Bahasa Sunda Majalengka
Bahasa Sunda Majalengka
Basa Sunda Majaléngka ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮙᮏᮜᮦᮀᮊ | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | Jawa Barat Kabupaten Indramayu bagian selatan | ||||
Penutur | |||||
| |||||
Status resmi | |||||
Diatur oleh | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
Glottolog | maja1243 [1] | ||||
Linguasfer | 31-MFN-af | ||||
Lokasi penuturan | |||||
Wilayah di kabupaten Majalengka di mana dialek Majalengka adalah mayoritas
Wilayah di kabupaten Majalengka di mana dialek Majalengka adalah minoritas | |||||
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini. | |||||
Koordinat: 6°50′6.983″S 108°13′39.558″E / 6.83527306°S 108.22765500°E | |||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Sunda Majalengka (bahasa Sunda: ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮙᮏᮜᮦᮀᮊ, translit. Basa Sunda Majaléngka) adalah sebuah dialek bahasa Sunda yang dituturkan di wilayah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu bagian selatan. Bahasa Sunda yang dipergunakan oleh mayoritas masyarakat Majalengka memiliki kekhasan bahasa yang berbeda dengan Bahasa Sunda Priangan yang merupakan standar dalam bahasa Sunda.
Kabupaten Majalengka yang berbatasan langsung dengan kabupaten Indramayu yang mayoritas masyarakatnya bertutur dengan Bahasa Jawa Indramayu dan Kabupaten Cirebon yang masyarakatnya mayoritas menggunakan Bahasa Cirebon sebagai bahasa sehari-hari menyebabkan kosakata bahasa Sunda di Majalengka mendapat pengaruh dari bahasa Jawa.
Kekhasan
Kabupaten Majalengka memiliki beberapa desa yang sebagian masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa yakni Desa Parapatan di Kecamatan Sumberjaya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon dan Desa Patuanan di Kecamatan Leuwimunding yang secara geografis tidak berbatasan langsung dengan daerah yang masyarkatnya menggunakan Bahasa Jawa, melainkan desa yang dikelilingi oleh desa-desa yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Mayoritas masyarakat Desa Parapatan maupun Desa Patuanan mampu memahami Bahasa Sunda secara pasif dan hanya digunakan sebagai alat komunikasi ketika berinteraksi dengan desa tetangga yang menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa tutur sehari-hari.
Ragam dialek di kabupaten Majalengka dibedakan atas letak geografis wilayah-wilayahnya. Kecamatan Majalengka, Kadipaten, Kasokandel, sebagian wilayah kecamatan Palasah, Kertajati, Jatiwangi, Ligung dan Jatitujuh yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan kabupaten Indramayu mempunyai dialek Sunda Jawareh atau dikenal kenal dialek Sunda Tengah Timur kemudian Kecamatan Sukahaji, Sindangwangi, Rajagaluh, Sindang, Leuwimunding, serta sebagian wilayah kecamatan Palasah dan Sumberjaya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan mempunyai dialek Sunda Timur Laut dan Kecamatan Maja, Talaga, dan Cikijing yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ciamis mempunyai dialek Sunda Tenggara kemudian Kecamatan Bantarujeg, Malausma dan Lemahsugih mempunyai dialek Sunda Selatan karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya[2]
Kosakata
Berikut merupakan contoh beberapa kosakata khas dari Bahasa Sunda yang dituturkan di Kabupaten Majalengka:[3]
- "agih" artinya "ayo"
- "ajangan" artinya "sisakan"
- "ambéh" artinya "supaya"
- "aning" artinya "katanya"
- "andiprék" artinya "duduk dibawah"
- "aran" artinya "nama"
- "auh" artinya "sakit"
- "bancét" artinya "anak katak"
- "bandring" artinya "ketapel"
- "batré" artinya "senter"
- "bentén" artinya "sabuk"
- "bongko" artinya "lontong"
- "capeu" artinya "singkong"
- "deken" artinya "dangkal"
- "delan" artinya "terasi"
- "déwék" artinya "kamu"
- "euleupeung" artinya "bodoh"
- "emper" artinya "teras"
- "emuh" artinya "minum"
- "endi" artinya "mana"
- "endong" artinya "saku"
- "erep" artinya "habis"
- "hees" artinya "tidur"
- heman" artinya "lebar"
- "kagugu" artinya "lucu"
- "kami" artinya "saya"
- "kanda" artinya "mengobrol"
- "kates" artinya "pepaya muda"
- "keding" artinya "juga"
- "kiih" artinya "kencing"
- "lésang" artinya "licin"
- "mangkat" artinya "pergi/berangkat"
- "molék" artinya "bercanda"
- "nemen/remen" artinya "sering"
- "ngacakan" artinya "mencoba"
- "ngebak" artinya "berenang di sungai"
- "ngédéng" artinya "tidur"
- "ngéjo" artinya "menanak nasi"
- "ngéndong" artinya "menginap"
- "ngising" artinya "buang air besar"
- "ngompréng" artinya "menumpang kendaraan"
- "nyangsang" artinya "menyangkut diatas"
- "pelecon" artinya "petasan"
- "pit" artinya "sepeda"
- "rubiah" artinya "istri"
- "tapuk" artinya "tendang"
- "téoh" artinya "bawah"
- "tenggor" artinya "melempar"
- "teu kéyéng" artinya "malas"
- "ubrus" artinya "mengobrol"
- "uing" artinya "saya"
- "ujug-ujug" artinya "tiba-tiba"
- "wadang" artinya "nasi"
- "wahangan" artinya "sungai"
Lihat pula
- Bahasa Sunda Priangan
- Bahasa Sunda Badui
- Bahasa Sunda Banyumas
- Bahasa Sunda Banten
- Bahasa Sunda Bogor
- Bahasa Sunda Brebes
- Bahasa Sunda Ciamis
- Bahasa Sunda Cirebon
Referensi
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Majalengka Sundanese". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Dialek Bahasa Sunda di Kabupaten Majalengka". jurnal.fkip.uns.ac.id. Diakses tanggal 7 Maret 2022.
- ^ "Kamus Bahasa Sunda Majalengka". agusdeathmetal.blogspot.com (dalam bahasa Sunda). Diakses tanggal 7 Maret 2022.
Pranala luar
- Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan
- Kamus Sunda-Indonesia Repositori Kemdikbud
- Kamus Bahasa Sunda-Inggris oleh F.S. Eringa
- Konverter Aksara Latin-Aksara Sunda di kairaga.com
- Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode-table.com