Lompat ke isi

Universitas Indonesia

Koordinat: 6°21′44″S 106°49′36″E / 6.362281°S 106.826674°E / -6.362281; 106.826674
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Januari 2022 04.33 oleh 182.1.167.41 (bicara)
Universitas Indonesia
Lambang IS TEAM WAS HERE
bahasa Latin: Universitas Studiorum Indonesiensis
MotoVeritas, Probitas, Iustitia (Latin)
Moto dalam bahasa Indonesia
IS TEAM WAS HARE!
JenisPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Didirikan2 Januari 1849 (sebagai Dokter-Djawa School Batavia)
2 Februari 1950 (sebagai Universiteit Indonesia)
11 Juli 1955-sekarang (sebagai Universitas Indonesia) [2]
RektorProf. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.
Staf akademik
2.267 (2018)[3]
Jumlah mahasiswa46.771 (2018)[3]
Sarjana28.095 (2015)[3]
Magister13.609 (2015)[3]
Doktor2.315 (2015)[3]
Lokasi, ,
6°21′44″S 106°49′36″E / 6.362281°S 106.826674°E / -6.362281; 106.826674
KampusUrban, 3.000.000 - 3.200.000 meter persegi[4]
WarnaKuning  
Nama julukanJaket Kuning (Akronim: Jakun); Kampus Perjuangan
AfiliasiAUN,[5] ASAIHL, APRU,[6] ASEA UNINET, SEAMEO, AUAP,[7] FUIW[8]
Situs webwww.ui.ac.id
Logo Universitas Indonesia
Lambang Universitas Indonesia dan Motto

Universitas Indonesia disingkat sebagai UI, adalah sebuah perguruan tinggi di Indonesia. Kampus utamanya terletak di bagian Utara dari Depok, Jawa Barat tepat di perbatasan antara Depok dengan wilayah Jakarta Selatan, sementara kampus utama lainnya terdapat di Salemba, Jakarta Pusat. UI dianggap sebagai salah satu dari tiga perguruan tinggi papan atas di Indonesia.[9][10]

Cikal-bakal terbentuknya Universitas Indonesia adalah ketika pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan yang memegang sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa (Javanese doctor). Secara resmi, UI memulai kegiatannya pada 2 Februari 1950 dengan presiden (saat ini disebut rektor) pertamanya Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio.[11] Tanggal tersebut dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.[12]

Sejarah

Gedung Geneeskundige Hogeschool di Batavia pada tahun 1927.
Gedung rektorat yang sering dijadikan ikon UI.

Cikal bakal UI bermula dari Sekolah Ilmu Kesehatan dan Vaksin (Opleiding van eleves voor de genees-en helkunde en vaccine) pada tanggal 2 Januari 1849 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Hindia Belanda.[12] Ketika itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan. Pelajar di sekolah itu mendapatkan pelatihan kedokteran selama dua tahun. Lulusannya diberikan sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa[13] (Javanese Doctor), bergelar demikian karena dokter ini hanya diberi izin untuk membuka praktik di wilayah Hindia Belanda, terutama di pulau Jawa. Pada tahun 1864, program pendidikan tersebut ditambah waktunya menjadi tiga tahun, dan pada tahun 1875 menjadi 7 tahun. Gelar yang diberikan pun berubah menjadi Dokter Medis (Medical Doctor).

Pada tahun 1898, pemerintah kolonial mendirikan sekolah baru untuk melatih tenaga medis, yaitu STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Pendidikan di STOVIA berlangsung selama 9 tahun: 3 tahun setingkat SMP, tiga tahun setingkat SMA, dan tiga tahun lainnya setingkat Diploma. Banyak lulusan STOVIA yang kemudian memainkan peranan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.[14] Pada tahun 1927 mengubah status dan nama STOVIA menjadi GHS (Geneeskundige Hogeschool). Gedung pendidikan dan pelatihan kedokteran yang digunakan GHS menjadi gedung Fakultas Kedokteran UI saat ini. Banyak alumni GHS yang kemudian berperan besar dalam pendirian Universitas Indonesia.[15]

Pada tahun 1924 pemerintah kolonial mendirikan RHS (Rechtshoogeschool te Batavia - Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta) yang bertujuan untuk memenuhi tenaga administrasi sipil rendahan. RHS inilah yang menjadi cikal-bakal Fakultas Hukum UI.

Setelah kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) didirikan pada tanggal 19 Agustus 1945 di Jakarta. BPTRI memiliki dua fakultas (waktu itu disebut perguruan tinggi), yaitu Perguruan Tinggi Kedokteran dan Perguruan Tinggi Hukum/Kesusasteraan. Ketua BPTRI adalah Prof. dr. Sarwono Prawirohardjo. Perguruan Tinggi Kedokteran dibuka secara resmi pada tanggal 1 Oktober 1945.[16]:12} Pada tahun yang sama, institusi ini berhasil meluluskan 90 orang sebagai dokter. Ketika tentara kolonial Belanda kembali menguasai Jakarta pada akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Pada tanggal 21 Juni 1946 NICA mendirikan sebuah Nood Universiteit atau Universitas Sementara di Jakarta. Pada tanggal 21 Maret 1947, nama Nood Universiteit diganti menjadi Universiteit van Indonesie (UVI). Akhirnya, setelah Jakarta berhasil diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta dan menggabungkannya dengan Universiteit van Indonesie, dan memberinya nama baru Universiteit Indonesia (UI).[17]

Universitas Indonesia (UI) secara resmi memulai kegiatannya pada 2 Februari 1950 dengan presiden (saat ini disebut rektor) pertamanya Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio. Kantor Presiden Universiteit Indonesia mula-mula berkedudukan di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Kedokteran di Jl Salemba Raya no. 6, kemudian dipindahkan ke salah satu bangunan bekas pabrik madat di Jl. Samlemba Raya no. 4, Jakarta. Tanggal 2 Februari 1950 kemudian dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.

Awalnya, UI memiliki 9 fakultas dan 3 lembaga yang tersebar di lima kota, yaitu Fakulteit Kedokteran, Fakulteit Ilmu Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, serta Fakulteit Sastra dan Filsafat di Jakarta; Fakulteit Ilmu Alam dan Ilmu Pasti, Fakulteit Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Lembaga Pendidikan Guru Menggambar di Bandung; Fakulteit Pertanian dan Fakulteit Kedokteran Hewan di Bogor; Fakulteit Ekonomi di Makassar; Fakulteit Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi di Surabaya.

Pada tahun 1955, Undang-Undang No. 10 tentang pengubahan kata universiteit, universitet, dan universitit disyahkan, sehingga sejak itu, Universiteit Indonesia secara resmi diubah namanya menjadi Universitas Indonesia.[18]

Berangsur-angsur fakultas-fakultas yang berada di daerah memisahkan diri membentuk lembaga pendidikan yang berdiri sendiri. Pada tanggal 2 Maret 1959 Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung. Selanjutnya pada 1 September 1963 Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan UI memisahkan diri pula menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB), fakultas di Surabaya menjadi Universitas Airlangga, dan di Makassar menjadi Universitas Hasanuddin. Pada 1964 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta dan kini berubah kembali menjadi Universitas Negeri Jakarta.

Ketika Orde Baru dimulai pada tahun 1966, pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata pada usaha-usaha pemerintah untuk meraih kemakmuran nasional.

Kampus UI saat itu berada di Salemba dan Rawamangun. Kampus Salemba terdiri dari fakultas-fakultas eksakta, yaitu Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika, Ilmu Pasti dan Alam (FMIPA); sementara kampus Rawamangun terdiri dari fakultas-fakultas non-eksakta, yaitu Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Sastra (FS). Baru pada tahun 1988 sebagian besar kampus pindah ke Depok, sementara kampus Salemba diperuntukkan bagi Pasca-Sarjana. Kampus di Rawamangun diberikan kepada IKIP Jakarta, yang kemudian berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Dalam sepuluh tahun terakhir, dinamika perkembangan internal dan eksternal yang melingkupi UI sangat terasa pengaruhnya terhadap pasang surut kondisi UI. Di antaranya adalah, disahkannya oleh pemerintah UU no 12 / 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang kemudian menjadi naungan bagi status hukum UI. Menurut UU tersebut, Perguruan Tinggi BHMN dan Perguruan Tinggi BHMN yang telah berubah menjadi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum, ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH). Pelaksaaan UU tersebut, khususnya pasal 66 ayat (2), mengantarkan kepada ditetapkannya oleh pemerintah PP No. 68 / 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia (Statuta UI).[19]

Atribut identitas

Lambang

Lambang UI diciptakan pada tahun 1952 oleh Sumartono (menggunakan nama alias Sumaxtono), mahasiswa jurusan Seni Rupa di Fakulteit Teknik, Universitas Indonesia Bandung. Desain Sumaxtono terinspirasi dari kala-makara[20] (Kala dan Makara masing-masing adalah tokoh dalam mitologi Hindu), salah satu dekorasi dalam banyak candi Hindu di Indonesia. Dalam dekorasi candi, Kala berada di atas dan Makara berada di bawah pada bagian pintu masuk yang mengindikasikan kala sebagai kekuatan di atas (kekuatan matahari) dan makara sebagai kekuatan di bawah (kekuatan bumi). Kedua kekuatan itu dipadukan dan distilir Sumaxtono menjadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia sebagai baik sumber ilmu pengetahuan, maupun hasilnya, yang menyebar ke segala penjuru.

Secara keseluruhan, lambang UI menggambarkan Pohon Ilmu Pengetahuan yang tumbuh subur karena air yang mengalir terus-menerus dari bawahnya. Pohon berikut cabang dan kuncup melambangkan ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuannya, sementara kuncup suatu saat akan mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup-kuncup itu akan senantiasa mekar selama pohon ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono ingin menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman.

Bagian-bagian dalam lambang UI.

Makara yang mengalirkan air melambangkan hasil yang memancar ke segala penjuru. Makna yang diberikan Sumaxtono adalah Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan, akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada.

Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada Srihadi Soedarsono (mahasiswa Seni Rupa FT-UI, Bandung Angkatan 1952) pada tahun 1952. Hanya saja, tidak diketahui kapan dan siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut. Buku pertama yang menggunakan lambang Universitas Indonesia di sampulnya untuk pertama kali adalah buku Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953 (Percetakan AID, Bandung, 120 hlm.) menggunakan lambang Universitas Indonesia untuk pertama kali seperti yang dibuat oleh Sumaxtono (tanpa bingkai segilima).

Secara umum, Makara Universitas Indonesia berwarna kuning, sedangkan setiap fakultas di UI memiliki warna Makara/panji yang berbeda-beda, yaitu:

  • Hijau untuk Fakultas Kedokteran
  • Hijau - putih untuk Fakultas Kedokteran Gigi
  • Biru - hitam untuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Biru untuk Fakultas Teknik
  • Merah untuk Fakultas Hukum
  • Abu-abu untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Putih untuk Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
  • Biru Muda untuk Fakultas Psikologi
  • Jingga untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Merah - Ungu untuk Fakultas Ilmu Administrasi
  • Ungu untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Biru - merah untuk Fakultas Ilmu Komputer
  • Biru muda - biru - biru muda untuk Fakultas Ilmu Keperawatan
  • Biru - hijau untuk Fakultas Farmasi
  • Hijau - jingga -biru untuk Program Vokasi (DIII)
  • Hitam - Hijau untuk Sekolah Ilmu Lingkungan
  • Hitam - Abu-abu untuk Sekolah Kajian Stratejik dan Global

Panji

UI memiliki panji berbentuk kapak yang lazim digunakan pada zaman neolitikum, yang merupakan masa peralihan dari zaman batu ke zaman perunggu. Hal ini melambangkan sifat dinamis bangsa Indonesia yang selalu mengikuti zaman.[21]

Di tengah kapak tersebut terdapat lambang Universitas Indonesia yang berbentuk bulat seperti matahari, melambangkan Universitas Indonesia sebagai penyuluh dan pelopor rakyat Indonesia di bidang ilmu pengetahuan. Lambang UI bewarna kuning keemasan pada panji dan bendera fakultas atau satuan organisasi di lingkungan UI melambangkan kebesaran dan keagungan.[21]

Jaket almamater dan jas UI

Jaket almamater UI dikenal sebagai Jakun, akronim dari jaket kuning. Disebut Jakun karena jaket ini memiliki warna dasar kuning terang dengan gambar lambang Universitas Indonesia (Makara) yang terpasang di dada sebelah kiri yang warnanya disesuai dengan warna panji fakultas masing-masing.

Jas UI bewarna dasar kuning almamater dengan bergambar lambang UI yang dibuat dengan benang bordir bewarna kuning dan ditempel di dada sebelah kiri. Jas UI digunakan pada acara protokoler universitas, dan dipakai oleh para Petinggi universitas.[22]

Kendi ilmu

"Kendi Ilmu" adalah kendi simbolik yang pada setiap acara wisuda diserahterimakan dari sarjana baru yang diwisuda kepada mahasiswa baru Universitas Indonesia. Arti simbolik dari penyerahan kendi ini adalah kesinambungan dari generasi yang pergi kepada generasi yang datang, sebagaimana sebuah ungkapan Ribuan Yang Datang, Ribuan Pula Yang Pergi. Kesinambungan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan sebagai hasil perjuangan dan daya upaya yang sungguh-sungguh.

Lagu

Dua lagu yang dijadikan lagu wajib di Universitas Indonesia berjudul Himne Almamater dan Genderang Universitas Indonesia. Lagu-lagu ini biasa dinyanyikan pada acara-acara resmi universitas, penyambutan mahasiswa baru, dan wisuda. Lagu Himne Almamater diciptakan oleh H.S. Mutahar dan syairnya menggambarkan tekad warga Universitas Indonesia untuk bersatu mengamalkan tridharma perguruan tinggi,melalui lirik yang berbunyi: mengabdi Tuhan, bangsa, dan negara. Sementara itu, lagu Genderang Universitas Indonesia menggambarkan semangat mahasiswa UI untuk menuntut ilmu dan berbakti. Setiap tahun, mahasiswa baru UI menyanyikan lagu-lagu ini, bersama dengan beberapa lagu lain seperti Rayuan Pulau Kelapa, Pahlawan Muda, dan Keroncong Kemayoran pada saat acara wisuda semester genap sekaligus penyambutan resmi pihak universitas kepada para mahasiswa baru.[23]

Kampus

Monumen yang ada di UI kampus Depok.

Secara geografis, posisi kampus UI berada di dua area berjauhan, kampus Salemba dan kampus Depok. Mayoritas fakultas berada di Depok dengan luas lahan mencapai 320 hektar dengan atmosfer green campus karena hanya 25% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset dan kemahasiswaan. 75% wilayah UI bisa dikatakan adalah area hijau berwujud hutan kota di mana di dalamnya terdapat 6 danau alam.[24]

Cikini

Kampus UI Cikini terletak di daerah Cikini, Jakarta Pusat.[25] Kampus yang berada tepat di depan Stasiun Cikini ini digunakan oleh Program Pascasarjana Fakultas Administrasi dan Kedokteran komunitas.

Salemba

Kampus UI Salemba terletak di daerah Salemba, Jakarta Pusat.[25] Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan beberapa Program Pascasarjana Multidisplin, program Ekstensi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi, serta laboratorium Fakultas Teknik. Khusus untuk Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi program S1/sarjana sejak 2013 lalu telah pindah ke kampus utama UI Depok untuk urusan akademis sedangkan urusan administrasi tetap di Salemba, Jakarta Pusat.

Depok

Kampus utama UI Depok, terletak di perbatasan antara kota madya Jakarta Selatan dengan Kota Depok, Jawa Barat,[26] dibangun pada pertengahan tahun 1980-an untuk mengakomodasi modernisasi universitas menuju visi UI universitas riset kelas dunia. Saat ini, Kampus Depok adalah kampus utama Universitas Indonesia. Sebagian besar fakultas di UI (MIPA, Teknik, Psikologi, Hukum, Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Pengetahuan Budaya, Ilmu Komputer, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, Farmasi, Ilmu Administrasi) berada di sini dan sejak 2013, Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi pun telah pindah ke Depok untuk urusan akademis dan proses perkuliahan.

Kampus utama UI Depok dilewati oleh rel kereta rel listrik (KRL/commuter line) Jakarta-Bogor sehingga mahasiswa mendapatkan kemudahan transportasi dengan adanya 2 stasiun di lingkungan kampus yaitu Stasiun UI dan Stasiun Pondok Cina.

Perpustakaan Pusat Universitas juga terletak di sini. Selain itu terdapat pula berbagai fasilitas lain seperti Pusat Administrasi Universitas, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gymnasium, stadion, lapangan hoki, penginapan (Wisma Makara), agen perjalanan Makara Tour & Travel, dan Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia.

Di kampus Depok juga terdapat satu komunitas yang berfokus terhadap dunia pendidikan, yakni Cak Tarno Institute, komunitas ini digunakan sebagai ruang diskursus untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Cak Tarno Institute (CTI) didirikan pada 14 Februari 2005. Nama Cak Tarno Institute diambil dari nama pendiri sekaligus Rektor dan Sokoguru CTI, yakni Cak Tarno, pedagang buku di sebuah kios kecil yang berada gang bernama Gg. Stasiun UI, yang menjadi penghubung antara Jalan Margonda Raya dengan Kampus Universitas Indonesia serta stasiun kereta Universitas Indonesia.

Organisasi dan tata kelola

Universitas Indonesia adalah perguruan tinggi negeri berbadan hukum berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013.[27] Terdapat organ-organ universitas yang terdiri dari:

Rektorat

Rektor Universitas Indonesia
Petahana
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

sejak 4 Desember 2019
Menjabat selama5 Tahun
(Sejak 2002)
4 tahun
(1950-2002)
Pemegang pertamaIr. R. M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo
Dibentuk2 Februari 1950

Rektor Universitas Indonesia atau Rektor UI yang berlaku sebagai pimpinan Universitas Indonesia. Rektor bertugas antara lain menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) serta membina hubungan dengan alumni, baik di lingkungan universitas dan masyarakat. Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Majelis Wali Amanat untuk masa jabatan 5 tahun, setelah melalui proses pemilihan yang diadakan khusus dalam suatu rapat terbuka Majelis Wali Amanat.

Jabatan Rektor Universitas Indonesia berubah dari waktu ke waktu, yakni:

  1. Ketua Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia (1945–1950)
  2. De President van de Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie (1946–1947)
  3. De President van de Universiteit van Indonesie (1947–1950)
  4. Presiden Universiteit Indonesia (1950–1955)
  5. Presiden Universitas Indonesia (1955–1958)
  6. Ketua Presidium Universitas Indonesia (1958–1962)
  7. Rektor Universitas Indonesia (1962–sekarang)

Pemilihan rektor 2019

Dalam pemilihan rektor UI tahun 2019, MWA UI menetapkan tiga orang calon rektor pada 19 September 2019, yakni Prof. Dr. rer. nat. Abd Haris, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, dan Prof. DR. dr. Budi Wiweko, MPH, SpOG(K).[28] Sebelumnya, terdapat empat orang lainnya yang menjadi calon rektor UI, yakni Agustin Kusumayati, Arissetyanto Nugroho, Bambang Wibawarta, dan Hikmahanto Juwana.[29] Dalam pemungutan suara tanggal 25 September 2019, Ari Kuncoro terpilih sebagai Rektor UI.[29]

Jabatan sebelumnya

Berikut ini adalah daftar akademisi yang pernah menjabat sebagai Ketua Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia (1945–1950), De President van de Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie (1946–1947), dan De President van de Universiteit van Indonesie. Nama-nama berikut tidak dimasukkan ke dalam daftar resmi rektor Universitas Indonesia.

No Foto Nama
(Lahir-Wafat)
Mulai Menjabat Selesai Menjabat Keterangan Periode
Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia
1 Prof. dr.
Sarwono Prawirodihardjo
19 Agustus 1945 2 Februari 1950 [30][note 1]
Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie
1 Prof. Dr.
P. M. van Wulfften Palthe
21 Januari 1946 April 1946 [31][note 2]
2 Prof. Dr.
Alfred de Waart
(1888-1981)
April 1946 20 Juni 1946 [32][33]
3 Prof. Dr.
Cornelis Douwe de Langen
(1887-1967)
20 Juni 1946 12 Maret 1947 [34]
Universiteit van Indonesie
1 Prof. Dr.
Cornelis Douwe de Langen
(1887-1967)
12 Maret 1947 6 Agustus 1947
2 Prof. Dr.
C. Bonne
(1903-1958)
6 Agustus 1947 April 1948
3 Prof. Dr.
Anton Abraham Cense
(1901-1977)
April 1948 Juni 1949 [note 3]
4 Prof. dr.
Wietse Radsma
(1893-1977)
Juni 1949 2 Februari 1950 [note 4][37]

Daftar Rektor

Berikut ini adalah daftar mereka yang pernah menjabat sebagai Rektor UI.
Rumpun Ilmu Kesehatan:

  •   Kedokteran (8 definitif, 1 penjabat)

Rumpun Sains dan Teknologi:

  •   Teknik (2 definitif)
  •   Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1 definitif)

Rumpun Sosial dan Humaniora:

  •   Ilmu Pengetahuan Budaya (1 definitif, 1 penjabat)
  •   Hukum (1 definitif)
  •   Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1 definitif)
  •   Ekonomi dan Bisnis (1 definitif)
  •   Psikologi (1 penjabat)
No Foto Nama
(Lahir-Wafat)
Mulai Menjabat Selesai Menjabat Keterangan Fakultas/Bidang Keilmuan Jabatan sebelumnya Angkatan Periode
1 Ir.
Raden Mas Pandji
Soerachman Tjokroadisoerjo

(1894-1954)
1950 1951 [note 5] Teknik 1920 1
2 Prof. Dr.
Mr. Raden Soepomo

(1903-1958)
1951 1954 [note 6]
[note 7]
Hukum Menteri Kehakiman Republik Indonesia 1927
3 Prof. Dr.
Bahder Djohan

(1902-1981)
Maret 1954 Maret 1958 [note 8] Kedokteran Direktur Rumah Sakit Umum Jakarta 1927 2
4
Prof. Dr.
Raden Soedjono Djoened Poesponegoro

(1908-1986)
Maret 1958 Maret 1962 [note 9] Kedokteran Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1938 3
5 Letjen TNI (Purn.) dr.
Teuku Mohammad
Sjarif Thajeb

(1920-1989)
1962 1964 [note 10]
[note 11]
Kedokteran Direktur Rumah Sakit Umum Jakarta 4
6 Prof. Dr. Ir.
Raden Mas
Soemantri Brodjonegoro

(1926-1973)
1964 1966 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Pembantu Rektor Bidang Akademis Institut Teknologi Bandung 1956
1966 1970 [note 12] 5
1970 1973 [note 13]
[note 14]
6
Prof. Dr. (HC)
Slamet Iman Santoso

(1907-2004)
1973 1974 [note 15] Psikologi Pembantu Rektor Bidang Akademis Universitas Indonesia 1934
7 Prof. Dr.
Mahar Mardjono

(1923-2002)
1974 1978 [note 16] Kedokteran Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1955 7
1978 1982 8
8 Brigjen TNI (Purn.) Prof. Dr.
Nugroho Notosusanto

(1930-1985)
1982 3 Juni 1985 [note 17]
[note 18]
Ilmu Budaya (Sastra) Kepala Pusat Sejarah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 1960 9
Prof. Dr. dr.
W. A. F. J. Tumbelaka

(1920-2012)
3 Juli 1985 15 Januari 1986 Pejabat Rektor UI Kedokteran Pembantu Rektor Bidang Akademis Universitas Indonesia
9 Prof. Dr.
Sujudi

(1930-2007)
15 Januari 1986 15 Januari 1990 Kedokteran Ketua Lembaga Penelitian/Sekretaris Senat Universitas Indonesia 1959 10
15 Januari 1990 15 Januari 1994 [note 19] 11
10 Prof. Dr. dr.
Muhammad Kamil Tadjudin
Sp.And
(1937-2017)
15 Januari 1994 15 Januari 1998 Kedokteran Pembantu Rektor Bidang Akademis Universitas Indonesia 1962 12
11 Prof. Dr. dr.
Asman Boedisantoso Ranakusuma
Sp.PD-KE

(1946-)
15 Januari 1998 2001 [41] Kedokteran 1970 13
Prof. dr.
Usman Chatib Warsa
Sp.MK, Ph.D.

(1947-)
2001 14 Agustus 2002 [note 20] Kedokteran 1972
12 14 Agustus 2002 14 Agustus 2007 [note 21] 14
13 Prof. Dr. der Soz.
Gumilar Rusliwa Somantri

(1963-)
14 Agustus 2007 14 Agustus 2012 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 1989 15
Prof. Dr. Ir.
Djoko Santoso
M.Sc.

(1953-)
14 Agustus 2012 17 Mei 2013 [note 22] Penugasan pemerintah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 1976
Prof. Dr. Ir.
Muhammad Anis
M.Met.

(1957-)
17 Mei 2013 2 Oktober 2014 [note 23] Teknik Wakil Rektor Bidang Akademis dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia 1983
Prof. Dr.
Bambang Wibawarta
S.S., M.A.

(1965-)
2 Oktober 2014 4 Desember 2014 [note 24] Ilmu Pengetahuan Budaya 1989
14 Prof. Dr. Ir.
Muhammad Anis
M.Met.

(1957-)
4 Desember 2014 4 Desember 2019 [note 25] Teknik 1983 15
15 Prof.
Ari Kuncoro
S.E., M.A., Ph.D.

(1962-)
4 Desember 2019 Petahana [note 26] Ekonomi dan Bisnis Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 1986 16

Catatan

  1. ^ Pada kurun waktu tersebut Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia (1945-1950 di bawah naungan pemerintah RI masa perjuangan) dan Universiteit van Indonesie (1946-1950 di bawah pemerintah NICA) merupakan dua institusi yang terpisah, baru setelah pengakuan kedaulatan RI pada bulan Desember 1949 Universiteit van Indonesie diserahkan NICA kepada pemerintah RI, tepatnya tanggal 2 Februari 1950.
  2. ^ Sewaktu Universitas Indonesia bernama Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie, universitas ini menggunakan model seperti universitas di Amerika di mana semua fakultas dikoordinasikan oleh Presiden Universitas. Selama perjalanan sejarahnya terdapat tiga orang yang menjabat Presiden
  3. ^ Lahir tahun 1901 - meninggal tahun 1977.[35]
  4. ^ Lahir tanggal 16 September 1893 - meninggal tanggal 20 September 1977.[36]
  5. ^ Sebagai Presiden Universiteit Indonesia pertama
  6. ^ Sebagai Presiden Universiteit Indonesia kedua
  7. ^ Waktu jeda antara Ir. Soerachman hingga diangkatnya Prof. Soepomo, bertindak selaku Pjs. Presiden UI adalah Prof. dr. Wilhelmus Zakaria Johannes yang juga menjabat Dekan Fakultas Kedokteran. Prof. Johannes juga yang memasangkan "kalung jabatan rektor" pada Prof. Soepomo.[38] Demikian juga ketika Prof. Soepomo bertugas ke luar negeri selama beberapa bulan, Prof. dr. Wilhelmus Zakaria Johannes diangkat sebagai Pjs. Presiden UI.
  8. ^ Sebagai Presiden Universitas Indonesia ketiga
  9. ^ Berganti nama menjadi Ketua Presidium UI[39]
  10. ^ Presiden UI berganti nama menjadi Rektor UI
  11. ^ Diangkat sebagai Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan pada 1964
  12. ^ Pada tahun 1967 merangkap jabatan sebagai Menteri Pertambangan Republik Indonesia
  13. ^ Pada tahun 1973 merangkap jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
  14. ^ Wafat tahun 1973, pada saat menjabat
  15. ^ Pejabat Rektor UI[40]
  16. ^ Masih menjabat sebagai Ketua Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia hingga 1976
  17. ^ Merangkap jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
  18. ^ Wafat saat menjabat
  19. ^ Pada tahun 1993 merangkap jabatan sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia
  20. ^ Pejabat Rektor UI
  21. ^ Rektor UI pertama yang masa baktinya 5 tahun[42]
  22. ^ Sebagai Pejabat Sementara Rektor UI dan merangkap sebagai Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti).[43]
  23. ^ Sebagai Pejabat Rektor UI.[44][45]
  24. ^ Bambang Wibawarta dilantik sebagai Pejabat (Pj) Rektor Universitas Indonesia. Ia menggantikan Pj Rektor sebelumnya, Muhammad Anis, yang mengundurkan diri dari jabatannya karena ia terpilih sebagai calon rektor untuk periode berikutnya.[46]
  25. ^ Terpilih dalam Pemilihan Rektor UI 2014-2019 oleh Majelis Wali Amanat UI pada 18 November 2014[47]
  26. ^ Terpilih dalam Pemilihan Rektor UI 2019-2024 oleh Majelis Wali Amanat UI pada 25 September 2019[48]

Referensi

  1. ^ "Panduan Penggunaan Logo Universitas Indonesia". Kantor Komunikasi UI. Publikasi Kantor Komunikasi UI. Diakses tanggal 10 Juni 2015. 
  2. ^ "Sejarah Universitas Indonesia". Situs Resmi Universitas Indonesia. Diakses tanggal 4 Agustus 2016. 
  3. ^ a b c d e Dikti, Forlap (2015). Profil Perguruan Tinggi Universitas Indonesia. Pangkalan Data Perguruan Tinggi Indonesia (Laporan). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-29. Diakses tanggal 2016. 
  4. ^ Pertiwi, Adhika (25 Oktober 2011). Kadek, ed. "Pelesir di Tengah Rindangnya Kampus UI". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Oktober 2011. 
  5. ^ "Membership of ASEAN Universities Network". ASEAN Universities Network (AUN). Diakses tanggal 4 Agustus 2016. 
  6. ^ "Member Universities of Association of Pacific Rim Universities". Association of Pacific Rim Universities. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-17. Diakses tanggal 4 Agustus 2016. 
  7. ^ "AUAP Member List". Association of Universities of Asia and the Pasific. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-16. Diakses tanggal 4 Agustus 2016. 
  8. ^ "Universities Member of Federation of the Universities of the Islamic World". Federation of the Universities of the Islamic World (FUIW). Diakses tanggal 4 Agustus 2016. 
  9. ^ Presidents of 12 premier universities in Asia and Middle East to gather at WUSTL May 4-7 to discuss global energy and environment, Washington University in St Louis, April 12, 2007, http://news-info.wustl.edu/news/page/normal/9271.html
  10. ^ Kampanye Pemilihan Rektor Universitas Indonesia Tahun 2014, http://pemilihanrektor.ui.ac.id/content/kampanye-bertema-02-mempertahankan-prestasi-dan-konsistensi-dari-ui-sebagai-satu-satunya Diarsipkan 2015-02-06 di Wayback Machine.
  11. ^ Drs. Suratmin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1981/1982, "Prof. Ir. Raden Mas Panji Surakhman Cokroadisuryo: Hasil Karya dan Pengabdiannya"
  12. ^ a b "Dies Natalis UI ke-67, Menyatukan Keberagaman untuk Indonesia Maju". Universitas Indonesia. 02 Februari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-19. Diakses tanggal 08 Juni 2017. 
  13. ^ Cheah, Pheng. Spectral Nationality. New York: Columbia University Press. hlm. 295. ISBN 978-0-231-13018-9. Diakses tanggal 7 Juni 2017. 
  14. ^ Jakarta100Bars: Museum of National Awakening (STOVIA School) Jakarta, diakses 7 Juni 2017
  15. ^ Jakarta.go.id: Geneeskundige Hoge School GHS[pranala nonaktif permanen], diakses 7 Juni 2017
  16. ^ Somadikarta, S. (1999). Tahun emas Universitas Indonesia, Jilid 1: Dari Balai ke Universitas. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
  17. ^ (Belanda) Bonne, C. (1941). "De Geneeskunde in Nederlandsch-Indie: Het geneeskundig onderwijs" dalam S. A. Tydskrif vir Geneeskunde edisi 8 November 1941.
  18. ^ Hukum Online:Pengubahan Nama Universiteit, Universitet, Universitit, Faculteit, Facultet, dan Facultit menjadi Universitas dan Fakultas, diakses 7 Juni 2017
  19. ^ "Profil | Universitas Indonesia - Sejarah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-21. Diakses tanggal 2011-07-17. 
  20. ^ Sir Monier Monier-Williams (2005), A Sanskrit-English dictionary: etymologically and philologically arranged, Motilal Banarsidass Publications, hlm. 771, diakses tanggal 2011-01-22 
  21. ^ a b Agenda Universitas Indonesia 2008. Diterbitkan oleh Badan Otonom Economica FEUI.
  22. ^ Zenius:Seluk-beluk Dunia Perkuliahan Universitas Indonesia, diakses 7 Juni 2017
  23. ^ SCI UI:Genderang Universitas Indonesia, diakses 7 Juni 2017
  24. ^ Indoplace: Balairung Universitas Indonesia, diakses 7 Juni 2017
  25. ^ a b "Peta Kampus Salemba Universitas Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-04. 
  26. ^ "Peta Kampus Depok Universitas Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-04. 
  27. ^ Peraturan.go.id: Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 Diarsipkan 2017-04-20 di Wayback Machine., diakses 7 Juni 2017
  28. ^ Erwin Hutapea (20 September 2019). "Mengenal 3 Besar Calon Rektor UI". KOMPAS.com. Diakses tanggal 6 September 2020. 
  29. ^ a b Erwin Hutapea (25 September 2019). "Ari Kuncoro Terpilih sebagai Rektor UI Periode 2019-2024". KOMPAS.com. Diakses tanggal 6 September 2020. 
  30. ^ Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosutanto. Sejarah nasional Indonesia IV: Zaman Jepang dan zaman Republik Indonesia. Balai Pustaka. hlm. 286. 
  31. ^ (Belanda) Prof. Dr. P. M. van Wulfften Palthe.
  32. ^ (Belanda) Prof. A. de Waart 70 jaar.
  33. ^ (Belanda) "Nooduniversiteit" artikel dalam Harian "Het dagblad: uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia" edisi 18 Juni 1946.
  34. ^ (Belanda) Prof. Dr. Cornelis Douwe de Langen.
  35. ^ (Belanda) Collectie Anton Abraham Cense, 1901-1977. Diarsipkan 2014-08-07 di Wayback Machine.
  36. ^ (Belanda) In memoriam prof. dr. W. Radsma.[pranala nonaktif permanen]
  37. ^ Net T. Geenek (1978). "In Memoriam W. Radsma and Prof. dr. H. Muller" (PDF). 
  38. ^ "Prof. Supomo heeft het presidium van de universiteit van Indonesië aanvaard. Boven: prof. Supomo spreekt zijn gisteren reeds vermelde rede uit. Onder: prof. Johannes, wnd president, draagt zijn waardigheid over aan prof- Supomo- (Ipphos)". 7 April 1951. Diakses tanggal 6 September 2020 – via KB C 244. 
  39. ^ "Director of SEAMEO Secretariat: Soedjono Poesponegoro". SEAMO. 20 November 2006. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. 
  40. ^ "Faculty of Psychology". Humas UI. 15 Agustus 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-24. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. 
  41. ^ "Profil Guru Besar UI Prof. Dr. dr. Asman Boedisantoso R., SK. Pd, K.E" (PDF). Humas UI. 15 Agustus 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-10-24. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. 
  42. ^ "Momenrandoum Akhir Jabatan" (PDF). Humas UI. Agustus 2007. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-10-24. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. 
  43. ^ "Dirjen Dikti Djoko Santoso Jabat Rektor UI Sementara". Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 14 Agustus 2012. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. [pranala nonaktif permanen]
  44. ^ "Serah Terima Jabatan Rektor UI". Humas Universitas Indonesia. 20 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-24. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. 
  45. ^ "M. Anis Terpilih Jadi Rektor UI". Tempo.co. 2 Mei 2013. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. [pranala nonaktif permanen]
  46. ^ "Prof. Dr. Bambang Wibawarta Dilantik sebagai Pj Rektor UI". Humas Universitas Indonesia. 2 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 Oktober 2014. [pranala nonaktif permanen]
  47. ^ "Muhammad Anis Terpilih menjadi Rektor UI Periode 2014-2019". Universitas Indonesia. 18 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-22. Diakses tanggal 18 November 2014. 
  48. ^ "Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D Terpilih Jadi Rektor UI Periode 2019 – 2024". Universitas Indonesia. 26 September 2019. Diakses tanggal 4 Desember 2019. 

Pusat Administrasi Universitas

Pusat Administrasi Universitas/PAU atau yang dikenal dengan Rektorat adalah bagian yang vital dan esensial bagi manajemen UI. Pusat Administrasi Universitas terdiri dari: 12 Direktorat, 8 Kantor dan 3 Badan. Setiap entitas menjalankan fungsinya masing-masing yaitu sebagai unsur penunjang akademik, unsur pelayanan administrasi, dan unsur pelaksana pelayanan umum.

Unsur Penunjang Akademik

  • Badan Pengembangan Universitas dan Pengelolaan Logistik
  • Badan Legislasi dan Layanan Hukum
  • Rumah Sakit Pendidikan
  • Badan Penjaminan Mutu Akademik
  • Satuan Pengawas Internal
  • Satuan Manajemen Resiko
  • Kantor Urusan Internasional
  • Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Kantor Sumber Daya Pembelajaran
  • Kantor Administrasi Riset dan Inovasi
  • Kantor Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi
  • Perpustakaan
  • UPT Asrama
  • UPT Klinik Satelit
  • UPT Pengamanan Lingkungan Kampus
  • UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Unsur Pelaksana Administrasi

  • Direktorat Pendidikan
  • Direktorat Pengembangan Akademik
  • Direktorat Kemahasiswaan
  • Direktorat Perencanaan dan Anggaran
  • Direktorat Keuangan
  • Direktorat Akuntansi
  • Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Fasilitas
  • Direktorat Riset dan Pengabdiaan Masyarakat
  • Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis
  • Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi
  • Direktorat Sumber Daya Manusia
  • Direktorat Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni
  • Direktorat Kerjasama
  • Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha

Unsur Pelaksana Pelayanan Umum

  • Kantor Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik
  • Kantor Arsip

Fakultas, sekolah, dan program

Fakultas/Sekolah/Program Tahun Dies Natalis
Fakultas Hukum 1924
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya 1940
Fakultas Kedokteran 1950
Fakultas Ekonomi dan Bisnis 1950
Fakultas Psikologi 1960
Fakultas Kedokteran Gigi 1960
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1960
Fakultas Teknik 1964
Fakultas Kesehatan Masyarakat 1965
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1968
Fakultas Ilmu Keperawatan 1985
Fakultas Ilmu Komputer 1993
Program Vokasi 2008
Fakultas Farmasi 2011
Fakultas Ilmu Administrasi 2015
Sekolah Ilmu Lingkungan 2016
Sekolah Kajian Stratejik dan Global 2016

Saat ini, UI memiliki 14 fakultas, 2 sekolah pascasarjana, dan 1 program vokasi yang menjalani seluruh kegiatan pengajaran, pendidikan, dan penelitian. Setiap fakultas dan sekolah memiliki departemen, pusat penelitian, dan pusat ventura. Setiap fakultas/sekolah/program dipimpin oleh satu dekan dan dibantu oleh dua wakil dekan.

Fasilitas

Masjid Ukhuwah Islamiyah di tengah kampus.

Makara Art Centrum

Berlokasi berdekatan dengan Masjid Ukhuwah Islamiyah, Makara Art Centrum merupakan sarana dan fasilitas yang berfungsi sebagai tempat pagelaran seni dan budaya bagi sivitas akademika UI. Pembukaan gedung ini telah dilakukan melalui acara prapeluncuran Gedung Makara Art Centrum pada Agustus 2017.

Integrated Faculty Club

Integrated Faculty Club adalah tempat sarana olahraga dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat dipergunakan oleh masyarakat umum. Berlokasi di area luar kampus yang berdekatan dengan restoran Mang Engking, IFC dapat digunakan untuk keperluan even-even MICE seperti lokasi meeting dan gathering perusahaan, juga venue pernikahan. Sejak tahun 2017, Faculty Club dikelola bersama dengan perusahaan properti Relife Property dengan nama Felicity Festival.

Perpustakaan

UI memiliki perpustakaan dengan luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai dengan slogan "Crystal of Knowledge". Pemancangan tiang perdana dilakukan Senin, 1 Juni 2009 dan ditargetkan pembangunnya selesai pada Desember 2009. Perpustakaan UI tersebut dirancang dengan konsep "sustainable building" yang mana kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan yakni energi matahari (solar energy) selain itu di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik. Area baru tersebut bebas asap rokok, hijau serta hemat listrik, air, dan kertas. Perpustakaan pusat UI tersebut akan mampu menampung sekitar 10.000 pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 20.000 orang per hari selain itu juga akan menampung 3-5 juta judul buku. Perpustakaan ini terbuka juga untuk umum. Perpustakaan UI juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti toko souvenir, tempat makan, tempat ibadah, hingga fasilitas penunjang mahasiswa seperti fotokopi, dan kantor pos.[1]

Asrama

UI memiliki dua asrama, yaitu Asrama Mahasiwa UI Depok dan Asrama Mahasiswa UI Wismarini. Asrama pertama terletak di kampus Depok, dengan kapasitas 480 kamar putra dan 615 kamar putri, yang setiap kamarnya dapat diisi satu hingga tiga orang. Sementara Asrama yang lain terletak di Jl. Otto Iskandardinata no. 38 Jakarta Timur dengan kapasitas 72 kamar putra dan 111 kamar putri. Asrama Mahasiswa UI Wismarini ini khusus disediakan bagi mahasiswa yang kuliah di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan program lain yang berada di kampus UI Salemba.

Balai Mahasiswa

Balai mahasiswa UI Salemba merupakan salah satu fasilitas yang ada di bawah koordinasi Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni. Gedung berkapasitas 300 orang ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan seperti seminar, rapat, dan lain-lain. Selain untuk para mahasiswa dan warga UI, gedung ini juga disewakan untuk umum.

Fasilitas dan sarana olahraga

Fasilitas dan sarana olahraga yang dimiliki oleh UI antara lain:

  • Stadion
    • Lapangan sepak bola & futsal
    • Lompat jangkit
    • Atletik
  • Indoor (gymnasium)
    • Lapangan bulu tangkis
    • Lapangan bola voli
    • Lapangan bola basket
  • Outdoor
    • Lapangan hoki
    • Lapangan tenis (4 line)
    • Lapangan basket (3 line)
    • Lapangan voli (3 line)
    • Lapangan bulu tangkis (1 line)

Pusat Kegiatan Mahasiswa

Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI merupakan tempat berbagai kegiatan mahasiswa UI. Disini terdapat sekretariat berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di UI. Selain itu, terdapat pula berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan oleh para mahasiswa UI. Fasilitas itu antara lain aula yang dapat menampung kurang lebih 300-400 orang. Pada bulan Juni 2014, Direktorat Kemahasiswaan UI merencanakan melakukan pengembangan gedung Pusgiwa bersamaan dengan pembangunan gedung baru Direktorat Kemahasiswaan melalui pembangunan berbagai fasilitas lainnya, terutama untuk menunjang kemungkinan adanya unit-unit kegiatan mahasiswa yang baru. Namun, pembangunan terkendala anggaran dan diundur penyelesaiannya hingga diperkirakan pertengahan tahun 2018.[butuh rujukan]

Wisma Makara

Wisma Makara terletak di sebelah Asrama Mahasiswa UI Depok. Tempat ini digunakan sebagai sarana akomodasi di daerah Jakarta Selatan dan kota Depok, dan sering digunakan untuk kegiatan seperti seminar, pelatihan, lokakarya, dan lain-lain.

Klinik Satelit

Tujuan sarana ini untuk melayani beberapa kebutuhan penting mahasiswa yaitu: kegiatan mahasiswa dan sivitas Universitas Indonesia yang memerlukan obat-obatan dan tenaga medis, Pemeriksaan Kesehatan Mahasiswa Baru, Poliklinik, Apotek, Bimbingan Konseling Mahasiswa.

Bus kampus

Bus kuning.

Bus kampus disediakan gratis untuk melayani kebutuhan transportasi mahasiswa di dalam kampus UI Depok. Namun, bus ini dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar secara gratis yang menggunakan bus kampus sebagai sarana transportasi sebagai penghubung antara area kukusan dengan area Margonda. Di kalangan warga UI, bus ini lebih dikenal dengan sebutan Bis Kuning (Bikun), karena bus ini memiliki warna dominan kuning. Hingga tahun 2005, UI telah memiliki 20 unit Bus Kampus. Bus-bus tersebut secara rutin akan melayani 2 rute yang ada di dalam kampus pada hari Senin-Jumat, mulai pukul 07.00-22.00. Sementara pada hari Sabtu hanya sampai pukul 17.00 WIB dan libur pada hari minggu. Kedua rute tersebut ialah rute merah dan rute biru. Penanda rute merah dan rute biru dapat dilihat pada kertas warna yang tertempel di kaca depan setiap bis kuning. Adapun halte-halte yang dilalui sebagai berikut:

Rute Biru

Rute Biru berangkat pertama dari Halte Bus Kuning Asrama Mahasiswa UI kemudian melewati Jalan Prof. Dr. Miriam Budiardjo Jalan Ir. R.M. Pandji Soerachman, Jalan Prof. Dr. Mr. Supomo, Jalan Prof. Mr. Dojokosoetono, Jalan Prof. Dr. Bahder Djohan, Jalan Prof. Dr. Sudjono D. Pusponegoro, Jalan Prof. Dr. Ir. Somantri Brodjonegoro, Jalan Prof. Dr. Sumitro Djokohadikusumo dan Jalan Prof. Dr. R. Slamet Iman Santoso. Bis kuning berhenti terakhir kembali di Halte Asrama Mahasiswa UI. Adapun halte-halte yang dilalui berdasarkan urutannya:

  • Halte Asrama Mahasiswa
  • Halte Gerbang Utama/Gerbatama (interkoneksi dengan Feeder TransJakarta Rute UI - St. Manggarai)
  • Halte Stasiun UI (interkoneksi dengan KRL Commuter Line)
  • Halte Fakultas Hukum
  • Halte PLK/Pondok Cina (interkoneksi dengan KRL Commuter Line)
  • Pemberhentian RIK UI (halte seberang jalan)
  • Halte Rumah Sakit UI
  • Halte Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1
  • Halte Politeknik Negeri Jakarta
  • Halte Program Vokasi
  • Halte Fakultas Teknik/Gerbang Kukusan Teknik/Gedung Klinik Satelit UI
  • Halte Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2
  • Pemberhentian Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, FISIP, dan Fakultas Psikologi (halte di seberang jalan)
  • Pemberhentian Stasiun UI (lagi) (halte di seberang jalan)
  • Halte Resimen Mahasiswa
  • Kembali Asrama Mahasiswa UI

Rute Merah

Rute Merah berangkat pertama dari Halte Bis Kuning Asrama Mahasiswa UI kemudian melewati Jalan Prof. Dr. Miriam Budiardjo Jalan Ir. R.M. Pandji Soerachman, Jalan Prof. Dr. Mr. Supomo, Jalan Dr. R. Slamet Iman Santoso, Jalan Prof. Dr. Sumitro Djokohadikusumo, Jalan Prof. Dr. Ir. Somantri Brodjonegoro, Jalan Prof. Dr. Sudjono D. Pusponegoro, Jalan Prof. Dr. Bahder Djohan, dan Jalan Prof. Mr. Dojokosoetono. Bis kuning berhenti terakhir kembali di Halte Asrama Mahasiswa UI. Adapun halte-halte yang dilalui berdasarkan urutannya:

  • Halte Asrama Mahasiswa
  • Halte Gerbang Utama/Gerbatama (interkoneksi dengan Feeder TransJakarta Rute UI - St. Manggarai)
  • Halte Stasiun UI (interkoneksi dengan KRL Commuter Line)
  • Halte Fakultas Psikologi
  • Halte FISIP
  • Halte Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
  • Halte Fakultas Ekonomi dan Bisnis 1
  • Halte Fakultas Teknik
  • Halte Stadion/Pusat Kegiatan Mahasiswa (Bawah)/PNJ 2
  • Halte Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2
  • Halte Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Halte Rumpun Ilmu Kesehatan
  • Halte Taman Balairung
  • Halte Masjid Ukhuwah Islamiyah/Perpustakaan Pusat
  • Pemberhentian Fakultas Hukum (halte di seberang jalan)
  • Pemberhentian Stasiun UI (lagi) (halte di seberang jalan)
  • Halte Resimen Mahasiswa
  • Kembali Asrama Mahasiswa UI

Halte yang tidak dilewati

Selain halte tersebut diatas, terdapat halte yang tidak dilewati oleh bus kampus yaitu Halte Gedung ILRC yang terletak di Jalan Dr. Nugroho Notosutanto.

Rute lainnya

Rute PNJ

Selain rute biru dan merah, terdapat Rute PNJ. Rute ini melewati sebagian titik utama halte Rute Merah (sampai dengan Halte PNJ), kemudian bus kampus ini akan masuk ke dalam area Kampus PNJ dan memutari kampus PNJ. Bus PNJ berwarna kuning polos yang dikelola oleh PNJ untuk kebutuhan transportasi bagi mahasiswa PNJ. Namun, Bus PNJ juga dapat digunakan gratis bagi mahasiswa UI dan warga sekitar.

Rute bus ekstensi FEB

Rute Bus Ekstensi FEB adalah rute khusus lainnya yang berangkat dari Halte FEB UI melewati Halte Stasiun UI, Halte Resimen Mahasiswa, putar balik Halte Gerbatama, Halte Stasiun UI, dan kembali ke Halte FEB. Bus ini biasa disebut ‘Bis Ekstensi’ karena khusus diperuntukkan untuk mahasiswa ekstensi FEB UI yang berkuliah di malam hari. Bus ini memiliki ciri khas berupa tulisan "Program Ekstensi FEUI" pada badan Bus. Bus ini mulai beroperasi Senin sampai dengan Jumat pada pukul 17.30 – 21.00 WIB. Namun, bus ini terbatas dinikmati oleh kalangan Mahasiswa FEB UI.

Sepeda kampus

Mahasiswi sedang menggunakan sepeda kampus di jalur sepeda.

Sejak Juli 2008, UI menyediakan fasilitas peminjaman sepeda kepada mahasiswanya melalui Program Sepeda Kuning.[2] Sepeda dapat digunakan oleh mahasiswa dengan cara menunjukkan KTM ke petugas yang menjaga. Sepeda dapat digunakan sepuasnya, tetapi tidak boleh keluar dari jalur sepeda yang telah disediakan. Sepeda juga boleh dikembalikan di terminal mana saja. Jadi apabila mahasiswa meminjam sepeda dari terminal sepeda Fisip, mahasiswa tersebut boleh mengembalikan sepeda yang dipinjam ke terminal FIB atau terminal mana saja yang ada di UI. Untuk mengembalikan sepeda, caranya sama dengan meminjam yakni dengan menunjukkan KTM ke petugas penjaga. Sepeda kampus melayani mahasiswa hingga pukul 17.00.

Akademik

Penerimaan mahasiswa

Penerimaan mahasiswa baru UI dilakukan melalui mekanisme seleksi yang dilakukan secara nasional bersama perguruan tinggi negeri lain dan seleksi yang dilakukan secara mandiri. Tingkat kesulitan untuk memasuki UI sangat kompetitif. Setiap tahunnya UI hanya menerima sekitar 5% mahasiswa baru dari 100.000 pendaftar setiap tahunnya.

Di tingkat nasional, menurut hasil SBMPTN tahun 2016, UI menduduki peringkat pertama pada Kelompok Ujian Sosial/Humaniora dengan nilai rataan tertinggi mahasiswa yang diterima sebesar 669,52 dan peringkat kedua pada Kelompok Ujian Sainstek dengan nilai rataan tertinggi mahasiswa yang diterima sebesar 667,44.[3]

Jenjang Pendidikan
Seleksi Nasional

Seleksi Mandiri

Jalur Prestasi
SNMPTN
Jalur Ujian Tulis
SBMPTN
Jalur Prestasi
PPKB
Jalur Prestasi
Talent Scouting
Jalur Ujian Tulis
SIMAK
Vokasi:
  • Diploma 3
N
N
YaY
N
YaY
Sarjana (S1):
  • Kelas Reguler
  • Kelas Paralel
  • Kelas Khusus Internasional
  • Kelas Ekstensi

YaY
N
N
N

YaY
N
N
N

N
YaY
N
N

N
N
YaY
N

YaY
YaY
YaY
YaY
Profesi (Ps)
N
N
N
N
YaY
Magister (S2)
N
N
N
N
YaY
Spesialis (Sp)
N
N
N
N
YaY
Doktor (S3)
N
N
N
N
YaY

Jenjang Pendidikan dan Program Studi

Program studi yang ditawarkan oleh Universitas Indonesia meliputi jenjang pendidikan dengan tingkatan berdasarkan acuan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Akreditasi

Institusi

Universitas Indonesia memperoleh akreditasi institusi dengan peringkat A (Amat Baik) dari Badan Akreditasi Nasionai Perguruan Tinggi. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) tersebut diperoleh sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini. Penilaian akreditasi meliputi 15 indikator meliputi kepemimpinan, kemahasiswaan, sumber daya manusia, kurikulum, prasarana dan sarana, pendanaan, tata pamong, sistem pengelolaan, sistem pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, sistem jaminan mutu, lulusan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta program studi.[butuh rujukan]

Peringkat

UI secara konsisten masuk dalam daftar universitas papan atas baik di tingkat nasional maupun internasional.

Peringkat Dunia

Publikasi 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
QS: World University Ranking [note 1][4][5] 250
(#1)
395
(#1)
287
(#1)
201
(#1)
236
(#1)
217
(#1)
273
(#1)
Tidak ada pemeringkatan 309
(#1)
310
(#1)
358
(#1)
325
(#1)
277

(#1)

292

(#1)

296

(#1)

305

(#2)

290

(#2)

THE: World University Ranking[note 1][6] Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
601-800
(#1)
>800
(#2)
801-1000

(#3)

601-800

(#1)

601-800

(#1)

801-1000

(#1)

801-1000

(#1)

GreenMetric World University Ranking[7] Peringkat ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 2010 15
(#1)
22
(#1)
25
(#1)
30
(#1)
62
(#1)
33
(#1)
31
(#1)
23

(#1)

27

(#1)

27

(#1)

27

(#1)

TBA TBA

Keterangan: Tanda kurung adalah Peringkat UI dengan perguruan tinggi lain di Indonesia dalam publikasi peringkat tersebut.

Peringkat Regional

Publikasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
QS: Asian University Ranking [4][5] 50
(#1)
50
(#1)
59
(#1)
64
(#1)
71
(#1)
79
(#1)
67
(#1)
Tidak ada pemeringkatan 54

(#1)

57

(#1)

59

(#1)

59

(#2)

THE: Asian University Ranking[5][6] Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
181-190
(#1)
>251
(#2)
201-250

(#3)

133

(#1)

162

(#1)

194

(#1)

THE: BRICS & Emerging Economies Ranking[6] Peringkat ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 2014 Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
171
(#1)
201-250
(#2)
184

(#1)

82

(#1)

103

(#1)

116

(#1)

Keterangan: Tanda kurung adalah Peringkat UI dengan perguruan tinggi lain di Indonesia dalam publikasi peringkat tersebut.

Peringkat Dunia Berdasarkan Bidang Studi

Publikasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
QS WURF: Natural Science[4] Tidak
Masuk
258
(#2)
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
QS WURF: Engineering and Technology[4] Tidak
Masuk
232
(#2)
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
401-450
(#3)
QS WURF: Art and Humanities[4] Tidak
Masuk
142
(#1)
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
QS WURF: Life Sciences and Medicine[4] Tidak
Masuk
162
(#1)
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
451-500
(#1)
QS WURF: Social Sciences and Management[4] 95
(#1)
122
(#1)
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
200
(#1)
215
(#1)
215
(#1)
207
(#1)
QS WURS: Medicine [4] Pertama kali dipublikasikan
tahun 2011
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
301-400
(#1)
301-400
(#1)
301-350
(#1)
QS WURS: Modern Language [4] Pertama kali dipublikasikan
tahun 2011
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
201-250
(#1)
251-300
(#1)
QS WURS: Computer Sciences and Information System[4] Pertama kali dipublikasikan
tahun 2011
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
Tidak
Masuk
401-500
(#2)
Tidak
Masuk

Keterangan: Tanda kurung adalah Peringkat UI dengan perguruan tinggi lain di Indonesia dalam publikasi peringkat tersebut.

Peringkat Web Universitas Dunia

Selain itu, posisi peringkat Universitas Indonesia dengan universitas lain di seluruh dunia berdasarkan berbagai publikasi pemeringkatan Web Universitas Dunia.

Publikasi 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul
Webometrics Ranking of World Universities[8] 1998
(#3)
1291
(#3)
906
(#3)
1010
(#3)
815
(#3)
789
(#3)
508
(#2)
562
(#1)
365
(#3)
508
(#2)
581
(#3)
653
(#3)
696
(#3)
532
(#2)
660
(#2)
910
(#3)
763
(#1)
809
(#2)
861
(#2)
TBA
4ICU University Web Ranking - World[9] -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- 534
(#1)
TBA
4ICU University Web Ranking - Asia[10] -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- 84
(#3)
-- -- -- -- -- 95
(#3)
91
(#2)
47
(#1)
TBA

Keterangan: Tanda kurung adalah Peringkat UI dengan perguruan tinggi lain di Indonesia dalam publikasi peringkat tersebut.

Nasional

Pemeringkatan Kemenristek Dikti
  • Pada tahun 2016, Universitas Indonesia berada pada peringkat ke-3 dari sekitar 3.300 perguruan tinggi se-Indonesia. Pemeringkatan ini dilakukan oleh Kemenristek & Dikti dengan memperhatikan indikator sebagai berikut dosen (12%), kualitas dosen (18%), akreditasi (30%), kualitas kegiatan mahasiswa (10%), dan kualitas kegiatan penelitian (30%). UI mendapatkan skor 3.69 dari skala 4. Posisi UI naik satu peringkat dibandingkan dengan tahun 2015.[11]
  • Pada tahun 2015, Universitas Indonesia tampil pada peringkat ke-4 dari 3.320 perguruan tinggi se-Indonesia berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemenristek & Dikti pada tahun 2015 berdasarkan Keputusan Menristekdikti No 492a Tahun 2015.
Publikasi Majalah

Menurut survei lokal yang terakhir dari Globe Asia (2008) UI mendapat peringkat pertama di antara universitas-universitas di Indonesia.[12] Laporan ini juga didukung oleh Majalah Tempo, sebuah majalah utama di Indonesia, yang melakukan survei dan analisis tentang peringkat universitas dan pendidikan di Indonesia.[13] Universitas Indonesia dinilai sebagai Universitas yang paling vibrant di Indonesia. Sejak tahun 2004, survei majalah Tempo melaporkan fakta bahwa lulusan UI adalah di antara sarjana lulusan terbaik di Indonesia menurut beberapa kriteria seperti kualitas lulusan, citra yang baik, kepuasan industri yang menggunakan tenaga kerja, kualitas pengajaran, metodologi pendidikan, kualitas fasilitas kampus yang berbasis lingkungan taman hutan raya yang hijau, serta keketatan persaingan masuk ke perguruan tinggi.[14]

Prestasi

Pada tahun 2008, Universitas Indonesia menjadi pemenang dalam Indonesia ICT award untuk Smart Campus dengan Best Content and Application. Untuk kategori Accessibility and Connectivity, Universitas Indonesia juga mendapat Merit Award. Saat ini 90% area universitas sudah dilingkupi oleh infrastruktur dan layanan IT (hostpot) dengan bandwidth sebesar 305 Mbytes per second ke Internet dan 155 Mbps ke Jaringan Riset Pendidikan Tinggi Indonesia (INHERENT) [15]

Pusat Studi

Sampai saat ini UI telah memiliki sekitar 64 Pusat Studi[16] yang memiliki tugas utama melakukan kegiatan penelitian untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pengabdian masyarakat. Pusat-pusat studi tersebut adalah:

  • Center on Child Protection (PUSKAPA)
  • Center for Computing and Information Technology (CCIT- FTUI)
  • Center for East Asia Cooperation Studies (CEACOS)
  • Center for Environmental Health and Industrial
  • Center for Global Civil Society Studies (Pacivis)
  • Center for Research on Intergroup Relations and Conflict Resolution (CERIC)
  • Center for Excellence Indigenous Biological Resources-Genome Studies (CoE IBR-GS)
  • Center for Excellence Nano Science and Technology (CoE NST)
  • Health Research Center for Crisis and Disaster (HRCCD)
  • Institute of Human Virology and Cancer Biology (IHVCB).
  • Research Group, Studies and Application of Basic Law Science
  • Anthropology Laboratory
  • Political Science Laboratory
  • Sociology Laboratory/ Center for Sociological Studies
  • Institute of Demography
  • Institute for Law and Society Studies
  • Institute for Law and Technology Studies
  • Institute for Fiscal Law Studies
  • Institute for Civil Code Studies
  • Institute for Islam and Islamic Law Studies
  • Institute for Competition and Trade Policy Studies
  • Institute for Capital Market and Financial Studies
  • Institute for Law Institution Studies
  • Institute for Sociology of Law and Constitution Studies
  • Institute for Psychological Research (LPPsi)
  • Institute for Measurement Instrument and Psychological Education Development (LPSP3)
  • Institute for Indonesian Formal Law and Judicial System Studies
  • Institute for International Law Studies
  • Institute for Economy and Society Studies (LPEM)
  • Institute for Applied Psychology (LPT)
  • Institute for Law and Economic Studies
  • Integrated Laboratory on Endocrinology Science
  • Centre of Computer Science's (PUSILKOM)
  • Centre for Area and Urban Studies
  • Centre for Health Administration and Policy Studies (CHAMPS)
  • Centre for Anthropology Studies
  • Centre for Australian Studies
  • Centre for Disability Studies
  • Centre for Health Economic and Policy Studies (PKEKK)
  • Centre for European Studies
  • Centre for Energy Studies
  • Centre for International Relation Studies (CIRES)
  • Center for Law and Good Governance Studies (CLGS)
  • Centre for Administration Science Studies
  • Centre for Social Welfare Science Studies
  • Centre for Social Welfare Studies
  • Centre for Criminology Studies
  • Centre for Social and Political Development Studies
  • Centre for Political Studies (Puskapol)
  • Centre for Environmental Risk and Safety Studies
  • Centre for Middle East and Islamic Studies
  • Centre for American Area Studies
  • Centre for Applied Geographics Research
  • Centre for Family Welfare Research (PUSKA & IMPACT)
  • Centre for Societal and Cultural Research (PPKB)
  • Centre for Development Institution Research
  • Centre for Science and Technology Research
  • Centre for Human and Environmental Resources Research
  • Centre for Epidemiology and Surveillance Research
  • Centre for Marine Studies (Pusat Studi Kelautan - FMIPA UI)
  • Centre for Geoscience Studies (Pusat Studi Geosains - FMIPA UI)
  • Centre for Japanese Studies (Pusat Studi Jepang - FIB UI)
  • Centre for Natural Product and Medicine Studies
  • Centre of Communication Studies
  • Research Centre for Materials Science
  • SEAMEO- TROPMED RCCN

Kemahasiswaan

Unit kegiatan mahasiswa

Unit kegiatan mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa UI.[17][18] Unit kegiatan mahasiswa tersebut antara lain:

  • UKM seni
    • Marching Band Madah Bahana
    • Orkes Simfoni Mahawaditra
    • Paduan Suara Paragita
    • Liga Tari Krida Budaya
    • Teater UI
    • Sinematografi
    • Perhimpunan Fotografi
  • UKM olahraga
    • Dancesport
    • Cricket
    • Bulu tangkis
    • Softball
    • Flag Football
    • Hoki
    • Bola voli
    • Atletik
    • Tenis meja
    • Tenis lapangan
    • Sepak bola
    • Bola basket
    • Renang
    • Catur
    • Bridge
    • Menembak
    • Berkuda/Equasterian
    • Memanah
  • UKM bela diri
    • Perisai Diri (Pencak Silat)
    • Taekwondo
    • Merpati Putih
    • Karate
    • Aikido
    • Tae Kwon Do
    • Sin Lam Ba
    • Bangau Putih (Pencak Silat)
    • Pencak Silat Tenaga Besar (Pencak Silat)
    • Judo
    • Tapak Suci (Pencak Silat)
    • Wushu
    • Kempo
    • Satria Muda Indonesia
  • UKM keagamaan
    • Nuansa Islam Mahasiswa UI
    • Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Indonesia
    • Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Indonesia
    • Persekutuan Oikumene Universitas Indonesia
    • Keluarga Mahasiswa Katolik UI
  • Resimen Mahasiswa, Kepanduan, dan pecinta alam
    • Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia, Wira Makara
    • Pramuka Sekar Kalpavriskha
    • Mapala UI (Mahasiswa Pecinta Alam UI)
  • UKM keilmuan, studi dan media
    • Kelompok Studi Mahasiswa Eka Prasetya
    • EDS Komunitas Debat Bahasa Inggris
    • Pers Suara Mahasiswa UI
    • Radio Telekomunikasi Cipta (RTC) UI
    • Televisi UI
    • Model of United Nations (MUN) UI
    • Robotik UI
    • Green Community UI
    • AIESEC UI
  • UKM Kewirausahaan
    • CEDS (Kewirausahaan)
    • Koperasi Mahasiswa (Biasanya ada di setiap fakultas)

Tokoh ternama

Alumni

Doktor kehormatan

Catatan Kaki

  1. ^ a b Sepanjang 2006-2009, Times Higher Education (THES) melakukan pemeringkatan berkerja sama dengan Quacquarelli Symonds (QS) yang dikenal dengan THES-QS, baru pada tahun 2010, THES melakukan pemeringkatan sendiri dan terpisah dengan pemeringkatan QS.

Referensi

  1. ^ Kompas, 31 Mei 2009, http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/05/31/0337280/perpustakaan.terbesar.dunia.dihadirkan.di.ui
  2. ^ "Sepeda Kuning". Universitas Indonesia. Diakses tanggal 08 Juni 2017. 
  3. ^ Susanti, Afriani (28 Juni 2016). "Hasil SBMPTN, ITB dan UI nomor satu". OKEZone.com. Diakses tanggal 2016-06-28. 
  4. ^ a b c d e f g h i j "QS World University Rankings – 2015". Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  5. ^ a b c "Pencapaian UI". Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  6. ^ a b c "Peringkat UI di THE 2016". Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  7. ^ "Peringkat UI Greenmetric". Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  8. ^ "Peringkat Webometric Indonesia". 
  9. ^ "Top Universities in Indonesia | 2017 Indonesian University Ranking". www.4icu.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-07-01. 
  10. ^ "Peringkat 4ICU". 
  11. ^ Prasetya, Andika (17 Agustus 2016). "Ini 12 Besar Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia 2016". Detik.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2016. 
  12. ^ Indonesian University Rankings, Globe Asia magazine vol. 2 number 4, April 2008.
  13. ^ Ranking Perguruan Tinggi Indonesia Naik, Tempo Interaktif, 14 Oktober 2008, http://www.tempo.co.id/,
  14. ^ Indonesian universities climb world's top 400 rankings, Friday, 17 October 2008, http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=219&Itemid=54
  15. ^ Daftar Pemenang Inaicta 2008, http://www.inaicta.web.id/static-myinaicta/ Diarsipkan 2008-09-12 di Wayback Machine., August 2008
  16. ^ Pusat Kajian UI: Daftar Pusat Kajian Universitas Indonesia, diakses 7 Juni 2017
  17. ^ Situs web mahasiswa UI.
  18. ^ Situs web old UI.

Pranala luar