Lompat ke isi

Aforestasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Oktober 2013 16.49 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (+)
Proyek aforestasi di Rand Wood, Lincolnshire, Inggris

Aforestasi adalah pembentukan hutan atau tegakkan pepohonan di area di mana sebelumnya bukan merupakan hutan.[1] Berbeda dengan reforestasi atau reboisasi yang merupakan pembentukan kembali hutan yang pernah gundul, secara alami maupun buatan.[2] Berbagai lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah bergerak dalam program aforestasi untuk menciptakan hutan, meningkatkan aktivitas penangkapan dan sekuestrasi karbon, dan membantu meningkatkan keanekaragaman hayati.

Aforestasi di berbagai tempat di dunia

China

China telah menebang sebagian besar kawasan hutannya hingga produksi kayunya berada di titik terendah dalam sejarah karena penebangan hutan melebihi batas keberlanjutan.[3] China telah mencanangkan tujuan resmi proyek aforestasi nasional dalam jangka waktu 80 tahun. Proyeknya meliputi Tembok Hijau China yang bertujuan membentuk hutan dan menahan perluasan gurun Gobi. Sebuah hukum yang dikeluarkan pada tahun 1981 memerintahkan setiap warga negara yang berusia sebelas tahun setidaknya menanam satu pohon per tahun. Sehingga China memiliki kawasan aforestasi terbesar di dunia dengan luas mencapai 47 ribu kilometer persegi di tahun 2008.[4] Namun jika dihitung dari luasan hutan per kapita, China masih jauh di bawah rata-rata dunia.[5]

Afrika Utara

Di Afrika Utara, Proyek Hutan Sahara bergerak bersamaan dengan proyek rumah tanaman air laut telah diusulkan. Beberapa proyek juga telah diluncurkan di negara seperti Senegal untuk membalikkan desertifikasi. Hingga tahun 2010, para pemimpin negara-negara di Afrika berdiskusi untuk menggambungkan sumber daya alam nasional untuk meningkatkan efektivitas proyek.[6] Proyek lain seperti Proyek Pembangunan Terintegerasi Keita di Niger telah dilakukan di masa lalu dan mampu membalikan desertifikasi.

Lihat pula

References

  1. ^ "SAFnet Dictionary | Definition For [afforestation]". Dictionaryofforestry.org. 2008-10-23. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  2. ^ "SAFnet Dictionary | Definition For [reforestation]". Dictionaryofforestry.org. 2008-08-13. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  3. ^ McBeath, Gerald A.; Leng, Tse-Kang (2006). Governance of Biodiversity Conservation in China and Taiwan. Edward Elgar Publishing. hlm. 242. ISBN 1-84376-810-0. 
  4. ^ "China to plant more trees in 2009_English_Xinhua". News.xinhuanet.com. 2009-01-09. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  5. ^ "51.54 billion trees planted by ordinary Chinese in 27 years - People's Daily Online". English.people.com.cn. 2008-03-11. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  6. ^ "Combining of green walls". Afriqueavenir.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-18. Diakses tanggal 2012-08-26. 

Bahan bacaan terkait

  • Cattaneo, Andrea (2002) Balancing Agricultural Development and Deforestation in the Brazilian Amazon, Int Food Policy Res Inst IFPRI, 146 pages ISBN 0-89629-130-8
  • Heil, Gerrit W., Bart Muys and Karin Hansen (2007) Environmental Effects of Afforestation in North-Western Europe, Springer, 320 pages ISBN 1-4020-4567-0
  • Halldorsson G., Oddsdottir, ES and Sigurdsson BD (2008) AFFORNORD Effects of Afforestation on Ecosystems, Landscape and Rural Development, TemaNord 2008:562, 120 pages ISBN 978-92-893-1718-4
  • Halldorsson G., Oddsdottir, ES and Eggertsson O (2007) Effects of Afforestation on Ecosystems, Landscape and Rural Development. Proceedings of the AFFORNORD conference, Reykholt, Iceland, June 18–22, 2005, TemaNord 2007:508, 343pages ISBN 978-92-893-1443-5
  • Stanturf, John A. and Palle Madsen (2004) Restoration of Boreal and Temperate Forests, CRC Press, 569 pages ISBN 1-56670-635-1
  • Wilson, E. O. (2002) The Future of Life, Vintage ISBN 0-679-76811-4

Pranala luar