1 Tawarikh 13
1 Tawarikh 13 (atau I Tawarikh 13, disingkat 1Taw 13) adalah bagian dari Kitab 1 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 14 ayat.
- Berisi riwayat pemindahan tabut perjanjian Allah oleh Daud dan umat Israel dari Kiryat-Yearim.
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi kurang lebih pada tahun ke-8 pemerintahan raja Daud, sekitar tahun 1000 SM.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- 1 Tawarikh 13:1–5 = Daud berunding dengan segenap jemaah Israel untuk memindahkan tabut.
- 1 Tawarikh 13:6–14 = Tabut dipindahkan dari Kiryat-Yearim (2 Samuel 6:1–11)
Ayat 3
- "Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita, sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya."[3]
Tabut perjanjian telah dirampas dan ditahan oleh orang Filistin selama tujuh bulan (1 Samuel 4:3,11,21; 6:1). Tabut itu kemudian dikembalikan ke Israel dan disimpan di Kiryat-Yearim, 16 km dari Yerusalem (1 Samuel 7:2). Sepanjang masa pemerintahan Saul tabut itu diabaikan dan tetap tidak diperhatikan orang.[4]
Ayat 32
- Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka.[5]
Menurut hikmat tertinggi Allah, Ia mempunyai musim dan saat untuk semua maksud-Nya dan untuk penggenapan semua janji-Nya (Pengkhotbah 3:1). Orang melihat ini dalam alam dan juga dalam kerajaan-Nya di mana ada saat-saat tertentu (Mazmur 102:14) dan musim-musim perubahan (Yesaya 43:18–19) yang sangat penting bagi kesinambungan maksud penebusan-Nya.
- Alkitab berkali-kali menyatakan bagaimana umat Allah berulang kali buta terhadap apa yang sedang atau akan dilakukan oleh-Nya. Israel secara keseluruhan buta dan tidak mengetahui ketika "sudah genap waktunya" dan Allah mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, menjadi Mesias mereka. Demikian pula, terlalu sering gereja tidak tahu atau tidak memahami kapan Allah sedang menggenapi aspek tertentu dari maksud-Nya.
- Orang-orang Isakhar disebutkan secara khusus di dalam Alkitab karena, di antara kedua belas suku Israel, merekalah yang memahami saat-saat yang baik dan mengetahui apa yang sedang dilaksanakan Allah ketika menetapkan Daud atas takhta sebagai orang yang diurapi oleh-Nya. Memahami masa-masa dan musim-musim Allah adalah penting supaya bekerja sama dengan Allah dalam tindakan yang mempunyai maksud tertentu serta merangkul atau memelihara penglihatan yang diberi Allah pada masa-masa perubahan.[4]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ 1 Tawarikh 12:18
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 1 Tawarikh 12:32
Lihat pula
- Daud
- Kiryat-Yearim
- Tabut Perjanjian
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 1 Samuel 4, 1 Samuel 6, 1 Samuel 7, 2 Samuel 6.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks 1 Tawarikh 13 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Tawarikh 13
- (Indonesia) Referensi silang 1 Tawarikh 13
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Tawarikh 13
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Tawarikh 13