Lompat ke isi

Stasiun Wojo

Koordinat: 7°51′43″S 110°02′26″E / 7.86189°S 110.04058°E / -7.86189; 110.04058
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Wojo
Kereta Api Indonesia
P07

Tampak depan Stasiun Wojo setelah beroperasi melayani penumpang, 2020
Lokasi
Koordinat7°51′44″S 110°2′42″E / 7.86222°S 110.04500°E / -7.86222; 110.04500
Ketinggian+14 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron sisi yang tinggi; tidak ada peron pulau di antara jalur 1 dan 2)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananCommuter Line Prameks
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibangun kembali2019
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Jenar
menuju
Commuter Line Cikarang
Kutoarjo–Yogyakarta
Wates
menuju
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Tempat naik/turun Isi baterai 
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Wojo (WJ) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Dadirejo, Bagelen, Purworejo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta dan hanya melayani Commuter Line Prameks. Stasiun ini hanya terletak 135 m ke arah utara jalan raya Purworejo-Wates dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling timur di Kabupaten Purworejo. Nama Wojo diambil dari Dusun Kuwojo, yang terletak di barat daya stasiun.[4]

Bagi pecinta dunia fotografi kereta api, titik pemotretan (spot) yang terletak di stasiun ini menyajikan spot terbang (high angle) karena jalur kereta api yang melewati stasiun ini diapit oleh dua buah bukit sedang.

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api. Awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus.[5] Sejak beroperasinya jalur ganda di segmen Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006-2007, jalur 1 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Yogyakarta saja, sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kutoarjo.[6][7]

Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di Stasiun Bantul, Palbapang, Winongo, Kedundang, Sukoharjo, maupun Rewulu, salah satunya berupa ventilasi bulat berterali besi kotak-kotak.

Terkait dengan operasional Bandar Udara Internasional Yogyakarta dan kereta api Bandara YIA dari Yogyakarta menuju stasiun ini maupun sebaliknya, per April 2019 stasiun ini mulai melayani penumpang antarmoda. Di stasiun ini, penumpang yang hendak menuju ke YIA transit menggunakan shuttle bus yang disediakan untuk menunjang pergerakan penumpang dari dan menuju bandara. Bangunan stasiun ini direnovasi, antara lain dengan menambah peron tinggi berkanopi di jalur 3 dan area penyeberangan antarperon untuk penumpang (crossing) di sisi tenggara stasiun.[8][9][10] Namun, mulai 1 September 2021, seiring dengan pengoperasian Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta, rute pelayanan kereta api bandara dialihkan ke stasiun bandara tersebut.

P07

P

Lantai peron

Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 3 (Jenar)      Commuter Line Cikarang tujuan Kutoarjo
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus arah Kutoarjo
Jalur 1 Sepur lurus arah Yogyakarta
     Commuter Line Cikarang tujuan Yogyakarta (Wates)
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

Komuter

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
P Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo
Yogyakarta

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Media, Harian Jogja Digital (2019-02-06). "FEATURE: Di Stasiun Wojo Tergantung Asa Warga Purworejo". Harianjogja.com. Diakses tanggal 2019-12-23. 
  5. ^ Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK.02/DJKA/K.2/01/06
  6. ^ "Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan". Tempo. 2007-09-25. Diakses tanggal 2018-02-17. 
  7. ^ "Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  8. ^ "Penunjang NYIA, Renovasi Stasiun Wojo Capai 80 Persen". Republika Online. 2019-03-14. Diakses tanggal 2019-05-09. 
  9. ^ Media, Harian Jogja Digital (2019-02-05). "Jadi Stasiun Transit ke NYIA, Wojo Direnovasi dalam Dua Bulan". Harianjogja.com. Diakses tanggal 2019-05-09. 
  10. ^ kompas.id (2019-04-13). "Renovasi Stasiun Wojo Hampir Selesai". Kompas.Id. Diakses tanggal 2019-05-09. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Jenar
menuju Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Kedundang

7°51′43″S 110°02′26″E / 7.86189°S 110.04058°E / -7.86189; 110.04058{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman