Kantor Pos Cikini
Kantor Pos Cikini atau Tjikini Postkantoor dalah salah satu bangunan bersejarah di Jakarta. Gedung Kantor Pos Cikini terletak di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.
Kantor Pos Cikini | |
---|---|
Informasi umum | |
Lokasi | Jakarta |
Alamat | Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta |
Koordinat | 6°11′14″S 106°50′12″E / 6.187101313127338°S 106.83664066962245°E |
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kantor pos yang berlokasi di Jalan Cikini Raya itu didirikan pada era penghapusan sistem tanam paksa sekitar tahun 1870 hingga pertengahan abad 20. Di bawah kekuasaan pemerintah, Cikini diproyeksikan sebagai penunjang kawasan perumahan orang-orang Eropa di Nieuw Gondangdia atau yang sekarang dikenal sebagai kawasan Menteng. Karena itu, pada 1920 dibangun Kantor Pos Cikini yang bertujuan melayani pengiriman berbagai surat dan barang serta menjamin agar surat-surat para penduduk, terutama bagi pedagang yang datang dari luar Jawa dan kerap bepergian ke luar dan masuk Belanda tetap aman.[1]
Sejak mulai berdiri, dinding Kantor Pos Cikini berwarna oranye. Hingga saat ini, bangunan ikonik kantor pos tersebut masih terjaga dan terpelihara. Saat Kantor Pos Cikini didirikan, Indonesia masih dikuasai Belanda. Kantor pos satu ini juga pernah melewati masa penjajahan Jepang.[2]
Bangunan
[sunting | sunting sumber]Tjikini Postkantoor mempunyai bangunan unik bergaya Eropa dengan desain art deco yang khas dan berbeda dari kantor pos lainnya. Bentuk bangunan ikonik kantor pos masih dapat dilihat sampai sekarang dan banyak dianggap sebagai tempat wisata sejarah yang gratis di area Jakarta. Meski telah melalui renovasi, gaya bangunan Eropa Tjikini Postkantoor tetap dipertahankan sebagai ciri khasnya.[2][3]
Posisi tepat Kantor Pos Cikini berada di pertigaan jalan dekat Monumen Nasional serta Taman Ismail Marzuki. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, membuat banyak orang merujuk ke tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata sejarah Jakarta untuk sekadar bernostalgia dan mengenang kantor pos di masa lalu.[1]
Pengunjung yang datang tak melulu mereka yang punya keperluan menggunakan layanan pos, melainkan mereka yang hanya ingin berswafoto dengan latar nuansa zaman kolonial.[1]
Kantor pos ini, termaksud bangunan eksrentik atau menarik pada zamannya dengan desain Art deco. Bangunannya kini masih asli, cuma mungkin ada beberapa perubahan. Misal keramiknya udah ganti. Makanya kalau di lihat di dalam, itu bangunannya simple banget.
— Huans Sholehan, pemandu wisata Jakarta Good Guide ketika diwawancarai oleh Tribun Jakarta.
Pelayanan
[sunting | sunting sumber]Kantor pos kini hadir melayani masyarakat selama 24 jam, layanan ini mulai beroperasi sejak 2014. Layanan ini kemudian mendapat respons positif, baik dari pelanggan perorangan maupun dari pihak perusahaan.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Chairunnisa, Ninis (2021-09-19). "Menengok Sejarah di Kawasan Cikini, Dari Kantor Pos Sampai Pabrik Roti Tertua". Tempo. Diakses tanggal 2022-09-20.
- ^ a b avd. "Sejarah Kantor Pos Cikini yang Ikonik dari Zaman Belanda". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2022-09-20.
- ^ Liana, Pebby Ade (2021-09-16). "Mengulik Sejarah Kantor Pos Cikini: Berdiri Sejak Tahun 1920, Kini Beroperasi 24 Jam". Tribunjakarta.com. Diakses tanggal 2022-09-20.
- ^ Fitria, Aulia (2019-08-30). "Tiga Fakta Sejarah Kantor Pos Cikini yang Kini Makin Ciamik". IDN Times. Diakses tanggal 2022-09-20.