Lompat ke isi

Sekuestrasi karbon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 September 2013 04.14 oleh Hysocc (bicara | kontrib)
Ledakan alga di lautan mampu menangkap karbon dari atmosfer dan lautan dan menyimpan karbon tersebut di dalam rantai makanan ekosistem laut

Carbon sequestration adalah penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jangka waktu yang lama.[1] Carbon sequestration juga bisa merujuk pada:

Carbon sequestration menyimpan karbon dioksida atau bentuk lain dari karbon secara jangka panjang, yang juga merupakan salah satu cara memitigasi pemanasan global dan perubahan iklim. Carbon sequestration juga telah diusulkan sebagai cara untuk memperlambah akumulasi gas rumah kaca di atmosfer dan lautan, yang dilepaskan akibat pembakaran bahan bakar fosil.[3]

Karbon dioksida secara alami ditangkap dari atmosfer melalui proses biologi, kimia, dan fisik. Beberapa metode penangkapan karbon yang dilakukan manusia mendayagunakan proses alami ini,[4] dan beberapa menggunakan proses sintetik.

Karbon dioksida dapat ditangkap sebagai produk samping proses terkait pemurnian minyak bumi atau dari gas buang pembangkit listrik. Penyimpanan karbon yang telah ditangkap dapat dilakukan di bawah permukaan tanah (misal di ladang minyak yang telah tua karena banyaknya celah antar bebatuan setelah minyak hampir habis), di laut atau dasar laut (jika penangkapan mendayagunakan alga), dan sebagainya.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Roger Sedjo and Brent Sohngen (2012). "Carbon Sequestration in Forests and Soils". Annual Review of Resource Economics. Annual Reviews. 4: 127–144. doi:10.1146/annurev-resource-083110-115941. 
  2. ^ "Glossary of climate change acronyms". UNFCCC. Diakses tanggal July 15, 2010. 
  3. ^ "Squaring the circle on carbon capture and storage" (PDF). Claverton Energy Group Conference, Bath,. October 24, 2008. Diakses tanggal May 9, 2010. 
  4. ^ "Energy Terms Glossary S". Nebraska Energy Office. Diakses tanggal May 9, 2010. 

Pranala luar