Disprosium(III) klorida
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Disprosium(III) klorida
Disprosium triklorida | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
DyCl3 | |
Massa molar | 268,86 g/mol (anhidrat) |
Penampilan | Padatan putih |
Densitas | 3,67 g/cm3, padatan |
Titik lebur | 647 °C (1.197 °F; 920 K) (anhidrat) |
Titik didih | 1.530 °C (2.790 °F; 1.800 K) |
Larut | |
Struktur | |
Struktur AlCl3 | |
Oktahedral | |
Bahaya | |
Piktogram GHS | |
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} |
H315, H319, H335 | |
P302+352, P305+351+338 | |
Titik nyala | Tak mudah terbakar |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Disprosium(III) fluorida Disprosium(III) bromida Disprosium(III) iodida Disprosium(III) oksida |
Kation lainnya
|
Terbium(III) klorida Holmium(III) klorida |
Senyawa terkait
|
Disprosium(II) klorida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Disprosium(III) klorida (DyCl3), juga dikenal sebagai disprosium triklorida, adalah sebuah senyawa anorganik dari disprosium dan klorin. Senyawa ini merupakan padatan berwarna putih hingga kuning yang dengan cepat menyerap air jika terpapar udara lembap untuk membentuk heksahidrat, DyCl3·6H2O. Pemanasan cepat sederhana dari bentuk hidrat akan menyebabkan hidrolisis parsial[2] menjadi bentuk oksiklorida, DyOCl.
Pembuatan dan reaksi
[sunting | sunting sumber]DyCl3 sering dibuat melalui "rute amonium klorida", dimulai dari Dy2O3 atau bentuk hidrat DyCl3·6H2O.[3][4][5] Metode-metode ini menghasilkan (NH4)2[DyCl5]:
- 10 NH4Cl + Dy2O3 → 2 (NH4)2[DyCl5] + 6 NH3 + 3 H2O
- DyCl3·6H2O + 2 NH4Cl → (NH4)2[DyCl5] + 6 H2O
Bentuk pentaklorida terurai secara termal menurut persamaan berikut:
- (NH4)2[DyCl5] → 2 NH4Cl + DyCl3
Reaksi termolisis ini berlangsung melalui perantaraan (NH4)[Dy2Cl7].
Mereaksikan Dy2O3 dengan HCl encer akan menghasilkan bentuk hidrat DyCl3·6H2O, yang tidak dapat dibuat menjadi anhidrat melalui pemanasan. Bila dipanaskan, maka akan didapat bentuk oksiklorida:[4]
- DyCl3 + H2O → DyOCl + 2 HCl
Disprosium(III) klorida adalah asam Lewis yang cukup kuat, yang termasuk dalam kategori "asam keras" menurut konsep HSAB. Larutan encer dari disprosium klorida dapat digunakan untuk membuat senyawa disprosium(III) lainnya, misalnya disprosium(III) fluorida:
- DyCl3 + 3 NaF → DyF3 + 3 NaCl
Kegunaan
[sunting | sunting sumber]Disprosium(III) klorida dapat digunakan sebagai titik awal untuk pembuatan garam disprosium lainnya. Logam disprosium akan didapat saat campuran cair DyCl3 dalam LiCl–KCl eutektik dielektrolisis. Reduksi ini terjadi melalui Dy2+, pada sebuah katoda wolfram.[6]
Pencegahan
[sunting | sunting sumber]Senyawa disprosium diyakini memiliki toksisitas rendah hingga sedang, meskipun toksisitasnya belum diselidiki secara rinci.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ GHS: Sigma-Aldrich 325546
- ^ F. T. Edelmann, P. Poremba, in: Synthetic Methods of Organometallic and Inorganic Chemistry, (W. A. Herrmann, ed.), Vol. 6, Georg Thieme Verlag, Stuttgart, 1997.
- ^ Meyer, G. (1989). "The Ammonium Chloride Route to Anhydrous Rare Earth Chlorides—The Example of Ycl 3". The Ammonium Chloride Route to Anhydrous Rare Earth Chlorides-The Example of YCl3. Inorganic Syntheses. 25. hlm. 146–150. doi:10.1002/9780470132562.ch35. ISBN 978-0-470-13256-2.
- ^ a b Taylor, M.D.; Carter, C.P. (1962). "Preparation of anhydrous lanthanide halides, especially iodides". Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry. 24 (4): 387–391. doi:10.1016/0022-1902(62)80034-7.
- ^ Edelmann, F. T.; Poremba, P. (1997). Herrmann, W. A., ed. Synthetic Methods of Organometallic and Inorganic Chemistry. VI. Stuttgart: Georg Thieme Verlag. ISBN 3-13-103021-6.
- ^ Y. Castrillejo, M. R. Bermejo, A. I. Barrado, R. Pardo, E. Barrado, A. M. Martinez, Electrochimica Acta, 50, 2047-2057 (2005).