Lompat ke isi

Jalur kereta api aktif di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api di Stasiun Cikampek.
Jalur kereta api di Stasiun Cikampek.

Berikut ini adalah daftar lintas jalur kereta api yang sampai saat ini masih aktif di Indonesia. Jalur ini tidak mencakup semua jalur kereta api yang ada di Indonesia; untuk jalur kereta api yang nonaktif di Indonesia silakan lihat jalur kereta api nonaktif di Indonesia. Daftar jalur kereta api aktif di bawah ini disusun menurut nomor lintas jalur kereta api tersebut.

Jawa

Jalur kereta api aktif di Jawa
Nomor lintas Jalur kereta api Segmen Tanggal diresmikan Perusahaan yang meresmikan Daerah operasi Jenis
1 Merak–Tanah Abang Tanah AbangRangkasbitung 1 Oktober 1899 Staatsspoorwegen Westerlijnen Daerah Operasi I Jakarta (stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jatinegara)
KAI Commuter (jalur lintas Jakarta, Tangerang–Duri dan Merak–Tanah Abang dan segmen Jatinegara-Cikarang)
KAI Bandara
Ganda
Rangkasbitung–Serang 1 Juli 1900 Tunggal
Serang–Krenceng dengan percabangan ke arah Anyer Kidul 20 Desember 1900
CilegonMerak 1 Desember 1914
Lintas Jakarta Duri–Tanah Abang–Jakarta 1 Oktober 1899 Ganda
2 Tangerang–Duri Tangerang–Duri 2 Januari 1899
Segmen BatuceperBandara Soekarno-Hatta 26 Desember 2017 KAI Commuter
Lintas Jakarta Jakarta–Kota IntenAngke–Duri 2 Januari 1899 Staatsspoorwegen Westerlijnen
Tanjung Priuk–Ancol–Jakarta 2 November 1885
Jakarta–RajawaliJatinegara (menyatu segmen Rajawali–Cikampek, bersama lintas 3) 1887 Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij
Jakarta–Manggarai (bersama lintas 4) 1871-1872 Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Tanah Abang–Manggarai 1 Agustus 1922 Staatsspoorwegen Westerlijnen
3 Rajawali–Cikampek Jakarta–Pasar Senen–Jatinegara–Bekasi–Karawang 1887 Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij Dwiganda (Jatinegara–Bekasi)
Ganda (Bekasi–Cikampek)
Dwiganda parsial (Cikarang)
Karawang–Cikampek 27 Desember 1902 Staatsspoorwegen Westerlijnen Ganda
Cikampek–Padalarang Cikampek–PurwakartaPadalarang 27 Desember 1902 Daerah Operasi II Bandung Ganda parsial
Padalarang–Kasugihan Padalarang–Bandung (bersama lintas 4) 17 Mei 1884 Ganda
4 Manggarai–Padalarang Manggarai–Bogor 31 Januari 1873[1] Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Daerah Operasi I Jakarta
KAI Commuter (segmen Manggarai-Bogor dan percabangan menuju Nambo)
Bogor–Cicurug 5 Oktober 1881 Staatsspoorwegen Westerlijnen Ganda (Bogor Paledang–Cibadak)
Tunggal (Cibadak–Sukabumi)
Cicurug–Sukabumi 21 Maret 1882
Sukabumi–Cianjur 20 Mei 1883 Daerah Operasi II Bandung Tunggal
Cianjur–Padalarang 17 Mei 1884
5 Cikampek–Cirebon Prujakan Cikampek–Cirebon Prujakan 3 Juni 1912 Daerah Operasi III Cirebon Ganda
6, 12 segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal Cirebon Prujakan–Tegal 1897 Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij
Tegal–Prupuk (bersama lintas 7) 1885, diperpanjang

1 Juli 1916

Javasche Spoorweg Maatschappij, diambil alih SCS Daerah Operasi V Purwokerto Tunggal
Tegal–Brumbung Tegal–Semarang Tawang 1897 Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij Daerah Operasi IV Semarang Ganda
7 segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal Cirebon Prujakan–Prupuk 1 Juli 1916 Staatsspoorwegen Westerlijnen Daerah Operasi III Cirebon
Prupuk–Kroya Prupuk–Patuguran 1 Januari 1917 Daerah Operasi V Purwokerto
Patuguran–Kroya 1 Juli 1916
Kroya–Cilacap Kroya–Maos–Cilacap (bersama lintas 8 dan 9) 20 Juli 1887 Tunggal
8 Kroya–Kutoarjo Kroya–Kutoarjo Ganda
Kutoarjo–Solo Balapan Kutoarjo–Yogyakarta Daerah Operasi V Purwokerto

(Stasiun Kutoarjo)

Daerah Operasi VI Yogyakarta

(Lintas Jenar–Solo Balapan)

KAI Commuter

(segmen Kutoarjo-Solo Balapan)

Percabangan menuju Bandara Internasional Yogyakarta Kedundang-Bandara Internasional Yogyakarta 27 Agustus 2021 Ditjen KA, Kemenhub RI KAI Bandara
Percabangan menuju Karangtalun GumilirKarangtalun 20 Juli 1887 Staatsspoorwegen Westerlijnen Daerah Operasi V Purwokerto Tunggal
9 Padalarang–Kasugihan Bandung–Cicalengka 10 September 1884 Daerah Operasi II Bandung Ganda (hanya antara Bandung dan Kiaracondong dan Gedebage dan Haurpugur)
Tunggal (Kiaracondong–Gedebage dan Haurpugur–Cicalengka)
Cicalengka–Cibatu 14 Agustus 1889 Tunggal
CIbatu–Tasikmalaya 16 September 1893
Tasikmalaya–Banjar 1 November 1894
Banjar–Kasugihan Daerah Operasi V Purwokerto
11 Cibatu-Cikajang Cibatu-Garut 14 Agustus 1889 Daerah Operasi II Bandung
13 Tegal–Brumbung Semarang–Brumbung 1867-1873 Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Daerah Operasi IV Semarang (Semarang Tawang-Cepu)

Daerah Operasi VIII Surabaya (Tobo-Surabaya Pasarturi)

Ganda
segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan Brumbung–Gambringan 1912
Gambringan–Surabaya Pasarturi Gambringan–Surabaya Pasarturi
14 segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan Brumbung–Gundih 1867-1870[2] Daerah Operasi IV Semarang Tunggal
Gundih–Solo Balapan Gundih–Solo Balapan 10 Februari 1870[2] Daerah Operasi VI Yogyakarta
KAI Commuter (segmen Kutoarjo-Solo Balapan)
Percabangan menuju Bandara Internasional Adisoemarmo Kadipiro-Adi Soemarmo 29 Desember 2019 Ditjen KA, Kemenhub RI
Kutoarjo–Solo Balapan Yogyakarta–Solo Balapan 1871-1872[2] Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Ganda
16 Solo Balapan–Kertosono (bersama lintas 21) Solo JebresSragen 24 Mei 1884 Staatsspoorwegen Oosterlijnen Daerah Operasi VI Yogyakarta Ganda
Sragen–Ngawi 1 Maret 1884 Daerah Operasi VI Yogyakarta (Solo–Kedungbanteng)

Daerah Operasi VII Madiun (Walikukun–Kertosono)

Ngawi–Madiun 2 Juli 1883 Daerah Operasi VII Madiun
Madiun–Nganjuk 1 Juli 1882
Nganjuk–Kertosono 1 Oktober 1881
Kertosono–Wonokromo (bersama lintas 21 dan 22) Kertosono–Sembung 25 Juni 1881
Sembung–Mojokerto 27 Februari 1881
Mojokerto–Tarik 16 Oktober 1880 Daerah Operasi VIII Surabaya
Tarik–Sepanjang 1 Juli 1897
Percabangan ke arah Sidoarjo 16 Oktober 1880 Tunggal
Purwosari–Wonogiri Segmen ke arah Solo Kota 1892-1899 Solosche Tramweg Maatschappij Daerah Operasi VI Yogyakarta
Kelanjutan ke arah Wonogiri 1 April 1922 Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
20 Kandangan–Sumari Kandangan–Indro 1914-1916 Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Daerah Operasi VIII Surabaya
21 Lintas Surabaya WonokromoSurabaya Kota (bersama lintas 22, 23, 24) 16 Mei 1878 Staatsspoorwegen Oosterlijnen Ganda
Jalur cabang menuju Benteng (Prins Hendrik) via Sidotopo 1905 Tunggal
Surabaya Kota–Kalimas 1 Januari 1886
Surabaya Pasarturi–Kalimas 1912 Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Shortcut Surabaya Pasarturi–Gubeng 19 Mei 2011 Ditjen Perkeretaapian
22 Kertosono–Bangil Kertosono–Kediri 13 Agustus 1882 Staatsspoorwegen Ooterlijnen Daerah Operasi VII Madiun
Kediri–Tulungagung 2 Juni 1883
23 Tulungagung–Blitar (bersama lintas 22) 10 Juni 1884
Blitar–Wlingi (bersama lintas 22) 10 Januari 1896
Wlingi–Kepanjen SS 30 Januari 1897 Daerah Operasi VIII Surabaya
Kepanjen–Malang 5 Januari 1896
Malang–Lawang 20 Juli 1879
Lawang–Sengon 1 Mei 1879
Sengon–Bangil 1 November 1879
24 Wonokromo–Bangil WonokromoBangil (bersama lintas 23) 16 Mei 1878
Bangil–Kalisat Bangil–Pasuruan Daerah Operasi IX Jember
Pasuruan–Probolinggo 3 Mei 1884
Probolinggo–Klakah 1 Juli 1895
Klakah–Jember 1 Juni 1897
25 Jember–Kalisat 1 Oktober 1897
Kalisat–Banyuwangi KalisatMrawan 10 September 1902
Mrawan–Kabat 2 Februari 1903
Kabat–Ketapang 1985 Perusahaan Jawatan Kereta Api

Terminus

Nama Stasiun akhir dan pemberhentian utama Provinsi yang dilalui Tipe
Kereta Cepat Jakarta-Bandung DKI Jakarta, Jawa Barat Jalur utama (350 km/h)
Lintas utara Jawa Gambir, Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasarturi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
  • Jalur utama (120 km/h)
    • Jakarta–Surabaya
  • Jalur percabangan
    • Semarang Tawang–Solo Jebres
    • Surabaya–Banyuwangi
    • Surabaya–Malang
Lintas tengah Jawa Gambir, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Malang DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur
  • Jalur utama (120 km/h)
    • Jakarta–Purwokerto–Surabaya
  • Jalur percabangan
    • Jatinegara–Pasar Senen
    • Tegal–Prupuk
    • Kertosono–Malang
Lintas selatan Jawa Bandung, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Malang Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur
  • Jalur utama (120 km/h)
    • Bandung–Surabaya
  • Jalur percabangan
    • Cibatu–Garut
    • Cikampek–Bandung
    • Maos–Cilacap
    • Kertosono–Malang

Sumatra

Nomor lintas Jalur kereta api Segmen Tanggal diresmikan Perusahaan yang meresmikan Daerah operasi Tunggal/ganda?
Krueng Mane–Krueng Geukueh Kr. Mane–Kr. Geukueh 1.435 mm dengan stasiun baru 1 Desember 2013 Ditjen KA, Kemenhub RI

PT Kereta Api Indonesia

(jalur menggunakan hasil riset bersama Ditjenka dan SNCF, Prancis)

Divre I Sumatera Utara dan Aceh Tunggal
DSM Belawan–Medan Belawan–Labuan 16 Februari 1888 Deli Spoorweg Maatschappij
Labuan–Medan 25 Juli 1886
Besitang–Medan Kuala Bingei-Binjai–Medan 1 Mei 1887
Medan–Tebing Tinggi Medan–Serdang 1 Juli 1889 Tunggal (ganda hanya segmen Bandar Khalipah–Araskabu)
Serdang–Perbaungan 7 Februari 1890 Tunggal
Perbaungan–Bamban 1902
Bamban–Tebing Tinggi 3 Maret 1903
Percabangan menuju Bandara Internasional Kualanamu 25 Juli 2013 Ditjen KA, Kemenhub RI Ganda
DSM Tebing Tinggi–Kisaran Tebing Tinggi–Kisaran 1915 Deli Spoorweg Maatschappij Tunggal
Percabangan Bandar Tinggi–Kuala Tanjung Ditjen KA, Kemenhub RI
DSM Tebing Tinggi–Siantar 5 Mei 1916
Kisaran–Tanjungbalai 1915
Kisaran–Rantau Prapat–Kotapinang Kisaran–Rantau Prapat 1937
SSS 1 Bukit Putus–Lubuk Alung Teluk Bayur–Padang (hanya langsir) 1 Oktober 1892 Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust Divre II Sumatera Barat
Padang–Lubuk Alung 1 Juli 1891
Lubuk Alung–Sawahlunto Lubuk Alung–Kayu Tanam
SSS 2 Lubuk Alung–Naras Lubuk Alung–Pariaman 9 Desember 1908
Pariaman–Naras 1 Januari 1911
Bukit Putus–Indarung 16 November 1979 PJKA
Percabangan menuju Bandara Minangkabau 21 Mei 2018 Ditjen KA, Kemenhub RI
ZSS 2 Lubuklinggau–Prabumulih Lubuklinggau–Muara Enim 1920-1933 Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen Divre III Palembang Tunggal (Ganda mulai dari Muara Enim)
Muara Enim–Gunung Megang 2 April 1917 Ganda
Gunung Megang–Prabumulih 1 Desember 1916
ZSS 1 Prabumulih–Kertapati 1 November 1915
LRT Lintas Rel Terpadu Palembang 1 Agustus 2018 Ditjen KA, Kemenhub RI
ZSS 1 Prabumulih–Panjang Prabumulih–Peninjawan 15 September 1922 Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen Divre IV Tanjungkarang Tunggal
Peninjawan–Baturaja 1 Juli 1923
Baturaja–Martapura 16 November 1925 Ganda
Martapura–Negararatu 21 Maret 1927 Tunggal (ganda pada segmen Cempaka–Giham)
Negararatu–Cempaka 1 Mei 1926
Cempaka–Kotabumi 1 Juni 1923 Tunggal
Kotabumi–Blambangan Pagar 2 Januari 1921
Blambangan Pagar–Haji Pemanggilan 1 Februari 1918
Haji Pemanggilan–Tegineneng 1 Februari 1917
Tegineneng–Labuanratu 1 November 1915
Labuanratu–Tanjungkarang 1 Maret 1915
Tanjungkarang–Pidada 3 Agustus 1914
Jalur menuju Tarahan


Sulawesi

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Hendarti, L. (2007). Menepis Kabut Halimun: Rangkaian Bunga Rampai Pengelolaan Sumberdaya Alam di Halimun. Jakarta: Obor. hlm. 21. ISBN 9786024331313. 
  2. ^ a b c BOW (1898). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 

Daftar pustaka

  • PJKA (ditelaah oleh Studiegroep Zuid West Pacific). "Daftar Lin PJKA 1982". Diakses tanggal 26 Desember 2017. 
  • Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  • "The Making of a Modern Urban, Ecology, Social, and Economic History of Solo 1900-1915". Lembaran Sejarah. Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada. 3 (1). 2000. 
  • Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij. 
  • "JALUR PINTAS REL PASAR TURI-GUBENG AKAN DIUJICOBA | Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur". kominfo.jatimprov.go.id. Diakses tanggal 2018-01-07. 
  • "Merajut Mimpi di Serambi Mekah". Clapeyron. Vol. 61. Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil - Fakultas Teknik UGM.