Lompat ke isi

Kereta api Taksaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Juni 2023 10.45 oleh Rasya RF SMC (bicara | kontrib) (Perubahan kecepatan KA Taksaka)
Kereta api Taksaka
Kereta api Taksaka Pagi dari arah timur saat melintasi Stasiun Manggarai.

Kereta api Taksaka
Kereta api Taksaka
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi19 September 1999; 24 tahun lalu (1999-09-19)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalYogyakarta
Stasiun akhirGambir
Jarak tempuh512 km
Waktu tempuh rerata6 jam 20 menit[1]
Frekuensi perjalananDua kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelas
  • Eksekutif dan Luxury
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 18 tempat duduk disusun 1–1 (luxury)
    kursi tidak dapat diputar namun dapat direbahkan hingga 180°
Pengaturan tempat tidurAda (Hanya pada luxury selain kelas eksekutif tidak ada)
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda (Bukan Kereta Bagasi)
Fasilitas lainLampu baca, lampu mode malam, lubang audio jack 3.5 mm, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, CCTV, peredam suara, dan Wi-Fi.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional90-120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal67–70

Kereta api Taksaka merupakan layanan kereta api penumpang kelas Eksekutif dan Luxury yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi YogyakartaGambir dan sebaliknya melalui lintas tengah Jawa. Kereta api ini beroperasi sebanyak dua kali perjalanan untuk menempuh jarak 512 km yang ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam 20 menit.[1]

Asal usul nama

Nama Taksaka berasal dari sosok seekor naga menurut cerita Mahabharata yang baik dan pengayom. Mitologi Hindu meyakini bahwa naga tersebut adalah putra dari Dewi Kadru dan Kashyapa yang tinggal di Nagaloka bersama saudara-saudara lainnya, yaitu Basuki, Antaboga, dan lain-lain. Naga Taksaka juga membunuh Raja Parikesit dari Hastinapura setelah Parikesit mengambil bangkai ular dengan panah dan mengalungkan di leher Samiti. Setelah itu dari kitab Mahabharata, Putra Samiti, Sang Srenggi pun marah atas kejadian tersebut dan mengutuk Parikesit agar mati digigit ular tujuh hari setelah kutukan diucapkan. Namun, Samiti kecewa lantaran anaknya telah mengutuk Parikesit. Tidak tanggung-tanggung, Sang Srenggi mengutus Naga Taksaka untuk membunuh Raja Parikesit.[2]

Pengoperasian kereta api

Awal pengoperasian

Kereta api Taksaka saat melintas langsung Stasiun Sindanglaut, tahun 2005.

Pada awalnya, kereta api Taksaka pernah beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta api Argo Lawu karena ia saat itu beroperasi menggunakan rangkaian eksekutif dengan bogie K9 – bekas rangkaian kereta api Argo Muria. Selain itu, kereta api Taksaka terkadang beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif buatan tahun 1998 – bekas rangkaian kereta api Argo Dwipangga.

Pada saat kereta api Argo Lawu dan Argo Dwipangga beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan tahun 2016, beberapa perjalanan pada kereta api Taksaka beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta Argo Lawu keluaran 2008 dan kereta kaca pesawat eks Argo Dwipangga buatan tahun 1984 dan 1986.

Pengoperasian saat ini

Kereta api Taksaka saat melintas langsung Stasiun Cibitung, tahun 2021.
Saat ini, kereta api Taksaka beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat

Sejak 2018, kereta api ini (untuk perjalanan reguler) beroperasi menggunakan rangkaian eksekutif berbahan baja nirkarat buatan PT INKA keluaran kedua dan ketiga tahun 2018.

Layanan pada kereta api ini ditambah sehingga ia melayani kelas Luxury mulai 26 Mei 2019.[3][4][5]

Kereta api Taksaka Tambahan pada Kereta Panoramic melintas di area persawahan Srengseng.
Lokomotif CC 206 13 27 YK Hype Trip menarik rangkaian Kereta api Taksaka di langsir mundur ke Depo Kereta JAKK dan bertemu Lokomotif CC 206 13 62 YK Hype Trip akan berdinas KA 76E Bima, di Stasiun Jakarta Kota

Pada 23 September 2022, Kereta api Taksaka mengalami penyegaran dengan menampilkan tema spesial bertajuk "Hype Trip" yang ditandai dengan tampilan eksterior kereta yang lebih cerah dan pelayanan dalam kereta yang disesuaikan dengan selera kaum millenial, seperti variasi menu makanan yang disesuaikan dengan selera kaum millenial, penyegaran pada seragam kru yang berdinas, dan ditambahkannya fasilitas permainan dalam kereta. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pelanggan kereta api Taksaka yang berasal dari Generasi Y dan Z dan peran kereta ini yang menjadi moda transportasi favorit bagi para pelajar yang ingin menempuh studi di Yogyakarta atau berwisata di wilayah Yogyakarta.[6]

Kereta api Taksaka Tambahan ini akan ditambah layanan Kereta Panoramic untuk mengangkut Penumpang Angkutan Natal dan Tahun 2023 akan dimulai 24 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023.

Galeri

Referensi

  1. ^ a b "Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Nasional di Pulau Jawa Tahun 2023" (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  2. ^ Farahdiba Regar, Rachel (30 Desember 2022). "Asal-usul Taksaka, Nama Kereta Api Paling Populer dalam Kisah Mahabharata". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 19 Mei 2023. 
  3. ^ "KAI Luncurkan Kereta Sleeper Baru, Luxury 2" (Siaran pers). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). Diakses tanggal 2020-03-01. 
  4. ^ Arnani, Mela. Galih, Bayu, ed. "Mengenal Kemewahan KA Luxury 2, Ini Fasilitas dan Jadwal Keberangkatan". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-03-01. 
  5. ^ Hendartyo, Muhammad (2019-05-27). Setiawan, Kodrat, ed. "Kereta Sleeper Luxury 2 Berfasilitas Mewah Tiketnya Rp 750 Ribu". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-03-01. 
  6. ^ Mustika, Syanti (23 September 2022). "KA Taksaka Hype Trip, Bisa Ngopi Enak, Atau Main Game". detikcom. Trans Media. Diakses tanggal 26 September 2022. 

Pranala luar