalan Cilacap-Wangon via Jeruklegi juga mengalami kerusakan.

Cilacap memiliki sebuah lapangan terbang perintis Tunggul Wulung, yang melayani penerbangan komersial dengan rute penerbangan Cilacap—Jakarta 3 kali pulang pergi dalam sehari oleh maskapai Susi Air. Jadwal pemberangkatan dari Cilacap setiap pukul 07:20 WIB, 13:00 WIB dan 15:50 WIB. Sedangkan pemberangkatan dari Jakarta setiap pukul 06:00 WIB, 11:40 WIB dan 14:30 WIB [9]. Penerbangan dari Cilacap ke Jakarta ditempuh dalam waktu 1 jam 10 menit menggunakan pesawat Cessna 208B Grand Caravan dengan kapasitas angkut penumpang 12 orang.

Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap merupakan pelabuhan terbesar di pantai selatan Pulau Jawa. Ada 13 tempat pelelangan ikan di Cilacap, selain PPRC tersebut. Pelabuhan Tanjung Intan adalah pelabuhan ekspor-impor terutama untuk komoditas pertanian. Beberapa perusahaan besar memiliki pelabuhan khusus tersendiri, seperti Pelabuhan Minyak Pertamina RU IV, pelabuhan Semen milik Holcim, dll.

Realisasi wacana Jalur Lintas Selatan Pulau Jawa yang mengghubungkan Provinsi Banten - Jawa Barat - Jawa Tengah - DI Yogyakarta dan Jawa Timur, meskipun prosentasenya masih kecil, memberikan harapan tersendiri akan adanya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah pada masa yang akan datang. Di Kabupaten Cilacap sendiri lintas selatan ini akan melewati Kecamatan Patimuan, Kedungreja, Gandrungmangu, Bantarsari, Kawunganten, Jeruklegi, Kesugihan, Adipala Binangun dan Nusawungu. Pemenuhan kebutuhan akan akses transportasi di selatan pulau Jawa yang semakin besar, akan terdorong dengan terwujudnya jalur lintas tersebut. Keterbelakangan wilayah yang selama ini identik dengan Jawa Bagian Selatan, kiranya akan sedikit berkurang dengan terbukanya akses-akses perkembangan, disamping infrastruktur transportasi darat juga pengembangan moda transportasi lainnya.

Terminal bus Cilacap sebagai titik pelayanan transportasi antar kota melayani angkutan penumpang ke jurusan Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Purwokerto, Sidareja dan Pangandaran. Rute antar kota antar provinsi menggunakan bus besar mulai kelas ekonomi, bisnis sampai eksekutif. Untuk tujuan dalam provinsi ditambah rute ke Pangandaran digunakan bus kecil ukuran tiga per empat dan semuanya berkelas ekonomi.

Moda angkutan lain untuk tujuan Jakarta, Semarang dan Yogyakarta adalah travel, baik yang resmi maupun gelap atau carteran.

Olah Raga

Sepak Bola

Kabupaten Cilacap juga mempunyai tim sepak bola, dengan nama PSCS Cilacap yang merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Cilacap dan Sekitarnya. Tim ini pada periode 2012/2013 menjalani kompetisi pertandingan di divisi Utama Liga Indonesia. Berada di grup 2 yang disebut grup "neraka" karena di grup itu terdapat klub-klub papan atas di antaranya PSIS dan Persitara. Setelah berhasil menjadi juara grup 2, PSCS masuk ke babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013.

Bahasa

  • Bahasa Jawa dialek Banyumasan: Maos, Adipala, Kroya, Sampang, Binangun, Nusawungu, Jeruklegi,Kawunganten, Kesugihan, Gandrungmangu, Sidareja, Kedungreja, Cipari, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Nusakambangan, Kampunglaut, Patimuan
  • Bahasa Sunda: Sebagian daerah dari Bantarsari, Karangpucung, Cimanggu, Wanareja, Majenang, Dayeuhluhur. Untuk kecamatan Dayeuhluhur warga lokalnya hampir 100% menuturkan bahasa Sunda mengingat jarak dari perbatasan Jawa Barat ditempuh hanya sekitar 15 menit saja.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar