Lompat ke isi

Kim Tek Ie

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Klenteng Kim Tek Ie 2008.

Klenteng Kim Tek Ie (Hanzi: 金德院, pinyin: Jin De Yuan) adalah klenteng tertua di Jakarta, selain Klenteng Ancol.

Klenteng ini dibangun pertama kali pada tahun 1650 dan dinamakan Kwan Im Teng. Kata Kwan Im Teng kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi klenteng.

Lokasi

Letaknya di Jalan Kemenangan Tiga, dulu namanya Jalan Klenteng di daerah Pecinan, Glodok, Jakarta Barat. Di sebelah kanan klenteng ini, dulunya ada sebuah menara, dalam bahasa Belanda disebut toren. Oleh masyarakat setempat, kata tersebut dilafalkan "Torong" sehingga ada Gang Torong. Namun sekarang namanya sudah berubah.

Sejarah

Klenteng Kim Tek Ie 1925, gambar dari buku "Tempat-Tempat Sejarah di Jakarta" oleh A. Heuken SJ

Klenteng ini pertama kali dibangun pada tahun 1650 oleh seorang Letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen dan dinamakannya Koan Im Teng ( 觀音亭 / Paviliun Koan Im).

Menurut sinolog Claudine Salmon, walau tidak ditemukan buktinya, klenteng ini kemungkinan terbakar dalam peristiwa pembantaian etnis Tionghoa pada tahun 1740.

Klenteng dipugar kembali pada tahun 1755 oleh Kapitan Oei Tjhie-lo dan diberi nama "Kim Tek Ie".

Kata "Kim Tek Ie" yang berarti "Kelenteng Kebajikan Emas" mengingatkan manusia agar tidak hanya mementingkan kehidupan materialisme tetapi lebih mementingkan kebajikan antar manusia.

Dengan luas tanahnya sebesar 3000 m² Kim Tek Ie termasuk biara besar (Tay Bio).

Pada saat ini, Klenteng Kim Tek Ie bukan saja terpelihara dengan baik sebagai tempat yang suci bagi pengikut Buddhis Mahayana, bahkan Tay Bio ini terus dipugar agar dapat terus menyamai kemegahannya seperti saat ia didirikan beberapa abad silam.

Selain gedung klenteng yang sudah berumur 247 tahun, Kim Tek Ie juga memiliki sejumlah artifak yang kurang lebih seumur dengan bangunannya.

Kelenteng ini juga merupakan salah satu dari empat kelenteng besar yang berada di bawah pengelolaan Kong Koan atau Dewan Tionghoa. Keempat kelenteng itu adalah Kelenteng Goenoeng Sari, Kelenteng Toa Peh Kong (di Ancol), Kelenteng Jin Deyuan sendiri serta kelenteng Hian Thian Shang Te Bio di Tanah Tandjoeng yang sekarang sudah musnah.

Kebakaran

Pada hari Senin tanggal 2 Maret 2015 dinihari, Klenteng Kim Tek Ie mengalami kebakaran yang menghanguskan ruang di dalam klenteng. Sekitar 40 rupang hangus terbakar, syukur rupang dari Dewi Kwan Iem berhasil diselamatkan.

Selain itu, berhasil diselamatkan pula genta besar buatan tahun 1890 dan tempat dupa ( hiolo ) besar buatan Guangzhou tahun 1862

Lihat pula

Pranala luar