1 Tawarikh 14
1 Tawarikh 14 | |
---|---|
Kitab | Kitab 1 Tawarikh |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 13 |
1 Tawarikh 14 (atau I Tawarikh 14, disingkat 1Taw 14) adalah bagian dari Kitab 1 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 17 ayat.
- Berisi kisah perbuatan Daud setelah menjadi raja atas seluruh Israel.
Waktu
[sunting | sunting sumber]- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi kurang lebih pada tahun ke-8 pemerintahan raja Daud, sekitar tahun 1000 SM.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- 1 Tawarikh 14:1–7 = Istana dan rumah tangga Daud (1 Tawarikh 3:5–9; 2 Samuel 5:11–16)
- 1 Tawarikh 14:8–17 = Daud memukul kalah orang Filistin (2 Samuel 5:17–25)
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Sobab, Natan, Salomo, (TB)[3]
Referensi silang: 2 Samuel 5:14, 2 Samuel 12:24, 1 Tawarikh 3:5, Zakharia 12:12, Matius 1, Lukas 3:31
- "Syamua" (sama dengan pada 2 Samuel 5:14) ditulis "Simea" pada 1 Tawarikh 3:5
Ayat 14
[sunting | sunting sumber]- Maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah, lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau."[4]
Daud tidak menganggap bahwa karena dahulu Allah menghendaki dia menyerang orang Filistin (1 Tawarikh 14:10), maka kali ini hal itu juga betul. Contoh Daud mengajar orang percaya bahwa kita tidak akan berhasil di dalam hidup ini jikalau kita tidak terus-menerus mencari kehendak, bimbingan, dan pertolongan Allah. Berseru kepada Allah untuk kasih karunia dan kehadiran-Nya secara khusus adalah suatu kebutuhan yang terus-menerus dalam kehidupan kita. Jikalau kita gagal untuk senantiasa berpaling kepada Allah memohon pertolongan-Nya, kita akan mengalami bahwa kita sendirian ketika menghadapi berbagai kesulitan dan tuntutan hidup ini, tanpa kehadiran Roh Kudus (lihat 2 Samuel 5:19).[5]
Ayat 17
[sunting | sunting sumber]- "Lalu termasyhurlah nama Daud di segala negeri, dan TUHAN mendatangkan rasa takut kepadanya atas segala bangsa.[6]
Kerajaan Daud sangat dimuliakan, bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi seluruh umat Allah. Daud harus menetapkan kedudukan Israel di dalam dunia supaya mereka dapat melayani Allah dalam kebenaran dan keadilan (lihat 2 Samuel 7:18; 1 Tawarikh 14:2). Di bawah perjanjian yang baru, Allah mungkin meninggikan seseorang, bukan demi orang itu sendiri, tetapi agar umat Allah dapat dibangun secara moral dan rohani.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 1 Tawarikh 14:4 - Sabda.org
- ^ 1 Tawarikh 14:14
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 1 Tawarikh 14:17
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Daud
- Filistin
- Hiram
- Natan
- Salomo
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 1 Samuel 30, 2 Samuel 2, 2 Samuel 4, 2 Samuel 5, 1 Tawarikh 3, 1 Tawarikh 11, Zakharia 12, Lukas 3
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks 1 Tawarikh 14 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Tawarikh 14
- (Indonesia) Referensi silang 1 Tawarikh 14
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Tawarikh 14
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Tawarikh 14